Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2

FISIOLOGI(DOPING)

• Anom wahyu Purnomo(1601620108)


• Dwi indra nur Kusuma(1601620087)
• Anova putri cucu sukarno(1601620007)
• Barlyant dwi candra(1601620001)
• Muhammad arofah febriyanto(1601620032)
• Marlita hayun(1601620097)
• Nabiha Athan NM ( 1601620034 )
APA ITU DOPPING?

• Dalam olahraga, doping merujuk pada penggunaan obat peningkat performa oleh para atlet agar


dapat meningkatkan performa atlet tersebut. Akibatnya, doping dilarang oleh banyak organisasi
olahraga seluruh dunia.
• Menurut IOC (Komite Olimpiade Internasional) pada tahun 1990, doping adalah upaya
meningkatkan prestasi dengan menggunakan zat atau metode yang dilarang dalam olahraga dan
tidak terkait dengan indikasi medis. Alasannya terutama mengacu pada ancaman kesehatan atas
obat peningkat performa, kesamaan kesempatan bagi semua atlet dan efek olahraga "bersih"
(bebas doping) yang patut dicontoh dalam kehidupan umum. Selain obat, bentuk lain dari doping
ialah doping darah, baik melalui transfusi darah maupun penggunaan hormon eritropoietin atau 
steroid anabolik tetrahidrogestrinon.
APA MANFAAT DOPING?

• Doping gen digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan otot, produksi darah, daya tahan
tubuh, penyebaran oksigen dan kekebalan terhadap rasa nyeri atau sakit.
Pasalnya doping ini menggunakan rekayasa genetika yang diinjeksikan ke dalam tubuh
seseorang untuk kepentingan-kepentingan tadi.
JENIS-JENIS DOPING?

1. Erythropoietin (EPO)

Hormon ini diproduksi secara alami oleh ginjal manusia dan berguna untuk merangsang produksi sel
darah merah di sumsum tulang.
Dengan menyuntikkan EPO, atlet ingin konsentrasi sel darah mereka makin banyak dan memicu
kemampuan energi otot.
Doping ini sangat berbahaya karena jika berlebihan bisa menyebabkan sakit jantung, stroke, paru-paru
hingga kematian
1. 2. CERA
CERA bekerja hampir sama dengan EPO tapi kadarnya lebih kuat dan lebih berbahaya.
Atlet beralih ke CERA untuk meningkatkan daya tubuh sekaligus mempercepat proses pemulihan sakit
dan luka pada tubuhnya.

3. Steroid Anabolik
Doping ini mirip dengan hormon testosteron yang diproduksi di testis pria.
Hormon ini akan merangsang pertumbuhan otot dan mengurangi kadar lemak dalam tubuh.
Efek sampingnya adalah tekanan darah tinggi, kulit berjerawat, gangguan fungsi hati, perubahan siklus
menstruasi, penurunan kesuburan sperma pada pria, impotensi hingga gagal ginjal.
1.4. Human Growth Hormone ( HGH )
2.

HGH adalah somatotrophin yang diproduksi alami dalam tubuh untuk merangsang kinerja hati dan
mensekresikan insulin.
HGH mampu merangsang produksi sel tulang rawan dan menumbuhkan otot.Efek yang dibawa oleh
HGH ini adalah penyakit jantung, nyeri otot dan sendi, hipertensi, dan osteoarthritis.
1. 5. Diuretik
Doping jenis ini digunakan untuk menyamarkan adanya zat terlarang lain dalam tubuh atlet.
Diuretik juga punya efek menurunkan berat badan sehingga sering digunakan untuk memenuhi standar berat badan
atlet.

6. Insulin
Insulin meningkatkan penyerapan glukosa ke otot agar atlet punya daya tahan tubuh lebih tinggi.
Efeknya cukup berbahaya karena menyebabkan hipoglikemi, tidak sadarkan diri, kerusakan otak hingga kematian.

7. Doping gen
Doping ini bisa meningkatkan pertumbuhan otot, produksi darah, daya tahan tubuh, dan kekebalan terhadap rasa
sakit.
Doping ini menggunakan rekayasa genetik yang disuntikkan dalam tubuh dan efeknya bisa berlangsung jangka
panjang.
DAMPAK DOPING?

• Penggunaan doping dilarang karena berdampak negatif bagi karir dan masa depan


seorang atlet. Hal ini dikarenakan, dampak negatif dari penggunaan doping dalam jangka
panjang seperti menimbulkan ketergantungan, rusaknya organ atau saraf pada tubuh,
rentan terserang penyakit, hilangnya karir dalam dunia olahraga.
APAKAH BAHAYA DOPING BAGI
KESEHATAN TUBUH?
• efek doping bagi tubuh juga bisa menyebabkan hipertensi bagi si atlet. Kata ahli, masalah
hipertensi ini ujung-ujungnya bisa menimbulkan rentetan masalah kesehatan lainnya,
terutama penyakit jantung. Pendek kata, efek doping bagi tubuh ini bisa memicu berbagai
komplikasi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai