Anda di halaman 1dari 43

SUPLEMEN :

Ergogenic aids
Doping
Hesti Permata Sari, S.Gz.,M.Gizi
Prodi Ilmu Gizi
Unsoed 2016
Regulasi Suplemen
FDA (Food Drug Administration)
bertanggung jawab terhadap kemanan
suplemen yg beredar
FTC (Food Trade Comission)
bertanggung jawab terhadap kebenaran
iklan suplemen
Tujuan suplemen
memperpanjang daya tahan
mempercepat pemulihan
menurunkan massa lemak
meningkatkan masa otot
atau mencapai karakteristik lain yang
tujuannya meningkatkan penampilan
atlet
Yang harus diperhatikan konsumen
tentang suplemen :

 Kebanyakan suplemen belum terbukti


efikasi dan keamanannnya
 “natural” belum tentu aman
 “more” belum tentu better
 Pengguna suplemen menanggung sendiri
resikonya
Contoh :
mega dose asam amino, bubuk
protetin dan karnitin dapat
menyebabkan efek samping mual
hingga kerusakan ginjal menurut “The
British Dietetic Association “(BDA).
minuman atlet (sports drinks) yang
mengandung natrium dan kalium yang
berlebihan akan mengganggu kontraksi
otot yaitu akan terjadi kejang otot
(“cramp”) otot.
Seorang atlet memerlukan
suplemen makanan apabila
1) Pola makan tidak teratur sehingga
makanan yang dikonsumsi tidak
menjamin dapat memenuhi kebutuhan
gizi atlet.
2) Banyak mengkonsumsi makanan
mengandung kolesterol tinggi
3) Tidak suka mengkonsumsi sayuran dan
buah.
4. Berusia di atas 50 tahun.
5. Mengalami gangguan jantung atau
pembulu vena.
6. Baru sembuh dari sakit.
7. Atlet wanita, terutama sedang
menstruasi
8. Ada gangguan fungsi hati.
9. Ada gangguan pencernaan.
10.Beban latihan terlalu berat.
Ergogenic Aids
Pengertian
Suatu zat yang dapat meningkatkan
produksi energi, penggunaan energi
maupun mempercepat pemulihan
Pengguna: umum, atlet dan body
builders
Beberapa kelompok

Anabolic steroids: meningkatkan massa otot.


Merupakan suplemen illegal yang mempunyai
efek samping yg berat.
Creatine: dapat meningkatkan prestasi atlit
dan cukup aman.
Dehydroepiandrosterone and
androstenedione: tidak meningkatkan
prestasi atlit tetapi mempunyai efek samping
sama seperti testosteron. Dilarang oleh
beberapa organisasi olah raga.
Beberapa kelompok - lanjutan
Caffeine: sedikit memberi keuntungan dan
juga sedikit efek samping. Dalam dosis
tertentu dilarang. Bila dikombinasi dengan
stimulan lain seperti ephedrine dapat
berakibat fatal.
Suplementasi protein dan karbohidrat
memberikan sedikit efek tanpa efek samping
yg berat.
Anabolic Steroids
Cara kerja
Merupakan turunan dari testosteron
Berefek antikatabolik, melawan kerja hormon
glucocorticoids dan membantu metabolisme
protein, mengubah keseimbangan nitrogen
negatif menjadi positif.
Secara langsung memacu sintesis otot skelet
Menciptakan euphoria dan menurunkan
kelelahan sehingga atlit berlatih lebih keras
dan lama
Anabolic Steroids – hasil penelitian

Anabolic steroids meningkatkan massa


otot dan kekuatannya dengan dosis yg
digunakan atlit.
Anabolic Steroids – Efek samping

Reversible side effects


Meningkatkan atau menurunkan libido
Menurunkan produksi sperma
Scrotal pain
Gynecomastia
Efek pada kulit
Acne
Hirsutism
Anabolic Steroids – Efek
samping
Edema
Psychiatric effects
Euphoria
Nervousness
Aggression
Gangguan kepribadian
Increased tramsaminases (SGOT/SGPT)
Nausea
Increased urination
Anabolic Steroids – Efek samping
Serious and irreversible side effects
Hipertensi
Sobeknya tendon
Liver tumors (hepatocellular carcinoma, hepatic
adenoma, hepatic cholangiocarcinoma)
Psychosis
Irreversible hirsutism, clitoral hypertrophy and
deepening of voice in women
Penutupan prematur ujung pertumbuhan tulang
sehingga dapat mengakibatkan pendek pada remaja.
Anabolic Steroids – Legalitas

Hanya dengan resep dokter


Sebagian besar organisasi olah raga
melarang penggunaan anabolik steroid
Creatine – cara kerja
Pada olahraga dengan intensitas tinggi, ADP
diubah menjadi ATP oleh simpanan
fosfokreatin dalam otot. Pada saat cadangan
fosfokretain otot menurun, penampilan atlit
menurun. Suplementasi creatine secara oral
dapat meningkatkan cadangan fosfokreatin
otot sampai 6-8%. Dgn demikian regenerasi
ATP dipercepat sehingga menurunkan waktu
istirahat dan meningkatkan kemampuan olah
raga berikutnya.
Selain itu juga membantu menetralkan asam
laktat yang dihasilkan selama olah raga
sehingga menghambat kelelahan .
Creatine – hasil penelitian
Massa otot dan kekuatan otot
meningkat.
Dosis: loading dosage: 20 g/hari dalam
4 dosis selama 5-7 hari, diikuti dosis
pemeliharaan 5 g/ hari. Creatine
monohydrate tidak mempunyai efek
dehidrasi dan lebih aman.
Creatine – efek samping &
legalitas
Efek samping
Peningkatan berat badan
Sebagian besar studi meneliti efek
penggunaan kreatin dalam jangka pendek
(<3bulan). Efek penggunaan jangka panjang
belum diketahui

Legalitas
Penggunaan kreatin legal pada olah raga amatir
maupun profesional.
Dehydroepiandrosterone and
Androstenedione – cara kerja

Merupakan prekursor dari hormon


steroid gonadal sehingga meningkatkan
sintesis testosteron
Dehydroepiandrosterone and
Androstenedione – hasil penelitian

Dehydroepiandrosterone (DHEA)
meningkatkan kadar testosteron pada
wanita, tidak pada pria.
Pada pria, tidak meningkatkan kekuatan
otot & massa otot.
Dehydroepiandrosterone and
Androstenedione – efek samping &
legalitas
Efek samping
Karena meningkatkan produksi
testosteron maka dapat berefek
samping sama dengan anabolik steroid.
Legalitas
Penggunaan DHEA dilarang oleh IOC
(International Olympic Committee).
Caffeine – cara kerja

Meningkatkan kontraktilitas otot


jantung dan skeletal
Membantu metabolisme lemak sehingga
dapat mengurangi penggunaan
cadangan glikogen otot.
Merupakan stimulan sistem syaraf
sentral sehingga membantu
konsentrasi.
Caffeine – hasil penelitian

Meningkatkan endurans (ketahanan)


Dosis terkecil yg memberi efek adalah
250 mg (3.0 to 3.5 mg per kg).
Caffeine – efek samping & legalitas
Efek samping
Dapat berakibat kecemasan, insomnia,
tremors, hyperesthesia dan diuresis.
Legalitas
Merupakan bagian dari pola makan/minum
sehingga legal sampai dosis tertentu.
Batas kadar caffeine yg diperkenankan ada
dalam urine adalah 12 µg per mL (IOC
standard)
Dosis ergogenik yg digunakan adalah ½ dari
ini (3 cangkir kopi atau 6-8 softdrink yg
berkafein). Banyak atlit yang menggunakan
bentuk pil.
Kombinasi Caffeine dan
Ephedrine
Banyak ditemukan dalam suplemen dan
minuman berenergi
17 Kematian sudah ditemukan berkaitan
dengan penggunaan kombinasi ini
Cara kerja
Ephedrine, pseudoephedrine,
phenylpropanolamine dan herbal ephedrine
(ma huang) bersifat simfatomimetik (pemacu
saraf simpatik).
Meningkatkan energi secara subyektif,
menurunkan nafsu makan dan meningkatkan
metabolisme tanpa aktifitas.
Kombinasi Caffeine dan
Ephedrine – hasil penelitian

Memperlambat timbulnya kelelahan dan


menurunkan persepsi pada pasien
Tidak menunjukkan efek pada atlit.
Kombinasi Caffeine dan Ephedrine –
efek samping & legalitas

Efek samping
Tidak dapat beristirahat, kecemasan,
tachycardia, arrhythmias dan
hypertensi.
Legalitas
Penggunaan ephedrine dan
peningkatan kadar kafein dalam urine
dilarang oleh IOC
Protein – cara kerja

Meningkatkan pemulihan otot dan


pertumbuhan otot.
Asupan protein yang inadekuat
menyebabkan nitrogen balans negatif
yang memperlambat pertumbuhan otot
dna menyebabkan kelelahan
Protein – hasil penelitian
Untuk mencapai nitrogen balans
diperlukan asupan protein sebesar 1.4 g
per kg/ hari. Asupan protein yg
dianjurkan untuk atlit 1.8 g per kg/ hari.
Peningktan asupan protein di atas nilai
ini tidak memberikan tambahan
kekuatan otot maupun massa otot.
Protein – efek samping dan
legalitas
Efek samping
Pada atlit sehat dengan fungsi ginjal
normal tidak ada efek samping. Tetapi
sebaiknya hindari sumber protein yang
juga tinggi lemak dan kolesterol
Legality
Suplemen protein legal/diperbolehkan
Karbohidrat
Karbohidrat meningkatkan endurans
Cara kerja
Karbohidrat merupakan sumber energi
utama yang tersedia secara cepat.
Karbohidrat – hasil penelitian
Pada olah raga kurang dari 1 jam tidak
berefek
Makan 2-4 jam sebelum olah raga dapat
memberikan efek, tetapi 45 menit sebelum
olah raga tidak.
Rehidrasi dengan cairan yg mengandung
karbohidrat pada olah raga endurans
membantu menunda kelelahan.
Karbohidrat – efek samping
dan legalitas
Efek samping
Meningkatkan kadar insulin sehingga
menurunkan kadar glukosa darah, tetapi
tidak semua atlit mengalami hal ini.
Cairan yang mengandung fructose berkaitan
dengan efek gastrointestinal.
Legalitas
Suplemen karbohidrat legal.
DOPING
World Anti Doping Agency (WADA)
bekerjasama dgn IOC membuat WADC World
Anti Doping Code
Di Indonesia: Lembaga Anti Doping Indonesia
Alasan rasional penentuan zat yang dianggap
doping, memenuhi 2 dari 3 kriteria berikut:
 Mempunyai potensi meningkatkan prestasi olah
raga
 Mempunyai risiko langsung maupun tidak
langsung terhadap kesehatan
 Melanggar semangat sportifitas dlm olah raga
Pemeriksaan yang dilakukan: urine
Pemeriksaan dapat dilakukan in competition
atau out of competition
Juara I, II dan III pasti diperiksa doping
Cara pemeriksaan: di karantina, hanya boleh
minum air yang disediakan, tunggu sampai
dapat mengeluarkan urine (biasanya keadaan
dehidrasi, karena sehabis olah raga), urine
diperiksa
DAFTAR OBAT TERLARANG
(PROHIBITED LIST 2007)

Anabolic agents
Hormones and related substances
Beta-2 agonists
Agents with anti estrogenic activity
Diuretics and other masking agents
Masking agents
Diuretik: memacu ekskresi urine
Epitestosteron: digunakan untuk memperbaiki
gangguan rasio testosteron/epitestosteron
(>6, doping)
Probenecid: menghambat ekskresi zat
anabolik
Plasma expanders: dextran, hydroxyethyl
starch (mengganggu kadar hemoglobin dan
hematokrit)
METODE TERLARANG
(PROHIBITED METHODS)

ENHANCEMENT OF OXYGEN
TRANSFER
CHEMICAL AND PHYSICAL
MANIPULATION
GENE DOPING
Zat yang dilarang pada olahraga tertentu

Hanya selama pertandingan/kompetisi


 Alkohol
 Beta blockers
 Diuretik
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai