PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Doping
Doping berasal dari kata dope (berasal dari bahasa suku kaffern di afrika
Selatan) yang artinya minuman keras berkonsentrasi tinggi dari campuran akar
tumbuhan yang biasa dipakai suku setempat untuk perangsang (stimulan) pada
acara pesta tradisionalnya. Sedangkan doping dalam Bahasa Inggris berarti zat
campuran opium dan narkotika untuk perangsang. Kata doping pertama kali
dipakai di Inggris pada tahun 1869 untuk balapan kuda di Inggris, pada balap
kuda di inggris dimana kuda diberi doping agar menjadi juara.
3
melakukan pengawasan doping adalah LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia).
Sedangkan pada tingkat dunia, pengawasan dilakukan oleh WADA (World Anti
Doping Agency).
B. Jenis-Jenis Doping
Obat-obatan yang dilarang oleh Badan Anti Doping Dunia dalam daftar
tahun 2004 dapat dimasukan dalam delapan golongan. Ke delapan golongan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Stimulants
2. Narcotic Analgesics
4
Contohnya : buprenorfin, dextromoramide, heroin, morfin, petidin.
Akibatnya, atlet mungkin memiliki rasa aman yang palsu, dan dengan
terus melatih dan bersaing, resiko kesehatan menjadi meningkat. Oleh karena
itu obat ini dilarang digunakan dalam kompetisi.
3. Cannabinoids
4. Anabolic Agents
5
Anabolik steroid androgenik masuk ke dalam salah satu dari dua
kategori :
5. Peptides Hormones
Hormon peptida adalah zat yang diproduksi oleh kelenjar dalam tubuh
,dan setelah beredar melalui darah, dapat mempengaruhi organ-organ dan
jaringan lain untuk mengubah fungsi tubuh.
6
Hormon Peptida yang merupakan pelayan pembawa pesan antara
organ berbeda, dilarang karena merangsang berbagai fungsi tubuh seperti
pertumbuhan, perilaku dan sensitifitas terhadap rasa sakit.
6. Beta-2 Agonists
7. Masking Agents
7
Dilarang karena Masking Agen dapat menyembunyikan keberadaan
zat terlarang dalam urin seorang atlet atau sampel lainnya, yang
memungkinkan mereka untuk menutupi penggunaan dan memperoleh
keunggulan kompetitif yang tidak adil.
8. Glucocorticosteroids
Berikut ini merupakan dampak buruk atau bahaya doping bagi orang
yang mengkonsumsinya :
8
berbahaya, karena rasa letih merupakan peringatan dari tubuh bahwa
seseorang tersebut telah sampai batas kemampuannya. Jika dipaksakan
bisa menimbulkan “exhaustion” yang membahayakan kesehatan.
Overdose dapat berbahaya, dapat menimbulkan kekacauan pikiran,
delirium, halusinasi, perilaku ganas, dan juga aritmia jantung yang dapat
menimbulkan masalah serius. Untuk mengatasi gejala ini digunakan
sedative misalnya diazepam.
6. Salah satu jenis obat doping yang paling sering digunakan para atlet
adalah obat-obatan anabolik, seperti hormon androgenik steorid. Jenis
hormon ini punya efek berbahaya, baik bagi atlet pria maupun atlet
9
perempuan karena mengganggu keseimbangan hormon tubuh dan dapat
juga meningkatkan risiko terkena penyakit hati dan jantung.
Jika atlit wanita mengkonsumsi obat ini, dapat menyebabkan
tumbuhnya sifat pria, seperti berkumis, suara berat, dan serak.
Selanjutnya, menimbulkan gangguan menstruasi, perubahan pola
distribusi pertumbuhan rambut, mengecilkan ukuran buah dada, dan
meningkatkan agresivitas. Bagi atlet remaja, penggunaan obat ini dapat
menyebabkan timbulnya jerawat. Dan yang paling mengkhawatirkan
adalah pertumbuhannya akan berhenti.
10
D. Faktor Olahragawan Atau Atlet Menggunakan Doping
1. Aspek Psikososial
2. Kepribadian
Individu yang memiliki konsep diri maupun harga diri negatif atau
rendah, dalam menghadapi situasi kompetitif, memiliki kecenderungan
mencari keuntungan pribadi dengan jalan menggunakan cara yang tidak sehat,
salah satunya adalah dengan menggunakan doping.
b. Lingkungan Masyarakat
11
c. Lingkungan Pemain
12
2. Alasan medis : membahayakan keselamatan pemakainya. Atlet akan
mengalami :
Kebiasaan (Habituation)
Kecanduan (Addiction)
Ketergantungan obat (Drug Abuse)
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Segala keberhasilan itu perlu proses, tidak datang secara tiba-tiba seorang
altet menjadi juara. Maka untuk menjadi juara perlu latihan yang teratur serta
selalu berusaha dengan baik. Sebagai calon seorang guru olahraga, kelak kita
tidak mengutamakan prestasi dengan cara curang tetapi kita harus menanamkan
sifat jujur serta menjunjung tinggi sifat sportif dan fair play agar kemenangan itu
sangat berarti dan lawan mengakui kehebatan kita.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://ridwanaz.com/kesehatan/pengertian-doping-jenis-jenis-doping-obat-
perangsang-prestasi-yang-dilarang/comment-page-1/
15