KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang masih memberikan
kita rahmat hidayah serta nikmatnya sehingga kita masih setia dijalanya. Serta salam
dan shalawat tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang senantiasa membimbing
kita kejalan kebenaran. Dan tak lupa kami hanturkan rasa syukur karena masih
diberikan kesempatan untuk menyusun sebuah tugas kuliah yang berbentuk makalah
yaitu Dampak Pemakaian Doping Dalam Olahraga.
Adapun tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk mengetahui dampak
penggunaan doping dalam olahraga dan pengaruhnya bagi kesehatan tubuh atlet,
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan yang kami perbuat, olehnya itu kami sangat mengharapkan kritikan dan
masukan untuk menyempurnakan tugas atau makalah kami.
Demikian tugas ini kami buat semoga bermamfaat bagi kita semua khusunya
kami pribadi dalam menyelesaikan tugas dan mata kuliah doping. Terimah Kasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Doping
B. Dampak Negatif Penggunaan Doping Bagi Atlet
C. Dampak Positif Penggunaan Doping Bagi Atlet
D. Nama Obat Doping Yang Sering Digunakan Atlet
Dan Efeknya Bagi Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu kala manusia telah memakai doping untuk menambah kekuatan
badan dan meningkatkan keberanian. Misalnya penduduk Indian di Amerika Tengah
dan beberapa suku di Afrika, mereka memakan zat-zat dari tumbuh-tumbuhan liar
tertentu atau memakan madu sebelum menghadapi suatu perjalanan jauh, berburu atau
berperang. Sejarah doping dalam olahraga dimulai kurang lebih pada abad 19 pada
olahraga renang, tetapi yang paling sering dijumpai pemakaian doping ini adalah pada
olahraga balap sepeda. Pada waktu itu zat-zat yang populer dipakai adalah caffeine,
gula dilarutkan dalam ether, minuman-minuman yang mengandung alkohol,
nitroglycerine, heroin dan cocain.
Meski sudah resmi dilarang, banyak atlet yang masih keukeuh memakai doping
sebagai shortcut untuk memenangkan pertandingan. Selain itu, doping juga berbahaya
bagi kesehatan si atlet sebab dapat menyebabkan timbulnya penyakit, cacat, bahkan
kematian. Jadi, keuntungan yang didapat tidaklah seimbang dengan kerugian yang
akan diderita bertahun-tahun kemudian. Belum lagi kalau ketahuan, si atlet dan
pembinanya harus menanggung rasa malu.
Doping adalah penggunaan obat obatan untuk meningkatkan perfomance dalam
berolahraga. Karena suatu pengobatan terjadi kenaikan suatu kemampuan fisik karena
khasiat obat atau karena dosis yang berlebih maka pengobatan tersebut dianggap
sebagai suatu doping. Secara kesehatan doping juga tidak dianjurkan atau bahkan
dilarang oleh pemerintah, secara psikologi seorang yang memakai doping pasti akan
dihantui ketakutan baik mental maupun psiskis atlet tersebut.
Apabila seorang atlet ingin diakui dan berprestasi maka ia harus berlatih
dengan giat dan tekun serta bersaing dengan jujur tanpa doping. Karena doping
hanya akan menejerumuskan dan merusak tubuh serta bila ketahuan menggunakan
doping maka akan menanggung malu dan mendapatkan hukuman dari pihak yang
berwenang yaitu WADA ( World Anti Doping Agency ), sebuah lembaga yang
khusus menangani doping. Segala keberhasilan itu perlu proses tidak asal datang
secara tiba-tiba seorang altet menjadi juara. Maka untuk menjadi juara perlu latihan
yang teratur serta selalu berusaha dengan baik.
Sebagai calon seorang guru olahraga kelak kita tidak mengutamakan prestasi
dengan cara curang tetapi kita harus menanamkan sifat jujur serta menjunjung tinggi
sifat sportif dan fair play agar kemenangan itu sangat berarti dan lawan mengakui
kehebatan kita. Pemerintah harus benar-benar menangani untuk masalah doping,
pemerintah harus bekerja sama dengan pelatih serta memberi pengetahuan tentang
bahaya doping terhadap kesehatan dan efek dari doping dalam jangka panjang
terhadap tubuh nanusia agar para atlet terhindar dari doping.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian doping?
2. Dampak negatif penggunaan doping bagi atlet dalam berolanraga?
3. Dampak positif penggunaan doping bagi atlet dalam berolanraga?
4. Nama obat doping yang sering digunakan atlet dan efeknya bagi kesehatan?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami tentang doping.
2. Untuk mengetahui dampak negatif penggunaan doping bagi atlet.
3. Untuk mengetahui dampak positif penggunaan doping bagi atlet.
4. Agar mengetahui nama obat doping yang sering digunakan atlet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian doping.
Doping adalah penggunaan obat obatan untuk meningkatkan perfomance dalam
berolahraga.Berakar kata “dope”, yang digunakan suku asli di Afrika Selatan untuk
nama minuman beralkohol yang mereka pakai dalam upacara dansa-dansi.
Adapun definisi-definisi untuk doping ini berubah-ubah terus sesuai dengan
perkembangan zaman. Defmisi yang pertama digariskan adalah pada tahun 1963 dan
berbunyi sebagaiberikut : doping adalah pemakaian zat-zat dalam bentukapapun yang
asing bagi tubuh, atau zat yang fisiologis dalam jumlah yang tak wajar dengan jalan
tak wajar pula oleh seseorang yang sehat dengan tujuan untuk mendapatkan suatu
peningkatan kemampuan yang buatan secara tidak jujur. Juga bermacam-macam
usaha psikologis untuk mening katkan kemampuan dalam olahraga harus dianggap
sebagai suatu doping. (Hario Tilarso. Masalah Doping. Jakarta. Pusat Kesehatan
Olahraga DKI). Lalu karena dirasakan sukar untuk membedakan antara suatu
pemakaian doping dengan suatu pengobatan memakai obat-obat stimulantia maka
ditambah pula hal-hal baru dalam definisi tersebut : Bila karena suatu pengobatan
terjadi kenaikan suatu kemampuan fisik karena khasiat obat atau karena dosis yang
berlebih maka pengobatan tersebut dianggap sebagai suatu doping..
Menurut UU No. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional, Bab I
ketentuan umum pasal 1 ayat 22, doping adalah penggunaan zat atau metode terlarang
untuk meningkatkan prestasi olahraga.
Pada Kongres Ilmiah Olahraga Internasional yang diadakan pada saat
berlangsungnya Olympiade Tokyo 1964 diadakan perubahan definisi doping tersebut
menjadi sebagai berikut Doping adalah pemberian kepada ,atau pemakaian oleh
seorang atlet yang bertanding, suatu zat asing melalui cara apapun, atau suatu zat yang
fisiologis dalam jumlah yang tak wajar, atau diberikan dengan cara yang tak wajar
dengan maksud/tujua khusus untuk meningkatkan secara buatan dengan cara yang tak
jujur kemampuan si atlet dalam pertandingan. Dalam kontek sekarang, doping
diartikan penggunaan bahan-bahan kimia yang terlarang yang diduga bisa
membahayakan kesehatan pemakainya.
3. Dampak buruk dari suntikan eritropoetin adalah darah menjadi lebih pekat
sehingga mudah menggumpal dan memungkinkan terjadinya stroke (pecahnya
pembuluh darah di otak).
6. Salah satu jenis obat doping yang paling sering digunakan para atlet adalah obat-
obatan anabolik, seperti hormon androgenik steorid. Jenis hormon ini punya efek
berbahaya, baik bagi atlet pria maupun atlet perempuan karena mengganggu
keseimbangan hormon tubuh dan dapat juga meningkatkan risiko terkena penyakit
hati dan jantung. Jika atlit wanita mengkonsumsi obat ini, dapat menyebabkan
tumbuhnya sifat pria, seperti berkumis, suara berat, dan serak. Selanjutnya,
menimbulkan gangguan menstruasi, perubahan pola distribusi pertumbuhan rambut,
mengecilkan ukuran buah dada, dan meningkatkan agresivitas. Bagi atlet remaja,
penggunaan obat ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Dan yang paling
mengkhawatirkan adalah pertumbuhannya akan berhenti.
2. Menyebabkan mual
Salah satu faktor negatif doping setelah digunakan atlet sesudah bertanding
maka atlet akan mual mual, Nah, penyebab dari mual ini dikarena tubuh tidak mampu
melakukan aktivitas fisik yang berlebihan akan tetapi atlet menggunakan doping yang
merangsang kerja tubuh untuk bekerja semaksimal mungkin maka akan berdampak
buruk bagi kesehatan atlet. Sebagai contoh mengapa seseorang ketika melakukan
aktifitas olahraga baik yang menggunakan doping atau tidak. Kemampuan si A 70%
dia ingin melakukan pertandingan renang sejauh 400m, dalam jarak 400m maka
membutuhkan kemampuan sekitar 85%. Kemampuan si A otomatis tidak mampu
melakukan renang sebanyak 400m, Nah jika si A memaksa untuk tetap melakukan
pertandingan renang maka secara otomatis akan overload (beban lebih) dan
dampaknya bias mual mual dan perpecahan pembuluh darah.
1. Menambah stamina
Sudah jelas bahwa doping adalah pengunaan obat obat terlarang untuk
meningkatkan ferforma atlet untuk mencapai prestasi yang tinggi sehingga pengunaan
doping sering dilakukan utamanya untuk meningkatkan stamina dan menambah
stamina atlet dalam bertanding.
6. Meningkatkan ketenangan
Segala aktifitas cabang olahraga yang dilakukan khusunya dalam pertandingan
maka membutuhkan ketenangan dalam bermain atau dalam menentukan gerakan apa
yang akan diambil dan bagaimana selanjutnya bagi atlet sepak bola yang memiliki
ketenangan dalam bermain maka dia akan mampu mengontrol jalanya pertandingan
dengan baik.
Olehnya itu setelah kita mengetahui dampak negatif dan positif penggunaan
doping maka diharapkan untuk kita menjahui dari pada penggunaan doping tersbut
meskipun memiliki dampak positif akan tetapi efeknya pun sangat berbahaya bagi
kesehatan, seorang atlet yang memiliki ambisi untuk menjadi seorang juara maka
apapun caranya harus dia lakukan untuk menjadi seorang juara termasuk mengunakan
obat obatan terlarang yaitu doping tampa mempertimbangkan dampak yang
ditimbulkan bagi dirinya, nah olehnya itu seorang atlet dituntung untuk bertanding
secara fair atau secara sportif dalam permainan tim kemenangan hanyalah pihak yang
kedua akan tetapi yang pertama ialah kebersamaan dan kekompakan dalam bermain
maka inilah yang kita butuhkan. Sering kita mendengar sebuah kata kata bahwa,
‘’keberhasilan itu tidak dilihat dari apa yang kita capai akan tetapi bagaimana
menjalangkan prosesnya dengan baik maka sebenarnya itulah keberhasilan atau
kesuksesan yang hakiki’’.
4. Nama obat doping yang sering digunakan atlet dan efeknya bagi
kesehatan?
a. Analgesic Sebagai penghilang rasa sakit ketika haid menjelang. Tetapi, dampaknya
jika salah memilih obat bisa mengakibatkan sulit bernapas, mual, kehilangan
konsentrasi, dan mungkin menimbulkan adiksi atau kecanduan.
c. Eritropoetin dan menyuntikkan darah ,Kedua cara ini akan meningkatkan jumlah
sel darah merah di dalam tubuh. Fungsi sel darah merah melalui hemoglobin adalah
mengangkut oksigen. Dengan jumlah oksigen yang cukup bagi seluruh tubuh, proses
pembakaran akan berjalan lancar sehingga energi yang dihasilkan akan bertambah.
Cara ini biasanya untuk atlet yang memerlukan daya tahan lama. Misalnya, untuk lari
jauh, maraton, thriatlon, sky, berenang 800 m, dan balap sepeda jarak jauh. Namun,
efek bahaya suntikan eritropoetin darah menjadi lebih pekat sehingga mudah
menggumpal dan memungkinkan terjadinya stroke(pecahnya pembuluh darah di
otak).
d. Doping dengan suntikan darah akan menimbulkan reaksi alergi, meningkatnya
sirkulasi darah di atas normal, dan mungkin gangguan ginjal. Golongan obat peptide
hormonis dan analognya dapat berakibat atlet menderita sakit kepala, perasaan selalu
letih, depresi, pembesaran buah dada pada atlet pria, dan mudah tersinggung. Selain
sejumlah kerugian tadi, dampak kejiwaan yang diderita atlet pengguna doping yang
ketahuan adalah siksaan tersendiri. Banyak atlet pemakai doping yang menderita
depresi.
e. Obat-obatan anabolik, termasuk hormon androgenik steorid. Jenis hormon ini
punya efek berbahaya, baik bagi atlet pria maupun atlet perempuan karena
mengganggu keseimbangan hormon tubuh serta meningkatkan risiko terkena penyakit
hati dan jantung. Khusus bagi atlet perempuan, pemakaian hormon ini akan
menyebabkan tumbuhnya sifat pria, seperti berkumis, suara berat, dan serak. Lalu,
timbul gangguan menstruasi, perubahan pola distribusi pertumbuhan rambut,
mengecilkan ukuran buah dada, dan meningkatkan agresivitas. Bagi atlet remaja, itu
akan mengakibatkan timbulnya jerawat dan pertumbuhannya akan berhenti. Efek
samping lainnya yaitu meningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh, meningkatkan
dan membuat tidak beraturan detak jantung, serangan dan kegelisahan, kehilangan
nafsu makan dan kecanduan. Ini dapat menyebabkan jantung berhenti, stroke dan
kematian. Stimulan ini dapat ditemukan dalam resep dan obat-obat yang dijual di
konter termasuk dalam herbal dan makanan tambahan.
g. Steroid Anabolic steroids merangsang sel otot dan tulang untuk membuat protein
baru. Mereka meningkatkan kekuatan otot dan mendorong pertumbuhan otot baru,
meniru pengaruh dari hormon seks laki-laki testosteron.
Atlet bisa berlatih lebih keras dalam periode yang lebih lama dan pulih lebih
cepat dari cedera. Obat-obat itu sah digunakan dalam kondisi tertentu seperti
osteoporosis, beberapa bentuk anemia dan untuk mendukung pemulihan setelah
operasi besar dan sakit yang serius. Efek samping yang diakibatkan termasuk
membangun ciri-ciri pria pada seorang wanita, kehilangan kesuburan, impoten,
jerawat dan kerusakan ginjal, pada laki-laki obat ini menyebabkan pengurangan
spermatogenesis, kulit menjadi kasar. Mereka juga meningkatkan tekanan darah,
memperkeras arteri dan meningkatkan resiko sakit jantung, sakit lever, dan kanker
tertentu, pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan tertutupnya epifisis yang
menghambat pertumbuhan. Contoh dari anabolic steroids adalah androstenedione,
nandrolone dan stanozolol.
h. THG (tetrahydrogestrinone) Steroid tiruan yang didesain secara spesifik untuk
membantu atlet, ini ditemukan di laboratorium Los Angeles setelah petunjuk dari
seorang pria yang menyatakan sebagai pelatih atletik terkenal.
Beberapa atlet atletik termasuk juara 100 meter Eropa asal Inggris Dwain
Chambers telah dinyatakan positif pada tes THG DIURETICS Diuretics membantu
mengurangi cairan dari tubuh dan sebelumnya digunakan untuk menangani tekanan
darah tinggi, gagal jantung, sakit jantung dan lever serta ketegangan pre-menstrual.
Diuretics meningkatkan produksi urin, mengurangi pembengkakan jaringan yang
disebabkan cairan yang tertahan dan meningkatkan efisiensi jantung saat darah yang
dipompa di sekujur tubuh kurang.
i. Diuretics dapat disalah gunakan untuk mengurangi berat badan dan menambah the
rate saat urin diproduksi dan dikurangi, membuat sulit untuk mendeteksi substansi
yang dilarang dalam darah. Efek samping yang merugikan termasuk dehidrasi, sakit
kepala, mual, dan detak jantung yang tidak normal. Dehidrasi yang parah dapat
menyebabkan ginjal dan jantung berhenti bekerja. Contoh diuretics adalah
acetazolamide, bumetanide, chlorthalidone.
j. Hormon peptide dan glycoprotein adalah substansi yang diproduksi oleh kelenjar
dalam tubuh untuk mengendalikan fungsi-fungsi tubuh tertentu. Persamaannya adalah
obat yang dibuat manusia yang mempunyai efek yang mirip dengan hormon natural.
Hormon-hormon itu meningkatkan pertumbuhan, mempengaruhi perilaku umum dan
seksual, pengendalian rasa sakit dan merangsang produksi sel darah merah.
i. ERYTHROPOIETIN (EPO) EPO adalah hormone yang memacu daya tahan tubuh
(endurance). EPO ini relatif susah dideteksi dalam tes doping, karena sifat hormon itu
yang sama dengan hormon yang diproduksi ginjal. Memang, dalam tubuh manusia,
EPO memiliki fungsi penting dalam pembentukan sel darah merah, kalau digunakan
semestinya sesuai dosis. Kegunaan utama dari EPO sintetis adalah untuk mengobati
anemia. Ini disalah gunakan oleh atlet jarak jauh, pemain ski cross-country dan
pembalap sepeda untuk meningkatkan daya tahan tubuh (endurance).
Efek yang merugikan termasuk tekanan darah tinggi, menyumbat pembuluh
arteri dan vena, pembengkakan otak, jantung berdebar, sakit dan luka pada otot dan
mual.
m. Doping darah mengatur sel darah merah atau hasil peroduksi yang terkait untuk
menambah jumlah sel darah merah buatan yang ada di dalah tubuh, yang
meningkatkan kapasitas pengangkutan oksigen dalam tubuh. Darah dapat diambil dari
atletnya sendiri dan disimpan selama dua atau tiga bulan menjelang kompetisi.
Sekitar sepekan sebelum pertandingan darah disuntikkan, meningkatkan jumlah
sel darah merah dan menambah kapasitas pengangkut oksigen pesaing. Digunakan
dalan olahraga ketahanan seperti lari, bersepeda, dan ski cross-country. Efek
merugikan termasuk gagal ginjal dan lever dan kerusakan otak. Metode yang dilarang
yaitu doping darah dan manipulasi urin melalui farmokologi, kimia dan fisik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Doping adalah penggunaan obat obat terlarang yang bertujuan untuk
meningkatkan ferformance atlet tentunya pengunaan doping tersebut sudah jelas
dilarang karena begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkanya, olehnya itu
seorang atlet yang ingin memiliki juara yang tinggi prestasi yang tinggi maka harus
melakukan latihan yang betul betul baik untuk mencapai prestasi tersebut dan juga
seorang atlet harus menjunjung nilai nilai sportifitas dalam bertanding tidak ada
kecurangan kecurangan yang terjadi maka dari itu salah satu partisipasi pemerintah
Indonesia dalam menangani doping sehingga dibentuklah (LADI) Lembaga Anti
Doping Indonesia sebagai salah satu bentuk pencegahan pengunaan obat obat
terlarang atau doping bagi atlet atlet yang berada di Indonesia.
B. Saran
Dengan ditulisnya makalah ini maka kami harapkan makalah ini bisa
memberikan gambaran kepada kita semua sebagai pelaku olahraga tidak hanya
memikirkan prestasi semata tetapi harus mengedepankan aspek-aspek lainya seperti
kesehatan dan sikap sosial serta nilai nilai sportifitas yang terkandung didalamnya.
Kami kembali teringat suatu kata bahwa ‘’keberhasilan itu tidak dilihat dari apa yang
kita telah capai sekarang atau apa yang telah kita dapatkan akan tetapi bagaimana
menjalangkan prosesnya dengan baik dan sunguh sunguh dengan penuh keyakinan
dan rasa percaya diri yang tinggi untuk mencapai prestasi itu maka sebenarnya itulah
keberhasilan atau kesuksesan yang hakiki’’.
DAFTAR PUSTAKA
http://muslimin40porf.wordpress.com/doping-dalam-olahraga
http://www.scribd.comwidia.pjkrF.10601244202/doc/doping-bg-okta
http://staff.uny.ac.id//sites/default/files/penelitian/Eka%20Novita%201indra,
%20M.Kes./proceeding%20nas0001.pdf33
http://ade-supriatna13.blogspot.com/2013/02/pengertian-doping-dan-efek-
sampingnya.html#fU7P7uzzQssjwuk5.99
http://menujuhijau.blogspot.com/2011/02/alasan-mengapa-penggunaan-
doping.html#ixzz3Yeb1lr8F