DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
DOSEN PEMBIMBING :
JURUSAN S1 GIZI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ibu hamil termasuk salah satu kelompok rawan gizi. Hal ini
karena adanya perkembangan fisiologis dimana terjadi perubahan
metabolisme tubuh. Seiring dengan perubahan metabolisme tersebut
terjadi peningkatan kebutuhan gizi, sehingga kecukupan asupan zat- zat
gizi perlu ditingkatkan.
Disamping itu, berbagai gangguan kesehatan dapat menyerang
ibu hamil. Empat masalah gizi yang menjadi masalah utama di Indonesia
dan menyerang ibu hamil adalah Anemi Gizi Besi (AGB), Kurang Energi
Protein (KEP), Kurang Vitamin A (KVA) dan Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium (GAKI). Masalah KEP pada wanita dapat dilihat
dari angka kurang energi kronis. Pada tahun 2001 sebanyak 17.6%
wanita usia subur berada pada keadaan resiko kurang energi kronis
(DepKes, 2003).
Diketahui bahwa terdapat kaitan antara masalah KEP pada wanita
dengan terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). BBLR yaitu
keadaan bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram cenderung
terjadi dari ibu dengan keadaan gizi kurang sebelum hamil dan selama
kehamilan diperkirakan 80% bayi meninggal dalam waktu 48 jam
berkenaan dengan BBLR (Pillitteri, 1995).
Diperkirakan angka BBLR berkisar antara 2-17% selama 1990-2000
(DepKes, 2003).
Berdasarkan Survei Demografi dan KesehatanIndonesia (SDKI)
2002/2003, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada
angka 307 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi
baru lahir (neonatal) di Indonesia masih berkisar 20 per 1000 kelahiran.
Permasalahan gizi seperti KEP (Kurang Energi Protein) terkait dengan
berbagai faktor termasuk ekonomi, kemiskinan, pendidikan,
pengetahuan, keterampilan, dan masalah sosial. Diantara berbagai faktor
tersebut, ketidakseimbangan asupan makanan dan penyakit infeksi
dikategorikan sebagai penyebab langsung terjadinya berbagai
permasalahan gizi tersebut (DepKes, 2003).
Berbagai permasalahan gizi ibu hamil yang dihadapi Indonesia
memicu sektor industri pangan untuk melakukan inovasi produk
diantaranya melalui fortifikasi zat gizi maupun komponen fungsional
yang bermanfaat bagi kesehatan. Pangan tambahan untuk ibu hamil yang
banyak beredar di pasaran berbentuk susu sehingga untuk mengurangi
impor susu perlu dibuat bentuk pangan lainnnya. Salah produk pangan
yang disukai oleh segala Tingkatan usia dan sering dikonsumsi adalah
dengan pemaanfaatan kulit pisang yang tinggi kalsium yaitu sekitar 715
mg yang dijadikan olahan Donat kulit pisang sehingga perlu dibuat
donat dengan formulasi yang disesuaikan dengan kebutuhan ibu.
Pisang merupakan buah yang mudah di dapat sarat gizi, hampir
tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam
pisang sekitar 23-35% , lemak 0,2% dan seperti bahan nabati lainnya
pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang akan memberikan
kalori sebesar 120 kalori. Buah ini juga kaya kalsium dan mengandung
magnesium, selenium,zat besi dan vitamin-vitamin serta bebas natrium.
Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang dibutuhkan untuk keesehatan
mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat menyebabkan
seseorang mudah lelah, marah serta susah tidur. Mengkonsumsi satu
setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi kebutuhan tubuh
terhadap vitamin B-6 ini.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan beberapa masalah
seperti :
1. Kram saat hamil
2. Pertumbuhan tulang janin yang tidak sempurna .
3. Pengeroposan tulang pada ibu hamil.
Selain kalsium asam folat dan zat besi juga perlu untuk
perkembangan bayi didalam kandungan ibu hamil. Dengan adanya
inovasi produk pangan yang dibuat diharapkan Donat kulit pisang
dengan toping kacang hijau dan toping alpukat dapat memenuhi
kebutuhan protein yang cukup sebagai pangan tambahan ibu hamil.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat produk Bolu Kukus
Kulit Pisang dengan toping kacang hijau dan toping alpukat untuk
kebutuhan ibu hamil.
C. Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah dapat membuat bolu kukus dari
kulit pisang dengan berbagai toping untuk ibu hamil dan dapat
diaplikasikan oleh industri pangan sehingga akhirnya akan membantu
mengatasi permasalahan gizi ibu hamil di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Gizi
Gizi berasal dari bahasa arab “Al-Gizzai” yang artinya makanan
dan manfaatnya untuk kesehatan. Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
2. Protein
Gizi yang tidak kalah pentingnya dan sangat diperlukan bagi ibu
hamil adalah zat protein. Ada sekitar 75 gram protein tiap harinya yang
dibutuhkan oleh ibu hamil, fungsinya untuk perkembangan jaringan pada
janin. Pemenuhan protein bersumber hewani lebih besar daripada
kebutuhan protein nabati, sehinggan ikan, telur, daging, maupun susu
perlu lebih banyak dikonsumsi dibandingkan tempe, tahu, kacang-
kacangan. Hal ini disebabkan karena struktur protein hewani lebih mudah
dicerna daripada protein nabati.
3. Vitamin A
Fungsi dari Vitamin A untuk penglihatan, pertumbuhan dan
perkembangan embrio. Dampak yang terjadi pada ibu hamil apabila
kekurangan vitamin A adalah bayi akan terlahir prematur yang memiliki
berat rendah. Jadi vitamin A itu sangat penting untuk gizi ibu hamil.
Vitamin ini bisa diperoleh lewat sayur-sayuran seperti wortel dan juga
terdapat pada mentega, kuning telur maupun susu. Vitamin A dibutuhkan
oleh ibu hamil namun tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan
cacat bawaan.
4. Vitamin B12
Vitamin B12 bersama dengan asam folat berperan dalam sintesis
DNA dan memudahkan pertumbuhan sel. Vitamin ini juga penting untuk
keberfungsian sel sumsum tulang, sistem persarafan, dan saluran cerna.
Bahan makanan sumber vitamin B12 adalah hati, telur, ikan, kerang,
daging, unggas, susu, dan keju.
5. Asam Folat
Asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena akan
membantu perkembagan embrio dan juga mencegah terjadinya cacat otak
dan tulang belakang. Dampak yang terjadi apabila kekurangan asam folat
adalah akan mengakibatkan kelahiran prematur sehingga berat badan
bayi lahir begitu rendah begitu pula dengan pertumbuhan janinnya. Oleh
karena itu, gizi ibu hamil asam folat yang dibutuhkan sekitar 600 mg dan
ini bisa anda dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buncis,
asparagus, brokoli, ragi, sayuran berwarna hijau, jus jeruk dan roti
gandum.
6.Vitamin D
Kekurangan vitamin D pada ibu hamil akan mengakibatkan
gangguan metabolisme kalsium pada ibu dan janin. Gangguan dapat
berupa hipokalsemi, tetani pada bayi baru lahir, dan osteomalasia pada
ibu. Sumber vitamin D yang utama adalah sinar matahari. Kekurangan
vitamin D banyak terjadi pada ibu hamil yang bermukim di daerah yang
hanya sedikit bersentuhan dengan sinar matahari.
7. Zat Besi
Gizi ibu hamil yang diperlukan selanjutnya adalah zat besi. Untuk
memproduksi hemoglobin dibutuhkan zat sekitar 27 mg sehari selama
masa kehamilan. Hemoglobin sendiri merupakan protein di sel darah
merah yang mempunyai peranan penting yaitu menyalurkan oksigen
keseluruh jaringan tubuh. Kekurangan zat besi pada masa kehamilan
akan mengalami kelelahan dan rentan infeksi, bahkan juga dapat berisiko
kelahiran prematur pada bayi. Zat besi bisa kita dapatkan dari kacang-
kacangan, ikan, daging merah ataupun binatang unggas.
8. Yodium
Yodium dapat diperoleh dari air minum dan sumber bahan
makanan laut. Kekurangan yodium pada ibu hamil akan mengakibatkan
janin mengalami hipotiroid yang selanjutnya berkembang menjadi
kretinisme. Kerusakan saraf sebagai akibat dari hipotiroid dapat
menyebabkan retardasi mental. Kekurangan yodium juga dapat
mengakibatkan bayi lahir meninggal, aborsi, serta meningkatkan
kematian bayi dan perinatal. Koreksi yodium hendaknya sebelum atau
selama 3 bulan pertama kehamilan. Kebutuhan Yodium dapat dipenuhi
dengan mengonsumsi garam beryodium serta konsumsi bahan makanan
yang bersumber dari laut.
9. Kalsium
Sumber utama kalsium adalah susu dan hasil olahannya, udang,
dan sarden. Kalsium dibutuhkan oleh ibu hamil untuk membantu
pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi serta mengantarkan sinyal
saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon. Kalsium juga sangat baik untuk
menguatkan tulang dan gigi. Selain untuk tulang, kalsium juga
dibutuhkan untuk mencegah preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada
ibu hamil yang dapat menyebabkan kejang pada ibu, prematurias, bahkan
kematian. Diperlukan 1000 mg kalsium setiap harinya untuk kebutuhan
gizi ibu hamil. Kekurangan kalsium saat hamil akan berdampak pada
ibunya, karena kalsium yang dibutuhkan oleh bayi terambil atau diserap
dari tulang ibu.
10. Serat
Kebutuhan serat bagi ibu hamil juga harus diperhatikan, karena
selain memberikan rasa kenyang lebih lama, serta juga dibutuhkan untuk
memperlancar sistem pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit.
Serat dapat diperoleh dari sayuran, buah-buahan, serealia atau padi-
padian, kacang-kacangan, gandum, beras, dan olahannya (Kasdu, 2006).
E.Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna
raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa
jenisnya (Musa acuminate, M.balbisiana, dan M. paradisiaca)
menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun
dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang
disebut sisir. Hamper semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning
ketika matang, meskipun beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau,
ungu, atau bahkan hamper hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan
merupakan sumber energy dan mineral, terutama kalium.
Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber
vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale
pisang, pure pisang, dan tepung pisang.
ISI
Bahan :
Cara membuat :
2. Toping alpokat :
Bahan-bahan:
Cara membuat:
Bahan-bahan
Berat /
No Nama bahan Harga Satuan Harga /satuan
porsi
Tepung
1. 250 gr Rp 9.000 Kg Rp 2.250
Terigu
2. Ragi 1 sdt Rp 4.000 Sachet Rp 2.000
Rp 1.500 / 1
3. Telur 1 btr Rp. 23.000 Kg
btr
4. Gula 300 gr Rp. 12.000 Kg Rp 3.600
5 Alpokat 200 gr Rp 15.000 Kg Rp 3.000
6 Mentimun 50 gr Rp 15.000 Kg Rp 750
7 Lemon 10 gr Rp 60.000 Kg Rp 600
Minyak
8 ¼ sdt Rp 30.000 btl Rp 150
Zaitun
9 Garam ½ sdt Rp 2.500 Bks Rp 50
10 Kacang hijau 200 gr Rp 21.000 Kg Rp 4.200
11 Maizena 1 sdm Rp 19.000 Ktk Rp 1.300
Susu Kental
12 2 sc Rp 1500 sc Rp 3.000
Manis
TOTAL Rp 21.800
C. Diagram Alir
1. Bolu Kukus Kulit Pisang
kulit pisang
Kacang Hijau
1. Kesimpulan
Berbagai permasalahan gizi ibu hamil yang dihadapi Indonesia
memicu sektor industri pangan untuk melakukan inovasi produk
diantaranya melalui fortifikasi zat gizi maupun komponen fungsional
yang bermanfaat bagi kesehatan. Pangan tambahan untuk ibu hamil yang
banyak beredar di pasaran berbentuk susu sehingga untuk mengurangi
impor susu perlu dibuat bentuk pangan lainnnya.
Salah satu alternatifnya untuk mengurangi masalah pada ibu
hamil adalah dengan cara pemaanfaatan kulit pisang yang tinggi kalsium
yaitu sekitar 715 mg yang dijadikan olahan Bolu kukus kulit pisang
sehingga perlu dibuat donat dengan formulasi yang disesuaikan dengan
kebutuhan ibu.
2. Saran
Ibu hamil harus memperhatikan bahan makanan yang dikonsumsi
selama hamil agar anak yang dilahirkan tidak mengalami
kekurangan gizi.
Menghindari makanan pantangan selama masa kehamilan.
Konsumsilah makanan yang bergizi dan seimbang
Agar ibu selalu dalam keadaan sehat dan janin yang dikandung
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka sebaiknya para
ibu hamil dapat memenuhi semua nutrisinya selama hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Agria dkk. 2011. Gizi Reproduksi. Jogjakarta: Fitramaya
Eva. 2010. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Trans Info Media
Sunita, Almatsier. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.