DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec. Singingi Hilir 29563
e-mail : Pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
KEPUTUSAN TENTANG
MEMUTUSKAN
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka
akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya
A. Pengertian Umum
1. Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan
jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan
naskah dinas serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.
2. Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat
dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan pemerintah daerah.
3. Format adalah naskah dinas yang menggambarkan tata letak dan redaksional serta
penggunaan lambang/logo dan cap dinas.
4. Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan atau SKPD.
5. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukan jabatan atau nama SKPD
tertentu yang ditempatkan dibagian atas kertas.
6. Sampul naskah dinas adalah sampul/alat pembungkus naskah dinas yang mempunyai
kop sampul naskah dinas.
7. Kop sampul naskah dinas adalah kop surat yang menunjukan jabatan atau nama SKPD
tertentu yang ditempatkan dibagian atas sampul naskah.
8. Papan nama SKPD adalah papan yang bertuliskan nama dan alamat SKPD.
9. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
10. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pejabat kepada
pejabat atau pejabat dibawahnya.
11. Penandatangan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggung jawab yang ada
pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan
kewenangan pada jabatannya.
12. Keputusan kepala SKPD adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan keputusan
Kepala SKPD yang bersifat internal.
13. Kesepakatan Bersama adalah naskah dinas yang berbentuk sebuah kesepakatan
tertulis antara dua pihak atau lebih yang menetapkan syarat-syarat dan ketentuan
dalam hubungan kerja.
14. Surat edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan/atau
petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak.
15. Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan
jawaban atau saran dan sebagainya.
16. Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari pejabat
sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal.
17. Surat izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu permohonan
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
18. Surat perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan yang
berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
19. Surat perintah tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan
yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
20. Surat perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.
21. Surat kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan berisi
pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu
dalam rangka kedinasan.
22. Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi undangan
kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu
acara kedinasan.
23. Surat keterangan melaksanakan tugas adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan tugas.
24. Surat panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi panggilan
kepada seorang pegawai untuk menghadap.
25. Nota dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi komunikasi kedinasan
antar pejabat atau dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
26. Nota pengajuan konsep naskah dinas adalah naskah dinas untuk menyampaikan
konsep naskah dinas kepada atasan.
27. Lembar disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi petunjuk
tertulis kepada bawahan.
28. Telaahan staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi
analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara sistematis.
29. Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi pemberitahuan
yang bersifat umum.
30. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi dan
pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
31. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi keterangan atau
catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan.
32. Surat pengantar adalah naskah dinas yang berisi jenis dan jumlah barang yang
berfungsi sebagai tanda terima.
33. Telegram adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi hal tertentu yang
dikirim melalui telekomunikasi elektronik.
34. Berita acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atau sesuatu hal yang
ditandatangani oleh para pihak.
35. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang atau rapat.
36. Memo adalah naskah dinas dari pejabat yang berwewenang berisi catatan tertentu.
37. Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi keterangan atas
kehadiran seseorang.
38. Piagam adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi penghargaan atas
prestasi yang telah dicapai atau keteladanan yang telah diwujudkan.
39. Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah mengikuti
kegiatan tertentu.
40. Perubahan adalah merubah atau menyisipkan suatu naskah dinas.
41. Pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlakunya suatu naskah dinas sejak
ditetapkan pencabutan tersebut.
42. Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu naskah dinas dianggap tidak pernah
dikeluarkan.
6. Penggunaan Stempel
a. Stempel yang digunakan adalah stempel UPTD berbentuk lingkaran.
b. Stempel UPTD dimaksud berisi nama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi,
nama Dinas Kesehatan dan nama UPTD Kesehatan Puskesmas Sungai Buluh.
c. Stempel untuk naskah dinas menggunakan tinta berwarna ungu dan dibubuhkan
pada bagian kiri tanda tangan pejabat yang menandatangani naskah dinas.
7. Kop Naskah Dinas
Kop naskah UPTD Kesehatan Puskesmas Sungai Buluh memuat sebutan Pemerintah
Kabupaten Kuantan Singingi, nama Dinas Kesehatan, Nama UPTD Kesehatan
Puskesmas Sungai Buluh, alamat, nomor telepon, dan kode pos.
8. Sampul Naskah Dinas
a. Sampul naskah dinas berbentuk empat persegi panjang;
b. Ukuran sampul naskah yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, meliputi;
1) sampul kantong dengan ukuran panjang 41 cm dan lebar 30 cm;
2) sampul folio/map dengan ukuran panjang 35 cm dan lebar 25 cm;
3) sampul setengah folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar 18 cm; dan
4) sampul seperempat folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar 14 cm.
c. Jenis kertas sampul naskah dinas dengan warna hijau.
9. Papan Nama
a. Papan nama UPTD Kesehatan Puskesmas Sungai Buluh berbentuk empat persegi
panjang.
b. Ukuran papan nama disesuaikan dengan besar bangunan.
c. Papan nama berisi tulisan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Dinas
Kesehatan, UPTD Kesehatan Puskesmas Sungai Buluh, alamat, nomor telepon
serta kode pos.
d. Jenis bahan dasar, warna, besar huruf papan nama kantor perangkat daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
e. Papan nama Puskesmas Sungai Buluh ditempatkan pada tempat yang strategis,
mudah di lihat dan serasi dengan letak dan bentuk bangunannya.
10. Perubahan, Pencabutan, Pembatalan dan Ralat
a. Yang dimaksud dengan perubahan adalah mengubah sebagian dari suatu naskah
dinas. Dalam hal ini harus dibedakan dengan pengertian ralat yaitu merubah
kekeliruan kecil, misalnya salah ketik.
b. Yang dimaksud dengan pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlaku lagi
suatu naskah dinas terhitung mulai saat ditentukan dalam pencabutan tersebut.
c. Yang dimaksud dengan pembatalan adalah suatu pernyataan yang dinyatakan
bahwa suatu naskah dinas harus dianggap tidak pernah dikeluarkan.
d. Tata Cara Mengubah, Mencabut Atau Membatalkan Naskah Dinas :
1) Naskah Dinas yang bersifat mengatur apabila diubah, dicabut atau
dibatalkan harus dengan naskah dinas yang sama jenisnya. Misalnya
Peraturan harus dengan Peraturan.
2) Pejabat yang berhak menentukan perubahan, pencabutan dan pembatalan
adalah pejabat yang semula menandatangani naskah dinas tersebut atau
oleh pejabat yang lebih tinggi kedudukannya.
3) Ralat yang bersifat kekeliruan kecil misalnya salah ketik dikeluarkan oleh
pejabat yang menandatangani naskah dinas atau dapat oleh pejabat
setingkat lebih rendah.
11. Jenis Dokumen Akreditasi FKTP
1. Dokumen Induk
Dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala FKTP
2. Dokumen Terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekretariat/ tiap unit/ pelaksana, terdaftar
dalam Daftar Distribusi Dokumen Terkendali, dan menjadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada perubahan ( revisi ). Dokumen
ini harus ada tanda/ stempel “TERKENDALI “.
3. Dokumen tidak terkendali
Dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan
pihak di luar FKTP digunakan untuk keperluan insidentil, tidak dapat digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/stempel “TIDAK
TERKENDALI “. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah Penanggung
jawab Manajemen Mutu dan tercatat pada Daftar Distribusi Dokumen Tidak
Terkendali.
4. Dokumen Kadaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami
perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan. Dokumen ini harus ada tanda/stempel “KADALUWARSA’. Dokumen
induk diidentifikasi dan dokumen sisanya dimusnahkan.
A. Surat Keputusan
2) Pengertian
Keputusan Kepala SKPD adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
hukum yang bersifat penetapan individual, konkrit dan final.
3) Susunan.
Keputusan Kepala SKPD terdiri atas :
a. Kepala Keputusan Kepala SKPD;
b. Pembukaan;
c. Batang Tubuh;
d. Penutup; dan
e. Lampiran (jika diperlukan).
4) Kepala Keputusan Kepala SKPD terdiri atas :
a. Kop/Lambang Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sungai Buluh terdiri
atas:
a) Lambang Daerah.
b) Frasa “PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI”, DINAS
KESEHATAN, dan UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH.
c) Alamat
b. Judul
a) Judul Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sungai Buluh memuat
keterangan mengenai Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sungai
Buluh , nomor, tahun penetapan dan nama Keputusan Kepala UPTD
Kesehatan Puskesmas Sungai Buluh.
b) Judul Keputusan Kepala Puskesmas ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
(tidak di bold ) yang diletakkan ditengah lembar isi naskah dinas tanpa diakhiri
tanda baca.
c) Judul Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sungai Buluh tidak
boleh ditambah dengan singkatan atau akronim.
5) Pembukaan Keputusan Kepala SKPD terdiri atas :
a. Jabatan Pembentuk Keputusan Kepala SKPD;
Jabatan Pembentuk Keputusan Kepala SKPD ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital yang diletakkan di tengah lembar isi naskah dinas dan akhiri dengan tanda
baca koma (,).
b. Konsiderans “Menimbang”;
a) Konsiderans Menimbang memuat uraian singkat mengenai pokok pikiran yang
menjadi pertimbangan dan alasan pembentukan Keputusan Kepala SKPD.
b) Jika konsiderans memuat lebih dari satu pokok pikiran, setiap pokok pikiran
dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang merupakan kesatuan pengertian.
c) Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad, dan dirumuskan dalam satu
kalimat yang diawali dengan kata “bahwa” dan diakhiri dengan tanda baca titik
koma (;).
c. Dasar Hukum;
a) Dasar hukum diawali dengan kata “Mengingat”.
b) Peraturan Perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar hukum hanya
Peraturan Perundang-undangan yang tingkatannya sama atau lebih tinggi.
c) Tiap dasar hukum diawali dengan angka Arab 1, 2, 3, dan seterusnya dan
diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).
e. Diktum
Diktum terdiri dari :
a) Kata “MEMUTUSKAN”.
b) Kata “Menetapkan”.
c) Kata “MEMUTUSKAN” ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa spasi
diantara suku kata dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;) serta diletakkan
ditengah Lembar Isi naskah dinas.
d) Kata “Menetapkan” ditulis seluruhnya dengan huruf kecil dan diawali dengan
huruf kapital tanpa spasi diantara suku kata dan diakhiri dengan tanda baca titik
koma (;) serta diletakkan di sebelah kiri setelah kata “MEMUTUSKAN”, dan isi
ketetapan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
4. Batang tubuh
a. Batang tubuh Keputusan Kepala SKPD memuat semua materi muatan Keputusan
Kepala SKPD yang dirumuskan dalam diktum-diktum Kesatu, Kedua dan
seterusnya.
b. Penulisan diktum Kesatu, Kedua dan seterusnya ditulis depannya dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik dua serta diletakkan disebelah kiri
bawah setelah kata “Menetapkan”.
c. Materi pokok yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala SKPD dicantumkan dalam
diktum KESATU, KEDUA dan seterusnya, ditulis dengan diawali huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca titik.
d. Pada diktum terakhir dicantumkan saat mulai berlaku Keputusan Kepala SKPD.
5. Penutup
a. Penutup merupakan bagaian akhir Keputusan Kepala SKPD yang memuat
penandatangan penetapan Keputusan Kepala SKPD.
b. Penandatangan penetapan Keputusan Kepala SKPD memuat :
a) Tempat dan tanggal penetapan;
b) Nama jabatan;
c) Tandatangan pejabat;
d) Nama lengkap pejabat yang menandatangani disertai gelar, pangkat, dan
nomor induk pegawai.
6. Lampiran (jika diperlukan)
a. Dalam hal Keputusan Kepala SKPD memerlukan lampiran, hal tersebut dinyatakan
dalam batang tubuh bahwa perihal dimaksud sebagaimana tercantum dalam
lampiran Keputusan Kepala SKPD.
b. Dalam hal Keputusan Kepala SKPD memerlukan lebih dari satu lampiran, tiap
lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka romawi.
c. Judul lampiran ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di sudut
kanan atas tanpa diakhiri tanda baca dengan rata kiri.
d. Pada halaman akhir tiap lampiran harus dicantumkan nama dan tanda tangan
pejabat yang menetapkan Keputusan Kepala SKPD.
TENTANG
Menimbang : a. bahwa……………..;
b. bahwa……………..;
c. dan seterusnya...…;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : ……………………..
KEDUA : ……………………..
KETIGA : ……………………..
KE…….. : ……………………..
KE…….. : ……………………..
KE…….. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Kepada
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
Tembusan :
1.............................
2............................
C. Perjanjian Kerjasama
1). Pengertian
Perjanjian Kerjasama adalah naskah dinas yang merupakan suatu perjanjian antara dua
pihak atau lebih yang menciptakan hak dan kewajiban dan merupakan tindak lanjut dari
Kesepakatan Bersama.
2). Susunan
Perjanjian kerjasama terdiri atas :
a. Kepala Perjanjian Kerjasama;
b. Isi Perjanjian Kerjasama; dan
c. Bagian Akhir Perjanjian Kerjasama.
1.a. Kepala Perjanjian Kerjasama terdiri atas;
1) Logo atau lambang dari pihak-pihak yang mengadakan Perjanjian Kerjasama
( SKPD dengan ……………………….) diletakan disisi kiri dan kanan atas
lembar naskah dinas apabila hanya ada dua pihak atau diletakan dibagian
atas lembar naskah dinas berjajar secara horizontal apabila lebih dari dua
pihak;
2). Frasa “ PERJANJIAN KERJASAMA”, “ ANTARA SKPD DENGAN………….”
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan ditempatkan di tengah lembar isi
naskah dinas tanpa diakhiri tanda baca ( diisi dengan nama SKPD dan yang
mengadakan Perjanjian Kerjasama, bukan dengan nama jabatan);
3) Nomor Perjanjian Kerjasama masing-masing pihak dan;
4) Tentang atau hal Perjanjian Kerjasama.
2.b. Isi Perjanjian Kerjasama yang paling sedikit memuat:
1). Subjek kerjasama;
2). Objek kerjasama;
3). Ruang lingkup kerjasama;
4). Hak dan kewajiban.
5). Jangka waktu kerjasama (bisa lebih dari 12 bulan);
6). Pembiayaan (berisi ketentuan mengenai sumber dan jumlah biaya, yang dilengkapi
dengan rincian biaya dalam bentuk lampiran);
7). Keadaan memaksa / force majeure;
8). Penyelesaian perselisihan; dan
9). Pengakhiran kerjasama.
3.c. Bagian Akhir Perjanjian Kerjasama terdiri dari :
1). Para Pihak yang menandatangi Perjanjian Kerjasama;
2). Nama Jabatan;
3). Tanda tangan pejabat; dan
4). Nama pejabat (pangkat dan NIP bag PNS)
4.d. Penandatangan perjanjian.
Penandatanganan kerjasama antara SKPD dengan …………..ditanda tangani oleh
Kepala SKPD dan yang mengadakan perjanjian.
Bentuk/model naskah dinas Surat Perjanjian Kerja Sama
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
SKPD
DENGAN
..................................................................
Nomor : ........................................
Nomor : ........................................
TENTANG
..................................................................
.........................................................................................................................................................
..........................................................................
PASAL ....
JANGKA WAKTU
.........................................................................................................................................................
..........................................................................
PASAL ....
PEMBIAYAAN
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
..........................................................................
.
PASAL ....
KEADAAN MEMAKSA
.........................................................................................................................................................
..........................................................................
PASAL ....
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
.........................................................................................................................................................
..........................................................................
PASAL ....
PEMUTUSAN PERJANJIAN KERJASAMA
.........................................................................................................................................................
..........................................................................
PASAL ....
KETENTUAN LAIN-LAIN
.........................................................................................................................................................
..........................................................................
PASAL ....
PENUTUP
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..
Perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2(dua) asli, bermaterai
cukup, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan masing-masing dokumen diterima dan
diserahkan kepada PARA PIHAK.
2). Susunan
Surat Tugas terdiri dari
a. Kepala Surat Perintah Tugas;
b. Isi Surat Perintah Tugas; dan
c. Bagian Akhir Surat Perintah Tugas.
2.b. Isi Surat Perintah Tugas memuat dasar dan pertimbangan penugasan, nama,
pangkat/golongan, NIP, jabatan yang diberi tugas dan jenis tugas yang harus
dilaksanakan dan waktu pelaksanaan tugas.
3). Penandatanganan.
Surat Perintah Tugas yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas wewenang
jabatannya dibuat diatas formulir ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas
SKPD yang bersangkutan dengan lambang daerah berwana hitam.
Bentuk/model naskah dinas Surat Perintah Tugas
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
Dasar : ………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
MEMERINTAHKAN :
2. Nama : ……………………………………..
Pangkat/Gol : ……………………………………..
NIP : ……………………………………..
Jabatan : ……………………………………..
Untuk : 1. ……………………………………………………….
2. ……………………………………………………….
3. ……………………………………………………….
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
Tembusan :
1. …………………………….
2. …………………………….
F. SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
1). Pengertian
Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.
2). Susunan
Surat Perintah Perjalanan Dinas terdiri atas :
a. Kepala Surat Perintah Perjalanan Dinas;
b. Isi Surat Perintah Perjalanan Dinas; dan
c. Bagian Akhir Surat Perintah Perjalanan Dinas.
3. Penandatanganan
Surat Perintah Perjalanan Dinas yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas wewenang
jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas
SKPD yang bersangkutan dengan lambang daerah berwarna hitam.
Bentuk/model naskah dinas SPPD
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
Pengesahan dari Pejabat / tempat yang Pengesahan dari Pejabat yang diberikan
dikunjungi pada saat tiba / kembali kewenangan
2). Susunan
Surat Kuasa terdiri atas :
a. Kepala Surat Kuasa;
b. Isi Surat Kuasa; dan
c. Bagian Akhir Surat Kuasa.
SURAT KUASA
NOMOR : ……………………………..
a. Nama : ………………………………………..
b. Jabatan : ………………………………………..
MEMBERIKAN KUASA :
Kepada :
a. Nama : …………………………………………
b. Jabatan : …………………………………………
c. NIP : …………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Sungai Buluh,.......................2020
2. Susunan
Surat Undangan terdiri atas :
a. Kepala Surat Undangan;
b. Isi Surat Undangan; dan
c. Bagian Akhir Surat Undangan.
3. Penandatanganan.
Surat Undangan yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas wewenang jabatannya dibuat
diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas SKPD yang
bersangkutan dengan lambang daerah berwarna hitam;
Bentuk/model naskah dinas Surat Undangan
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
Sungai Buluh,.................2020
Kepada
.....................................................................................................................
.........................................
Hari : .............................................................
Tanggal : …………………….…………………
Pukul : ………………………………………..
Tempat : ………………………………………..
Acara : ……………………………………….
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
Tembusan :
1. ........................................
2. ........................................
I. SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGAS
1. Pengertian
Surat Keterangan Melaksanakan Tugas adalah Naskah Dinas dari pejabat yang berwenang
berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan tugas.
2. Susunan
Surat Keterangan Melaksanakan Tugas terdiri atas :
a. Kepala Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
b. Isi Surat Keterangan Melaksanakan Tugas; dan
c. Bagian Akhir Surat Keterangan Melaksanakan Tugas.
Demikian surat keterangan melaksanakan tugas ini saya buat dengan sesungguhnya
dengan mengingat Sumpah Jabatan/Pegawai Negeri Sipil dan apabila dikemudian hari isi surat
keterangan ini ternyata tidak benar yang berakibat kerugian bagi negara, maka saya bersedia
menanggung kerugian tersebut.
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
Tembusan :
1. ……………………
2. ……………………
J. SURAT PANGGILAN
1. Pengertian
Surat Panggilan adalah Naskah Dinas yang dipergunakan untuk memanggil pejabat
instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta keterangan
mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
2. Susunan
Surat Panggilan terdiri atas :
a. Kepala Surat Panggilan;
b. Isi Surat Panggilan;dan
c. Bagian Akhir Surat Panggilan.
3. Penandatanganan.
Surat Panggilan yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas wewenang jabatannya
dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas SKPD yang
bersangkutan dengan lambang daerah berwarna hitam.
Bentuk/model naskah dinas Surat Panggilan
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
Kepada
Nomor : ............................... Yth. ...........................................
Sifat : ............................... ...........................................
Lampiran : ...........................
Hal : Panggilan. di-
.................
Hari : ......................................................
Tanggal : ......................................................
Pukul : ......................................................
Tempat : ......................................................
Menghadap
Kepada : ......................................................
Alamat : ......................................................
Untuk : .....................................................
........................................................
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
Tembusan :
1. ...................................
2. ..................................
K. NOTA DINAS
1. Pengertian
Nota Dinas adalah nota dinas yang bersifat internal berisi komunikasi kedinasan antar
pejabat atau dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
2. Susunan.
Nota Dinas terdiri atas :
a. Kepala Nota Dinas;
b. Isi Nota Dinas; dan
c. Bagian Akhir Nota Dinas.
3. Penandatanganan.
Nota Dinas yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas wewenang jabatannya dibuat
diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas SKPD yang
bersangkutan dengan lambang daerah berwarna hitam.
Bentuk/model Naskah Dinas Nota Dinas
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
NOTA – DINAS
Kepada : .............................................
Dari : .............................................
Tanggal : .............................................
Nomor : .............................................
Sifat : .............................................
Lampiran : .............................................
Hal : ......................................................................
________________________________________________________________________
.............................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
L. LEMBAR DISPOSISI
1. Pengertian
Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi petunjuk
tertulis kepada bawahan.
2. Susunan
Lembar Disposisi terdiri atas :
a. Kepala Lembar Disposisi;
b. Isi Lembar Disposisi; dan
c. Bagian Akhir Lembar Disposisi.
c. Bagian Akhir Lembar Disposisi dibubuhi paraf atasan yang memberi disposisi beserta
tanggalnya.
3. Pemberian paraf.
a. Lembar Disposisi diparaf oleh :
1). Bupati Kuantan Singingi;
2). Sekretaris Daerah; dan
3). Kepala Perangkat Daerah.
b. Lembar Disposisi yang diparaf oleh Pejabat dimaksud angka 1, 2 dan 3 diatas, dibuat
diatas kertas ukuran ½ folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas SKPD yang
bersangkutan.
Bentuk/model naskah dinas Disposisi
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
LEMBAR DISPOSISI
Perihal :
Ns,EUIS KURNIAWATI,S.kep
Tanggal
Penata Tk.I
NIP. 19820207 200701 2 007
M. TELAAHAN STAF
1. Pengertian
Telaahan Staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi
analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara sistematis.
2. Susunan
Telaahan Staf terdiri dari :
a. Kepala Telaahan Staf;
b. Isi Telaahan Staf; dan
c. Bagian Akhir Telaahan Staf.
3. Penandatanganan.
Telaahan Staf yang ditandatangani oleh Pejabat Perangkat Daerah dibuat diatas kertas
ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah yang
bersangkutan.
TELAAHAN STAF
Kepada : ....................................................................
Dari : ....................................................................
Tanggal : ....................................................................
Nomor : ....................................................................
Lampiran : ....................................................................
Hal : ....................................................................
I. Persoalan.
Bagian persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas tentang persoalan yang akan
Dipecahkan.
II. Praanggapan
Praanggapan memuat dugaan yang beralasan berdasarkan data dan saling berhubungan
sesuai dengan situasi yang dihadapi dan merupakan kemungkinan kejadian dimasa
mendatang
III. Fakta-fakta yang mempengaruhi
Bagian fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan landasan analisis dan
pemecahan persoalan.
IV. Analisis
Bagian ini memuat analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan serta
akibatnya, hambatan serta keuntungan dan kerugiannya, serta pemecahan atau cara
bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan.
V. Kesimpulan
Bagian simpulan memuat intisari hasil diskusi dan pilihan dan satu cara bertindak atau jalan
keluar sebagai pemecahan persoalan yang dihadapi.
VI.Saran
Bagian saran memuat secara ringkas dan jelas tentang saran tindakan untuk mengatasi
persoalan yang dihadapi.
NAMA JABATAN,
NAMA
Pangkat
NIP
N. PENGUMUMAN
1. Pengertian
Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi pemberitahuan
yang bersifat umum.
2. Susunan
Pengumuman terdiri atas :
a. Kepala Pengumuman;
b. Isi Pengumuman; dan
c. Bagian Akhir Pengumuman.
3. Penandatanganan.
a. Pengumuman yang ditandatangani oleh Bupati/Wakil Bupati dibuat diatas kertas
ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Bupati dengan lambang negara
warna hitam;
b. Pengumuman yang ditanda tangani oleh Sekretaris Daerah atas nama Bupati Kuantan
Singingi atau atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas Sekretariat Daerah dengan lambang daerah
berwarna hitam;
c. Pengumuman yang ditanda tangani oleh Kepala SKPD atas nama Bupati Kuantan
Singingi atau atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas SKPD yang bersangkutan dengan lambang daerah
berwarna hitam.
Bentuk/model naskah dinas Pengumuman
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
PENGUMUMAN
NOMOR : ……............………
TENTANG
....................................................................................
....................................................................................
.............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.....................................................................................
.............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
........................................................................................
.............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
..........................................................................................
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
O. LAPORAN
1. Pengertian
Laporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggungjawaban dari Pejabat bawahan
kepada atasan atau dari suatu Tim Kerja yang disusun secara lengkap, sistimatis dan
kronologis.
2. Susunan
Laporan terdiri atas :
a. Kepala Laporan;
b. Isi Laporan;
c. Bagian Akhir Laporan; dan
d. Lampiran jika dianggap perlu .
3. Penandatanganan.
Laporan yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas wewenang jabatannya dibuat diatas
kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas SKPD yang bersangkutan.
Bentuk/model naskah dinas Laporan
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
LAPORAN
TENTANG
I. Pendahuluan.
A. Umum/latar belakang
B. Landasan Hukum
V. Penutup.
Dibuat di :
pada tanggal.............
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
P. REKOMENDASI
1. Pengertian
Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
keterangan/penjelasan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan kedinasan.
2.Susunan
Rekomendasi terdiri atas :
a. Kepala Rekomendasi;
b. Isi Rekomendasi; dan
c. Bagian Akhir Rekomendasi.
3. Penandatanganan.
Rekomendasi yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas wewenang jabatannya dibuat
diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas SKPD yang
bersangkutan dengan lambang daerah berwarna hitam;
REKOMENDASI ..............................
NOMOR …………...........…
........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
........................................................................................................................:
a. ………................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
b. .........................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….
........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................
Ns.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
Q. BERITA ACARA
1. Pengertian
Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atau sesuatu hal yang
ditandatangani oleh para pihak.
2. Susunan
Berita Acara terdiri atas :
a. Kepala Berita Acara;
b. Isi Berita Acara; dan
c. Bagian Akhir Berita Acara.
b. Isi Berita Acara dirumuskan dalam bentuk uraian yang didalamnya dicantumkan :
1). Tempat, Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun;
2. Nama, NIP, Pangkat/ Golongan dan alamat; dan
3.) Permasalahan pokoknya.
3. Penandatanganan.
Berita Acara yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas wewenang jabatannya dibuat
diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas SKPD yang
bersangkutan dengan lambang daerah berwarna hitam.
Bentuk/model naskah dinas Berita Acara
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
BERITA ACARA
------------------------------
NOMOR : ...............
.............................................................................................................................................
............................................................
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap………….... untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Dibuat di :……………….
Mengetahui/Mengesahkan
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
R. NOTULEN
1. Pengertian
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang atau rapat.
2. Susunan
Notulen terdiri atas :
a. Kepala Notulen;
b. Isi Notulen; dan
c. Bagian Akhir Notulen.
3. Penandatanganan.
Notulen yang ditandatangani oleh Kepala SKPD dibuat diatas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan Kop Naskah Dinas SKPD yang bersangkutan dengan lambang
daerah berwarna hitam.
Bentuk/model naskah dinas Notulen
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai Buluh Kec.Singingi Hilir 29563
e-mail : pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
NOTULEN
Sidang/Rapat : …………………………………………………………………………
Hari/Tanggal : …………………………………………………………………………
Waktu Panggilan : …………………………………………………………………………
Waktu siding/rapat : …………………………………………………………………………
Acara : 1. ………………………………………………………........................
2. dan seterusnya
3. Penutup.
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
Ketua : ………………………………..………………………………………..
Sekretaris : ………………………………………………..………………………..
Pencatat : ………………………………………………………………..………..
……………………………………………………………………………………………...
2. Susunan
Daftar Hadir Pertemuan Rapat terdiri atas :
a. Kepala Daftar Hadir Pertemuan Rapat;
b. Isi Daftar Hadir Pertemuan Rapat; dan
c. Bagian Akhir Daftar Hadir Pertemuan Rapat.
3. Penandatanganan.
Daftar Hadir Pertemuan Rapat ditandatangani oleh pembuat daftar hadir dan diketahui
oleh Kepala Puskesmas dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop
Naskah Dinas SKPD dengan lambang daerah berwarna hitam.
Bentuk/model naskah dinas Daftar Hadir Pertemuan Rapat
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jln.Poros Desa Sungai buluh Kec. Singingi Hilir 29563
e-mail : Pkmsungaibuluh@gmail.com HP.085263682910
DAFTAR HADIR
HARI : ………………………………………………………
TANGGAL : ………………………………………………………
WAKTU : ………………………………………………………
TEMPAT : ………………………………………………………
ACARA : ………………………………………………………
NS.EUIS KURNIAWATI,S.Kep
Penata Tk.I
NIP.19820207 200701 2 007
T. DAFTAR HADIR
1. Pengertian.
Daftar Hadir adalah Naskah Dinas yang dipergunakan untuk mencatat dan mengetahui
kehadiran seseorang.
2. Susunan.
Daftar Hadir terdiri atas :
a. Kepala Daftar Hadir;
b. Isi Daftar Hadir; dan
c. Bagian Akhir Daftar Hadir.
3. Penandatanganan.
Daftar Hadir masuk dan pulang kantor ( pagi dan siang ) ditandatangani oleh Kepala UPTD
Kesehatan Puskesmas selaku penanggungjawab dan dibuat diatas kertas ukuran folio;
Kasubbag
Umum/Kepegawaian/KA.
TU
Nurul Hidayati,Amd.KL
Penata
NIP.19811019 200604 2 005
a. tulisan nama pemerintah daerah dengan huruf Bookman old style 14.
b. tulisan nama satuan kerja perangkat daerah dengan huruf Bookman old style 14
c. tulisan nama unit kerja dengan huruf Bookman old style 14 (bold)
d. tulisan alamat unit kerja degan huruf Bookman old style 11
2. Bentuk dan isi kop naskah dinas seperti pada contoh berikut :
1. Pengertian
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) adalah suatu dokumen yang menginformasikan
gambaran umum dan penjelasan mengenai keluaran kegiatan yang akan dicapai sesuai
dengan tugas dan fungsi lembaga yang memuat latar belakang, penerima manfaat,
strategi pencapaian, waktu pencapaian dan biaya yang diperlukan.
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan upaya pelayanan kesehatan yang melayani masyarakat dari
tindakan paling bawah/dasar. Dimana pelayanan mencakup upaya
promotif,prefentif ,kuratif ,dan rehabilitative. Peningkatan upaya kinerja Puskesmas sangat
didukung dengan program yang tepat,berkualitas ,bermutu, serta terarah sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat di wilayah setempat. Pengelolaan dan pelaksanaan
program yang baik dan terkoordinir dan dilaksanakan oleh tenaga yang berkompeten
akan mempercepat peningkatan kinerja Puskesmas. Sistem akuntabilitas penanggung
jawab program dan penaggung jawab pelayanan yang baik merupakan salah satu
persyaratan manajemen yang baik. Kepala Puskesmas harus dapat menetukan
persyaratan manajemen yang baik. Kepala Puskesmas melakukan penilain kompetensi
semua karyawan Puskesmas untuk di usulkan dalam rapat tim manajemen yang akan
ditetapkan sebagai penanggung jawab program (UKM) dan penangung jawab pelayanan
(UKP).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercipta derajat kesehatan masyarakat yang maksimal dan mewujutkan kinerja
puskesmas yang baik.
2. Tujuan Khusus
1. Sebagai bentuk pertanggung jawab program dan pelayanan yang dilaksanankan
Puskesmas dalam upaya melakukan penilaian kinerja Puskesmas.
2. Agar semua program dan pelayanan dapat mencapai target yang telah
ditetapkan
3. Agar penanggung jawab program dan pelayanan dapat melakukan penilaian
kinerja dan melakuakan tindak lanjut atau upaya untuk meningkatakan kinerja
puskesmas.
C. Kegiatan
Nama kegiatan : Tentang penilaian akuntabilitas penanggung jawab program dan
penanggung jawab pelayanan di Puskesmas Batang Tarang tahun 2106. Penilaian
dilakukan untuk menilai kinerja puskesmas agar semua program dan pelayanan dapat
mencapai target yang telah ditetapkan.
D. Cara melaksanakan kegiatan
1. Menentukan materi penilaian penanggung jawab program dan penanggung jawab
pelayanan.
2. Menentukan proses pelaksanaan akuntabilitas penanggung jawab program dan
penanggung jawab pelayanan melalui SPM, PKP dan sasaran mutu.
3. Menentukan cara penilaian masa akuntabilitas penanggung jawab program dan
penanggung jawab pelayanan dari minilokakarya dan evaluasi setiap 6 bulan .
4. Menentukan hasil dari pelaksanaan akuntabilitas penanggung jawab program dan
penanggung jawab pelayanan.
5. Melaporkan hasil pelaksanaan akuntabilitas penanggung jawab program dan
penanggung jawab pelayanan ,melalui analisa tugas pokok dan fungsi ketenagaan.
E. Sasaran
1. Penanggung jawab program
2. Penanggung jawab pelayanan
F. Jadwal pelaksanaan
a. Jadual kegiatan : Dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.
b. Tempat pelaksanaan : UPTD Kesehatan Puskesmas Sungai Buluh
c. Pelaksana kegiatan : Tim Mutu
G. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan satu bulan sekali dan diaudit oleh tim audit
internal 6 bulan sekali .
H. Pencatatan dan pelaporan Evaluasi kegiataan
Pencatatan pelaporan evaluasi kegiatan akuntabilitas berbentuk :
1.Laporan SPM
2.Laporan PKP
3.Laporan sasaran Mutu
4.Notulensi minilokakarya.
I. Anggaran
Jasa sarana operasional Puskesmas Sungai Buluh.
W. Format Standar Operasional Prosedur ( SOP)
1. Kop/heading SOP
a. Puskesmas :
Judul
No.Dokumen :
Logo Pemda No.revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman Lambang Puskesmas
Nama Puskesmas Ttd Ka.Puskesmas Nama Ka.Puskesmas
NIP
b. Klinik Pratama dan Tempat Praktik Mandiri Dokter/Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi
Judul
No.Dokumen :
Logo FKTP No.revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman
Nama FKTP Ttd Ka.FKTP
Nama FKTP
c. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan seterusnya
SOP dibuat tanpa menyertakan kop/heading.
2. Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkah – langkah
6. Diagram Alir ( jika dibutuhkan )
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen Terkait
10. Rekaman Historis
. Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/ kotak adalah :
Nama Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan tanda
tangan Kepala Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan, kebijakan,
prosedur/langkah-langkah, dan unit terkait boleh tidak diberi tabel/kotak.
f. Petunjuk Pengisian SOP
1. Logo
a. Bagi Puskesmas, logo yang dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten/kota, dan
lambang Puskesmas.
b. Bagi Klinik Pratama dan Tempat Praktik Mandiri Dokter/ Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi.
2. Kotak Kop/ Heading diisi sebagai berikut:
a. Heading hanya dicetak halaman petama.
b. Kotak FKTP diberi Logo pemerintah daerah, dan nama Puskesmas atau logo
dan nama Klinik Pratama dan Tempat Praktik Mandiri Dokter/ Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi.
c. Kotak Judul diberi Judul / nama SOP sesuai proses kerjanya.
d. Nomor Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomeran yang berlaku di
Puskesmas/FKTP yang bersangkutan, dibuat sistematis agar ada keseragaman.
e. No. Revisi : diisi dengan status revisi, dapat menggunakan huuruf. Contoh :
dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi pertama diberi huruf B dan
seterusnya. Tetapi dapat juga dengan angka, misalnya untuk dokumen baru
dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor 1, dan
seterusnya.
f. Tanggal Terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut.
g. Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman untuk
SOP tersebut (misal 1/5). Namun, di tiap halaman selanjutnya dibuat footer
misalnya pada halaman kedua: 2/5, halaman terakhir: 5/5.
h. Ditetapkan Kepala FKTP: diberi tandatangan Kepala FKTP dan nama jelasnya.
3. ISI SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut :
a. Pengertian : diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci. “Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk...”.
c. Kebijakan : berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi dasar dibuatnya SOP
tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan :
Keputusan Kepala Puskesmas No.005/2014 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak.
d. Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai
bahan pustaka.
e. Prosedur/ Langkah-langkah : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
f. Diagram Alir :
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam langkah-
langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir/ bagan alir untuk memudahkan
dalam pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar
dibagi menjadi dua macam, yaitu diagra,m alir makro dan diagram alir mikro.
(1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar dari
proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu simbol, yaitu simbol
balok :
(2) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap tahapan
diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut :
O Awal kegiatan :
O Akhir kegiatan :
O Simbol keputusan : ya
Tidak
O Penghubung :
O Dokumen :
O Arsip :
No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : ..../...../2020
Halaman :½
Petugas Menyusun
dan membuat
6. Diagram Alir
kebijakan mengenai
hak dan kewajiban Petugas Mensosialisasikan Petugas
pasien hak & kewajiban pasien Menginformasikan hak &
kewajiban pasien
Petugas Menanyakan
respon
pasien/keluarga
Tdk
Sudah
paham?
Ya
Petugas Menandatangan
bukti penyampaian
Petugas
Mengucapkan Informasit hak &
terimakasih kepada kewajiban pasien
Pasien
7. Hal-hal yang Pengelola dan pelaksana pelayanan Puskesmas harus memahami dan
perlu memperhatikan hak dan kewajiban pasien sebagai pengguna layanan
diperhatikan Puskesmas
10. Rekaman
No Yang Diubah Perubahan Tanggal MulaiDiberlakukan
historis