Puji syukur kehadirat Allah karena atas rahmat kami dapat menyelesaikan penyusunan
Pedoman Tata NaskahUPTD Puskesmas Bandar Agung sebagai acuan pengaturan administrasi
dii lingkungan UPTD Puskesmas Bandar Agung.
Dalam kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin beserta staf yang telah memberikan
kepercayaan kepada UPTD Puskesmas Bandar Agung untuk melaksanakan Akreditasi di
tahun 2019
2. Tim Pendamping Akreditasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin yang telah
membina dan membimbing kami selama ini
3. Seluruh staff UPTD Puskesmas Bandar Agung yang telah berkomitmen dan bekerja
keras untuk membantu menyelesaikan penyusunan Pedoman TataNaskahUPTD
Puskesmas Bandar Agung.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Pedoman Tata
NaskahUPTD Puskesmas Bandar Agung, masukan dari semua pihak sangat kami harapkan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan sehingga penerapan Pedoman Tata
Naskah yang sesuai dengan StandarAkreditasi dapat terwujud.
dr.Amer Hamzah
Nip.19850426 201412 1 001
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan...................................................................................2
BAB II RUANG LINGKUP..............................................................................................3
BAB III TATA LAKSANA ..............................................................................................4
A. Pedoman Tata Naskah Kedinasan...............................................................4
B. Pedoman Tata Naskah Akreditasi................................................................17
C. Prosedur Pengendalian Dokumen................................................................35
D. Rekaman Implementasi..............................................................................37
BAB IV PENUTUP........................................................................................................38
Daftar Lampiran.........................................................................................................39
Lampiran-lampiran.....................................................................................................40
PEDOMAN TATA NASKAH
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketatalaksanaan naskahUPTD Puskesmas Bandar Agung merupakan pengaturan tentang
cara melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang kegiatan administrasi di lingkungan
UPTD Puskesmas Bandar Agung. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan naskah
adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah dinas,
penamaanlembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, serta tata ruang perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umummeliputi, antara lain,
pengaturan tentang jenis dan penyusunan naskahdinas, penggunaan lambang negara, logo dan
cap dinas, penggunaanbahasa Indonesia yang baik dan benar, pengurusan naskah
dinaskorespondensi, kewenangan, perubahan, pencabutan, pembatalan produkhukum, dan
ralat.
Ketentuan tentang tata naskah dinas yang berlaku diUPTD Puskesmas Bandar
Agungmengacu pada :
1. Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
2. Surat Nomor 222 / Dinkes – POA BOK/ 2016 tentang Kelengkapan administrasi POA BOK
Tahun 2016.
3. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP, Ditjen Bina Upaya KesehatanDirektorat
Bina Upaya Kesehatan Dasar Tahun 2015.
Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah Dinas UPTD Puskesmas Bandar Agung meliputi
pengaturan tentang jenis dan format naskah dinas; penyusunan naskah dinas; pengurusan
naskah dinas korespondensi; pejabat penandatangan naskah dinas; penggunaan lambang
negara dan logo dalam naskah dinas; serta perubahan, pencabutan,pembatalan, dan ralat
naskah dinas.
Tata naskah dinas UPTD Puskesmas Bandar Agung terbagi dua, yaitu :
1. Pedoman Tata Naskah Kedinasan
2. Pedoman Tata Naskah Akreditasi
BAB III
TATA LAKSANA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati Musi Banyuasin ini, yang dimaksud dengan :
BAB II
TATA NASKAH DINAS
Pasal 2
Asas tata naskah dinas terdiri atas :
a. Asas Efisien dan Efektif;
b. Asas Pembakuan;
c. Asas Akuntabilitas;
d. Asas Keterkaitan;
e. Asas Kecepatan dan Ketepatan;
f. Asas Keamanan.
Pasal 3
(1) Asas efisien dan efektif sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf a, dilakukan
melalui penyederhanaan dalam penulisan, penggunaan ruang ataulembar naskah
dinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan BahasaIndonesia yang baik,
benar dan lugas.
(2) Asas pembakuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf b, dilakukan melalui
tata cara dan bentuk yang telah dibakukan.
(3) Asas akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf c, yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas harus dapat dipertanggungjawabkan dari segi
isi, format, prosedur, kewenangan, keabsahan dan dokumentasi.
(4) Asas keterkaitan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf d, yaitu tata naskah
dinas diselenggarakan dalam satu kesatuan sistem.
(5) Asas kecepatan dan ketepatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf e, yaitu
tata naskah dinas diselenggarakan tepat waktu dan tepat sasaran.
(6) Asas keamanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf f, yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi.
Pasal 4
Prinsip-prinsip penyelenggaraan naskah dinas terdiri atas :
a. Ketelitian
b. Kejelasan
c. Singkat dan Padat
d. Logis Dan Meyakinkan
Pasal 5
(1) Prinsip ketelitian sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf a,diselenggarakan
secara teliti dan cermat dari bentuk, susunan pengetikan, isi,struktur, kaidah bahasa
dan penerapan kaidah ejaan didalam pengetikan.
(2) Prinsip kejelasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf b, diselenggarakan
dengan memperhatikan kejelasan aspek fisik dan materi dengan mengutamakan
metode yang cepat dan tepat.
(3) Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf c,
diselenggarakan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
(4) Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf d,
diselenggarakan secara runtut dan logis dan meyakinkan serta struktur kalimat
harus lengkap dan efektif.
Pasal 6
Penyelenggaraan naskah dinas dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pengelolaaan Surat Masuk;
b. Pengelolaan Surat Keluar;
c. Tingkat Keamanan;
d. Kecepatan Proses;
e. Penggunaan Kertas Surat;
f. Pengetikan Sarana Administrasi dan Komunikasi Perkantoran;
g. Warna dan Kualitas Kertas.
Pasal 7
Pengelolaan surat masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a, dilakukan melalui
:
a. Instansi penerima menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan:
1. diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan ke unit pengelola;
2. unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan pimpinan;
dan
3. surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha
b. copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang berhak.
c. alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat pimpinan tertinggi
hingga ke pejabat struktural terendah yang berwenang.
Pasal 8
Pengelolaan surat keluar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b, dilakukan melalui
tahapan:
a. konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas
dankewenangannya dan diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha dalam
rangka pengendalian;
b. surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi nomor,
tanggal dan stempel oleh unit tata usaha pada masing-masing satuan kerja perangkat
daerah;
c. surat keluar sebagaimana dimaksud pada hurup b wajib segera dikirim;
d. surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha.
Pasal 9
Tingkat keamananan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, dilakukan dengan
mencantumkan kode pada sampul naskah dinas sebagai berikut :
a. surat sangat rahasia disingkat SR, merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki
tingkat keamanan yang tinggi, erat hubungannya dengan rahasia negara,keamanan
dan keselamatan negara.
b. surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki tingkat
keamanan tinggi yang berdampak pada kerugian negara, disintegrasi bangsa.
c. surat penting disingkat P, merupakan surat yang tingkat keamanan isi surat perlu
mendapat perhatian penerima surat.
d. surat konfidensial disingkat K, merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki
tingkat keamanan sedang yang berdampak kepada terhambatnya jalan pemerintahan
dan pembangunan.
e. surat biasa disingkat B, merupakan surat yang materi dan sifatnya biasa namun tidak
dapat disampaikan kepada yang tidak berhak.
Pasal 10
Kecepatan proses sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d, sebagai berikut:
a. amat segera/ kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima;
b. segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima;
c. penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima;
d. biasa dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah surat diterima.
Pasal 11
Penggunaan kertas surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf e, sebagai berikut :
a. kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah F4 70 gram ( 21,5 cm x 33,0 cm);
b. penggunaan kertas F4 diatas 70 gram atau jenis lain, hanya terbatas untuk
jenis naskah dinas yang mempunyai nilai kesamaan tertentu dan nilai kegunaan dalam
waktu lama;
c. ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat dan laporan adalah F4;
Pasal 12
Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran dimaksud dalam pasal 6
huruf f, sebagai berikut :
a. Tahoma 11 atau disesuaikan dengan kebutuhan;
b. spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan
c. Ukuran Margin kertasadalah 2,5 cmuntukseluruhjenissurat
d. Ukuran Nama pemerintah Tahoma 13
e. Ukuran nama SKPD/Pemerintah Tahom 15
f. Ukuran Nama UPTD Puskesmas Tahoma 14
g. Ukuran Alamat, Email dan No telp Puskesmas Tahoma 7
h. Ukuran Logo Pemerintah/ Muba Tinggi 2,6cm dan Lebar 2,64cm
i. Ukuran Logo Puskesmas Tinggi 2,66cm dan Lebar 3cm
Pasal 13
Warna dan kualitas kertas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf g, berwarna putih
dengan kualitas baik.
BAB III
NASKAH DINAS
Pasal 14
Bentuk dan susunan naskah dinas di UPTD Puskesmas Bandar Agung, terdiri atas :
a. Surat Keterangan;
b. Surat Keputusan
c. Surat Izin;
d. Surat Perjanjian;
e. Surat Tugas;
f. Surat Perintah Perjalanan Dinas;
g. Surat Kuasa;
h. Surat Undangan;
i. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
j. Surat Panggilan;
k. Lembar Disposisi;
l. Pengumuman;
m. Laporan;
n. Rekomendasi;
o. Berita Acara;
p. Notulen;
q. Memo;
r. Daftar Hadir;
BAB IV
PENGGUNAAN DAN KEWENANGAN ATAS NAMA, UNTUK BELIAU, PELAKSANA TUGAS,
PELAKSANA HARIAN DAN PEJABAT
Pasal 15
(1) Atas nama disingkat a.n merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam hubungan
internal antara atasan kepada pejabat setingkat dibawahnya.
(2) Untuk Beliau yang disingkat u.b merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam
hubungan internal antara atasan kepada pejabat dua tingkat dibawahnya.
Pasal 16
(1) Pelaksana tugas disingkat Plt merupakan pejabat sementara pada jabatantertentu
yang mendapat pelimpahan wewenang penandatangan naskah dinas, karena pejabat
definitif belum dilantik.
(2) Plt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dengan keputusan kepala SKPD
atau keputusan bupati dan berlaku paling lama 1 (satu) tahun.
(3) Plt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggungjawab atas naskah dinas yang
dilakukannya.
Pasal 17
(1) Pelaksana tugas harian yang disingkat Plh merupakan pejabat sementara
padajabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang
penandatanganannaskah dinas, karena pejabat defenitif berhalangan sementara.
(2) Plh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dengan keputusan kepala SKPD
atau keputusan bupati dan berlaku paling lama 3 (tiga) bulan.
(3) Plh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertanggungjawabkan
pelaksanaan atas naskah dinas yang dilakukannya pejabat defenitif.
BAB V
PARAF, PENULISAN NAMA, PENANDATANGANAN, PENDELEGASIAN PENANDATANGANAN
NASKAH DINAS DAN PENGGUNAAN TINTA UNTUK NASKAH DINAS
Pasal 18
(1) Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf.
(2) Naskah dinas dalam bentuk susunan produk hukum sebelum ditandatangani terlebih
dahulu diparaf oleh pejabat pembuat naskah dinas pada setiap lembar sebelah
kanan bawah.
(3) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh pejabat
terkait secara horizontal dan vertikal.
(4) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) merupakan tanda tangan
singkat sebagai bentuk redaksi dan pengetikan naskah dinas.
(5) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi :
a. paraf hirarki; dan
b. paraf koordinasi.
PENULISAN NAMA
Pasal 19
Pasal 20
(1) Kepala Puskesmas menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
sebagaimana dimaksud Pasal 14 ayat (2) terdiri atas :
a. Surat Keterangan;
b. Surat Izin;
c. Surat Perjanjian;
d. Surat Tugas;
e. Surat Perintah Perjalanan Dinas;
f. Surat Kuasa;
g. Surat Undangan;
h. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
i. Surat Panggilan;
j. Lembar Disposisi;
k. Pengumuman;
l. Laporan;
m. Rekomendasi;
n. Berita Acara;
o. Notulen;
p. Memo;
q. Daftar Hadir;
BAB VI
STEMPEL
Pasal 23
Jenis stempel untuk naskah dinas di UPTD Puskesmas Bandar Agungadalah stempel
puskesmas terdiri atas:
a. Stempel Puskesmas
b. Stempel nama dokter puskesmas / NIP / SIP
Pasal 24
(1) Stempel puskesmas sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 huruf a, stempel
Puskesmas.
(2) Stempel puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi nama puskesmas
dan nama Kabupaten Musi Banyuasin dengan pembatas tanda bintang
Pasal 25
Stempel nama dokter puskesmas / NIP / SIP sebagaimana dimaksud pada pasal 23 huruf
b, berisi :
a. Nama dokter danNIP
b. Nama dokter dan SIP
Pasal 26
(1) Yang berhak menggunakan stempel puskesmas sebagaimana dimaksud
pada pasal 21 huruf a, Kepala Puskesmas, tata usaha dan bendahara
(2) Yang berhak menggunakan stempel nama dokter / NIP / SIPsebagaimana dimaksud
dalam pasal 21 huruf b, kepala puskesmas, tata usaha,bendahara, petugas loket /
pendaftaran
Pasal 27
Stempel untuk naskah dinas menggunakan tinta berwarna ungu dan dibutuhkan pada
bagian kiri tandatangan pejabat yang menandatangani naskah dinas.
BAB VII
KOP NASKAH DINAS
Pasal 29
Kop naskah dinas di UPTD Puskesmas Bandar Agung berisi lambang Pemerintah
Kabupaten MusiBanyuasin dan lambang Puskesmas.
Pasal 30
Kop naskah dinas UPTD Puskesmas Bandar Agung digunakan untuk naskah dinas yang
ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
BAB VIII
SAMPUL NASKAH DINAS
Pasal 31
Jenis sampul naskah dinas di UPTD Puskesmas Bandar Agung berisi lambang Pemerintah
Kabupaten MusiBanyuasindan lambang akreditasi.
Urutansusunan kop suratyaitu:
1. Namapemerintahan
2. Nama SKPD
3. UPT/ Puskesmas
4. AlamatLengkap
5. NomorTelpondanAlamat Email
Pasal 32
Sampul naskah dinas UPTD Puskesmas Bandar Agung sebagaimana yang dimaksud dalam
pasal 31 berbentuk empat persegi panjang.
Pasal 33
(1) Ukuran sampul naskah dinas UPTD Puskesmas Bandar Agung sebagaimana dimaksud
pada pasal 28 adalah sampul seperempat folio ukuran panjang 23cm dan lebar 11cm.
(2) Jenis naskah dinas UPTD Puskesmas Bandar Agung menggunakan casing warna
putih/hijau.
BAB IX
PAPAN NAMA
Pasal 34
Jenis Papan nama di UPTD Puskesmas Bandar Agung terdiri atas :
a. Papan nama UPTD Puskesmas Bandar Agung
Pasal 35
Papan nama di UPTD Puskesmas Bandar Agungsebagaimana dimaksud dalam pasal 34
berbentuk empat persegi panjang.
Pasal 36
Ukuran papannama di UPTD Puskesmas Bandar Agung sebagaimana dimaksud dalam
pasal 34 disesuaikan dengan besar bangunan.
PENEMPATAN
Pasal 37
Papan nama Puskesmas dan Puskesmas Pembantu ditempatkan pada tempat strategis, mudah
dilihat dan serasi dengan letak dan bentuk bangunannya.
BAB X
PERUBAHAN DAN PENCABUTAN
Pasal 38
(1) Perubahan dan pencabutan naskah dinas di PuskesmasBandar Agung sebagaimana
dimaksud dilakukan dengan bentuk dan susunan naskah dinas yang sejenis.
(2) Pejabat yang menandatangani naskah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat
dilakukan oleh pejabat yang menetapkan.
BAB XI
PELAPORAN
Pasal 39
Kepala Puskesmas melaporkan pelaksanaan naskah dinas kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten.
BAB XII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 40
Dinas Kesehatan Kabupaten MusiBanyuasin melakukan pembinaan dan pengawasan atas
penyelenggaraan naskah dinas di UPTD Puskesmas Bandar Agung
BAB XIII
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
Pasal 41
Ketentuan-ketentuan yang mengatur naskah dinas yang karena sifat kekhususannya atau
sifat teknisnya yang tidak diatur dalam peraturan ini, tetap berlaku sepanjang untuk
keperluan khusus atau bersifat teknis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Tata naskah kedinasan mengacu pada format-format sesuai dengan Peraturan
BupatiMusiBanyuasinNomor 22 Tahun 2013
Dokumen-dokumen yang perlu disediakan oleh Klinik Pratama dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter/ Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, antara lain adalah:
1. Rencana strategis/ rencana lima tahunan,
2. Rencana tahunan,
3. Kebijakan Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,
4. Pedoman/panduan mutu,
5. Standar Operasional Prosedur (SOP),
6. Panduan-panduan teknis,
7. Kerangka Acuan Kegiatan.
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan dan pelayanan, Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama perlu menyiapkan rekam implementasi (bukti tertulis kegiatan yang
dilaksanakan) dan dokumen-dokumen pendukung lain, seperti foto copy ijazah, sertifikat
pelatihan, sertifikat kalibrasi, dan sebagainya.
A. Kebijakan
Kebijakan adalah Peraturan/ Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala FKTP
yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh
penanggung jawab maupum pelaksana. Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun
pedoman/ panduan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan
langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
Penyusunan Peraturan/ Surat Keputusan tersebut harus didasarkan pada peraturan
perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan
Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang
berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri,
Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Peraturan/ Surat Keputusan Kepala FKTP dapat dituangkan dalam pasal-pasal dalam
keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dan peraturan/ keputusan.
Format Peraturan/ Surat Keputusan disesuaikan dengan Peraturan Daerah yang
berlaku atau dapat disusun sebagai berikut:
1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:
a. Kebijakan : Peraturan/ Keputusan Kepala (sebutkan nama FKTP),
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di FKTP,
c. Judul : ditulis judul Peraturan/ Keputusan tentang
d. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
e. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin diakhiri
dengan tanda koma (,)
2. Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan keputusan,
2) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri
dengantanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil
dan dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiridengan
tanda baca (;)
b. Mengingat:
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang memerintahkan
pembuat Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
3) Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata menimbang,
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan
hirarki tata perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut lebih dulu,
diawali dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
c. Diktum:
1) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf
kapital;
2) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan sejajar dengan
kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan
huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);
3) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
d. Batang Tubuh.
2) Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/ Surat Keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya:
Kesatu:
Kedua:
Dst
3) Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/ Surat Keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
4) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Peraturan/ Surat Keputusan,
dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
Peraturan/Surat Keputusan.
e. Kaki:
Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupakan bagian akhir substansi yang memuat
penanda tangan penerapan Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan
peraturan/keputusan yang terdiri dari:
1) Tempat dan Tanggal Penetepan,
2) Nama Jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
3) Tanda tangan Pejabat, dan
4) Nama Lengkap yang menanda tangani.
f. Penandatanganan:
Peraturan/Surat Keputusan Kepala FKTP ditandatangani oleh Kepala FKTP,
dituliskan nama tanpa gelar.
g. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan:
1) Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan Judul Peraturan/ Surat
2) Keputusan
B Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam
maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu 13
kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyararatan sasaran
b. Tinjauan terhadap Persayaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (Jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM:
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan Pelanggan
2) Audit Internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
B. Rencana Lima Tahunan Puskesmas
Sejalan dengan rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas
perlu menyusun rencana kinerja lima tahunan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Rencana lima tahunan tersebut harus sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan
fungsi Puskesmas berdasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara
optimal.
Dalam menyusun rencana lima tahunan, Kepala Puskesmas bersama seluruh jajaran
karyawan yang bertugas di Puskesmas melakukan analisis situasi yang meliputi analisis
pencapaian kinerja, mencari faktor-faktor yang menjadi pendorong maupun penghambat
kinerja, sehingga dapat menyusun program kerja lima tahunan yang dijabatkan dalam
kegiatan dan rencana anggaran.
1. Sistematika Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas
Sistematika Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas dapat disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan Penyusunan rencana lima tahunan
Bab II. Kendala dan Masalah
A. Identifikasi keadaan dan masalah
a. Tim mempelajari kebijakan, RPJMN, rencana strategi Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota, target kinerja lima
tahunan yang harus dicapai oleh Puskesmas.
b. Tim mengumpulkan data:
a) Data Umum
b) Data wilayah
c) Data penduduk Sasaran
d) Data cakupan
e) Data sumber daya
c. Tim melakukan analisis data
d. Alternatif pemecahan masalah
B. Penyusunan rencana
1) Penetapan tujuan dan sasaran
2) Penyusunan rencana
a) Penetapan strategi pelaksanaan
b) Penetapan kegiatan
c) Pengorganisasian
d) Perhitungan sumber daya yang diperlukan
C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan (plan of Action)
1) Penjadwalan
2) Pengalokasian sumber daya
3) Pelaksanaan Kegiatan
4) Penggerak pelaksanaan
Bab III. Indikator dan standar kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan upaya
Puskesmas
Bab IV. Analisis Kinerja
A. Pencapaian Kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan upaya
Puskesmas
B. Analisis Kinerja: menganalisis faktor pendukung dan penghambat
pencapaian kinerja
Matriks Rencana Kinerja Lima Tahunan (Panduan dalam mengisi matriks rencana
kinerja lima tahunan) :
a. Nomor diisi dengan nomor urut.
b. Pelayanan/ upaya puskesmas diisi dengan pelayanan klinis (upaya kesehatan
perorangan) dan upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas
tersebut, misalnya Upaya KIA, Upaya KB, Upaya PKM, dan seterusnya.
c. Indikator: diisi dengan indikator-indikator yang menjadi tolok ukur kinerja
Upaya/Pelayanan.
d. Standar: diisi dengan standar kinerja untuk tiap indikator.
e. Pencapaian: diisi dengan pencapaian kinerja tahun terakhir.
f. Target pencapaian: diisi dengan target-target yang akan dicapai pada tiap tahap
tahunan.
g. Program Kerja: diisi dengan Program Kerja yang akan dilakukan untuk mencapai
target pada tiap tahun berdasarkan hasil analisis kinerja, misalnya program kerja
pengembangan SDM, program kerja peningkatan mutu, program kerja
pengembangan SDM, program kerja pengembangan sarana, dsb.
h. Kegiatan: merupakan rincian kegiatan untuk tiap program yang direncanakan,
misalnya untuk program pengembangan SDM, kegiatan Pelatihan Perawat,
Pelatihan Tenaga PKM, dan sebagainya.
i. Volume: diisi dengan volume kegiatan yang direncanakan untuk tiap tahapan
tahunan.
j. Harga Satuan: harga satuan untuk tiap kegiatan.
k. Perkiraan Biaya: diisi dengan perkalian antara volume dengan harga satuan.
3. Penutup
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu Kepala Puskesmas dalam
menyusun rencana kinerja lima tahunan, yang kemudian diuraikan dalam rencana
tahunan, yang kemudian diuraikan dalam rencan tahunan dalam bentuk Rencana
Usulan Kegiatan dan Rencana Pencapaian Kegiatan.
Lampiran:
Lampiran 1. Matriks Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas
D. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahunan
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis
untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat diwilayah
kerjanya.
1. Mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas.
Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
adalah dengan menyusun Rencana Usulan Kegiatan yang meliputi usulan mencakup
seluruh kegiatan Puskesmas.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) memperhatikan berbagai
kebijakan yang berlaku, baik secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan
hasil kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas. Puskesmas perlu
mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui kajian maupun asupan dari
lintas sektoral Puskesmas.
Rencana Usulan Kegiatan harus dilengkapi usulan pembiayaan untuk kebutuhan
rutin, sarana, prasarana, dan operasional Puskesmas. RUK yang disusun merupakan
RUK tahun mendatang (H+1). Penyusunan RUK tersebut dilakukan pada bulan
Januari tahun berjalan (H) berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun
sebelumnya (H-1) dan diharapkan proses penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan
di Puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan (H). RUK kemudian dibahas di
Dinas kesehatan Kab/ kota selanjutnya terangkum dalam usulan Dinas Kesehatan
Kab/ Kota akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuanpembiayaan dan
dukungan politis.
Setelah mendapat persetujuan selanjutnya diserahkan ke puskesmas melalui
Dinas Kesehatan Kab/ Kota. RUK dijabarkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan Januari tahun berjalan.
2. Tahap Penyusunan RUK
a. Tahap persiapan.
Tahap ini mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam penyusunan RUK
agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan
tahap-tahap perencanaan. Kepala puskesmas membentuk tim penyusunan PTP
yang anggotanya terdiri dari staf puskesmas.
b. Tahap analisis situasi
Untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi
puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang dikumpulkan tim yang telah
ditunjuk oleh kepala puskesmas.
Data-data tersebut mencakup data umum dan data khusus (hasil penilaian kinerja
puskesmas).
c. Tahap penyusunan RUK
1. Analisis masalah dan kebutuhan masyarakat
Dilakukan melalui kesepakatan tim penyusun PTP dan lintas sektoral puskesmas
melalui :
1) Identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan,
melalui analisis kesehatan masyarakat (community health analysis),
2) Menetapkan urutan prioritas masalah,
3) Merumuskan masalah,
4) Mencari akar penyebab, dengan diagram sebab akibat, pohon
masalah, curah pendapat, dan alat lain yang dapat digunakan.
2. Penyusunan RUK.
Penyusunan RUK meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama, UKM esensial dan
pengembangan yang meliputi:
1) Kegiatan tahun yang akan datang,
2) Kebutuhan sumber daya,
3) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan baik Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama, UKM esensial dan
pengembangan secara bersama-sama, terpadu terintegrasi, dengan langkah-
langkah:
1. Mempelajari alokasi kegiatan,
2. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK,
3. Menyusun rancangan awal secara rinci,
4. Mengadakan lokakarya mini,
5. Membuat Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
E. Pedoman/Panduan
Pendoman/ Panduan adalah:kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menetukan dan
melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan sehingga
dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1
(satu) kegiatan. Pendoman/ Panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui
penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pendoman/ panduan maka FKTP
menyusun/membuat sistematika buku pendoman/ panduan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pendoman atau panduan
yaitu:
1. Setiap pendoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
Kepala FKTP untuk pemberlakuan pendoman/panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala FKTP.
3. Setiap pendoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pendoman/Panduan untuksuatu
kegiatan/ pelayanan tertentu, maka FKTP dalam membuat pedoman/ panduan wajib
mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai berikut:
a. Format Pendoman Pengorganisasian Unit Kerja
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum FKTP
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
BAB IV Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b. Format Pendoman Pelayanan Unit Kerja
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pendoman
3. Sasaran Pendoman
4. Ruang Lingkup Pendoman
5. Batasan Operasional
Format SOP:
Isi SOP:
- Awal kegiatan
- Akhir kegiatan
Ya
- Simbol keputusan ?
Tidak
- Penghubung
- Dokumen :
- Arsip
4) REKAMAN IMPLEMENTASI
a. Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan
yang dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan puskesmasdalam
melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang direncanakan.
b. Catatan/ rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga harus
menetapkan SOP terdokumentasi untuk mendifinisikan pengendalian yang
diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama
simpan dan permusnahan. Catatan/ rekam implementasi harus dapat
terbaca,segera dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
BAB IV
PENUTUP
Pedoman tata naskah UPTD Puskesmas Bandar Agung hendaknya setiap pegawai
mengetahui dan menerapkannya dalam tata naskah kedinasan dan akreditasi.Pada
prinsipnya dokumen akreditasi adalah “ TULIS YANG DIKERJAKAN DAN KERJAKAN YANG
DITULIS, BISA DIBUKTIKAN SERTA DAPAT DITELUSURI DENGAN BUKTINYA”. Namun
dalam penerapannya tidaklah semudah itu. Penyusunan kebijakan, pedoman/ panduan,
SOP dan program selain diperlukan komitmen kepala puskesmas/ FKTP, juga diperlukan
staf yang mampu dan mau menyusun dokumen akreditasi tersebut.
Dengan tersusunnya PEDOMAN TATA NASKAH UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
diharapkan dapat membantu puskesmas dalam pelaksanaan tata naskah kedinasan dan
akreditasi untuk menunjang peningkatan pelayanan yang bermutu.
DAFTAR LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN
Nomor :
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung rt.05 rw.02 P.16 B Kecamata LalanKab. MUBA
No.HP/WA : 081219101572Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
MEMBERI IZIN :
Kepada
Nama :...............................................................................
Jabatan : .............................................................................
Alamat : .............................................................................
Untuk : .............................................................................
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BNDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt.05 Dusun 02 P 16 B Kecamatan Lalan Kab.MUBA
HP. 081219101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
SURAT PERJANJIAN
Nomor :....../SP/PKM-BA/....../.......
TENTANG
...............................................................
............................. Materai
Saksi-saksi
1. ..................(tandatangan) Nama
2. ...................(tandatangan) NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt.05 Dusun.02 P.16 B Kecamatan Lalan Kab.MUBA
HP. 081219101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
Dasar :
MEMERINTAHKAN
Kepada : 1. a. Nama :
b. NIP :
c. Pangkat/Gol :
d. Jabatan :
Untuk : 1. Tujuan :
2. MaksudPerjalanan :
3. BerangkatTanggal :
4. PulangTanggal :
5. Lama Perjalanan :
Bandar Agung,.......................
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt.05 Dusun 02 P.16 B Kecamatan Lalan Kab. MUBA
HP. 0812 19101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
1
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung rt.05 Dusun 02 P.16 B Kecamatan Lalan – MUBA
HP. 081219101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
SURAT KUASA
Nomor :……/SK/PKM-BA/………/…….
Bandar Agung,.......................
Yang diberi Kuasa, Yang Memberi Kuasa,
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
Nama Nama
NIP NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar agung Rt.05 Dusun 02 P.16 B Kecamatan LalanKab. MUBA
HP. 081219101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
SURAT UNDANGAN
Demikian lah undangn ini kami smpaikan, agar kiranya bapak/ibu berkenan menghadirinya.
Atas Perhatian dan kerja sama nya kami ucapkan terima kasih.
Bandar Agung,.......................
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt.05 Dusun 02 P.16 B kecamatan Lalan Kab. MUBA
HP/WA.081219101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
SURAT PANGGILAN
Bandar Agung,.......................
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt.05 Dusun.02 P.16 B Kecamatan Lalan Kab. MUBA
HP/WA. 081219101572 Email : pukesmas.bandaragung01@gmail.com
Dari:
Kartu Kendali surat masuk
Pengelola
Catatan Lembar 1
Bandar Agung,.......................
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt. 05 Dusun. 02 P.16 BKecamatan LalanKab. MUBA
HP/WA. 081219101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
LAPORAN
TENTANG
Nomor :........./PKM-BA/……/…….
I. Pendahuluan.
A. Umum/latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
Bandar Agung,.......................
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt.05 Dusun.02 P.16 B Kecamatan Lalan Kab. MUBA
HP/WA.081219101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
REKOMENDASI
Nomor :........./PKM-BA/……/…….
................................................................................................. ..........
.......................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..........................................................................................
Bandar Agung,.......................
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt.05 Dusun.02 P.16 B Kecamatan Lalan Kab MUBA
HP/WA.081219101572 Email : pukesmas.bandaragung01@gamil.com
BERITA ACARA
Nomor :......../BA/PKM-BA/……./.......
Pada hari ini tanggal .................................................................................................
..................................................kami masing-masing :
1. ........................................................................yang selanjutnya
disebut Pihak Pertama
2. .........................................................................yang selanjutnya
disebut Pihak Kedua
....................................................................................................
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap.......untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di,.......................
Pihak Kedua Pihak Pertama
Kepala Puskesmas Lubuk bintialo
Nama Nama
Mengetahui/Mengesahkan
Nama
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt.05 Dusun.02 P.16 B Kecamatan Lalan Kab. MUBA
HP/WA.081219101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
NOTULEN
Hari/Tanggal :
Tempat :
Pimpinan Rapat :
Peserta Rapat :
Pembuka Acara :
Pembahasan :
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
...................................................... .....................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..................................................................................................................................
MEMO
Dari :.........................................................
Kepada :..........................................................
ISI :........................................................................................................................
.......... ............................................................................................................
.......... ......................................................................................................................
......
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........................................................................................................
Bandar Agung,.......................
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
Nama
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Jl. Desa Bandar Agung Rt.05 Dusun.02 P.16 B Kecamatan LalanKab. MUBA
HP/WA. 081219101572 Email : puskesmas.bandaragung01@gmail.com
Hari :........................................................................
Tanggal :.........................................................................
Waktu :.........................................................................
Tempat :.........................................................................
Acara :.........................................................................
Bandar Agung,...................2019
Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG
Nomor :/SK/PKM-BA/ /2019
TENTANG
Menimbang : a. bahwadalamrangkaefektifitasdanefisiensidalammelaksanakan
program dankegiatanupayakesehatan,
perluditetapkanpenanggungjawab program dankegiatan;
b. bahwauntukmelaksanakanmaksudtersebutbutir a,
perluditetapkanKeputusanKepalaUPTD Puskesmas Bandar Agung;
AMER HAMZAH
JUDUL SOP
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal :
mulaiberlaku
Halaman : 1 dari 2
UPTD
PUSKESMAS dr. AMER HAMZAH
BANDAR AGUNG NIP.19850426 201412 1 001
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Langkah-langkah
7. Petugas Yang
Melaksanakan
8. Bagan Alir
9. Hal-Hal yang
perludiperhatikan
12. RekamHistoriPer
ubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan