Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARAJA

NOMOR… TAHUN…

TENTANG

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS


UPT PUSKESMAS SUKARAJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARAJA

Menimbang a. bahwa dalam rangka peningkatan efisiensi dan tertib


administrasi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan serta peningkatan pelayanan publik, maka perlu
ditetapkan keputusan Kepala UPT Puskesmas Sukaraja
tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Sukaraja tentang Pedoman Umum Tata Naskah
Dinas;

Mengingat…
Mengingat 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2005
tentang Pedoman Tata Kearsipan Daerah

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012
tentang Tata Naskah Dinas Instansi/Pemerintah

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintah

4. Peraturan Bupati Banyuasin Nomor 6 Tahun 2017 tentang


Pedoman Pelaksanaan Tata Naskah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Banyuasin

MEMUTUSKAN

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARAJA


TENTANG TATA NASKAH DINAS DI UPT PUSKESMAS
SUKARAJA.

Pasal 1…
Pasal 1

Pedoman Tata Naskah Dinas UPT Puskesmas Sukaraja adalah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keptusan Kepala UPT
Puskesmas Sukaraja.

Pasal 2

Pedoman Tata Naskah Dinas UPT Puskesmas Sukaraja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 merupakan acuan bagi seluruh Karyawan dan karyawati UPT Puskesmas
Sukaraja dalam menyelenggarakan tata naskah dinas.

Pasal 3

Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sukaraja ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, dan menjalankannya dengan seksama dan penuh
tanggungjawab.

Ditetapkan di Sukaraja
Pada Tanggal Januari 2018

KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARAJA


KABUPATEN BANYUASIN,

LABA TARIGAN, SKM, M.Kes


NIP. 196805081991031015
Ditetapkan di Sukaraja
Pada Tanggal Januari 2018

KEPALA TATA USAHA PUSKESMAS SUKARAJA


KABUPATEN BANYUASIN,

GUSTI AGUNG ROMADHON, S.Kep., Ns.


NIP. 198904292012121001
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
SUKARAJA
NOMOR
TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH
DINAS
UPT PUSKESMAS SUKARAJA

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS


UPT PUSKESMAS SUKARAJA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketatalaksanaan pemerintah merupakan pengaturan tentang cara


melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang kegiatan
pemerintahan di lingkungan UPT Puskesmas Sukaraja. Salah satu komponen
penting dalam ketatalaksanaan pemerintah adalah administrasi umum. Ruang
lingkup administrasi umum meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan, serta tata ruang perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum meliputi,
antara lain, pengaturan tentang jenis dan penyusunan naskah dinas, penggunaan
lambang negara, logo dan cap dinas, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, pengurusan naskah dinas korespondensi, kewenangan, perubahan,
pencabutan, dan ralat.
Ketentuan tentang tata naskah dinas yang berlaku untuk seluruh Karyawan
dan Karyawati UPT puskesmas Sukaraja.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud Pedoman Tata Naskah Dinas UPT Puskesmas Sukaraja


dimaksudkan sebagai acuan penyelenggaraan tata naskah dinas pada UPT
Puskesmas Sukaraja.
2. Tujuan Pedoman Tata Naskah Dinas UPT Puskesmas Sukaraja bertujuan
menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang efektif dan efisien dalam
penyelenggaraan pemerintahan

C. Sasaran…
C. Sasaran

Sasaran penetapan Pedoman Tata Naskah Dinas UPT Puskesmas Sukaraja


adalah:
1. tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam penyelenggaraan
tata naskah dinas di seluruh UPT Puskesmas Sukaraja;
2. terwujudnya keterpaduan penyelenggaraan tata naskah dinas dengan unsur
lainnya dalam lingkup administrasi umum;
3. terwujudnya kemudahan dan kelancaran dalam komunikasi tulis;
4. tercapainya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tata naskah dinas;
5. berkurangnya tumpang-tindih dan pemborosan penyelenggaraan tata
naskah dinas.

D. Asas

Pedoman Tata Naskah Dinas UPT Puskesmas Sukaraja ini disusun berdasarkan
asas sebagai berikut.
1. Efektif dan Efisien Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan
secara efektif dan efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar
naskah dinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa
Indonesia yang baik, benar, dan lugas.
2. Pembakuan Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan
bentuk yang telah dibakukan.
3. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat
dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur, kewenangan, dan
keabsahan.
4. Keterkaitan Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas dilakukan dalam
satu kesatuan sistem administrasi umum.
5. Kecepatan dan Ketepatan Naskah dinas harus dapat diselesaikan secara
cepat, tepat waktu, dan tepat sasaran dalam redaksional, prosedural, dan
distribusi.
6. Keamanan Tata naskah dinas harus aman dalam penyusunan, klasifikasi,
penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan, dan distribusi.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah Dinas UPT Puskesmas Sukaraja


meliputi pengaturan tentang jenis dan format naskah dinas; penyusunan naskah
dinas; pengurusan naskah dinas korespondensi; pejabat penanda tangan naskah
dinas; serta perubahan, pencabutan,pembatalan, dan ralat naskah dinas.

F.Pengertian…
F. Pengertian Umum

Pengertian umum dalam pedoman ini meliputi hal-hal berikut.

1. Puskesmas adalah Puskesmas Sukaraja

2. UPT Puskesmas adalah Puskesmas Sukaraja

3. Kepala Puskesmas adalah Kepala UPT Puskesmas Sukaraja

4. Naskah dinas adalah komunikasi tulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang

dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dalam rangka

penyelenggaraan tugas pemerintahan.

5. Tata naskah dinas adalah penyelenggaraan komunikasi tulis yang meliputi

pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan pengabsahan, distribusi dan

penyimpanan naskah dinas serta media yang digunakan dalam komunikasi

kedinasan.

6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan tata letak

dan redaksional, serta penggunaan lambing Negara, logo, dan cap dinas.

7. Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan.

8. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan atau nama OPD

tertentu yang ditempatkan dibagian atas kertas.

9. Kop sampul naskah dinas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan atau

nama OPD tertentu yang ditempatkan dibagian atas sampul naskah.

10. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.

11. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pejabat

kepada pejabat atau pejabat di bawahnya.

12. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan kepada

bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang memberi

mandate.

13. Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab

yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai

dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya.

14.Keputusan…
14. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sukaraja adalah naskah dinas dalam

bentuk dan susunan produk hokum yang bersifat pentapan, individual, konkrit

dan final.

15. Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,

permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.

16. Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari

pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran

sesuatu hal.

17. Surat perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan

yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.

18. Surat izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap

suatupermohonan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.

19. Surat perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama anatara

dua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hokum

yang telah disepakati bersama.

20. Surat perintah tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada

bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

21. Surat perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang

berwenang kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan

perjalanan dinas.

22. Surat kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada

bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakukan

suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.

23. Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi

undangan kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk

menghadiri suatu acara kedinasan.

24. Surat keterangan melaksanakan Tugas adalah naskah dinas dari pejabat yang

berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah melaksanakan

tugas.

25.Surat panggilan…
25. Surat panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi

panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap.

26. Telaahan staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain

berisi analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara sistematis.

27. Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi

pemberitahuan yang bersifat umum.

28. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi

dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.

29. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi

keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan kedinasan.

30. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang

berfungsi sebagai tanda terima.

31. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses siding atau rapat.

32. Memo adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi catatan tertentu.

33. Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi

keterangan atau kehadiran seseorang.

34. Perubahan adalah merubah atau menyisipkan suatu naskah dinas.

35. Pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlakunya suatu naskah dinas sejak

ditetapkan pencabutan tersebut.

36. Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu naskah dinas dianggap tidak

pernah dikeluarkan.

BAB II…
BAB II
JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS

Jenis Naskah dinas terdiri atas dua macam, yaitu naskah dinas arahan dan naskah

dinas korespondensi. Kedua jenis naskah dinas tersebut dijelaskan sebagai berikut.

a) Surat Edaran

1) Pengertian Surat edaran adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan

tentang hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak.

2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan

Kewenangan untuk menetapkan dan menandatangani surat edaran oleh

Kepala UPT puskesmas Sukaraja dapat dilimpahkan kepada Kepala Tata

usaha UPT puskesmas Sukaraja atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan

substansi surat edaran.

3) Susunanan

a) Kepala

Bagian kepala surat edaran terdiri dari

I. kop naskah dinas, yang berisi gambar lambang kabupaten banyuasin

dan nama jabatan atau logo instansi dan nama instansi, yang ditulis

dengan huruf kapital, diletakkan secara simetris;

II. tulisan surat edaran, yang dicantumkan di bawah logo instansi, ditulis

dengan huruf kapital serta nomor surat edaran di bawahnya secara

simetris;

III. kata tentang, yang dicantumkan di bawah frasa surat edaran ditulis

dengan huruf kapital secara simetris;

IV. rumusan judul surat edaran, yang ditulis dengan huruf kapital secara

simetris di bawah kata tentang.

b) Batang Tubuh

Bagian batang tubuh surat edaran terdiri dari

I. alasan tentang perlunya dibuat surat edaran;

II. peraturan perundang-undangan atau naskah dinas lain yang menjadi

dasar pembuatan surat edaran;


III. pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak.

c) Kaki

Bagian kaki surat edaran terdiri dari

I. tempat dan tanggal penetapan;

II. nama jabatan pejabat penanda tangan, yang ditulis dengan huruf

kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;

III. tanda tangan pejabat penanda tangan;

IV. nama lengkap pejabat penanda tangan, yang ditulis dengan

huruf kapital;

V. cap dinas.

VI. Distribusi Surat edaran disampaikan dengan surat

dinas/memorandum/nota dinas dari pejabat yang berwenang

kepada pejabat dan pihak terkait lainnya.

FORMAT SURAT EDARAN

BAB III

PENYUSUNAN NASKAH DINAS

Anda mungkin juga menyukai