DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LEMBURSITU
Jl. Loa Copong KM .75 Kelurahan Lembursitu Telp.0266-231295
Sukabumi 43169 Email:pkmlembursitu@gmail.com
SUKABUMI,
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 48
tahun 2009 tentang kearsipan;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapakali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679)
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Repformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 78
Tahun 2012 tentang Tata Kearsipan di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri
dan Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
1282);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 80 Tahun 2012
Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas
Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republiki
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14
Tahun 2017 Tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Kementerian Kesehatan;
12. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 89
Tahun 2015 Tentang Klasifikasi Arsip
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
13. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Sistem Kesehatan
Daerah;
14. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2016 Nomor 9);
15. Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 11
Tahun 2011 tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi;
16. Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 32
Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kota Sukabumi;
17. Surat Keputusan Kepal Dinas Kesehatan Kota
Sukabumi no 13 tahun 2019 tentang tata
nasakah Dinas di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kota Sukabumi
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
LEMBURSITU KOTA SUKABUMI TENTANG TATA
NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN UPT
PUSKESMAS LEMBURSITU KOTA SUKABUMI.
KESATU : Tata naskah adalah pengelolaan informasi tertulis
yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan,
pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan tata naskah serta media yang
digunakan dalam komunikasi kedinasan;
Ditetapkan di Sukabumi
Pada tanggal
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UPT Puskesmas Lembursitu merupakan unsur pelaksana tugas
teknis pada Dinas Kesehatan di Bidang Pengelolaan Puskesmas yang
di pimpin oleh kepala UPT Puskesmas dan berada di bawah Dinas
Kesehatan. Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
1. Dokumen Internal
2. Dokumen Eksternal
Kedua dokumen diatas digunakan untuk membangun dan
membakukan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen
pelayanan. Asas pembakuan dilakukan melalui penyederhanaan dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, spesifikasi
informasi, penggunaan kaidah Bahasa yang baik dan benar, dapat
dipertanggung jawabkan dari segi isi, format, prosedur, kewenangan,
keabsahan dan dokumentasi.
Mengacu pada hal tersebut diatas, perlu disusun Pedoman Tata
Naskah agar para pemangku kepentingan dalam struktur organisasi di
Lingkungan Puskesmas Lembursitu Kota Sukabumi memiliki acuan
dalam penyelenggaraan adminstrasi dan manajemen pelayanan.
2. Tujuan
Tata Naskah di Lingkungan UPT Puskesmas Lembursitu
Kota Sukabumi bertujuan untuk menciptakan akuntabilitas
penyelenggaran sistem administrasi dan manajemen secara efektif
dan efisien.
C. Asas
Tata Naskah di Lingkungan UPT Puskesmas Lembursitu
Kota Sukabumi ini disusun berdasarkan asas sebagai berikut:
1. Asas efisien dan efektif dilakukan melalui penyederhanaan dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi
informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik,
benar dan lugas.
2. Asas pembakuan dilakukan melalui tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan.
E. Pengertian Umum
Dalam Pedoman Tata Naskah ini, yang dimaksud dengan:
1. Tata naskah adalah pengelolaan informasi tertulis yang
meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan,
pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan naskah serta media yang digunakan.
2. Format adalah naskah yang menggambarkan tata letak
dan redaksional, serta penggunaan lambang/logo dan
cap.
3. Stempel/cap adalah tanda identitas dari Puskesmas
Lembursitu
4. Kop naskah adalah kop surat yang menunjukan nama
UPT Puskesmas Lembursitu
5. Penandatanganan naskah adalah hak, kewajiban dan
tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk
menandatangani naskah sesuai dengan tugas dan
kewenangan pada jabatannya.
6. Dokumen Induk merupakan dokumen asli dan telah
disahkan oleh Kepala Puskesmas Lembursitu
7. Dokumen Terkendali merupakan dokumen yang
didistribusikan kepada sekretariat/tiap unit/pelaksana,
terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen Terkendali,
dan menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan
dapat ditarik bila ada perubahan (revisi). Dokumen ini
harus ada stempel/cap “TERKENDALI”.
8. Dokumen tidak terkendali merupakan dokumen yang
didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas
permintaan pihak di luar Puskesmas Lembursitu,
digunakan untuk keperluan insidentil, tidak dapat
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
pekerjaan dan memiliki tanda/stempel “TIDAK
TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan dokumen
ini adalah Penanggung jawab Manajemen Mutu dan
tercatat pada Daftar Distribusi Dokumen Tidak
Terkendali.
9. Dokumen Kedaluwarsa merupakan dokumen yang
dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi
menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
Dokumen ini harus ada stempel/cap “KEDALUWARSA”.
Dokumen induk diidentifikasi dan dokumen sisanya
dimusnahkan.
10. Surat Biasa adalah naskah yang berisi pemberitahuan,
pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.
11. Surat tugas adalah naskah dinas dari Kepala Dinas
Kesehatan atau Kepala UPT Dinas Kesehatan Kota
Sukabumi yang ditujukan kepada bawahan yang berisi
perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
12. Surat Perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas
dari Kepala Dinas Kesehatan atau Kepala UPT Dinas
Kesehatan Kota Sukabumi kepada bawahan untuk
melaksanakan perjalanan dinas.
13. Surat Kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang kepada bawahan berisi pemberian
wewenang dengan atas namanya untuk melakukan
suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
14. Surat Undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi undangan kepada pejabat/pegawai
yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri
suatu acara kedinasan.
15. Nota Dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal
berisi komunikasi kedinasan antar pejabat atau dari
atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada
atasan.
16. Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat
yang berwenang berisi petunjuk tertulis kepada
bawahan.
17. Telaahan Staf adalah naskah dinas dari bawahan
kepada atasan antara lain berisi analisis pertimbangan,
pendapat dan saran-saran secara sistematis.
18. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada
atasan yang berisi informasi dan pertanggungjawaban
tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
19. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses
sidang atau rapat.
20. Daftar Hadir adalah naskah dinas dari pejabat
berwenang yang berisi keterangan atas kehadiran
seseorang.
21. Manual Mutu adalah dokumen yang memberikan
informasi yang konsisten ke dalam maupun keluar
tentang sistem manajemen mutu.
22. Pedoman adalah Kumpulan ketentuan dasar yang
memberikan arah langkah- langkah yang harus
dilakukan.
23. Panduan adalah Petunjuk dalam melakukan satu kegiatan
24. Rencana Strategis Puskesmas Lembursitu adalah
dokumen perencanaan Puskesmas Lembursitu untuk
periode Lima Tahunan yang disusun dengan
berpedoman pada Renstra Dinas Kesehatan sesuai
tugas dan fungsi UPT
25. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah proses
perencanaan kegiata Puskesmas pada tahun yang akan
dating, dilakukan secara sistematis untuk menagatasi
masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat
diwilayah kerjanya
26. Standar Operasional Prosedur atau SOP adalah
serangkaian Instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan aktivitas
27. Kerangka Acuan Program/Kegiatan adalah dokumen
perencanaan kegiatan atau program yang berisi
penjelasan/keterangan mengenai latar belakang, tujuan,
ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan hasil
yang diharapkan dari suatu kegiatan.
28. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan
jumlah barang yang berfungsi sebagai tanda terima
29. Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda
bukti seseorang telah mengikuti kegiatan tertentu
2.2 KEWENANGAN
A. Kepala UPT
Memiliki kewenangan menyelenggarakan administrasi dan
maanajemen internal UPT sebagai berikut :
1. Surat Keputusan/SK
2. SOP
3. Surat Biasa
4. Surat keterangan
5. Surat perintah
6. Surat izin
7. Surat perjanjian
8. Surat perintah perjalanan dinas
9. Surat kuasa
10. Surat undangan
11. Surat keterangan melaksanakan tugas
12. Lembar disposisi
13. Telaahan staf
14. Laporan
15. Rekomendasi
16. Daftar hadir
17. KAK
18. Pedoman/Panduan
19. Manual Mutu
20. Notulen
21. Dan dokumen lainnya terkait internal atau eksternal UPT
Tahun disahkan
Contoh:
19/SOP/(Nama Bidang/Seksi/Subbag/UPT)/2019
KESATU :
KEDUA :
KETIGA :
TENTANG
.............................................................................
Menimbang : a. bahwa .....................................................................................;
b. bahwa .....................................................................................;
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………;
2. ……………………………………………………………………;
3. ……………………………………………………………………;
4. dst
MEMUTUSKAN :
KEDUA : …………………………………………………………………………..
……………………………………………
KEPALA UPT
………………………,
NAMA
LENGKAP
(tanpa gelar)
1. Standar Operasional Prosedur/SOP;
a. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan
oleh siapa dilakukan.
b. Format penulisan Kop heading.
Kop heading hanya untuk halaman pertama, untuk halaman
selanjutnya tanpa menggunakan kop heading. Kop heading menggunakan
logo pemerintah kota dan logo/simbol UPT. Contoh penulisan kop heading
adalah sebagai berikut:
c. Komponen SOP
1) Pengertian
Berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan diawali
dengan kalimat aktif dengan komposisi kalimat antara lain:
a) Menetapkan acuan/pedoman/langkah-langkah dan seterusnya.
b) Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dan seterusnya.
3) Kebijakan
Berisi kebijakan (SK) Kepala UPT Puskesmas Lembursitu yang
memuat dasar dibuatnya SOP tersebut.
4) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain
sebagai bahan pustaka.
5) Prosedur/langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
6) Diagram Alir/bagan alir (Flow Chart)
a) Diagram alir/bagan alir digunakan untuk memudahkan dalam
pemahaman langkah-langkah dalam SOP.
b) Diagram alir dalam SOP wajib digunakan untuk kegiatan yang sudah
dibakukan dalam pedoman antara lain penyelenggaraan program
dan penyelenggaraan pelayanan/tindakan klinis. sedangkan untuk
tindakan yang berkaitan dengan fungsi manajemen tidak wajib
dibuat.
c) Diagram alir disusun dalam SOP berdasarkan urutan langkah-
langkah proses kegiatan dan tidak boleh diacak.
d) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap
tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:
e)
Awal Kegiatan
Akhir Kegiatan
Simbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
f) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis
besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya ada satu
simbol balok.
7) Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses
kerja tersebut.
8) Rekaman Historis Perubahan
Berisi catatan perubahan atau revisi yang terjadi pada SOP. (boleh
disesuaikan dengan kebutuhan)
9) Evaluasi Isi SOP
Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua
tahun sekali yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja. Hasil
evaluasi SOP menghasilkan rekomendasi antara lain:
a) SOP masih tetap bisa dipergunakan
b) SOP tersebut perlu diperbaiki/direvisi
c) Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya
10) Perbaikan/revisi perlu dilakukan apabila:
a) Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
b) Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) pelayanan kesehatan
c) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
d) Adanya perubahan fasilitas
e) Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun
terjadi penggantian Kepala Puskesmas.
11) Evaluasi Penerapan SOP
a) Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan
dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam
SOP. Untuk evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan
daftar tilik/check list.
b) Daftar tilik tidak wajib ada di setiap SOP
c) Daftar tilik digunakan untuk SOP yang berpotensi terjadi
penyimpangan/tidak patuh dalam pelaksanaannya.
d) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks
12) Penomoran SOP
a) SOP diberi nomor sesuai nomor urut maksimal 3 digit atau minimal 2
digit contohnya 001 atau 01
b) Mencantumkan kata SOP setelah nomor urut dengan bentuk “
…./SOP
c) Mencantumkan identitas pembuat SOP apakah Dinas Kesehatan atau
UPT seperti : …./SOP/Dinkes atau Inisial UPT/
d) Mencantukan tahun pembuatan SOP
“Nomor SOP/SOP/Dinkes atau Inisial UPT/Tahun pembuatan SOP
e) Untuk SOP Revisi maka pada kolom SOP ditulis nomor Revisi
13) Format Standar Operasional Prosedur.
c. Kerangka Acuan;
Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan
dilakukan oleh UPT Puskesmas Lembursitu. Program/kegiatan yang
dibuat kerangka acuan adalah sesuai dengan standar yang berlaku.
Dalam menyusun kegiatan harus jelas tujuan dan kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan umum dan tujuan khusus
yang merupakan tujuan dari tiap-tiap kegiatan yang akan dilakukan.
Dalam kerangka acuan harus dijelaskan bagaimana cara
melaksanakan kegiatan agar tujuan tercapai dengan dengan
penjadwalan yang jelas dan evaluasi serta pelaporan.
Penulisan diawali dengan KOP UPT Puskesmas Lembursitu, judul dan
nomor kerangka acuan. Sistematika/format penulisan kerangka acuan
sebagai berikut:
d. Pendahuluan
e. Latar Belakang
f. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
g. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
h. Cara Melaksanakan Kegiatan
i. Sasaran
j. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
k. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
m. Jika kerangka acuan lebih dari satu halaman, maka halaman kedua
tanpa Kop UPT Puskesmas Lembursitu
CONTOH KERANGKA ACUAN PROGRAM/KEGIATAN UPT PUSKESMAS
LEMBURSITU
KERANGKA ACUAN
................................................
I. Pendahuluan
II. Latar Belakang
III. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
VI. Sasaran
VIII. Rincian Biaya yang diperlukan (boleh ditambahkan dalam bentuk matrik)
Tanggal, Bulan,Tahun
Mengetahui, Nama Jabatan
Kepala UPT Puskesmas Sukabumi
2) Identitas sasaran
Jumlah jawaban Ya
COMPLIANCE RATE = X 100%
Jumlah jawban Ya + Tidak
Nama petugas :
Jabatan :
Tanggal pelaksanaan :
Tidak
No Kegia Ya Tidak
Berlaku
tan
1
2
3
…………………………………………………………………………………....................
..................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………...........……
Petugas pelaksana
Penilai/observer
program/kegiatan
Kata pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Ruang lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum dan acuan
E. Istilah dan definsi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelanggaraan Pelayanan.
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung jawab manajemen
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem manajemen Mutu dan
Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil manajemen mutu/Penanggung jawab Manajemen mutu.
G. Komunikasi Internal
IV.Tinjauan manajemen.
A. Tinjauan Umum
B. Masukan dan Tinjauan Manajemen
C. Luaran tinjauan manajemen
V. Manejemen Sumber Daya.
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI.Penyelenggaraan Pelayanan
A. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat/UKM, akses
dan pengkuran Kinerja (Penilaian Kinerja Puskesmas/PKP).
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan sasaran kinerja
UKM
a. Tinjauan umum/pengantar.
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian kinerja puskesmas
a) Pematauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korekstif
g. Tindakan Preventif
B. Upaya Kesehatan Perseorangan (Pelayanan Klinis):
1. Perencanaan pelayanan klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan
klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ke tiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan observasi
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (specimen,
rekam medis dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien.
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan
Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan:
a. Tinjauan umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ditemukan hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (Jika ada)
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
A. Keadaan Umum
B. Tujuan Penyusunan dan Masalah
b. Wewenang
Wewenang penandatanganan surat dinas ditandatangani oleh pejabat
sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabnya.
c. Susunan
a. Kepala
1) Tempat dan tanggal pembuatan surat, diketik disebelah kanan atas,
dibawah kop surat dinas;
2) Nomor, lampiran, dan perihal, diketik dengan huruf awal kapital di
sebelah kiri, sejajar dengan tulisan Yth;
3) Tulisan Yth. dibuat didepan jabatan yang dikrim surat;
4) Tulisan kepada ditulis dibawah tulisan tempat dan tanggal
pembuatan surat, dibawahnya diikuti dengan nama jabatan yang
dikirim surat sejajar dengan tulisan kepada;
5) Tulisan Yth. dibuat didepan jabatan yang dikrim surat.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri dari alinea pembuka, isi, dan penutup.
c. Kaki
Bagian kaki surat dinas terdiri dari :
a. Nama jabatan, ditulis dengan huruf awal kapital dan diakhiri
tanda baca koma;
b. Tanda tangan pejabat;
c. Nama lengkap pejabat/penanda tangan, ditulis dengan huruf awal
kapital disertai gelar, pangkat dan dilengkapi dengan Pangkat serta
NIP;
d. Stempel/cap dinas, yang digunakan sesuai dengan kebutuhan;
e. Tembusan, yang memuat nama jabatan pejabat penerima (jika ada)
d. Distribusi
Surat dinas disampaikan kepada penerima yang berhak;
e. Hal yang perlu diperhatikan
1) Kop surat dinas hanya digunakan pada halaman pertama surat
dinas;
2) Jika surat dinas dilengkapi lampiran, pada kolom lampiran
dicantumkan jumlahnya;
3) Perihal berisi pokok surat sesingkat mungkin yang ditulis dengan huruf
awal kapital pada setiap unsurnya, tanpa diakhiri tanda baca dengan
baris terakhir digarisbawahi.
Contoh Surat untuk UPT Puskesmas Lembursitu
di
.............................
(Alinea
Pembuka) ...............................................................................
............................... ............................... ..........................................
(Alinea Isi)...........................................................................................
(Alinea Penutup)...................................................................................
...................................................................................................................
Nama Jabatan,
Tembusan:
1. ......................
2. ......................
CONTOH SURAT UNDANGAN UPT Puskesmas Lembursitu:
Nomor : Kepada
Yth. ...............................................
Lampiran : ..
Perihal : Undangan ………….
di
.............................
(Alinea
Pembuka) ...............................................................................
............................... ............................... ..........................................
(Alinea Isi)………………………………………………………………..
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
(Alinea Penutup)……………………………………………………
Nama Jabatan,
UPT…………
Jalan.......Nomor....Telepon Faksimil : Website :
Email : Nama Tempat –Kode Pos
REKOMENDASI
(NOMOR……………………….)
Nama :
Alamat :
(Keterangan lain dapat dicantukan)
(Alinea Penutup)…………………………………………………..
Nama Jabatan,
SURAT TUGAS
(NOMOR……………………….)
Dasar:
…………………………………………………………………………….
MEMERINTAHKAN
Kepada :
1. Nama :
2. NIP :
3. Pangkat/Gol :
4. Jabatan :
5. Dst :
Untuk
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………
Nama Jabatan,
UPT........................
Jalan.......Nomor....Telepon Faksimil : Website : Email :
Nama Tempat –Kode Pos
TELAAHAN STAF
Kepada :
Dari :
Tanggal :
Nomor :
Lampiran :
Hal :
I. Personalia
II. Praanggapan
III.Fakta-fakta yang mempengaruhi
IV. Analisis
V. Kesimpulan
VI. Saran
Nama Jabatan,
Kepada
Yth
……………………………
………….
di -
………………….
SURAT PENGANTAR
NOMOR…………….
No Jenis yang dikirim Banyaknya Keterangan
Diterima tanggal
Penerima Pengirim
SURAT KUASA
Untuk…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………..
NOTULEN
Nama Pertemuan :
Notulen
Pertemuan Tempat Pertemuan :
Hari, Tanggal :
Pimpinan Pertemuan :
Peserta Pertemuan :
Agenda
Pertemuan
Susunan
Acara
Pembahasan
Kesimpulan
Penutup
Sukabumi,
………………
…………
Pimpinan Pertemuan, Notulis,
13. Daftar Hadir
Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi
keterangan atas kehadiran seseorang. Daftar hadir dibuat tanpa
mencantumkan terlebih dahulu nama orang yang akan hadir. Susunan
daftar hadir terdiri dari:
a. Kepala:
1) Kop;
2) Tulisan DAFTAR HADIR, diketik dengan huruf kapital dan
ditebalkan. Diletakan pada bagian tengah, dibawah kop.
3) Keterangan pelaksanaan terdiri dari hari, tanggal, waktu, tempat,
acara diketik dengan huruf awal kapital.
b. Isi:
Terdiri dari kolom nomor, nama, jabatan/pangkat, tanda tangan diketik
dengan huruf awal kapital pada setiap unsurnya.
c. Kaki:
1) Tempat, tanggal, bulan dan tahun kegiatan, diletakan bagian
bawah sebelah kanan;
2) Notulis, diletakan dibawah tempat, tanggal, bulan
dan tahun kegiatan dengan huruf awal kapital, diakhiri tanda
baca koma;
3) Pimpinan pertemuan, diletakan dibagian bawah sebelah kiri dengan
huruf awal kapital pada setiap unsurnya, diakhiri dengan tanda koma.
DAFTAR HADIR
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Acara :
Jabatan/
No Nama Tanda
Pangkat Tangan
1 2 3 4
Pimpinan Pertemuan
Sukabumi,…………………………..
Notulis,
BAB III
PENUTUP
Ditetapkan di Sukabumi
Pada tanggal 02 Mei 2019
KEPALA PUSKESMAS
LEMBURSITU