I. Latar Belakang
Menurut catatan World Health Organization (WHO) tahun 2011, diperkirakan satu
miliar orang di dunia mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini menyebabkan
setiap tahunnya ada 8 juta orang meninggal yang 1,5 juta di antaranya berasal dari negara-
negara di Asia Tenggara. Tindakan pencegahan akan lebih efektif untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman masyarakat global tentang pentingnya mencegah dan
mengendalikan hipertensi. Beberapa macam penyakit katastropik seperti stroke, serangan
jantung, diabetes melitus, penyakit ginjal, dan penyakit pembuluh darah perifer berkaitan
erat dengan hipertensi.
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, lansia dan keluarga mengetahui
tentang penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya.
III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 15 menit, diharapkan sasaran penyuluhan
dapat mengetahui tentang:
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
d. Perawatan keluarga pada lansia Hipertensi
e. Pencegahan Hipertensi
f. Komplikasi Hipertensi
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi secara umum adalah tekanan darah persisten dimana tekanan darah
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastoliknya diatas 90 mmHg tetapi
pada populsi lansia didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan diastoliknya
90 mmHg (Brunner and Suddarth, 2002).
B. Penyebab Hipertensi
Faktor yang tidak dapat diubah/dikontrol
1) Umur
2) Jenis Kelamin.
3) Riwayat Keluarga
4) Genetik
b. Faktor yang dapat diubah/dikontrol
1) Kebiasaan Merokok
2) Konsumsi Asin/Garam
3) Konsumsi Lemak Jenuh
4) Penggunaan Jelantah
5) Kebiasaan Konsumsi Minum Minuman Beralkohol
6) Obesitas
7) Olahraga
8) Stres
9) Penggunaan Estrogen
1. Timun
Tanaman mentimun mengandung zat saponin, protein, Fe atau zat besi,
sulfur, lemak, kalsium, vitamin A, vitamin B1, dan juga vitamin C. berbagai zat ini
bersifat porgonik yang disinyalir mampu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.
Menurut penelitian Zauhani, pemberian jus mentimun sebanyak 100 gram kepada
lansia selama lima hari mampu menurunkan hipertensi. Cara pembuatan minuman
herbal ini yaitu dengan memblender 100 gram mentimun yang diberi 100 cc air
tanpa diberi tambahan apapun 3 kali dalam sehari.
2. Seledri
Menurut penelitian Upik Rahmawati (2010), pemberian jus seledri kepada
ibu rumah tangga usia 40-60 tahun mampu menurunkan hipertensinya. Sedangkan
menurut penelitian Tantya Marlien (2009) pemberian air rebusan seledri pada
wanita dewasa selama 3 hari mampu menurunkan hipertensi secara signifikan. Cara
membuat minuman herbal ini yaitu dengan mencuci bersih seledri dan ditambahkan
air bersih secukupnya kemudian direbus. Setelah mendidih air rebusan disaring dan
diminum sehari tiga kali sebanyak dua sendok makan.
E. PENCEGAHAN HIPERTENSI
CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat
dan seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress)
F. Komplikasi Hipertensi
Komplikasi dari penyakit hipertensi apabila tidak ditangani dengan baik dapat
berdampak pada
1. Stroke
2. Gagal jantung
3. Gagal ginjal
4. Kerusakan pada mata
Tim Editor. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Pusat Penerbitan
Zulkifli Amin, Asril bahar. 2006. tuberculosis paru, buku ajar penyakit dalam. Jakarta:
UI