DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI RADAK
Jl.Poros Utama Desa Sungai Radak Dua Kec. Terentang
Email:puskesmassungairadak@gmail.com
Kode Pos 78392
TENTANG
TATA NASKAH
DINAS
DI PUSKESMAS SUNGAI RADAK
MEMUTUSKAN :
KEDUA : Tata Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya.
KETIGA : Format dan bentuk produk tata naskah sebagaimana dimaksud pada
diktum KEDUA tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan bila ada
perubahan, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
KELIMA Pengendalian dokumen, penataan dokumen dan disribusi dokumen
diatur dalam Tata Naskah Dinas Puskesmas.
NGADIONO
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI RADAK
NOMOR : 024 TAHUN 2023
TANGGAL : 02 Januari 2023
TENTANG : TATA NASKAH DINAS PUSKESMAS SUNGAI RADAK 2023
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas Sungai Radak merupakan unsur pelaksana tugas teknis pada
Dinas Kesehatan di Bidang Pengelolaan Puskesmas yang di pimpin oleh kepala
Puskesmas dan berada di bawah Dinas Kesehatan. Bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kesehatan.
1. Dokumen Internal
2. Dokumen Eksternal
Kedua dokumen diatas digunakan untuk membangun dan membakukan
sistem manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Asas pembakuan
dilakukan melalui penyederhanaan dalam penulisan, penggunaan ruang atau
lembar naskah dinas, spesifikasi informasi, penggunaan kaidah bahasa yang baik
dan benar, dapat dipertanggung jawabkan dari segi isi, format, prosedur,
kewenangan, keabsahan dan dokumentasi.
Mengacu pada hal tersebut diatas, perlu disusun Pedoman Tata Naskah
agar para pemangku kepentingan dalam struktur organisasi di lingkungan
Puskesmas Sungai Radak memiliki acuan dalam penyelenggaraan adminstrasi
dan manajemen pelayanan.
2. Tujuan
Tata Naskah di lingkungan Puskesmas Sungai Radak bertujuan untuk
menciptakan akuntabilitas penyelenggaran sistem administrasi dan manajemen
secara efektif dan efisien.
C. Asas
Tata Naskah di lingkungan Puskesmas Sungai Radak ini disusun berdasarkan
asas sebagai berikut:
D. Prinsip Penyelenggaraan
1. Prinsip ketelitian diselenggarakan secara teliti dan cermat dari bentuk, susunan
pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa dan penerapan kaidah ejaan didalam
pengetikan.
2. Prinsip kejelasan diselenggarakan dengan memperhatikan kejelasan aspek fisik
dan materi dengan mengutamakan metode yang cepat dan tepat.
3. Prinsip singkat dan padat diselenggarakan dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
4. Prinsip logis dan meyakinkan diselenggarakan secara runtut dan logis dan
meyakinkan serta struktur kalimat harus lengkap dan efektif.
E. Pengertian Umum
Dalam Pedoman Tata Naskah ini, yang dimaksud dengan:
1. Tata naskah adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan
jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan naskah serta media yang digunakan.
2. Format adalah naskah yang menggambarkan tata letak dan redaksional, serta
penggunaan lambang/logo dan cap.
3. Stempel/cap adalah tanda identitas dari Puskesmas Sungai Radak
4. Kop naskah adalah kop surat yang menunjukan nama Puskesmas Sungai Radak
5. Penandatanganan naskah adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab yang ada
pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah sesuai dengan tugas dan
kewenangan pada jabatannya.
6. Dokumen Induk merupakan dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala
Puskesmas Sungai Radak
7. Dokumen Terkendali merupakan dokumen yang didistribusikan kepada
sekretariat/tiap unit/pelaksana, terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen
Terkendali, dan menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat
ditarik bila ada perubahan (revisi). Dokumen ini harus ada stempel/cap
“TERKENDALI”.
8. Dokumen Tidak Terkendali merupakan dokumen yang didistribusikan untuk
kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar Puskesmas Sungai
Radak, digunakan untuk keperluan insidentil, tidak dapat digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/stempel “TIDAK
TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah Penanggung
jawab Manajemen Mutu dan tercatat pada Daftar Distribusi Dokumen Tidak
Terkendali.
9. Dokumen Kedaluwarsa merupakan dokumen yang dinyatakan sudah tidak
berlaku oleh karena telah mengalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat
lagi menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada
stempel/cap “KEDALUWARSA”. Dokumen induk diidentifikasi dan dokumen
sisanya dimusnahkan.
10. Surat Biasa adalah naskah yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,
permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
11. Surat tugas adalah naskah dinas dari Kepala Dinas Kesehatan atau Kepala
Puskesmas Sungai Radak yang ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
12. Surat Perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari Kepala Dinas
Kesehatan atau Kepala Puskesmas Sungai Radak kepada bawahan untuk
melaksanakan perjalanan dinas.
13. Surat Kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan
berisi pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu
tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
14. Surat Undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
undangan kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk
menghadiri suatu acara kedinasan.
15. Nota Dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi komunikasi
kedinasan antar pejabat atau dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan
kepada atasan.
16. Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
petunjuk tertulis kepada bawahan.
17. Telaahan Staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain
berisi analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara sistematis.
18. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi
dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
19. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang atau rapat.
20. Daftar Hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi
keterangan atas kehadiran seseorang.
21. Manual Mutu adalah dokumen yang memberikan informasi yang konsisten
ke dalam maupun keluar tentang sistem manajemen mutu.
22. Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberikan arah
langkah- langkah yang harus dilakukan.
23. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan satu kegiatan
24. Rencana Strategis Puskesmas Sungai Radak adalah dokumen perencanaan
Puskesmas Sungai Radak untuk periode Lima Tahunan yang disusun dengan
berpedoman pada Renstra Dinas Kesehatan sesuai tugas dan fungsi
25. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah proses perencanaan kegiatan
Puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis untuk
mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat diwilayah
kerjanya
26. Standar Operasional Prosedur atau SOP adalah serangkaian instruksi tertulis
yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas
27. Kerangka Acuan Program/Kegiatan adalah dokumen perencanaan kegiatan
atau program yang berisi penjelasan/keterangan mengenai latar belakang,
tujuan, ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan
dari suatu kegiatan.
28. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang
berfungsi sebagai tanda terima
29. Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah
mengikuti kegiatan tertentu
30. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan kedinasan
BA B II
PENYUSUNAN TATA NASKAH
B. KEWENANGAN
A. Kepala
Memiliki kewenangan menyelenggarakan administrasi dan
maanajemen internal sebagai berikut :
1. Surat Keputusan/SK
2. SOP
3. Surat Biasa
4. Surat keterangan
5. Surat perintah
6. Surat izin
7. Surat perjanjian
8. Surat perintah perjalanan dinas
9. Surat kuasa
10. Surat undangan
11. Surat keterangan melaksanakan tugas
12. Lembar disposisi
13. Telaahan staf
14. Laporan
15. Rekomendasi
16. Daftar hadir
17. KAK
18. Pedoman/Panduan
19. Manual Mutu
20. Notulen
21. Dan dokumen lainnya terkait internal atau eksternal
C. ATURAN UMUM
1. Penggunaan kertas
a. Ukuran kertas yang digunakan untuk naskah dinas, laporan,
kerangka acuan, manual mutu, panduan, dan pedoman, SOP,
laporan, kerangka acuan, naskah pidato, adalah Folio/F4 (215 mm x
330 mm) 70 gram;
b. Batas kertas:
1) Batas kanan : 2 cm
2) Batas kiri : 3 cm
3) Batas atas : 2 cm
4) Batas bawah : 2,5 cm
c. Nomor halaman naskah ditulis dengan menggunakan nomor urut angka
Arab dan dicantumkan secara simetris di tengah atas dengan
membubuhkan tanda hubung (-) sebelum dan setelah nomor, kecuali
halaman pertama naskah dinas yang menggunakan kop naskah dinas
tidak perlu mencantumkan nomor halaman.
2. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran:
a. Pengetikan naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum yaitu
Surat Keputusan/SK, menggunakan jenis huruf Arial dengan ukuran 12
dan spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan;
b. Pengetikan naskah dinas sarana administrasi dan komunikasi perkantoran
menggunakan jenis huruf Arial ukuran 12 atau disesuaikan kebutuhan
dan spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.
8. Penggunaan tinta:
a. Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam;
b. Tinta yang digunakan untuk stempel pada naskah dinas berwarna ungu
c. Tinta yang digunakan untuk Cap/Stempel Dokumen TERKENDALI
berwarna ungu
d. Tinta yang digunakan untuk cap/stempel Dokumen TIDAK
TERKENDALI berwarna Biru
e. Tinta yang digunakan untuk Cap/Stempel Dokumen
KADALUARSA berwarna merah
9. Penomoran naskah.
a. Penomoran untuk Surat Keputusan adalah sebagai berikut:
1) Nomor urut terbitnya surat keputusan;
2) Tahun terbitnya surat keputusan.
Contoh:
7 TAHUN 2023
Nomor urut
Tahun disahkan
Penjelasan :
1. Surat Keluar Biasa untuk Surat Keterangan Dokter
Kode surat/No.Urut surat/Pusk.SR
Contoh:
19/SOP/(Nama Bidang/Seksi/Subbag/)/2019
Kode SOP
D. TATA PERSURATAN
Tata persuratan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengelolaan surat masuk
Pengelolaan surat masuk dilakukan melalui tahapan:
a. Unit tata usaha menindaklanjuti surat yang diterima, diagendakan dan
diklasifikasi sesuai sifat surat dan klasifikasi dokumen untuk kemudian
diberikan lembar disposisi yang dilanjutkakn kepada unit/pihak terkait
berdasarkan persetujuan Kepala Puskesmas Sungai Radak
b. Unit/pihak terkait menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan
arahan pimpinan.
c. Surat masuk diarsipkan oleh unit tata usaha.
d. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan
kepada yang berhak.
2. Pengelolaan surat keluar
Pengelolaan surat keluar dilakukan melalui tahapan:
a. Surat keluar yang telah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas Sungai
Radak diberi nomor, tanggal dan stempel/cap oleh unit tata
usaha dan siarsipkan sebagai dokumen induk.
b. Surat keluar yang akan dibagikan dibubuhi cap TERKENDALI atau
TIDAK TERKENDALI untuk sesuai peruntukannya
b. Ciri-ciri
Materi bersifat penetapan, dituangkan dalam diktum KESATU,
KEDUA dan seterusnya, penandatanganannya dapat didelegasikan
kepada perangkat dalam struktur organisasi.
KETIGA :
TENTANG
.............................................................................
Menimbang : a. bahwa................................................................................................;
b. bahwa................................................................................................;
Mengingat : 1................................................................................................................;
2. ……………………………………………………………………;
3. ……………………………………………………………………;
4. dst
MEMUTUSKAN :
KEDUA : …………………………………………………………………………..
CONTOH LEMBARAN LAMPIRAN
……………………………………………
KEPALA
Ditetapkan di Sukabumi Pada
tanggal …………………
KEPALA.....................,
NAMA LENGKAP
………………………,
NAMA
LENGKAP
(tanpa gelar)
1. Standar Operasional Prosedur/SOP;
a. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana
dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
c. Komponen SOP
1) Pengertian
Berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/menimbulkan
multi persepsi.
2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan diawali dengan kalimat
aktif dengan komposisi kalimat antara lain:
4) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa berbentuk
buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5) Prosedur/langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu.
Awal Kegiatan
Akhir Kegiatan
Simbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
7) Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.
e) Untuk SOP Revisi maka pada kolom SOP ditulis nomor Revisi
13) Format Standar Operasional Prosedur.
JUDUL SOP
Catatan!
*judul harus diawali dengan imbuhan kata “PE-“
No. Dokumen : …../SOP/ADMEN/2023
No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : TGL, BULAN, 2023
Halaman : 1/ 1 *(angka 4)
menyesuaikan banyaknya halaman SOP
Nama Nama
Tanda Tangan Kepala Kepala
4. Referensi a.……………………………………………………………………
….
b.Dst…............................................................................................,,
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait
a. Pedoman;
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah- langkah
yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan
kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat
diarahkan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1
(satu) kegiatan. Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui
penerapan SOP. Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan maka
Dinas Kesehatan dan dapat menyusun/membuat sistematika buku pedoman/panduan
sesuai kebutuhan.
a. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
Kepala Puskesmas Sungai Radak untuk pemberlakuan pedoman/panduan tersebut.
b. Peraturan Kepala Puskesmas Sungai Radak tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian pimpinan
c. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2- 3 tahun
sekali.
d. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/Panduan untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertentu, maka Dinas Kesehatan dan dalam membuat
pedoman/panduan wajib mengacu pada pedoman/panduan yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan.
e. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai berikut:
1. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
a. Kata pengantar
b. BAB I Pendahuluan
c. BAB II Gambaran Umum Organisasi
d. BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Organisasi (mengacu
pada kebijakan pemerintah daerah setempat)
e. BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
f. BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
g. BAB VI Uraian Jabatan
h. BAB VII Tata Hubungan Kerja
i. BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
j. BAB IX Kegiatan Orientasi
k. BAB X Pertemuan/ Rapat
l. BAB XI Pelaporan
1. Pelaporan Harian
2. Pelaporan Bulanan
3. Pelaporan Tahun
2. Pedoman Pelayanan Unit Kerja
1) Kata pengantar
2) BAB I PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Tujuan Pedoman
c) Sasaran Pedoman
d) Ruang Lingkup Pedoman
e) Batasan Operasional
3) BAB II STANDAR KETENAGAAN
a) Kualifikasi Sumber Daya Manusia
b) Distribusi Ketenagaan
c) Jadwal Kegiatan
4) BAB III STANDAR FASILITAS
a) Denah Ruang
b) Standar Fasilitas
5) BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
a) Lingkup Kegiatan
b) Metode
c) Langkah Kegiatan
6) BAB V LOGISTIK
7) BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
8) BAB VII KESELAMATAN KERJA
9) BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
10) BAB IX PENUTUP.
Penulisan diawali dengan KOP Puskesmas Sungai Radak, judul dan nomor
kerangka acuan. Sistematika/format penulisan kerangka acuan sebagai berikut:
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
f. Sasaran
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
j. Jika kerangka acuan lebih dari satu halaman, maka halaman kedua
tanpa Kop Puskesmas Sungai Radak
CONTOH KERANGKA ACUAN PROGRAM/KEGIATAN PUSKESMAS SUNGAI RADAK
KERANGKA ACUAN
................................................
I. Pendahuluan
II. Latar Belakang
III. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
VI. Sasaran
VIII. Rincian Biaya yang diperlukan (boleh ditambahkan dalam bentuk matrik)
Tanggal, Bulan,Tahun
Mengetahui, Nama Jabatan
Kepala Puskesmas Sungai Radak
2) Identitas sasaran
Jumlah jawaban Ya
COMPLIANCE RATE = X 100%
Jumlah jawban Ya + Tidak
6) Penandatangan
Nama petugas :
Jabatan :
Tanggal pelaksanaan :
2
3
………………………………………………………………………………….........................................................................
.............................................................................……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………...........……
Petugas pelaksana
program/kegiatan Penilai/observer
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
f. Sasaran
g. Jadual Pelaksanaan Kegiatan
h. Indikator keberhasilan → daftar tilik
i. Laporan hasil kegiatan
j. Kesimpulan dan saran
k. Penutup
Jika laporan hasil kegiatan lebih dari satu halaman, maka halaman kedua
tanpa kop
11. Manual Mutu;
a. Pengertian.
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi secara konsisten baik
untuk eksternal maupun internal tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu
disusun, ditetapkan dan dipelihara oleh organisasi
Kata pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Ruang lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum dan acuan
E. Istilah dan definsi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelanggaraan Pelayanan.
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung jawab manajemen
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan sistem manajemen mutu dan encapaian sasaran
kinerja/mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil manajemen mutu/Penanggung jawab manajemen mutu.
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan manajemen.
A. Tinjauan Umum
B. Masukan dan tinjauan manajemen
C. Luaran tinjauan manajemen
V. Manejemen Sumber Daya.
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan
A. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat/UKM, akses dan
pengkuran kinerja (Penilaian Kinerja Puskesmas/PKP).
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM
a. Tinjauan umum/pengantar.
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian kinerja puskesmas
a) Pematauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan Preventif
B. Upaya Kesehatan Perseorangan (Pelayanan Klinis):
1. Perencanaan pelayanan klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan
klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ke tiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan observasi
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (specimen, rekam
medis dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien.
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan:
a. Tinjauan umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ditemukan hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (Jika ada)
Laporan monitoring Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien merupakan bagian dari sistem yang
diterapkan di Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang
mengedepankan kepedulian atau expektasi petugas dalam memberikan pelayanan.
Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat, baik
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis. Monitoring dan
evaluasi merupakan kegiatan rutin untuk menilai tingkat keberhasilan suatu proses
yang telah dibuat. Keberhasilan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
tergantung pada tingkat kepatuhan petugas pelayanan kesehatan dalam menerapkan
standar.
Adapun susunan laporan PMKP adalah :
1. Judul Laporan
2. Kata Pengantar
3. Bab I Latar Belakang
4. Bab II Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien
5. Bab III Analisis Terhadap Capaian Indikator
6. Bab IV Kesimpulan dan Rekomendasi
7. Bab V Penutup
8. Lampiran-lampiran
9. Susunan Dokumen Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Susunan Dokumen
Perencanaan Tingkat Puskesmas terdiri dari :
a) Cover
b) Kata Pengantar
c) Bab I : Pendahuluan dan Latar Belakang
d) Bab II : Gambaran Umum
e) Bab III : Perumusan Masalah
f) Bab IV : Analisis
g) Bab V Kesimpulan
h) Lampiran RUK
10. Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas Susunan laporan PKP terdiri dari :
a) Cover
b) Kata Pengantar
c) Bab I : Pendahuluan
d) Bab II : Indikator Kinerja
e) Bab III : Capaian Indikator
f) Bab IV : Analisis
g) Bab V : Kesimpulan
h) Lampiran
11. Rencana Strategis/Rencana Lima Tahunan;
a. Pengertian
Rencana strategis/rencana lima tahunan adalah proses penyusunan
perencaan pada lima tahun mendatang secara sistematis untuk mengatasi
masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya sesuai
dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi berdasarkan pada analisis kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan mempertimbangkan dan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya
guna. Susunan penulisan rencana lima tahunan disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
I Pendahuluan
A. Keadaan Umum
B. Tujuan Penyusunan dan Masalah
Catatan: dalam kolom Kebutuhan Anggaran dapat ditambahkan rincian sesuai kebutuhan.
Catatan: dalam kolom Volume Kegiatan dapat ditambahkan rincian sesuai kebutuhan.
b. Wewenang
Wewenang penandatanganan surat dinas ditandatangani oleh pejabat sesuai
dengan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabnya.
c. Susunan
a. Kepala
1) Tempat dan tanggal pembuatan surat, diketik disebelah kanan atas,
dibawah kop surat dinas;
2) Nomor, lampiran, dan perihal, diketik dengan huruf awal kapital di
sebelah kiri, sejajar dengan tulisan Yth;
3) Tulisan Yth. dibuat didepan jabatan yang dikrim surat;
4) Tulisan kepada ditulis dibawah tulisan tempat dan tanggal pembuatan
surat, dibawahnya diikuti dengan nama jabatan yang dikirim surat sejajar
dengan tulisan kepada;
5) Tulisan Yth. dibuat didepan jabatan yang dikrim surat.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri dari alinea pembuka, isi, dan penutup.
c. Kaki
Bagian kaki surat dinas terdiri dari :
a. Nama jabatan, ditulis dengan huruf awal kapital dan diakhiri tanda baca
koma;
b. Tanda tangan pejabat;
c. Nama lengkap pejabat/penanda tangan, ditulis dengan huruf awal kapital
disertai gelar, pangkat dan dilengkapi dengan Pangkat serta NIP;
d. Stempel/cap dinas, yang digunakan sesuai dengan kebutuhan;
e. Tembusan, yang memuat nama jabatan pejabat penerima (jika ada)
d. Distribusi
Surat dinas disampaikan kepada penerima yang berhak;
e. Hal yang perlu diperhatikan
1) Kop surat dinas hanya digunakan pada halaman pertama surat dinas;
2) Jika surat dinas dilengkapi lampiran, pada kolom lampiran dicantumkan
jumlahnya;
3) Perihal berisi pokok surat sesingkat mungkin yang ditulis dengan huruf awal
kapital pada setiap unsurnya, tanpa diakhiri tanda baca dengan baris terakhir
digarisbawahi.
Contoh Surat untuk Puskesmas Sungai Radak
di
.............................
(Alinea Pembuka)
...............................................................................
............................... ............................... ..........................................
(Alinea Isi)...........................................................................................
(Alinea Penutup)...................................................................................
...................................................................................................................
Nama Jabatan,
Tembusan:
1. ......................
2. ......................
CONTOH SURAT UNDANGAN Puskesmas Sungai Radak:
(Alinea Pembuka)
.........................................................................
............................... ............................... ..........................................
(Alinea Isi)……………………………………………………………….
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
(Alinea Penutup)……………………………………………………
Nama Jabatan,
NIP................
CONTOH SURAT REKOMENDASI Puskesmas Sungai Radak:
REKOMENDASI
(NOMOR….................................)
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Alamat :
Memberikan rekomendasi……………………………………………………..
…………………………………………………………
…………………. kepada :
Nama :
Alamat :
(Keterangan lain dapat dicantukan)
(Alinea Penutup)…………………………………………………..
Nama Jabatan,
SURAT TUGAS
(NOMOR….................................)
Dasar:……………………………………………………………………………
.
MEMERINTAHKAN
Kepada :
1. Nama :
2. NIP :
3. Pangkat/Gol :
4. Jabatan :
5. Dst :
Untuk
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………
Nama Jabatan,
NIP................
CONTOH TELAAHAN STAF UNTUK PUSKESMAS SUNGAI RADAK:
TELAAHAN STAF
Kepada :
Dari :
Tanggal :
Nomor :
Lampiran :
Hal :
I. Personalia
II. Praanggapan
III.Fakta-fakta yang mempengaruhi
IV. Analisis
V. Kesimpulan
VI. Saran
Nama Jabatan,
NIP................
CONTOH SURAT PENGANTAR :
Yth
……………………………
………….
di -
………………….
SURAT PENGANTAR
NOMOR…………….
Diterima tanggal
Penerima Pengirim
SURAT KUASA
Nama :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Untuk…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………..
a. Kop;
b. Judul notulen pertemuan;
c. Tanggal, waktu, dan tempat;
d. Susunan acara;
e. Pembahasan;
f. Kesimpulan;
g. Penutup
CONTOH FORMAT NOTULE PUSKESMAS SUNGAI RADAK:
NOTULEN
Nama Pertemuan :
Notulen
Pertemuan Tempat Pertemuan :
Hari, Tanggal :
Pimpinan Pertemuan :
Peserta Pertemuan :
Agenda
Pertemuan
Susunan
Acara
Pembahasan
Kesimpulan
Penutup
Sungai
Radak,……
Pimpinan Pertemuan, Notulis,
13. Daftar Hadir
Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi keterangan
atas kehadiran seseorang. Daftar hadir dibuat tanpa mencantumkan terlebih
dahulu nama orang yang akan hadir. Susunan daftar hadir terdiri dari:
a. Kepala:
1) Kop;
2) Tulisan DAFTAR HADIR, diketik dengan huruf kapital dan
ditebalkan. Diletakan pada bagian tengah, dibawah kop.
3) Keterangan pelaksanaan terdiri dari hari, tanggal, waktu, tempat, acara
diketik dengan huruf awal kapital.
b. Isi:
Terdiri dari kolom nomor, nama, jabatan/pangkat, tanda tangan diketik
dengan huruf awal kapital pada setiap unsurnya.
c. Kaki:
1) Tempat, tanggal, bulan dan tahun kegiatan, diletakan bagian
bawah sebelah kanan;
2) Notulis, diletakan dibawah tempat, tanggal, bulan
dan tahun kegiatan dengan huruf awal kapital, diakhiri tanda baca
koma;
3) Pimpinan pertemuan, diletakan dibagian bawah sebelah kiri dengan huruf
awal kapital pada setiap unsurnya, diakhiri dengan tanda koma.
CONTOH FORMAT DAFTAR HADIR:
DAFTAR HADIR
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Acara :
Jabatan/
No Nama Tanda
Pangkat Tangan
1 2 3 4
Pimpinan Pertemuan
Sungai
Radak......................................
Notulis,
BAB III
PENUTUP
Pedoman tata naskah ini merupakan acuan bagi Puskesmas Sungai Radak dalam rangka
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, kegiatan dan pelayanan.
NGADIONO