PUSKESMAS PITU
Website : www.halmaherautarakab.go.id,
https://pkmpitu.halmaherautarakab.go.id
Email. pkmpitu@halmaherautarakab.go.id
Jl. Durian Lina Ino
Ditetapkan di : Pitu
Pada Tanggal : 10 Maret 2023
Kepala Puskesmas
JULIUS GARO
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Maksud
Pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan dalam penyelenggaraan
tata naskah di lingkungan Puskesmas di KabupatenHalmahera Utara.
B. Tujuan
Tersedianya pedoman bagi Kepala Puskesmas, penanggung jawab,
koordinator pelayanan, pelaksana upaya kesehatan dalam menyusun
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dan untuk memperlancar
5
BAB II
RUANG LINGKUP DOKUMEN PUSKESMAS
2) Memorandum
Memorandum merupakan Naskah Dinas internal yang
dibuat oleh Kepala Puskesmas atau Pejabat
Keuangan/Penanggungjawab/Pejabat Teknis kepada petugas
di bawahnya (Koordinator) untuk menyampaikan informasi
kedinasan yang bersifat mengingatkan suatu masalah,
menyampaikan arahan, peringatan, saran atau pendapat
kedinasan.
3) Disposisi
Disposisi merupakan petunjuk tertulis singkat dari
Kepala Puskesmas mengenai tindak lanjut/tanggapan
terhadap Naskah Dinas masuk, ditulis secara jelas pada
lembar disposisi.
4) Surat undangan internal
Surat undangan internal merupakan surat dinas yang
memuat undangan kepada pegawai di dalam lingkup
Puskesmas untuk menghadiri suatu acara kedinasan
tertentu antara lain dan tidak terbatas pada rapat, upacara,
atau forum grup diskusi. Surat undangan internal
sebagaimana dimaksud diatas ditandatangani oleh pejabat
sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung
jawabnya.
a. Surat Perjanjian
Surat perjanjian merupakan Naskah Dinas yang berisi
kesepakatan bersama tentang sesuatu hal yang mengikat
antara dua pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan
atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama. Surat
Perjanjian ditandatangani oleh Kepala Puskesmas mengetahui
Kepala Dinas Kesehatan.
b. Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan Naskah Dinas yang berisi
pemberian wewenang kepada badan hukum/kelompok orang/
perseorangan atau pihak lain dengan atas namanya untuk
melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
Surat Kuasa merupakan kewenangan Kepala Puskesmas.
c. Berita Acara
Berita acara merupakan Naskah Dinas yang berisi
8
a. Notula
b. Daftar Hadir
c. Form Monitoring dan Evaluasi
d. Rencana Program Tahunan
e. Kerangka Acuan Kegiatan
f. Rencana Strategi Lima Tahunan
g. Rencana Bisnis Anggaran
h. Kerangka Acuan Kegiatan
BAB III
KETENTUAN UMUM NASKAH DINAS
A. Ketentuan Umum
1. Logo;
6. Nomor halaman;
7. Tembusan;
8. Lampiran;
9. Tanda tangan, paraf dan cap; dan
10. Perubahan, pencabutan, pembatalan dan ralat
Naskah Dinas.
Keterangan :
1) Lambang Kabupaten
Lebar : 2 cm
Tinggi : 2,43 cm
2) Lambang Akreditasi
Lebar : 1,99 cm
Tinggi : 2,20 cm
Kelompok / No urut/
Jenis
Kepemimpinan dan Nomor urut pedoman/KMP/Tahun
Manajemen
Puskesmas
Kesehatan
Masyarakat
Upaya Nomor urut pedoman/UKPP/Tahun
Kesehatan
Perorangan dan
Penunjang
Manajemen Mutu Nomor urut
pedoman/MUTU/Tahun
a. Kertas
Kertas yang digunakan untuk kegiatan dinas adalah
HVS 70 gram atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Penggunaan kertas HVS diatas 70 gram atau jenis lain,
hanya terbatas untuk jenis naskah dinas yang mempunyai
nilai keasaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu
lama.
Ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat
adalah Folio/ F4 yang berukuran 215 mm x 330 mm. Untuk
kepentingan tertentu seperti makalah, pidato dan laporan
dapat menggunakan kertas dengan ukuran sebagai berikut:
1) Makalah dan laporan HVS/F4 yang berukuran 210
mm x 330 mm
2) Pidato Kuarto/A4 yang berukuran 215 mm x 297
mm
Reformasi Birokrasi…
-2-
Reformasi Birokrasi…
6. Nomor halaman
Keterangan
BAB IV
TATA PERSURATAN DINAS
BAB V
PENYUSUNAN NASKAH DINAS INTERNAL PUSKESMAS
1) Instruksi
Instruksi merupakan petunjuk /arahan teknis tentang
suatu kebijakan yang diatur dalam peraturan perundang –
undangan. Kepala Puskesmas dapat menerbitkan instruksi yang
berlaku untuk internal Puskesmas.
2) Surat Edaran
Surat Edaran adalah naskah dinas yang memuat
pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap penting dan
mendesak. Surat edaran untuk internal Puskesmas ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas. Surat edaran untuk masyarakat dalam
wilayah kerja dibuat oleh Kepala Puskesmas dengan mengetahui
Camat atau Lurah/Kepala Desa sesuai ruang lingkup surat
edaran.
3) Pedoman / Panduan
Pedoman/ panduan adalah : kumpulan ketentuan dasar
yang memberi arah langkah - langkah yang harus dilakukan.
Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam
melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1
(satu) kegiatan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen
pedoman atau panduan yaitu:
1) Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan
peraturan atau keputusan Kepala Puskesmas untuk
pemberlakuan pedoman/panduan tersebut.
2) Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian Kepala Puskesmas.
3) Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi
minimal setiap 2 – 3 tahun sekali.
4) Bila Kementerian Kesehatan dan atau Dinas Kesehatan telah
menerbitkan Pedoman/Panduan untuk
suatukegiatan/pelayanan tertentu, maka Puskesmas dalam
membuat pedoman/panduan wajib mengacu pada
pedoman/panduan yang diterbitkan oleh Kementerian
Kesehatan dan atau Dinas Kesehatan.
5) Format baku minimal Pedoman/Panduan yang lazim
digunakan sebagaimana tercantum dalam lampiran.
6) Sistematika pedoman/panduan pelayanan Puskesmas
dapat dibuat sesuai dengan materi/isi
pedoman/panduan. Pedoman/panduan yang harus dibuat
adalah pedoman/panduan minimal yang harus ada di
puskesmas yang dipersyaratkan sebagai dokumen yang
diminta dalam elemen penilaian. Bagi Puskesmas yang telah
21
JUDUL SOP
No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Awal Kegiatan
Akhir Kegiatan
YA
Simbol Keputusan ?
TIDAK
Dokumen Penghubung
Dokumen
Arsip
1) Kepala
2) Konsideran
3) Diktum
4) Batang tubuh
5) Kaki
6) Lampiran
3) Memperhatikan
Memperhatikan yaitu konsideran yang memuat suatu
landasan (selain peraturan perundang-undangan dan
keputusan) yang bersifat yuridis bagi pembentukan
keputusan tersebut. Misal surat edaran, instruksi dan
sebagainya yang terkait dengan isi Keputusan Kepala
Puskesmas. Kata “Memperhatikan” diakhiri dengan tanda
baca titik dua (:) diletakkan di bagian kiri sejajar kata
“Mengingat””.
4. Diktum :
Bagian diktum keputusan terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
1) Diktum dimulai dengan kata memutuskan yang ditulis
dengan huruf kapital “MEMUTUSKAN :” dan ditulis simetris
ditengah.
2) Isi kebijakan yang ditetapkan dicantumkan setelah kata
menetapkan yang ditulis dengan huruf awal kapital
“Menetapkan”, sejajar dengan kata “Menimbang” dan
“Mengingat” dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:).
Untuk keperluan tertentu, keputusan dapat dilengkapi
dengan salinan dan petikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
5. Batang Tubuh
6. Kaki
C. Lampiran
Pada halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul
Keputusan. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas.
1. Surat Perintah
3) Kaki
Bagian kaki Surat Perintah terdiri dari:
1) Tempat dan tanggal Surat Perintah;
2) Nama jabatan pejabat yang menandatagani, yang
ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan
tanda baca koma;
3) Tanda tangan Kepala Puskesmas yang
memerintahkan;
4) Penulisan nama Kepala Puskesmas ditulis dengan
huruf kapital diikuti dengan pangkat dan Nomor
Induk Pegawai (NIP);
5) Stempel dinas;
6) Distribusi dan Tembusan :
30
1. Nota Dinas
1) alinea pembuka
2) alinea isi
3) alinea penutup
33
3) Kaki
Bagian kaki nota dinas terdiri dari:
1) nama jabatan penandatangan nota dinas,
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda koma
2) tanda tangan
3) nama lengkap penandatangan surat,
ditulis dengan huruf kapital, tanpa diberi tanda
baca apapun, dan dibawahnya ditulis
pangkat/golongan berikut tulisan NIP.
4) kata tembusan, ditulis dengan huruf awal kapital
diikuti tanda baca titik dua.
4) Hal Yang Perlu Diperhatikan
1) Nota dinas tidak dibubuhi stempel dinas
2) Penomoran nota dinas dilakukan dengan
mencantumkan : kode klasifikasi arsip/nomor
urut nota dinas/kode perangkat
daerah/tahun. contoh: 065/ /405.09.xx/2023
2. Disposisi
Disposisi merupakan petunjuk tertulis singkat mengenai
tindak lanjut/tanggapan terhadap Naskah Dinas masuk,
ditulis secara jelas pada lembar disposisi. Lembar Disposisi
adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi informasi atau perintah dengan
menggunakan kertas ukuran F4 atau sesuai kebutuhan.
Susunan lembar disposisi terdiri dari :
1) Kop Puskesmas
1. Surat Biasa
1) Kepala
1) kop Puskesmas
2) nomor, sifat, lampiran, dan hal, yang diketik di sebelah
kiri di bawah kop surat undangan intern
3) tempat dan tanggal pembuatan surat, yang diketik di
sebelah kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor
4) kata Yth., yang ditulis di bawah hal, yang diikuti dengan
nama jabatan, dan alamat yang dikirimi surat undangan
internal (jika diperlukan)
2) Batang Tubuh
35
contoh:
2. Surat Undangan
a) Kepala
b) Isi
c) Bagian akhir
37
e) Stempel
f) Tembusan
1. Surat Perjanjian
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat perjanjian memuat materi
perjanjian yang dituangkan dalam bentuk pasal - pasal
3) Kaki
Bagian kaki terdiri dari nama penandatanganan, para
pihak yang mengadakan perjanjian dan para saksi jika
diperlukan, dibubuhi materai sesuai dengan ketentuan
perundang – undangan.
2. Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan naskah dinas dari Kepala
Puskesmas yang berwenang kepada bawahan berisi
pemberian wewenang dengan atas namanya untuk
melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka
kedinasan. Wewenang dan penandatanganan oleh Kepala
Puskesmas sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang dan
tanggung jawabnya dengan susunan sebagai berikut:
1) Kepala
Bagian kepala surat kuasa terdiri dari:
1) Kop Puskesmas
2) Tulisan surat kuasa ditulis secara simetris dengan
kuruf kapital “SURAT KUASA”
3) judul surat kuasa ditulis secara simetris dengan
kuruf kapital
4) nomor
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat kuasa memuat pihak
yang memberi kuasa dan diberi kuasa serta materi yang
dikuasakan;
3) Kaki
Bagian kaki surat kuasa memuat keterangan tempat,
tanggal, bulan, dan tahun serta nama dan tanda tangan
para pihak yang berkepentingan, dan dibubuhi
materai pada tanda tangan pihak yang memberi kuasa.
3. Berita Acara
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi uraian tentang
proses pelaksanaan suatu kegiatan yang harus
ditandatangani oleh para pihak. Wewenang
penandatanganan Berita Acara adalah pejabat yang hadir
dalam rapat atau kegiatan lain sesuai dengan tugas, fungsi,
wewenang, dan tanggung jawabnya, dengan susunan sebagai
berikut :
1) Kepala
Bagian kepala berita acara terdiri dari:
1) Kop Puskesmas
2) Tulisan berita acara ditulis secara simetris dengan
kuruf kapital “BERITA ACARA”
3) judul berita acara ditulis secara simetris dengan
kuruf kapital
4) nomor
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh berita acara terdiri dari:
39
3) Kaki
Bagian kaki berita acara memuat tempat pelaksanaan
penandatanganan, Nama jabatan/pejabat, tanda tangan
dan NIP para pihak dan para saksi apabila diperlukan.
4. Surat Keterangan
5. Surat Pengantar
b) tanda tangan;
d) stempel instansi
a) tanggal penerimaan
c) tanda tangan
1) kop Puskesmas;
2) tulisan PENGUMUMAN dicantumkan di bawah
lambang daerah, yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris
3) tulisan NOMOR dicantumkan di bawah
PENGUMUMAN ditulis dengan huruf kapital secara
simetris
4) kata TENTANG, yang dicantumkan
5) dibawah nomor ditulis dengan huruf kapital
secara simetris; dan
6) rumusan judul pengumuman, ditulis
dengan huruf kapital secara simetris di bawah
tentang.
41
2) Batang Tubuh
Batang tubuh pengumuman hendaknya memuat:
1) alasan tentang perlunya dibuat pengumuman
2) peraturan yang menjadi dasar pengumuman
3) pemberitahuan tentang hal tertentu yang
dianggap mendesak
4) Kaki
Bagian kaki pengumuman terdiri dari:
1. tempat dan tanggal penetapan
2. nama jabatan pejabat yang menetapkan, yang
ditulis dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda
baca koma
3. tanda tangan pejabat yang menetapkan
4. nama lengkap yang menandatangani, yang ditulis
dengan huruf kapital
5. stempel dinas.
5) Hal Yang Perlu Diperhatikan:
1. Pengumuman tidak memuat alamat,
kecuali yang ditujukan kepada
kelompok/golongan tertentu
2. Pengumuman bersift menyampaikan
informasi, tidak memuat tata cara pelaksanaan
teknis suatu peraturan
7. Laporan
Laporan merupakan naskah dinas dari bawahan
kepada atasan yang berisi infrmasi dan
pertanggungawaban tentang pelaksanaan tugas
kedinasan. Wewenang penandatangan Laporan
ditandatangani oleh petugas yang diserahi tugas,
dengan susunan:
1) Kepala
Bagian kepala pengumuman terdiri dari kop
Puskesmas;
2) Batang Tubuh
Batang tubuh terdiri dari :
1. Tulisan LAPORAN
2. Tulisan judul laporan ditulis dengan huruf
kapital secara simetris
3. Pendahuluan, memuat penjelasan umum,
landasan hukum, maksud dan tujuan
4. Materi laporan, terdiri atas kegiatan yang
dilaksanakan, faktor yang mempengaruhi, hasil
yang dicapai, hambatan yang dihadapi, dan hal
lain yang perlu dilaporkan;
5. Kesimpulan dan saran, sebagai bahan
pertimbangan; dan
6. Penutup.
3) Kaki
1. Tempat, tanggal, bulan, dan tahun
2. Nama jabatan pejabat pembuat laporan, ditulis
42
3) Kaki
Bagian kaki telaahan staf terdiri dari :
1. nama jabatan pembuat telaahan staf, yang ditulis
dengan huruf kapital
2. tanda tangan
43
6. Kerangka Acuan
Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang
akan dilakukan oleh Puskesmas. Program/kegiatan yang
dibuat kerangka acuan adalah yang tercantum dalam
Rencana Anggaran Bisnis Indikatif. Dalam menyusun
kerangka acuan harus jelas tujuan dan kegiatan –
kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan.
Tujuan dibedakan atas tujuan umum yang merupakan
tujuan secara garis besar dari keseluruhan
program/kegiatan, dan tujuan khusus yang merupakan
tujuan dari tiap-tiap kegiatan yang akan dilakukan.
Dalam kerangka acuan harus dijelaskan bagaimana cara
melaksanakan kegiatan agar tujuan tercapai, dengan
penjadwalan yang jelas, dan evaluasi serta pelaporan dengan
susunan sebagai berikut :
45
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang
bersifat umum yang masih terkait dengan upaya/
kegiatan.
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan
mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya
dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan
program tersebut dapat lebih kuat.
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan.
Tujuan umum adalah tujuan secara garis besarnya,
sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-
langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga
tercapainya tujuan Program/kegiatan. Oleh karena itu
antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan
sejalan.
BAB VI
PENGENDALIAN NASKAH DINAS
2) tanggal penerimaan
7) keterangan
c. pengarahan/ disposisi;
Pengarahan Naskah Dinas masuk dengan klasifikasi
keamanan sangat rahasia, rahasia, dan terbatas
disampaikan langsung kepada Unit Pengolah yang
dituju. Pengarahan Naskah Dinas masuk dengan kategori
biasa/terbuka dilakukan dengan membuka, membaca
dan memahami keseluruhan isi dan maksud Naskah
Dinas untuk mengetahui Unit Pengolah yang akan
menindaklanjuti Naskah Dinas tersebut.
d. Penyampaian
Naskah Dinas masuk disampaikan kepada Unit Pengolah
sesuai dengan arahan dengan bukti penyampaian
Naskah Dinas, bukti penyampaian sebagaimana dimaksud
48
3) tandatangan
4) alamat yang dituju
5) lampiran (jika ada).
2) tanggal pengiriman
6) keterangan
b. Penggandaan
49
2. Sosialisasi
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu
dilakukan sosialisasi naskah dinas tersebut dan mengadakan
50
BAB VII
PENYIMPANAN NASKAH DINAS
D. Rekaman Implementasi
Rekaman implementasi adalah: dokumen yang menjadi bukti
obyektif dari kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam
kegiatan Puskesmas dalam melaksanakan regulasi internal atau
kegiatan yang di rencanakan. Catatan / rekam implementasi sebagai
bukti pelaksanaan kegiatan juga harus dikendalikan. Organisasi
harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk mendefinisikan
pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan,
perlindungan, pengambilan, lama simpan dan pemusnahan. Catatan/
rekam implementasi harus dapat terbaca, segera dapat teridentifikasi
dan dapat diakses.
Ditetapkan di : Pitu
Pada Tanggal : .....Maret 2023
Kepala Puskesmas
JULIUS GARO
53
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PITU
KABUPATEN HALMAHERA
UTARA
NOMOR : 507
TANGGAL : 10 MARET 2023
.
25 Sistematika Rencana Bisnis Anggaran Definitif
.
26 Rencana Program
.
27 Kerangka Acuan
.
28 Register Naskah Dinas Korespondensi Masuk
.
29 Register Naskah Dinas Korespondensi Keluar
.
30 Register Naskah Dinas Arahan dan Khusus
.
31 Checklist Pemeriksaan Kelengkapan Naskah Dinas
.
32 Berita Acara Review & Revisi Naskah Dinas
.
55
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB XI PELAPORAN
A. Laporan Harian
B. Laporan Bulanan
C. Laporan Tahunan
-
156-
SISTEMATIKA PEDOMAN PELAYANAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
E. Batasan Operasional
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB IX PENUTUP
-
157-
CONTOH SOP
JUDUL SOP
No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/
Langkah- langkah
6. Diagram Alir
(Jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait
-
158-
CONTOH KONSIDERAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PITU
TENTANG
................................................................................
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu :
Kedua :
Ketiga :
Keempat :
Dst :
Ditetapkan di : Pitu
Pada Tanggal : .....Maret 2023
Kepala Puskesmas
JULIUS GARO
-
159-
Kepala Puskesmas
SURAT TUGAS
NOMOR : 094/1115/2023
Dikeluarkan di : Pitu
Pada tanggal : 18 November 2023
Kepala Puskesmas
Perhatian :
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para
pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba serta bendaharawan bertanggung jawab
berdasarkan peraturan – peraturan keuangan Negara. Apabila Negara menderita rugi akibat
kesalahan, kelalaian dan kealpaanya.
-
162-
CONTOH LEMBAR DISPOSISI
..............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
-
163-
Pitu, .................,
Nomor : ................
Sifat : ..................
Lampiran : .................
Hal : Undangan
.........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................
Hari : .........................................
Tanggal : .........................................
Pukul : ..........................................
Tempat : .............................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
..........
Kepala Puskesmas
Pitu, .................,
Nomor : ................
Sifat : ..................
Lampiran : .................
Hal : ...............
.........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
..........
Kepala Puskesmas
SURAT IZIN
TENTANG
…………………………………………………………………………………….
………………………………………
Dasar : a. ....................................................
b. .......................................................
c. dst
MENGIZINKAN :
Kepada :
Nama :
………………………………………………………………….
Alamat :
………………………………………………………………….
Untuk :
………………………………………………………………….
Ditetapkan di
Pada tanggal
KEPALA PUSKESMAS
PERJANJIAN .............................
NOMOR ....../...../......./ 2024
TENTANG
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................
Pasal ....
.....................................................................................................................................
......................................................................................................... (isi perjanjian)
Penutup
Surat perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan tanggal
tersebut diatas.
PIHAK KE II PIHAK I
SAKSI – SAKSI
1. .........................................
2. .........................................
3. Dst ..................................
- 67 -
SURAT KUASA
NOMOR : ...../...../...../......
Nama : ……………………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………………
Berkedudukan : ……………………………………………………………
Untuk ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
BERITA ACARA
NOMOR ............./................./.............../..............
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………….
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Dibuat DI
Mengetahui,
SURAT KETERANGAN
NOMOR ............./................./.............../..............
KEPALA PUSKESMAS
Saksi – Saksi :
1. Nama Lengkap dan tandatangan jelas
2. Nama Lengkap dan tandatangan jelas
3. Dst
- 70 -
CONTOH PENGANTAR
Kepada
Yth ....................................
..............................................
Di
Tempat
SURAT PENGANTAR
NOMOR : ............./................./.............../..............
KEPALA PUSKESMAS
(NAMA JELAS)
Pangkat NIP
- 71 -
CONTOH PENGUMUMAN
PENGUMUMAN
NOMOR ............./................./.............../..............
TENTANG
………………………………………………………………….
………………………………………………………………………
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.......................................
KEPALA PUSKESMAS
Tembusan:
1. .........................................
2. ........................................
3. Dst
- 72 -
CONTOH LAPORAN PERJALANAN DINAS
I. DASAR :
V. DAERAH TUJUAN/INSTANSI :
YANG DIKUNJUNGI
VI. HADIR DALAM PERTEMUAN :
X. LAIN – LAIN :
Catatan :
Bila petugas lebih dari satu orang
maka yang menandatangani Laporan
Perjalanan Dinas ini adalah petugas
yang dianggap paling bertanggung
jawab
- 73 -
CONTOH LAPORAN
LAPORAN
…………………………………………………..
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
II. Kegiatan Yang Dilaksanakan
III. Hasil Yang Dicapai
V. Penutup
JABATAN
TELAAHAN STAF
Kepada : ……………………………………………………
Dari : ……………………………………………………
Tanggal : ……………………………………………………
Nomor : ……………………………………………………
Lampiran : ……………………………………………………
Hal : ……………………………………………………
V. Kesimpulan : ………………………………………………..
JABATAN
Tembusan:
1. .........................................
2. ........................................
3. Dst
- 75 -
CONTOH NOTULAH
NOTULAH
RAPAT/PERTEMUAN : …………………………………………
Hari / Tanggal : …………………………………………
Jam Panggilan : …………………………………………
Jam Rapat : …………………………………………
Acara/agenda : 1. ………………………………………
2. …………………………………………
Penutup
PIMPINAN RAPAT
Ketua : …………………………………………
KTU : …………………………………………
Pencatat/Notulen : …………………………………………
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN LAMPIRAN
SK RENSTRA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN (Kepala Puskesmas dan Kadinkes)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat