DINAS KSEHATAN
NOMOR: ……………………../2021
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DI LINGKUNGAN UPTD PUSKESMAS KABUREA
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kaburea
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tata Naskah Puskesmas adalah pengaturan tentang jenis, susunan
dan bentuk, pembuatan, pengamanan, pejabat penandatanganan, dan
pengendalian yang digunakan dalam komunikasi kedinasan. Naskah
Puskesmas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dibuat dan/atau diterima oleh pejabat yang berwenang di
lingkungan Lembaga Negara dan Pemerintahan Daerah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.
Tata Naskah Puskesmas merupakan sarana yang cukup efektif
dalam menciptakan arsip pelaksanaan tugas pemerintahan menjadi
autentik, terpercaya, memiliki kepastian, dan dapat
dipertanggungjawabkan, sehingga terwujud tata kelola pemerintahan
yang baik dan bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tata Naskah Puskesmas juga merupakan salah satu unsur penting
yang harus diperhatikan dalam pengadministrasian di Uptd Puskesmas
Kaburea dan jajarannya. Pengaturan sistem dokumentasi juga
merupakan salah satu proses implementasi akreditasi UPTD Puskesmas
Kaburea yang sangat penting karena dokumen merupakan acuan kerja,
bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan program dan kegiatan,
serta bagian dari salah satu persyaratan Akreditasi.
Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam suatu
institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personil maupun
5
bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan
bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal
Agar UPTD Puskesmas Kaburea memiliki acuan dalam pelaksanaan
kegiatan dan proses pengadministrasian serta memudahkan dalam
melakukan dokumentasi perlu disusun Pedoman Tata Naskah bagi bagi
UPTD Puskesmas Kaburea.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Pedoman ini dimaksudkan agar semua pemangku kepentingan
memiliki acuan dalam melakukan standarisasi tata naskah Dinas
di UPTD Puskesmas Kaburea.
2. Tujuan
a. Sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Kaburea dalam upaya
memberi kemudahan, ketertiban, kepastian, dan efektifitas
atas penyelenggaraan tata naskah Puskesmas, terutama yang
diselenggarakan dengan menggunakan media elektronik.
b. Sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Kaburea dalam
penyusunan dokumen sesuai yang dipersyaratkan dalam
dokumen akreditasi.
c. Sebagai acuan dalam pelayanan di UPTD Puskesmas
Kaburea.
d. Sebagai acuan bagi Surveior dalam melakukan penilaian
Akreditasi UPTD Puskesmas Kaburea.
C. SASARAN
Kepala UPTD Puskesmas Kaburea dan semua staf UPTD Puskesmas
Kaburea dan jaringan dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Kaburea.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah di Lingkungan UPTD Puskesmas
Kaburea meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan
naskah, serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo dan
stempel serta kewenangan penandatanganan naskah.
6
BAB II
JENIS DAN FORMAT NASKAH UPTD PUSKESMAS PUSKESMAS
A. KETENTUAN UMUM
b) Spasi 1,5
9
c. berita acara;
d. surat keterangan ( Suket Sakit, Suket Sehat, Suket Lahir,
Suket Kematian, Suket Bebas Buta Warna)
e. surat pengantar;
f. pengumuman;
g. laporan; dan
h. telaahan staf
Dalam Peraturan Bupati nomor 41 tahun 2012 tentang Tata Naskah
Puskesmas di Kabupaten Nagekeo, jenis naskah Puskesmas
berdasarkan kewenanggannya terdiri dari :
10
16. rekomendasi;
17. berita acara;
18. memo; dan
19. daftar hadir.
12
kerja program tahunan yang ditandatangani oleh para
pihak;
e) Perubahan kerja sama berisi klausul yang bersifat
antisipasi bila terjadi perubahan terhadap substansi yang
dikerjasamakan;
f) Masa berlaku dan berakhirnya kerja sama memuat
tentang mulai dan berakhirnya kerja sama.
g) Keadaan memaksa (force majeure);
Merumuskan klausula dan waktu yang menyebabkan
tidak dapat dilaksanakan kegiatan yang dikerjasamakan
sebagaimana mestinya;
h) Penyelesaian perselisihan
Berisi cara penyelesaian perselisihan terhadap perjanjian
kerja sama.
i) Ketentuan penutup, berisi pernyataan autentikasi naskah
kerja sama, rangkap 2 (dua) atau sejumlah kesepakatan
pihak yang dikerjasamakan, nama, jabatan, tanda tangan,
dan cap resmi para pihak dan dalam naskah Perjanjian
Kerja Sama menggunakan materai cukup. Naskah
perjanjian asli, yang telah ditandatangani, disimpan di
unit yang melaksanakan fungsi kerjasama.
c. Telaahan staf
Telaahan Staf adalah bentuk uraian yang disampaikan oleh
pejabat atau staf yang memuat analisis singkat dan jelas
mengenai suatu persoalan dengan memberikan jalan
keluar/pemecahan yang disarankan.
Isi telahaan staf memuat tentang:
1) Persoalan, yang memuat pernyataan singkat dan jelas
tentang persoalan yang akan dipecahkan;
2) Praanggapan, yang memuat dugaan yang beralasan,
berdasarkan data yang ada, saling berhubungan sesuai
13
dengan situasi yang dihadapi, dan merupakan
kemungkinan terjadi di masa yang akan datang;
3) Fakta yang mempengaruhi, yang memuat fakta yang
merupakan landasan analisis dan pemecahan masalah;
4) Analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap
persoalan dan akibatnya, hambatan serta keuntungan dan
kerugiannya, pemecahan atau cara bertindak yang
mungkin atau dapat dilakukan;
5) Kesimpulan, yang memuat intisari hasil telaahan, yang
merupakan pilihan cara bertindak atau jalan keluar; dan
6) Saran, memuat secara ringkas dan jelas saran atau usul
tindakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.
d. Disposisi
Disposisi merupakan petunjuk tertulis singkat mengenai tindak
lanjut/tanggapan terhadap Naskah Dinas masuk, ditulis secara
jelas pada lembar disposisi dan diberikan oleh pejabat
pemerintah kepada pejabat pemerintah dengan jenjang jabatan
di bawahnya.
Disposisi disesuaikan dengan jabatan yang ada di tingkat UPTD.
Disposisi dapat diberikan melalui elektronik yaitu melalui email
atau WatsApp.
2. Jenis naskah Puskemas/penyusunan dokumen lainnya:
a. Surat pendelegasian dan pelimpahan wewenang
1) Pengertian
Surat pendelegasian wewenang adalah naskah dinas dari
pejabat yang berwenang kepada bawahan berisi
pendelegasian dengan atas namanya untuk melakukan suatu
tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
Surat pelimpahan wewenang naskah dinas dari pejabat yang
berwenang kepada pejabat sejawat berisi pelimpahan
wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu
tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
14
Prinsip yang harus diperhatikan dalam pendelegasian
wewenang adalah: a) seleksi dan susun/uraikan tugas yang
akan didelegasikan secara rasional dan disampaikan kepada
penerima delegasi (delegate). b) seleksi orang yang tepat
berdasarkan kompetensi dan persyaratan yang mendukung.
c) berikan arahan dan motivasi kepada penerima delegasi.
2) Susunan
a) Kepala : Kop Puskesmas, Judul ditulis dengan huruf
kapital letak simetris (tengah)
b) Batang tubuh :
Diawali dengan yang bertandatangan dibawah ini yang
berisi nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dari yang
mendelegasikan, selanjutnya memberikan pendelegasian
wewenang kepada nama, NIP, Pangkat/Golongan,
Jabatan, untuk melaksanakan tugas selama…….dengan
tugas ….(berisi uraian tugas yang akan didelegasikan atau
dilimpahkan)
c) Penutup : memuat tempat, tanggal, pemberi delegasi,
tanda tangan, tanda tangan dan nama jelas dilengkapi
Gelar dan NIP (terletak disebelah kanan), selanjutnya
sebelah kiri berisi yang menerima tugas, nama, NIP.,
Jabatan dan yang paling bawah mengetahui pimpinan
(bila perlu)
b. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan
harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
Jenis SOP terdiri dari:
1) SOP Administratif adalah prosedur standar yang bersifat
umum dan tidak rinci dari kegiatan yang dilakukan oleh lebih
15
dari satu orang aparatur atau pelaksana dengan lebih dari
satu peran atau jabatan.
2) SOP Teknis adalah prosedur standar yang sangat rinci dari
kegiatan yang dilakukan oleh satu orang aparatur atau
pelaksana dengan satu peran atau jabatan.
Prinsip penyusunan SOP:
1) Mudah dan jelas.
2) Efisiensi dan efektivitas.
3) Keselarasan.
4) Keterukuran
5) Dinamis.
6) Berorientasi pada pengguna atau pihak yang dilayani
(customer’s needs)
7) Kepatuhan hukum.
8) Kepastian hokum
Prinsip pelaksanaan SOP:
1) Konsisten.
2) Komitmen.
3) Perbaikan berkelanjutan.
4) Mengikat.
5) Seluruh unsur memiliki peran penting.
6) Terdokumentasi dengan baik.
Penyusunan SOP:
1) Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan atau SOP AP
mengikuti pedoman yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
2) Penyusunan SOP Teknis:
a) Format SOP
16
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel/ kotak
yang terdiri dari : Logo Pemerintah Daerah dan nama
instansi, judul SOP, nomor dokumen, nomor revisi,
tanggal terbit dan tanda tangan Kepala Puskesmas dan
logo Puskesmas.
b) Petunjuk pengisisan SOP
(1) Kotak Heading: masing-masing kotak (Logo Daerah,
nama instansi, Judul SOP, No. dokumen, No. Revisi,
Halaman, Prosedur Tetap, Tanggal terbit, Ditetapkan
pimpinan, logo Puskesmas (untuk Puskesmas) diisi
sebagai berikut :
(a) Heading dan kotaknya dicetak pada setiap
halaman. Pada halaman pertama kotak heading
harus lengkap, untuk halaman-halaman
berikutnya kotak heading dapat hanya memuat:
logo, nama instansi, Judul SOP, No. Dokumen,
No. Revisi dan Halaman
(b) Judul SOP : berisi nama tindakan yang akan
disusun SOP.
(c) Nomor Dokumen : Untuk Penomoran SOP di
disesuaikan dengan penomoran yang ada di
Puskesmas (445/……/SOP/No./Bulan/Tahun
(d) Nomor Revisi : diisi dengan status revisi,
untuk dokumen baru dapat diberi nomor 0,
sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor
1, dan seterusnya.
(e) Halaman: diisi nomor halaman dengan
mencantumkan juga total halaman untuk SPO
tersebut. Misalnya : halaman pertama: 1/5,
halaman kedua: 2/5, dan seterusnya.
c) Isi SOP terdiri dari pengertian, tujuan, kebijakan,
referensi, prosedur kerja yang berisi persiapan alat dan
17
langkah-langkah, bagan alir (untuk SOP pelayanan yang
tidak membutuhkan bagan alir, tidak perlu bagan alir), hal
yang perlu diperhatikan, dan unit terkait. Untuk rekaman
histori perubahan ditambahkan jika ada revisi (contoh
terlampir).
Penyimpanan dan Pendistribusian SOP adalah berada disimpan
di unit sesuai kebutuhan (unit yang menggunakan), dan dapat
berupa hard copy maupun soft copy (e-file).
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan SOP :
1) Identifikasi kebutuhan SOP apakah sudah ada SOP atau
belum, jika sudah ada apakah masih efektif atau tidak.
2) SOP harus disusun oleh orang atau tim dari unit kerja
yang melakukan pekerjaan tersebut atau tim yang ditunjuk
kepala puskesmas.
3) SOP harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan.
Pelaksana atau unit kerja agar mencatat proses kegiatan
dan membuat alurnya kemudian tim diminta memberikan
tanggapan.
4) Didalam SOP harus jelas siapa melakukan apa, dimana,
kapan dan mengapa.
5) SOP jangan menggunakan kalimat majemuk. Subyek,
predikat dan obyek harus jelas. SOP harus menggunakan
kalimat perintah/instruksi dengan bahasa yang dikenal
pemakai.
6) SOP harus jelas ringkas dan mudah dilaksanakan. Untuk
SOP pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek
keselamatan, keamanan dan kenyamanan pasien dan
harus mengacu pada standar profesi, standar pelayanan
dan mengikuti perkembangan IPTEK.
7) Setiap SOP harus dievaluasi kepatuhan terhadap langkah –
langkah pelaksanaan SOP dengan membuat daftar tilik,
dengan cara perhitungannya adalah Compliance Rate (CR)
18
sama dengan jumlah “ya” dibagi jumlah “ya tambah tidak”
dikali 100%.
8) Evaluasi terhadap isi SOP dilakukan setiap minimal 2
tahun untuk menentukan SOP tersebut perlu direvisi atau
tidak.
c. Pedoman dan atau Panduan
1) Pengertian
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi
arah bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian
merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk
menentukan atau melaksanakan kegiatan.
Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan
kegiatan. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya meliputi
1 (satu) kegiatan. Agar pedoman/panduan dapat
dimplementasikan dengan baik dan benar, diperlukan
pengaturan melalui SOP.
2) Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup Pelayanan
E. Batasan Operasional
Bab II Standar Ketenagaan
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan jadwal
Bab III Standar Fasilitas
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
Bab IV Tata Laksana Pelayanan dan Logistik
19
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
Bab V Logistik
Bab VI Keselamatan Pasien dan Pengendalian Mutu
Bab VII Keselamatan Kerja
Bab VIII Penutup
3) Format Panduan Pelayanan
Bab I Definisi
Bab II Ruang Lingkup
Bab III Tata Laksana
Bab IV Dokumentasi dan pelaporan
4) Hal-hal yang perlu diperhatikan
a) Setiap pedoman/panduan harus dilengkapi dengan
keputusan Kepala Puskesmas untuk pemberlakukan
pedoman/panduan tersebut. Bila Kepala Puskesmas
diganti, keputusan Kepala Puskesmas untuk
pemberlakuan pedoman/panduan tidak perlu diganti.
Keputusan Kepala Puskesmas diganti bila memang ada
perubahan dalam pedoman/panduan tersebut.
b) Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi
minimal setiap 2-3 tahun sekali.
c) Bila Lembaga Kesehatan yang lebih tinggi sudah
menerbitkan pedoman/panduan untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertentu maka Puskesmas dalam
membuat pedoman/panduan wajib mengacu pada
pedoman/panduan yang diterbitkan tersebut
d. Program Kerja
1) Pengertian
Program berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
yang disusun secara rinci yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan lembaga/unit kerja.
20
2) Ketentuan Program Di Dalam Standar Akreditasi
Puskesmas
Tujuan program : Sebagai panduan dalam melaksanakan
kegiatan unit kerja sehingga tujuan program dapat
tercapai.
Tujuan khusus program :
a) Adanya kejelasan langkah-langkah dalam
melaksanakan kegiatan.
b) Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan
dan bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut
sehingga tujuan dapat tercapai.
c) Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu
pelaksanaan kegiatan.
3) Format Program Kerja
a) Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau
alasan mengapa program kerja tersebut disusun.
Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
b) Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan disini adalah merupakan tujuan program.
Tujuan umum adalah tujuan secara garis besarnya,
sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
c) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-
langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga
tercapainya program kerja tersebut. Karena itu antara
tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
d) Cara melaksanakan Kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk
melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan.
e) Sasaran
21
Sasaran program adalah target per tahun yang spesifik
dan terukur untuk mencapai tujuan-tujuan program
Sasaran program menunjukkan hasil antara yang
diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu.
Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut : Sasaran yang baik memenuhi
“SMART” yaitu : Specific, Measurable, Aggressive but
Attainable, Result oriented, Time bound (dapat dicapai
dalam waktu yang relatif pendek)
f) Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu
melaksanakan langkah-langkah kegiatan program.
Lama waktu tergantung rencana program tersebut
dilaksanakan. Untuk program tahunan maka jadwal
yang dibuat adalah jadwal untuk 1 tahun, sedangkan
untuk program 5 tahun maka jadwal yang harus dibuat
adalah jadwal 5 tahun.
g) Evaluasi Kegiatan, Pencatatan dan Pelaporan.
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program
secara menyeluruh. Mulai dari evaluasi ketepatan
pelaksanaan sesuai jadwal yang sudah dibuat, jalannya
pelaksanaan, hasil yang diperoleh serta analisa hasil
kegiatan dan rencana tindak lanjut.
22
Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang
akan dilakukan oleh UPTD Puskesmas. Dalam menyusun
kerangka acuan harus jelas tujuan dan kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan dalam mencapai tujuan. Tujuan dibedakan atas
tujuan umum yang merupakan tujuan secara garis besar dari
keseluruhan program/kegiatan, dan tujuan khusus yang
merupakan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan. Dalam
kerangka acuan harus dijelaskan bagaimana cara
melaksanakan kegiatan agar tujuan tercapai dengan
penjadwalan yang jelas, dan evaluasi serta pelaporan.
Sistematika Kerangka Acuan sebagai berikut:
1) Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan jus fikasi atau alasan
mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi
dengan data-data sehingga alasan diperlukan program
tersebut dapat lebih kuat.
2) Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan.
Tujuan umum adalah tujuan secara garis besarnya,
sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci
3) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-
langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga
tercapainya tujuan Program/kegiatan. Oleh karena itu
antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
4) Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk
melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan.
Metode tersebut bisa antara lain dengan melakukan rapat,
melakukan audit, dan lain-lain.
5) Sasaran
23
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik
dan terukur untuk mencapai tujuan-tujuan upaya/
kegiatan. Sasaran Program/ kegiatan menunjukkan hasil
antara yang diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu.
Penyusunan sasaran program perlu memperha kan hal-
hal sebagai berikut:
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” (Lihat
kembali Penjelasannya pada Program Kegiatan)
6) Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk
rincian kegiatan yang akan dilaksanakan
7) Sumber Dana
Berisi sumber anggaran pelaksanaan kegiatan dan
besaran kebutuhan anggaran.
8) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan Pelaporan
Berisi apa yang akan dievaluasi dan yang akan dilaporkan
dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
9) Penutup
f. Profil Indikator Mutu
1) Pengertian
Profil Indikator Mutu adalah alat yang digunakan untuk
mempermudah pengukuran indicator mutu yang sudah
ditentukan oleh Fasilitas Kesehatan.
2) Kepala : tanpa kop, diawali dengan Unit kerja dan judul
Indikator Mutu diketik simetris (ditengah).
3) Isi Profil indikator dalam bentuk kotak yang meliputi:
a) Judul Indikator
b) Definisi Operasional
c) Tujuan
d) Dasar Pemikiran/Alasan Pemilihan Indikator
e) Dimensi Mutu
f) Numerator
24
g) Denumerator
h) Formula Pengukuran
i) Kriteria Inklusi
j) Kriteria Eksklusi
k) Metode Pengumpulan Data
l) Cakupan Data
m) Frekwensi Pengumpulan Data
n) Frekwensi Analisa Data
o) Standart
p) Metode Analisa Data
q) Sumber Data
r) Penanggungjawab pengumpul Data
s) Publikasi
g. Manual Mutu
1) Pengertian
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang
konsisten kedalam maupun keluar tentang sistem
manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan dan
dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas
2) Susunan, meliputi :
KATA PENGANTAR
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
25
II. Sistem manajemen mutu dan Penyelenggaraan
Perlayanan
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian Rekaman
A. Komitmen Manajemen
B. Sasaran
C. Kebijakan Mutu
A. Umum
C. Luaran Tinjauan
C. Infra Struktur
D. Lingkungan Kerja
VII. Penutup
Lampiran (Jika ada)
h. Rencana Usulan Kegiatan
1) Pengertian
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) adalah sebuah proses yang
ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan tahun
berikutnya. RUK disusun pada awal tahun (triwulan I)
berdasarkan data tahun sebelumnya untuk usulan kegiatan
tahun berikutnya, sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja
Anggaran tahun berikutnya. RUK disusun berdasarkan
analisa permasalahan yang ditemukan secara bersama sama
yang dihadiri oleh lintas sector dan masyarakat sebagai
sasaran pelayanan.
2) Susunan dokumen RUK meliputi :
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan (umum, khusus)
C. Visi, Misi, Motto, Budaya Kerja, Tata Nilai
A. Identifikasi Masalah
B. Analisa Masalah
27
C. Prioritas Masalah
D. Penyebab Masalah
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran
i. Rencana Strategi
1) Pengertian
Rencana Strategi (Renstra) merupakan dokumen
perencanaan taktis-strategis yang menjabarkan potret
permasalahan pembangunan untuk memecahkan
permasalahan daerah secara terencana dan bertahap
melalui sumber pembiayaan APBD setempat, dengan
mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai
dengan prioritas dan kebutuhan daerah.
2) Susunannya meliputi: halaman judul, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel dan isi Renstra.
3) Isi Renstra terdiri dari :
a) UPTD Puskesmas Kaburea :
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan (umum, khusus)
D. Sistematika Penulisan
28
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Puskesmas
C. Sumber Daya
LAMPIRAN
29
BAB III
PENYUSUNAN DAN PENGAMANAN NASKAH DINAS
A. Prinsip
Penyusunan naskah dinas memperhatikan prinsip:
1. Kejelasan berarti harus memperhatikan aspek fisik dan materi.
2. Ketelitian berarti harus sesuai dengan bentuk, susunan,
pengetikan, isi, struktur dan kaidah bahasa.
3. Tepat dan akurat berarti yang dikemukakan dalam naskah dinas
adalah fakta yang benar.
4. Singkat dan padat, berarti harus menggunakan bahasa Indonesia
yang formal, efektif, singkat dan lengkap.
5. Logis dan meyakinkan berarti naskah yang disusun harus runtut
dalam penuangan gagasan ke dalam naskah dinas dan dilakukan
menurut urutan yang logis dan meyakinkan sehingga mudah
dipahami oleh penerima naskah dinas.
6. Pembakuan naskah sesuai dengan peraturan berarti naskah yang
disusun harus mengikuti aturan yang berlaku.
B. Prosedur
1. Penyusunan Konsep
Setiap naskah dinas yang akan ditindaklanjuti wajib dilakukan
dengan penyusunan konsep yang harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
30
a. Konsep naskah dinas disusun/disiapkan oleh pejabat dengan
menggunakan verbal konsep.
b. Setiap verbal konsep yang diajukan kepada pimpinan wajib
terlebih dahulu diteliti oleh pejabat tata usaha mengenai:
1) Redaksi, sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar; dan
2) Bentuk, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
C. Registrasi Naskah Dinas
1. Setelah naskah dinas mendapat persetujuan dari pejabat
yang berwenang, konsep tersebut diregistrasi dan diberi
nomor naskah dinas dan tanggal dengan tinta basah.
Registrasi naskah dinas merupakan segmen penting dalam
pemberkasan, sehingga dapat disusun berdasarkan
kronologis dan memberikan kemudahan temu balik.
2. Penomoran naskah dinas berupa peraturan tata naskah dinas
lingkungan Puskesmas, menggunakan nomor urut dan tahun
berjalan.
D. Pengetikan
Naskah Dinas harus diketik dengan huruf dan ukuran kertas
sesuai dengan yang telah ditentukan pada bab 2.
E. Bentuk Huruf (fonts)
Setiap tulisan naskah dinas kecuali pembentukan peraturan
perundang-undangan menggunakan bentuk huruf Bookman Old
Style, ukuran 11 (dua belas) spasi 1,5 (satu setengah).
F. Tembusan
Tembusan surat dicantumkan di sebelah kiri bawah, yang
menunjukan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui isi surat
tersebut. Setelah penulisan nama pejabat, tidak perlu ada
pencantuman kata sebagai laporan.
G. Lampiran
(1) jika naskah memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran
harus diberi nomor urut dengan angka romawi.
31
(2) Nomor halaman lampiran merupakan nomor lanjutan dari
halaman sebelumnya.
(3) Setiap Naskah Dinas sebelum ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang menandatangani terlebih dahulu dilakukan
pembubuhan paraf/diparaf.
(4) Paraf dilakukan oleh pejabat terkait secara horizontal dan
vertikal.
H. Pengelolaan dan Pengamanan Naskah Dinas
1. Surat Masuk
Pengelolaan surat masuk dilakukan melalui:
a. Setelah menerima surat masuk:
1) Diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta
didistribusikan ke unit pengelola;
2) unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan
klasifikasi surat dan arahan pimpinan; dan
3) surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha.
b. copy surat jawaban yang mempunyai tembusan
disampaikan kepada yang berhak.
c. alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme
dari tingkat pimpinan tertinggi hingga ke pejabat struktural
terendah yang berwenang.
2. Surat Keluar
Pengelolaan surat dilakukan melalui tahapan:
33
BAB IV
PENUTUP
Pedoman Tata Naskah Dinas ini dibuat agar dapat digunakan sebagai acuan
dalam melakukan kegiatan administrasi di lingkungan UPTD Puskesmas
Kaburea.
Ditetapkan di :Kaburea
pada tanggal : 05 Januari 2022
34
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KABUREA
NOMOR : 445/UPTD PUSK.KBR /SK/ / /2022
TANGGAL : …………
JUDUL
No. Dokumen
No Revisi :00
Tanggal Terbit :
SOP ……………………..
Halaman :½
35
Kebijakan (Berisi kebijakan internal, ex. Keputusan kep Pusk
nomor…..tentang pedoman….atau panduan……)
Halaman berikutnya :
JUDUL
No. Dokumen
No Revisi :00
Tanggal Terbit :
SOP
……………………..
Halaman : 2/2
Unit Terkait
Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan (jika
ada revisi)
36
2. Pendelegasian wewenang
SURAT PENDELEGASIAN
NOMOR :
Yang bertandatangan dibawah ini :
a. Nama :
b. NIP :
c. Pangkat/Golongan :
d. Jabatan :
Memberikan pendelegasian wewenang kepada :
a. Nama : …………………………………….
b. NIP : …………………………………….
c. Jabatan : …………………………………….
Untuk melaksanakan tugas/tindakan ……selama……dengan uraian tugas
sebagai berikut :
1. ……..
2. ……..dst
37
Mengetahui,
Kepala…..
(…………..)
NIP ………
3. Pelimpahan Tugas
a. Nama : …………………………..
b. NIP : …………………………..
c. Jabatan : ………………………….
a. Nama : …………………………………….
b. NIP : …………………………………….
c. Jabatan : …………………………………….
1. ……….
38
2. ………. dst
Mengetahui,
Kepala…..
(…………..)
NIP ………
4. Kerangka Acuan
Logo
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO Pusk
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS…….
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
Nama Kegiatan :
Pelaksana :
A. Latar belakang
B. Tujuan umum dan tujuan khusus
C. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
D. Cara melaksanakan kegiatan
39
E. Sasaran
F. Jadwal pelaksanaan kegiatan
G. Sumber Dana
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
I. Penutup
(…………………………………….)
NIP. ……………….
Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap Dan Tanda Tangan
5. Program Kerja
Logo
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO Pusk
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS…….
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
PROGRAM KERJA
A. LATAR BELAKANG
40
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………dst
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
…………(ex : Meningkatkan mutu pelayanan dengan terlaksananya
identifikasi dan penurunan risiko infeksi di Puskesmas yang didapat dan
ditularkan dari pasien, staf klinis dan non klinis, keluarga, dan pengunjung)
2. Tujuan Khusus :
a. ……………………………………..
b. ……………………………………..
c. …………………………………… dst
41
………….. 2. ………………… ………………. ………………
42
E. SASARAN
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN SASARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 ……………………… √ √ √
2 ………………………. √ √
3 ……………………… √ √
4 ……..………………. √
5 ……………………..dst √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
43
G. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
………………………………. …………………………………………….
………………………………. …………………………………..
44
6. Profil Indikator
7. Keputusan
46
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS…….
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
NOMOR……. TAHUN……….
TENTANG
……………………………………………………
MEMUTUSKAN :
KESATU : …………………………………………………………………………….
KEDUA : …………………………………………………………………………….
KETIGA : …………………………………………………………………………….
Ditetapkan di ……….
pada tanggal ………………….
KEPALA ……………
.............................................
NIP. …………………………………
8. Telaahan Staf
47
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS…….
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
TELAAHAN STAF
Kepada : ..................................................
Dari : ..................................................
Tanggal : ..................................................
Nomor : ..................................................
Sifat :...................................................
Lampiran : ..................................................
Perihal : ..................................................
I. Persoalan.
II. Praanggapan
III. Fakta-Fakta yang mempengaruhi
IV. Analisis
V. Kesimpulan
VI. Saran
Kepala ……………………….
.................................................
NIP. ………………………………….
48
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
SURAT PERJANJIAN
NOMOR : ……./……/……./………
TENTANG
………………………………………………………………………………………
1. ……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………… PIHAK KE I
2. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………... PIHAK KE II
Pasal…….
……………………………………………………………………………….
Pasal …………..
………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………
Penutup
PIHAK KE II PIHAK KE I
METERAI
Pangkat
NIP
49
Saksi-saksi
50
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
SURAT KUASA
NOMOR :
a. Nama :
b. Jabatan :
MEMBERI KUASA
Kepada :
d. Nama : …………………………………….
e. Jabatan : …………………………………….
f. NIP : …………………………………….
Untuk
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
NAMA NAMA
NIP.
51
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
BERITA ACARA
NOMOR : …………….
………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
Dibuat di ……………………….
Pangkat
NIP
Mengetahui/ Mengesahkan
NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP
52
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
SURAT KETERANGAN
NO : KSR.032.1/11/KBR/ /02/2019
Nama :
Nip :
Jabatan :
Unit Kerja :
Nama :
TTl :
NIP :
Pangkat/Gol Ruang :
Untuk ...............................................................
Demikian surat keterangan ini dibuat dan atas kerja sama yang baik
diucapkan limpah terima kasih .
Marilewa, ............
53
NIP.19670418 198903 2 014
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
NO : KSR.032.1/11/KBR/ / /2019
Menerangkan bahwa :
Nama Penderita :
Umur : Thn
Alamat :
Pemeriksaan Fisik :
Saya sebagai dokter Puskesmas Kaburea menyatakan bahwa yang bersangkutan benar –
benar dalam kondisi sakit dengan diagnosa kerja : sehingga
diperlukan waktu untuk beristrahat selama .... hari, tanggal Demikian surat ini
dibuat agar dapat dipergunakan dengan sebaik – baiknya.
Marilewa ,
............................................
54
Contoh Surat Keterangan Sehat:
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
Nama :
Tempat/Tgl. Lahir/Umur :
Alamat :
Keperluan :
Berat Badan : kg
Tinggi Badan : cm
Suhu :
Nadi :
RR :
Setelah melakukan pemeriksaan fisik kepada saudara/I ………. (… Thn), Saya sebagai
Dokter UPTD Puskesmas Kaburea menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-benar
dalam kondisi SEHAT/CUKUP SEHAT Jasmani maupun Rohani.
Marilewa,……….
Dr………..
NIP……
55
Contoh Surat Keterangan Bebas Buta Warna:
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
a. Nama :……………………………
a. Jabatan :……………………………..
a. Nama :……………………..
b. Umur :……………………
c. Alamat :……………………………
dr. …………………………………………
56
Contoh Surat Keterangan Lahir:
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
57
Contoh Surat Keterangan Rawat Inap:
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
dr. …………………………………………
NIP /NRPTT………………………..
58
Contoh Surat Keterangan Kehamilan:
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
Nama :
Nip :
Alamat :
Diperkirakan akan melahirkan seorang bayi pada tanggal, ..........Untuk hal tersebut
di atas di anjurkan istirahat selama ..... Hari kerja .Terhitung sejak
Tanggal,..............s/d.....
Demikian surat keterangan ini dibuat seseuai sumpah jabatan yang telah saya terima dan
dipergunakan seperlunya.
Mengetahui Marilewa,
Kepala Puskesmas Kaburea Yang Menerangkan,
Bidan Koordinator Puskesmas Kaburea
59
Contoh Surat Keterangan Kematian
DINAS KESEHATAN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Benar – benar meninggal di UPTD Puskesmas Kaburea dengan diagnose kerja ………., pada
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebaik - baiknya .
Marilewa,
dr. ………………………………
NIP.
60
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
PENGUMUMAN
NOMOR :Ksr.032.1/11/KBR/no surat/bulan/tahun
TENTANG
……………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………
Ditetapkan di ………………………
Pada tanggal ………………………
Mengetahui
61
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
I. Dasar :
a………..
b……..
II. Maksud/tujuan
III. Sasaran
IV. Tempat dan Waktu
V. Hasil Kegiatan
VI. Penutup
Marilewa,…..,…..,…
Mengetahui, Pelaksana
.................. ....................
NIP
62
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
TELAAHAN STAF
Kepada : ……………………………………………………………………..
Dari : ……………………………………………………………………..
Tanggal : ……………………………………………………………………..
Nomor : ……………………………………………………………………..
Lampiran : …………………………………………………………………….
Hal : ……………………………………………………………………..
I. Persoalan.
II. Praanggapaan
IV. Analisis
V. Kesimpulan
VI. Saran
NAMA JABATAN
NAMA PEJABAT
NIP
63
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
SURAT PERJANJIAN
NOMOR :Ksr.032.1/11/KBR/no surat/bulan/tahun
TENTANG
………………………………………………………………………………………
Pada hari…………… Tanggal ……………. Bulan ………………
dan Tahun ……………… bertempat di …………….., kami yang
1. ……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………… PIHAK KE I
2. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………... PIHAK KE II
Pasal…….
……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………( Isi perjanjian )
Pasal …………..
………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………
Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak,
pada hari dan tanggal tersebut diatas.
PIHAK KE II PIHAK KE I
METERAI
64
Surat Biasa
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
65
Contoh format surat perintah tugas sebagai berikut
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
Untuk : 1.
2.
3.
Ditetapkan di ……………………
Pada tanggal …………………………
66
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
Lembar ke : ……………………
Kode No :…………………….
Nomor : ………………………
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
( SPPD )
1. Pejabat yang member perintah
2. Nama pegawai yang diperintah
3. a. Pangkat dan golongan menurut
PP No.6 Tahun 1997
b. Jabatan
c. Tingkat menurut peraturan
perjalanan
4. Maksud Perjalanan Dinas
5. Alat angkut yang digunakan
6. a. Tempat berangkat
b. Tempat tujuan
7. a. Lamanya perjalanan dinas
b. Tanggal berangkat
c. Tanggal harus kembali
8. Pengikut
9. Pembebanan Anggaran
a. Instansi
b. Mata Anggaran
10.Keterangan
Dikeluarkan di :
Pada tanggal
Kepala UPTD Puskesmas Kaburea
67
SPPD No : …………………..
Berangkat dari : ………………….
Pada tanggal : ………………….
Ke : ……………………
Selaku pelaksana Teknis kegiatan
68
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com Kode Pos:86472
N MAKSUD/
NAMA PETUGAS NIP JABATAN LOKASI
O TUJUAN
1
2
3
Dikeluarkan di : Marilewa
Pada tanggal :
Kepala UPTD Puskesmas Kaburea
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com Kode Pos:86472
SURAT KUASA
NOMOR :
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : …………………………………….
b. Jabatan : …………………………………….
c. NIP : …………………………………….
Untuk
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
NAMA NAMA
NIP.
70
Contoh format surat undangan
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com Kode Pos:86472
Dalam rangka kegiatan pertemuan sosialisasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak
(PMBA) tingkat Puskesmas Kaburea, maka kami mohon kehadiran bapak/Ibu dalam
pertemuan tersebut yang akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Rabu 10 Agustus 2019
Waktu : 09.00 – selesai
Tempat : Ruang Pertemuan UPTD Puskesmas Kaburea
Demikian penyampaian dan atas perhatian disampaikan terima kasih.
71
Tembusan disampaikan kepada Yth :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo di Mbay.
Kepada
Lampiran : ………………….
……………………..
Hari : …………………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………………….
Pukul : …………………………………………………………….
Tempat : ………………………………………………………….....
Menghadap
Kepada : ……………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………
Untuk :
72
MARIA THERESIA EGA
NIP.19670418 198903 2 01
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
SURAT REKOMENDASI
NO :
Nama :
TTl :
NIP :
Pangkat/Gol Ruang :
Untuk ......
Demikian surat rekomendasi ini dibuat dan atas kerja sama yang baik
73
Marilewa, .................
74
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
MEMO
Dari : ………………………………………………………………
Kepada : ………………………………………………………………
ISI : …………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………….
Mengetahui
75
MARIA THERESIA EGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
BULAN :
HARI/TANGGAL :
K : Kekuatan /
1
TUBEL : Tugas Belajar I : Izin Kesadaran
4
Mengetahui
76
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
77
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
LEMBAR D IS PO SIS I
No. Agenda :
Perihal :
Poli
Perawat
Loket
Bidan
Petugas Desa
…………………..
…………………….
………………….
Catatan :
78
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
Sesuai SK Pengangkatan:
Pejabat yang mengangkat :
Nomor :
Tanggal Penetapan :
Terhitung mulai tanggal ..........Calon Pegawai Negeri Sipil tersebut secara nyata
melaksanakan tugas sebagai Ahli Pertama - Dokter pada UPTD Puskesmas Kaburea.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunkan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kaburea
Pada tanggal :
Kepala UPTD Puskesmas Kaburea
79
Perjanjian Kerja Sama
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABUREA
Jln.Trans Mbay Maumere,Email: puskesmaskaburea@gmail.com
Kode Pos:86472
/HK/1/201PERJANJIAN
Pada hari ini Kamis tanggal ...Bulan ...Tahun..., kami yang bertanda tangan
dibawah ini :
Pasal 1
PENUNJUKAN
PIHAK KE I menunjuk PIHAK KE II untuk memberikan ........................
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
RUANG LINGKUP PELAYANAN
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KE I
Pasal 5
Pasal 6
80
Pasal 9
Pasal 10
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MOJEURE)
Pasal 12
Pasal 13
PEMBERITAHUAN
Pasal 14
PENUTUP
Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) rangkap, asli, masing-
masing sama bunyinya, diatas kertas bermeterai cukup serta mempunyai
kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
PIHAK KE II PIHAK KE I
NIP NIP
81
Ditetapkan di : Kaburea
pada tanggal :
82