DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIBATU
Jl. HM OGO Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan Kab.Bekasi
Kode Pos 17550 Email : pkmcibatu@gmail.com
BEKASI
TENTANG
PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN
UPTD PUSKESMAS CIBATU,
Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : Januari 2019
Kepala UPTD Puskesmas Cibatu
ARY SUSANTI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Maksud
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan UPTD Puskesmas Cibatu
dimaksudkan sebagai acuan pengelolaan dan pembuatan naskah dinas di
lingkungan UPTD Puskesmas Cibatu.
2. Tujuan
a. Menciptakan kelancaran komunikasi tulis yangberhasil guna dan berdaya guna
dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di Lingkungan UPTD
Puskesmas Cibatu.
b. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan UPTD Puskesmas Cibatu;
c. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya
dalam lingkup administrasi umum;
d. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
e. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan UPTD Puskesmas
Cibatu yang efisien dan efektif;
C. SASARAN
a. Kepala Puskesmas, KetuaTim Mutu, Ketua Pokja Admen dan Anggota, Ketua
Pokja UKM dan anggota, Ketua Pokja UKP dan anggota
b. Seluruh pemerhati Akreditasi Piskesmas Cibatu
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan UPTD UPTD
Puskesmas Cibatu meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan
naskah, serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop
serta kewenangan penandatanganan naskah.
F. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi, serta
dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas
2. Asas Pembakuan
Naskah dipro ses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara
penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggung jawabkan dari segiisi, format,
prosedur, kearsipan, kewenangan , dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi
umum dan unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepatsasaran,
antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan
penyempaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan
distribusi.
G. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah
Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah
Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :
KESATU :
KEDUA :
Dst
b) Dicantumkan saat berlakunya peraturan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya,dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
peraturan.
4) Kaki
Kaki peraturan merupakan bagian akhir substansi peraturan yang memuat
penanda tangan penetapan peraturan, pengundangan peraturan yang
terdiri atas tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan, tanda tangan
pejabat, dan nama lengkap pejabat yang menandatangani.
5) Penandatanganan.
Peraturan Kepala Puskesmas ditandatangani oleh Kepala UPTD
Puskesmas Cibatu
TENTANG
……………………..
KEPALA UPTD PUSKESMAS CIBATU,
Menimbang : a. …………..;
b. …………..;
c. .…………….;
Mengingat : 1. …………..;
2. ……………..;
3. .…………….;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : …………………………………………………………
KEDUA : …………………………………………………………
KETIGA : …………………………………………………………
Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : ……………….
Kepala UPTD Puskesmas Cibatu
TTD
(Nama Jelas)
TENTANG
(JUDUL SK)
KEPALA UPTD PUSKESMAS CIBATU,
Menimbang : a. …………..;
b. …………..;
c. .………….;
Mengingat : 1. …………..;
2. …………..;
3. .…………….;
MEMUTUSKAN :
KESATU : …………………………………………………………………………
KEDUA : …………………………………………………………………………
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : ……………….
KEPALA UPTD PUSKESMAS CIBATU
(Nama)
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
NAMA
D. MANUAL MUTU
I. Pendahuluan:
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen:
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perenc Sistem Manaj Mutu dan Pencapaian Sasaran Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen:
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran tinjauan
V. Manajemen sumber daya:
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan pelayanan:
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas:
1. Perencanaan UKM, akses dan pengukuran kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a) Penetapan persyaratan sasaran
b) Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c) Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM:
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
Pedoman Tata Naskah UPTD Puskesmas Cibatu 16
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, penyempurnaan sasaran kinerja UKM:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan) :
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. dentifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (rekam medis, dll).
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Yan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
Nomor
Revisi
Berlaku Tgl
(JUDUL SOP)
UPTD PUSKESMAS CIBATU
………………………… ………………………..
NIP……………………… NIP. …………………….
(2) Bagan alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap tahapan
diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:
Awal kegiatan :
Akhir kegiatan :
Simbol keputusan : Ya
?
Tidak
Penghubung :
Dokumen :
Arsip :
(JUDUL)
Nomor :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/ 5.1 ………………
Langkah-langkah 5.2 ………………
5.3 ………………
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang harus
diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait
10. Rekaman Historis
No Yang Isi Tgl. Mulai diberlakukan
Perubahan
. Diubah Perubahan
G. Daftar Tilik
Untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan dalam penerapan SOP, dapat digunakan
daftar tilik. Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara
konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat,
dikerjakan, dan diberi tanda (checkmark).
1) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk mendukung
standarisasi suatu proses pelayanan.
2) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
3) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan
memonitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
4) Langkah-langkah menyusun daftar tilik:
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan Identifikasi prosedur yang
membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah pelaksanaan dan monitoringnya.
(a) Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
(b) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
Σ Ya
Complience rate (CR) = x 100 %
Σ Ya+Tidak
(JUDUL)
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
(Nama KepalaPuskesmas)
PUSKESMAS (Tanda Tangan Kepala Puskesmas)
NIP.
CIBATU
Unit :……………………………………………….............
Nama Petugas :……………………………………………….............
Tanggal Pelaksanaan :………………………………………………….........
4. Apakah
3 petugas.............................................. ?
5. Apakah petugas...............................................?
6. Apakah petugas...............................................?
JUMLAH
Bekasi, ……………….
Auditie Pelaksana/Auditor
KEB
PEN KEBU MI WAK UTU
UPA SUM
ANG TUHA TR TU HA INDIKAT
YA BER
N KEGIA TUJU SASA TAR GUN N A PEL N OR
KES PEM
O TAN AN RAN GET G SUM KE AKS AN KINERJ
EHA BIAY
JAW BER RJ ANA GG A
TAN AAN
AB DAYA A AN ARA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I.PROGRAM KIA
I. Pendahuluan
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah merupakan salah satu bagian
dari unit pelayanan yang ada di puskesmas yang bertujuan untuk menurunkan
angka kematian dan kesakitan ibu hamil.melahirkan ,nifas ,neonatus dan bayi
serta balita serta meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan baik di dalam gedung maupun di luar gedung.
Program KIA merupakan program Kesehatan Ibu dan Anak yang di tujukan
untuk masyarakat terutama pada kelompok rawan /resiko tinggi pada ibu hamil
melahirkan,nifas,neonatus,bayi dan balita.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum :Untuk memberikan pelayanan pada ibu hamil, melahirkan,
nifas, KB, neonatus, bayi dan balita di wilayah kerja PKM Cibatu,sehingga ibu
hamil di persiapkan seoptimal mungkin secara fisik dan mental ibu dan anak
selama dalam kehamilan,persalinan dan nifas sehingga di dapatkan ibu dan
anak yang sehat.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui dan menangani komplikasi yang mungkin dijumpai
dalam kehamilan.
2. Untuk mengenali dan mengobati penyakit yang mungkin di derita sedini
mungkin.
VI. SASARAN
1. Ibu Hamil.
2. Ibu Melahirkan.
3. Ibu Nifas.
4. Bayi.
5. Balita.
TAHUN 2017
No Kegiatan
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des
1 Pelayanan KIA/KB v v v v v v v v v v v v
2 Validasi Data KIA v v v x x x x x x x x x
3 Pemantauan Bumil v v v v v v v v v v v v
Resti
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Cibatu Penanggungjawab Program
NIP. NIP.
a. Surat Perintah
Bentuk dan susunan naskah Perintah adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kopnaskah Perintah terdiri atas gambar logo Kabupaten Bekasi dan Nama
Instansi
b) Kata Perintah dan nama jabatan yang menetapkan ditulis dengan huruf
kapital.
c) Nomor Perintah ditulis dengan huruf kapital.
d) Kata tentang ditulis dengan huruf kapital.
e) Judul (kepala) Perintah ditulis dengan huruf kapital.
f) Nama jabatan pejabat yang menetapkan Perintah ditulis dengan huruf
kapital.
2) Pembukaan
Nama jabatan pejabat yang menetapkan Perintah ditulis simetris ditengah
dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma.
a) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-pokok
pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan peraturan.
NOMOR: …………………
TENTANG
.........................................................
Menimbang : 1. .........................................;
2. .........................................;
3. .........................................;
Mengingat : 1. .........................................;
2. .........................................;
3. dst.
MEMERINTAHKAN :
Kepada : 1. .........................................;
2. .........................................;
3. dst.
Untuk :
PERTAMA :
KEDUA : dst.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : ……………
Kepala UPTD Puskesmas Cibatu,
TTD
Nama Jelas
SURAT EDARAN
Nomor
TENTANG
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.........
Dikeluarkan di : Bekasi
Pada tanggal : ,…………..
Kepala UPTD Puskesmas Cibatu,
TTD
SURAT PERJANJIAN
NOMOR : ………./………./………/……..
TENTANG
.................................
2. .................................................................................. PIHAK KE II
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
......................
............................................
Pasal Umum
..................................................................................................................................
........................................................................................................................
PIHAK KE II PIHAK KE I
MATERAI MATERAI
SAKSI-SAKSI :
1. …………….. : (tandatangan).
2. ………………: (tanda tangan).
Bekasi, ….………………
Kepada
Nomor :......./......../......../........ Yth
Sifat :……………………….
Lampiran :.................................
Perihal :.......................................
..................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.......................................................................................
..................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.......................................................................................
..................................................................................................................................
................................................................................................................................
Nama Jelas
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ……………………
2. ……………………
SURAT KETERANGAN
NOMOR ……../…………/…………../…….
Bekasi, ……………………………
KEPALA UPTD PUSKESMAS CIBATU
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
Tembusan :
1. ………………………
2. ………………………
Bekasi, ……………………
Kepada :
Yth .……………………
di
…………………..
SURAT PENGANTAR
NOMOR :440/………../.........................../………
TTD
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
SURAT TUGAS
NOMOR : ……./………/………../……
DASAR : 1. …………………………………………………….
2. …………………………………………………….
MENUGASKAN :
KEPADA : a. Nama :
b. Pangkat/Gol :
c. NIP :
d. Jabatan :
UNTUK : ……………………………………………………………………….
Dikeluarkan di : …………………………
Pada tanggal :………………………….
KEPALA UPTD PUSKESMAS CIBATU
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
Tembusan :
1. …………………………
2. ……………………......
SURAT UNDANGAN
Bekasi, ………………
Kepada
Nomor :…../……../……/…….. Yth. ……………………
Sifat : ………............……...
Lampiran : …………………….. di-
Perihal : Undangan ………………….
……………………………………………………………………………………
……………………………………………
Hari : ………………………………….
Tanggal : ………………………………….
Waktu : ………………………………….
Tempat : ………………………………….
Acara :………………………………….
……………………………………………………………………………………
……………………………………………
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
Catatan :
1. ……………………….
2. ……………………….
LEMBAR DISPOSISI
Perihal :
ISI DISPOSI
NOTULEN
Hari/tanggal : ……………………………………………………..
Waktu : …………………………………………………….
Acara : …………………………………………………….
Tempat : …………………………………………………….
2. ……………………….
3. ……………………….
4. ……………………….
5. ……………………….
6. ……………………….
7. dst
SUSUNAN ACARA :
Mengetahui,
Notulis Kepala UPTD UPTD Puskesmas Cibatu
A. Persyaratan Penyusunan
Setiap naskah dinas harus merupakan kebulatan pikiran yang jelas, padat, dan
meyakinkan dalam susunan yang sistematis. Dalam penyusunannya perlu
memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut.
1. Ketelitian
Dalam menyusun Naskah Dinas harus tercermin ketelitian dan kecermatan,
dilihat dari bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa, dan
penerapan kaidah ejaan di dalam pengetikan. Kecermatan dan ketelitian sangat
membantu pimpinan dalam mengurangi kesalahan pengambilan
putusan/kebijakan.
2. Kejelasan
Naskah Dinas harus memperlihatkan kejelasan, aspek fisik, dan materi.
3. Singkat dan Padat
Naskah Dinas harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
(bahasa formal, efektif, singkat, padat, dan lengkap).
4. Logis dan Meyakinkan
Naskah dinas harus runtut dan logis yang berarti bahwa penuangan gagasan ke
dalam naskah dinas dilakukan menurut urutan yang logis dan meyakinkan.
Struktur kalimat harus lengkap dan efektif sehingga memudahkan pemahaman
penalaran bagi penerima naskah dinas.
5. Pembakuan
Naskah dinas harus taat mengikuti aturan yang baku yang berlaku sesuai dengan
tujuan pembuatan, baik dilihat dari sudut format maupun dari penggunaan
bahasanya agar memudahkan dan memperlancar pemahaman isi Naskah Dinas.
C. Penomoran Naskah
Dinas Nomor pada Naskah Dinas merupakan segmen penting dalam kearsipan.
Oleh karena itu susunannya harus dapat memberikan kemudahan penyimpanan,
temu balik, dan penilaian arsip.
F. Penggunaan Huruf
Naskah dinas menggunakan jenis huruf Arial dengan ukuran 10,11 atau 12,
sedangkan naskah dinas pengaturan diatur sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
G. Lampiran
Jika naskah dinas memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran harus diberi nomor
urut dengan angka Romawi. Nomor halaman lampiran merupakan nomor lanjutan
dari halaman sebelumnya.
H. Daftar Distribusi
Daftar Distribusi adalah susunan pejabat yang dibuat oleh pejabat sekretariat dan
digunakan sebagai pedoman pendistribusian naskah. Setiap distribusi menunjukkan
pejabat yang berhak menerima naskah.
I. Rujukan
Rujukan adalah naskah atau dokumen lain yang digunakan sebagai dasar acuan
atau dasar penyusunan naskah. Penulisan rujukan dilakukan sebagai berikut.
1. Naskah dinas yang berbentuk Surat Perintah, Surat Tugas, Surat Edaran, dan
Pengumuman, rujukan ditulis di dalam konsiderans dasar.
2. Surat Dinas memerlukan rujukan; naskah yang menjadi rujukan ditulis pada
alinea pembuka diikuti substansi materi surat yang bersangkutan. Dalam hal lebih
dari satu naskah, rujukan harus ditulis secara kronologis.
a. Dalam hal Surat Dinas memerlukan Rujukan, naskah Rujukan ditulis pada
alinea pembuka, diikuti substansi materi surat yang bersangkutan rujukan
lebih dari satu naskah, Rujukan itu harus ditulis secara kronologis.
b. Cara menulis Rujukan adalah sebagai berikut.
1) Rujukan Berupa Naskah
Penulisan Rujukan berupa naskah mencakupi informasi singkat tentang
naskah yang menjadi rujukan, dengan urutan sebagai berikut: jenis naskah
dinas, jabatan penandatangan naskah dinas, nomor naskah dinas, tanggal
penetapan, dan subjek naskah dinas.
2) Rujukan Berupa Surat Dinas
Penulisan Rujukan berupa Surat Dinas mencakupi informasi singkat
tentang Surat Dinas yang menjadi Rujukan, dengan urutan sebagai
Pedoman Tata Naskah UPTD Puskesmas Cibatu 57
berikut: jenis surat, jabatan penandatangan, nomor surat, tanggal
penandatanganan surat, dan hal.
3) Rujukan Berupa Surat Dinas Elektronik Penulisan rujukan berupa Surat
Dinas Elektronik (surat yang dikirimkan melalui sarana elektronik) diatur
tersendiri.
4) Rujukan Surat kepada Instansi Nonpemerintah Rujukan tidak harus
dicantumkan pada Surat Dinas yang ditujukan kepada instansi
nonpemerintah.
L. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan di dalam naskah dinas harus jelas, tepat, dan
menguraikan maksud, tujuan, serta isi naskah. Untuk itu, perlu diperhatikan
pemakaian kata dan kalimat dalam susunan yang baik dan benar, sesuai dengan
kaidah tata bahasa yang berlaku, yaitu Tata Bahasa Baku Indonesia dan Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Ejaan yang digunakan di dalam naskah dinas adalah Ejaan
Bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan peruandang-undangan.
O. Ketentuan Surat-Menyurat
1. Komunikasi Langsung
Surat dinas dikirim langsung kepada pejabat atau pegawai yang dituju. Jika surat
tersebut ditujukan kepada pejabat atau pegawai yang bukan kepala instansi,
untuk mempercepat penyampaian surat kepada pejabat yang dituju tersebut,
surat tetap ditujukan kepada kepala instansi dengan mencantumkan untuk
perhatian (u.p.) pejabat yang bersangkutan.
2. Alur Surat-Menyurat
Alur surat-menyurat harus melalui hierarki dari tingkat pimpinan tertinggi di
Puskesmas / Kepala Puskesmas hingga ke pejabat struktural terendah di Dinas
Kesehatan yang berwenang sehingga dapat dilakukan pengendalian
penyelesaian.
A. Penandatanganan
1. Penggunaan Garis Kewenangan
Kepala Puskesmas yang bertanggung jawab atas segala kegiatan yang dilakukan
di dalam organisasi atau instansinya. Tanggung jawab tersebut tidak dapat
dilimpahkan atau diserahkan kepada seseorang yang bukan pejabat berwenang.
Garis kewenangan digunakan jika surat dinas ditandatangani oleh pejabat yang
mendapat pelimpahan dari pejabat yang berwenang.
2. Penandatanganan
Penandatanganan surat dinas yang menggunakan garis kewenangan dapat
dilaksanakan sebagai berikut.
a) Atas Nama (a.n.) Atas nama yang disingkat (a.n.) digunakan jika pejabat yang
menandatangani surat dinas telah diberi kuasa oleh pejabat yang
bertanggung jawab, berdasarkan bidang tugas dan tanggung jawab pejabat
yang bersangkutan. Susunan penandatanganan atas nama (a.n.) pejabat lain
yaitu nama jabatan pejabat yang berwenang ditulis lengkap dengan huruf
kapital pada setiap awal kata, didahului dengan singkatan
contoh
……………………………………
Tanda Tangan
Nama Lengkap
Alamat.......
u.p.
Contoh:
Tanda Tangan
Nama Lengkap
D. Kewenangan Penandatanganan
Kewenangan untuk melaksanakan dan menandatangani surat dinas antar/keluar
UPTD Puskesmas Cibatu yang bersifat kebijakan/keputusan/arahan berada pada
Kepala UPTD Puskesmas Cibatu
Lambang kabupaten, logo, dan cap dinas digunakan dalam tata naskah dinas
sebagai tanda pengenal atau identifikasi yang bersifat tetap dan resmi. Untuk
memperoleh keseragaman dalam penyelenggaraan tata naskah dinas di UPTD
Puskesmas Cibatu, perlu ditentukan penggunaan lambang, logo, dan cap dinas pada
kertas surat dan sampul.
C. Cap Instansi
Pejabat yang berwenang menggunakan cap instansi adalah kepala UPTD
Puskesmas Cibatu
D. Pengawasan
Pimpinan instansi/kepala UPTD Puskesmas Cibatu bertanggung jawab atas
pelaksanaan ketentuan ini dan wajib melakukan pengawasan.
Perubahan, pencabutan, pembatalan, serta ralat naskah dinas harus jelas dan
dapat menunjukkan naskah dinas mana yang diadakan perubahan, pencabutan,
pembatalan, dan/atau ralat tersebut.
A. Pengertian
1. Perubahan
Perubahan berarti bagian tertentu dari naskah dinas diubah. Perubahan
dinyatakan dengan Lembar Perubahan
2. Pencabutan
Pencabutan berarti bahwa naskah dinas itu tidak berlaku sejak pencabutan
ditetapkan. Pencabutan naskah dinas dinyatakan dengan penetapan naskah
dinas baru.
3. Pembatalan
Pembatalan berarti bahwa seluruh materi naskah dinas tidak berlaku mulai saat
naskah dinas ditetapkan. Pembatalan naskah dinas dinyatakan dengan
penetapan naskah dinas yang baru.
4. Ralat
Ralat adalah perbaikan yang dilakukan karena terjadi salah pengetikan atau slah
cetak sehingga tidak sesuai dengan naskah aslinya.
PENUTUP