Anda di halaman 1dari 3

RSIA CATHERINE BOOTH

Jl. Arif Rate No. 15 Makassar 90113


Telp. (0411) 873803, (0411) 852344 Fax. (0411) 858607

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS IBU DAN ANAK CETHERINE BOOTH

Nomor :

TENTANG

KEBIJAKAN PENERIMAAN PASIEN

DIREKTUR RSIA CATHERINE BOOTH

MENIMBANG :

1. Bahwa rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
2. Bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan, rumah sakit harus
memperhatikan kemudahan akses pelayanan serta perlindungan terhadap
keselamatan pasien, masyrakat linkungan rumah sakit dan sumbar daya
manusia (SDM) rumah sakit.
3. Bahwa dalam upaya untuk memenuhi hal tersebut diatas dan
meningkatkan mutu, mempertahankan standar pelayanan Direktur RS
Ibu dan Anak Catherine Booth perlu menetapkan tentang kebijakan
penerimaan pasien.

MENGINGAT :

1. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang praktik Kedokteran.


2. Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.
3. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
4. SK Menkes Nomor 128/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan
minimal di rumah sakit.
5. Permenkes 12 tahun 2012 tentang akreditasi Rumah Sakit.
6. Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang klarifikasi dan Perizinan.
7. Permenkes 290/Menkes/PER/III/2008 Tentang Informed consent.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :

KESATU : Keputusan Direktur RS Ibu dan Anak Catherine Booth makassar tentang
kebijakan penerimaan pasien.

KEDUA : Uraian kebujakan tentang penerimaan pasien sebagaimana dimuat dalam


lampiran surat keputusan ini sebagai bagian yang tidak dipisahkan.

KETIGA :Keputusan ini akan direview setiap 2 (dua) tahun.

KEEMPAT : Surat keputasan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan direview
lebih lanjut apabila ditemukan kekeliruan didalamnya.

Ditetapkan di : Makassar

Pada Tanggal :

Direktur RS Ibu dan Anak Catherine Booth

Dr.Rita Gaby samahati.AAK

Lampiran Surat Keputusan Direktur RSIA Catherine Booth Makassar

Nomor :
KEBIJAKAN PENERIMAAN PASIEN

1. Skringning dilakukan pada kontak pertama didalam atau di luar rumah sakit.
2. Pasien hanya diterima hanya apablia rumah sakit dapat menyediakan kebutuhan pelayanan
rawat inap dan rawat jalan yang tepat.
3. Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang dibutuhkan
sebagai dasar pengambilan keputusan.
4. Proses admisi pasien rawat inap ke rumah sakit untuk pelayanan dan untuk pendaftaran
pelayanan rawat jalan distandarisasi dengan standar prosedur operasional, sebagai berikut
Pendaftaran rawat jalan atau proses admisi rawat inap
Admisi langsung dari pelayanan gawat darurat ke unit rawat inap
Proses dalam menahan pasien untuk keperluan observasi.
5. Proses triase dilaksanakan berbasis bukti untuk memperioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
6. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil sesuai kemampuan rumah sakit dulu sebelum
dirujuk
7. Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan berdasarkan atas temuan pemeriksaan hasil
skrining.
8. Prioritas kebutuhan pasien yang berkenan dengan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif
dan paliatif ditentukan menurut hasil skrining.
9. Pada waktu proses penerimaan, pasien dan keluarganya diberikan informasi tentang
pelayanan yang dianjurkan, hasil pelayanan yang diharapkan dan perkiraan biaya dari
pelayanan tersebut.
10. Penjelas diberikan kepada pasien dan keluarga atau membuat keputusan baik untuk pasien
atas jaminan atau biaya pribadi.
11. Kesulitan asesmen dan pemberian asuhan bagi pasien geriatri, cacat fisik, kendala bahasa,
perbedaan budaya, dan hambatan lainnya segera diidentifikasi sejak awal penerimaan.
12. Kriteria penerimaan atau pemindahan pasien antar unit pelayanan ditetapkan menurut
keadaan fisiologis pasien terkait kebutuhan pelayanan di IGD, ruang observasi, NICU/PICU,
dan rawat inap.
13. Pernyataan tertulis tentang hak dan tanggung jawab pasien dan keluarganya diberikan kepada
pasien pada saat masuk rawat inap atau rawat jalan dan tersedia pada setiap kunjungan atau
selamam dirawat.

Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal :
Direksi RSIA Catherine Booth

Dr. Rita Gaby Samahati.AAK

Anda mungkin juga menyukai