DINAS KESEHATAN
Jalan Lintas Timur Indralaya Km. 36 Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Ogan Ilir
Telp / Fax : 0711- 580713 E-mail : dinkes_oi@yahoo.com / admin@dinkes-oganilir.com
Website : http://www.dinkes-oganilir.com
Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karna atas berkat
dan rahmatNya jualah kita dapat berkumpul bersama diruangan yang berbahagia ini
dan tak lupa kita sampaikan salawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Saya ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadirannya kepada seluruh
peserta Sosilisasi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) intervensi C, Koordinasi
Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan Kabupaten ogan Ilir yang merupakan
program dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BBPOM ) Palembang.
Telah kita ketahui bersama pada akhir-akhir ini marak terjadi kasus keracunan
dibeberapa daerah di Indonesia, media elektronik heboh membicarakan masalah
bahan tambahan pangan yang dilarang untuk digunakan pada makanan, akan tetapi
tetap dan masih digunakan pada makanan yang lain seperti :
a. Tahu, mie basah dan ikan asin yang mengandung formalin,
b. Ikan yang diproses dengan pengasapan atau yang sering disebut dengan
ikan salai yang menggunakan formalin dan Rhodamin B sebagai bahan
pengawet dan pemberi warna cerah,
c. Kemplang merah yang digunakan untuk campuran gado-gado dan bubur
ayam yang mengandung Rhodamin B,
d. Terasi atau caluk yang warnanya cerah merata agak kemerah-merahan, ini
mengandung Rhodamin B, sedangkan terasi yang asli warnanya merah tidak
merata,
e. Dan lain-lain.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka perlu dilakukan sosialisasi pangan jajanan
anak sekolah (PJAS), baik secara intervensi A, B atau C dengan tujuan
meningkatkan mutu dan keamanan jajanan anak sekolah yang diproduksi dan
dikonsumsi sehingga menjadi jajanan yang berkualitas.
Demikian sambutan dan pengarahan dari saya, semoga sosialisasi ini dapat berhasil
guna dan bermanfaat bagi kita semua. Dan saya ucapkan selamat mengikuti
Sosialisasi PJAS Intervensi .
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalammualaikum Wr.Wb.
Yang saya hormati :
- Bpk/Ibu Pejabat Struktural di Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Ogan Ilir
- Bpk/Ibu Peserta Pertemuan yang berbahagia
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt, karena berkat rahmat
dan ridho-Nya jualah kita semua sampai saat ini dan Insya Allah untuk seterusnya
masih diberi kekuatan, tuntunan, perlindungan terutama kesehatan dan kesempatan,
sehingga pada hari ini kita dapat hadir bersama dalam rangka Sosialisasi Penerapan
Pengembangan Sofware Sipnap unit layanan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir
Tahun 2016
Selaku pribadi dan kepala Dinas Kesehatan Kab. Ogan Ilir , saya menyambut
baik atas terselenggaranya sosialisasi ini yang merupakan salah satu program kerja
dari bidang Bina Sarana Jamsarkes seksi farmakmin dalam rangka Penerapan
Pengembangan Sofware Sipnap unit layanan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir
Tahun 2016.
Melalui sosialisasi ini diharapkan pula dapat mempererat tali silaturahmi antara
Dinas Kesehatan dan petugas kefarmasian di Rumah Sakit, Apotek, Puskesmas dan
IFK se-kabupaten Ogan Ilir. Dan yang paling utama adalah dapat dimanfaatkan
sebagai forum komunikasi dalam mendapatkan berbagai informasi penting tentang
kefarmasian saudara- saudara yang saya hormati.
Seiring dengan banyaknya peredaran narkotika dan psikotropika yang beredar
dan belum banyaknya terakomodir, dan meningkatnya jumlah sarana pelayanan
kesehatan diwilayah kabupaten ogan ilir serta menyesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku maka dikembangkan pelaporan SIPNAP
berbasis Web untuk petugas kefarmasian di sarana pelayanan kesehatan.
Sesuai dengan PMK RI No.3 tahun 2015 tentang Peredaran,penyimpanan,
pelaporan Narkotika, psikotropika dan prekursor farmasi bahwa seluruh unit
pelayanan kesehatan (Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas dan IFK) wajib Membuat,
menyimpan dan menyampaikan laporan pemasukan dan penyerahan/penggunaan
Narkotika dan Psikotropika secara online ( berbasis Web ) setiap bulan kepada
kementerian kesehatan dengan tembusan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
dan Kepala Badan POM Palembang.
Tujuan dari Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
tenaga kefarmasian di unit layanan dalam mengoperasionalkan software SIPNAP
berbasis Web sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan
informasi yang akurat dan valid mengenai peredaran Narkotika Psikotropika di
wilayah kabupaten Ogan Ilir.
Dan juga untuk memudahkan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan
pemeriksaan setempat sebagai sumber informasi penyimpanan dan penggunaan
narkotika dan psikotropika diwilayah ogan ilir. Sehingga diharapkan kepada tenaga
kefarmasian di unit layanan dan petugas penggelola SIPNAP instalasi farmasi baik
rumah sakit atau kabupaten menyampaikan laporannya secara akurat dan tepat
waktu.
Demikian sambutan dan pengarahan dari saya, semoga sosialisasi ini dapat berhasil
guna dan bermanfaat bagi kita semua. Dan saya ucapkan selamat mengikuti
Sosialisasi Penerapanan pengembangan software SIPNAP ini.
Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karna atas berkat dan
rahmatNya jualah kita dapat berkumpul bersama diruangan yang berbahagia ini dan tak
lupa kita sampaikan salawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Saya ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadirannya kepada seluruh peserta
penyuluhan keamanan pangan yang merupakan program kegiatan dari bidang jaminan
sarana kesehatan seksi farmasi makanan dan minuman Dinas Kesehatan Kabupaten ogan Ilir
Pangan yang aman dan bermutu merupakan hak asasi setiap manusia, tidak terkecuali
pangan yang dihasilkan industry rumah tangga pangan. Undang - undang nomor 36 tahun
2009 tentang kesehatan, pasal 11 ayat 1 ( satu ) menyatakan bahwa makanan dan minuman
yang digunakan masyarakat harus didasarkan pada standard dan/atau persyaratan
kesehatan. Undang – undang mengamanatkan bahwa makanan dan minuman yang tidak
memenuhi ketentuan standar, pesyaratan kesehatan, dan atau membahayakan kesehatan
dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar dan disita untuk
dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Dinas kesehatan Kabupaten Ogan Ilir selaku instansi yang mempunyai tugas dalam
pengawasan dan pembinaan termasuk peredaran makanan dan minuman olahan industry
rumah tangga pangan dengan ini menyelenggarakan Penyuluhan Keamanan Pangan bagi
pemilik /penanggung jawab industry rumah tangga pangan ( IRTP) . Penyuluhan Keamanan
Pangan ini dilakukan dengan mengundang pemilik / penaggung jawab IRTP di wilayah
kabupaten Ogan Ilir yang merupakan prasyrat untuk penerbitan ijin produksi industry rumah
tangga pangan ( IRTP)
Telah kita ketahui bersama pada akhir-akhir ini marak terjadi kasus keracunan dibeberapa
daerah di Indonesia, media elektronik dihebohkan dengan berita tentang masalah bahan
tambahan pangan yang dilarang untuk digunakan pada makanan, akan tetapi tetap dan
masih digunakan pada makanan yang lain seperti :
Bahan tambahan makanan yang tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan dapat berdampak
negatif dan beresiko tinggi terhadap gangguan kesehatan dan dapat menimbulkan bibit
penyakit antara lain dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, misalnya penyakit
saluran pencernaan, saluran pernafasan (ISPA), bahkan penyakit yang sangat berbahaya
misalnya kanker.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka perlu dilakukan penyuluhan keamanan pangan untuk
pengelola dan penanggung jawab industry rumah tangga pangan dengan tujuan
meningkatkan mutu dan keamanan dari produk irtp yang diproduksi dan dikonsumsi
sehingga menjadi produk pangan yang berkualitas.
Para peserta sekalian yang berbahagia
Demikian sambutan dan pengarahan dari saya, semoga penyuluhan keamanan pangan ini
dapat berhasil guna dan bermanfaat bagi kita semua. Dan saya ucapkan selamat mengikuti
kegiatan ini.
Akhirnya Kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan Tahun 2016 ini secara resmi saya buka
dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrrohim
Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karna atas berkat dan
rahmatNya jualah kita dapat berkumpul bersama dalam rangka Pembukaan Penyuluhan
Keamanan Pangan ( PKP ) secara Swadana tahun 2016 bagi Pengusaha, Pengelola dan
Penanggung jawab Industri Rumah Tangga Pangan Se – Kabupaten Ogan Ilir.
1. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan penyuluhan keamanan pangan secara ini berdasarkan : 1.
1. Undang – Undang Tentang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009
2. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor
HK.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produk
Industri Rumah Tangga Pangan
3. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor
HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 Tentang Cara Produksi Pangan Yang Baik Untuk
Industri Rumah Tangga
4. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor
HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Sarana Industri
Rumah Tangga Pangan
11.TUJUAN
1. Meningkatkan pengetahuan dan pengusaha industri rumah tangga pangan tentang
pengadaaan bahan pangan yang memenuhi syarat kesehatan, pengawasan,
pembinaan dan pengendalian makanan dan minuman yang diproduksi oleh Industri
Rumah Tangga
Pangan dan mengetahui tentang peraturan perundangan –undangan di bidang
keamanan pangan
2. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada pengusaha industry rumah
tangga pangan dalam pengadaan dan pengendalian makanan dan minuman dari
bahan berbahaya dan beracun serta rasa tanggung jawab terhadap keselamatan
konsumen selaku terhadap keselamatn konsumen selaku pengkonsumsi pangan
3. Menumbuhkan kesadaran dan motivasi produsen atau pengusaha industry rumah
tangga pangan tentang pentingnya pengadaan , pengawasan, pembinaan dan
pengendalian makanan dan minuman yang hygenis
4. Meningkatkan daya saing dan kepercayaan konsumen terhadap produk industry
rumah tangga pangan yang dihasilkan oleh pengusaha industry rumah tangga
pangan.
III. PESERTA
Peserta terdiri dari 25 orang Pengusaha Industry Rumah Tangga Pangan, Pengelola dan
Penanggung Jawab IRTP Se – Kabupaten Ogan Ilir
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
V. MATERI
1. Peraturan Perundangan – undangan di bidang pangan
2. Persyaratan Label dan Iklan Pangan
3. Teknologi Proses Pengelolaan Pangan
4. Keamanan dan Mutu Pangan
5. Cara Produksi pangan yang baik untuk industry Rumah Tangga Pangan ( BTP )
6. Penggunaan Bahan Tambahan Pangan ( BTP )
7. Pedoman Tata Cara Pemberian Izin IRTP
8. Hygene dan Sanitasi Pangan
9. Pesyaratan Dasar Dalam Pengelolaan Hygene dan Sanitasi Pangan / Standar sanittion
Operating Prosedur
Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmatNya jualah kita dapat berkumpul bersama dalam rangka Pembukaan Pertemuan Pengelola
Kefarmasian di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019.
1. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan penyuluhan keamanan pangan secara ini berdasarkan :
1. Undang – Undang Tentang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009
2. Pedoman Teknis Cara Distribusi obat Yang Baik Tahun 2012 oleh Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI
11.TUJUAN
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga tentang prinsif-prinsip
CDOB mulai dari pengadaan, penyimpanan dan rantai distribusi obat
Agar semua pihak yang terkait khususnya Pengelola kefarmasian di puskesmas
bertanggung jawab dalam memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
III. PESERTA
Peserta terdiri dari 25 orang Pengelola Kefarmasian Puskesmas di Wilayah Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Ilir
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
V. MATERI
1. Cara Distribusi Obat Yang Baik
2. Rapat Rencana Penyusunan Obat untuk Tahun 2019-2020
3. Penyegaran dan Evaluasi Kerja kefarmasian Puksesmas Tahun 2019
VII. NARASUMBER
1. Balai POM di Palembang
2. Dinas Kabupaten Ogan Ilir
3. Akademisi dari AKL Provinsi Sumatera Selatan
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalammualaikum Wr.Wb.
Yang saya hormati :
- Kepada ibu Narsum Kepala Balai POM di Palembang (Dra. Hardaningsih, Apt.,
MHSM) beserta jajaran struktural, saya ucapkan selamat datang di Bumi Caram
Seguguk.
- Bpk/Ibu Pejabat Struktural di Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Ogan Ilir
- Bpk/Ibu Peserta Pertemuan yang berbahagia
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt, karena berkat rahmat dan
ridho-Nya jualah kita semua sampai saat ini dan Insya Allah untuk seterusnya masih diberi
kekuatan, tuntunan, perlindungan terutama kesehatan dan kesempatan, sehingga pada hari
ini kita dapat hadir bersama dalam rangka Pertemuan Pegelola Kefarmasian di Wilayah
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019.
Selaku pribadi dan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, saya menyambut baik
atas terselenggaranya pertemuan ini dari bidang Sumber Daya kesehatan seksi kefarmasian
dalam rangka pembelajaran bagi pengelola kefarmasian di Puskesmas di wilayah Dinas
Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir.
Melalui pertemuan ini diharapkan pula dapat mempererat tali silaturahmi antara Dinas
Kesehatan dan petugas kefarmasian di Puskesmas Se-kabupaten Ogan Ilir. Dan yang
paling utama adalah dapat dimanfaatkan sebagai forum komunikasi dalam mendapatkan
berbagai informasi penting tentang kefarmasian.
saudara- saudara yang saya hormati.
Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB) adalah merupakan suatu aktivitas yang krusial
dalam upaya mempertahankan integritas distribusi obat di setiap titik distribusi obat, mulai
dari industri farmasi hingga pelayanan kefarmasian meliputi apotek, rumah sakit, klinik dan
pusat kesehatan masyarakat serta toko obat. Penerapan CDOB dimaksudkan untuk
memastikan bahwa keamanan, manfaat dan mutu produk obat di sepanjang jalur distribusi
dapat dipertahankan sesuai dengan karakteristik pada saat obat yang dimaksud disetujui
untuk beredar. Tujuan dari pertemuan ini adalah ;
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga tentang prinsif-prinsip
CDOB mulai dari pengadaan, penyimpanan dan rantai distribusi obat
Agar semua pihak yang terkait khususnya Pengelola kefarmasian di puskesmas
bertanggung jawab dalam memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
Maka harapan dari kami Dinas Kesehatan untuk seluruh pengelola kefarmasian di
wilayah Ogan Ilir setelah pertemuan ini untuk segera mengkaji secara sistematis dan semua
tahapan kritis proses distribusi dan adanya perubahan bermakna mengenai distribusi obat,
kemudian dokumentasi yang jelas. Pencapaian sasaran mutu obat merupakan tanggung
jawab dari Penanggung Jawab fasilitas distribusi, membutuhkan komitmen dari
kepimpinanan.
Demikian sambutan dan pengarahan dari saya, semoga pertemuapn ini dapat berhasil guna
dan bermanfaat bagi kita semua. Dan saya ucapkan selamat mengikuti pertemuan ini.