Anda di halaman 1dari 52

MENERAPKAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA


KECELAKAAN KERJA ( P3K )
} KECELAKAAN & KEDARURATAN dapat terjadi hampir di mana
saja di setiap tempat dan setiap saat. Catatan Medis
menunjukkan 95% kecelakaan dan kedaruratan terjadi jauh
dari fasilitas medis. Tindakan cepat dari orang di sekitar
dapat menyelamatkan kehidupan.

Melakukan hal yang benar dengan teknik yang benar


}
memberikan perbedaan antara kehidupan dan kematian.
Sengatan
Listrik Gas Beracun
Tercekik

Tenggelam

Serangan Trauma
Obat-obatan Jantung

Reaksi Alergi
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970
– Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan Kerja untuk memberikan P3K
– Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina tenaga kerja dalam pemberian P3K
2. Permenakertrans No. 03/Men/1982
tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi RI
No. Per. 15/Men/VIII/2008
tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
Pertolongan Pertama (First Aid)
Perawatan yang diberikan pada seseroang yang sakit atau
mengalami cidera sampai perawatan medis profesional
tiba.
} Memberikan pertolongan pertama secara cepat dan
tepat kepada pekerja/buruh dan / atau orang lain
yang berada di tempat kerja, yang mengalami sakit
atau cidera di tempat kerja.
} Petugas P3K di tempat kerja adalah
pekerja/buruh yang ditunjuk oleh
pengurus/pengusaha dan diserahi tugas
tambahan untuk melaksanakan P3K di tempat
kerja.

} Fasilitas P3K di tempat kerja adalah semua


peralatan, perlengkapan, dan bahan yang
digunakan dalam pelaksanaan P3K di tempat
kerja.
} Petugas P3K di tempat kerja harus memiliki lisensi
dan buku kegiatan P3K dari Kepala instansi yang
bertanggung di bidang ketenagakerjaan.

} Syarat mendapatan lisensi :


a. bekerja pada perusahaan yang bersangkutan;
b. sehat jasmani dan rohani;
c. bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K; dan
d. memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang P3K di tempat
kerja yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan.
Jumlah Petugas P3K :
a. tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau
lebih sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di
tempat kerja;
b. tempat kerja di setiap lantai yang berbeda di gedung
bertingkat sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi
bahaya di tempat kerja;
c. tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai jumlah
pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja
1. Menjembatani gap yg ada antara korban dan dokter

2. Tidak dimaksudkan untuk memberi pelayanan lengkap atau


mengambil alih tugas dokter

3. Peranan berakhir ketika bantuan medis tiba


1. Prevent further injury - Mencegah cidera lebih lanjut

2. Promote recovery - Mempercepat pemulihan


3. Preserve life – Menyelamatkan kehidupan
a. melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja;

b. merawat fasilitas P3K di tempat kerja;


c. mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan;
dan

d. melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus.


a. TK dengan unit kerja berjarak >= 500 meter ;
b. TK di setiap lantai yang berbeda di gedung bertingkat
c. TK dengan jadwal kerja shift
a. ruang P3K;
b. kotak P3K dan isi;
c. alat evakuasi dan alat transportasi; dan
d. fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan/atau
peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi
bahaya yang bersifat khusus.

Peralatan khusus berupa alat untuk pembasahan tubuh cepat (shower) dan
pembilasan/pencucian mata.
Ruang P3K wajib ada jika perusahaan :
a. mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih;
b. mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang dengan potensi bahaya tinggi

Persyaratan Ruang P3K


a. lokasi ruang P3K :
1. dekat dengan toilet/kamar mandi;
2. dekat jalan keluar;
3. mudah dijangkau dari area kerja; dan
4. dekat dengan tempat parkir kendaraan.
b. mempunyai luas minimal cukup untuk menampung satu tempat tidur pasien dan
masih terdapat ruang gerak bagi seorang petugas P3K serta penempatan fasilitas
P3K lainnya;
c. bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan yang cukup lebar untuk
memindahkan korban;
1. wastafel dengan air mengalir;
2. kertas tisue/lap;
3. usungan/tandu;
4. bidai/spalk;
5. kotak P3K dan isi;
6. tempat tidur dengan bantal dan selimut
7. tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti
tandu, kursi roda
8. sabun dan sikat;
9. pakaian bersih untuk penolong;
10. tempat sampah; dan
11. kursi tunggu bila diperlukan.
ü Penilaian Terhadap Situasi- amankan tempat kejadian
ü Penilaian terhadap Korban- nilai keadaan korban.
ü Penilaian Penyebab Kecelakaan
ü Pemberian Pertolongan Pertama- beri bantuan darurat
ü Monitor Keadaan Korban
a. Mengenali bahaya pada diri sendiri dan orang lain
◦ Penolong wajib menjaga keselamatan dirinya dan orang sekitar agar
jangan menjadi korban berikutnya

b. Memperhatikan adanya bahaya susulan & sumber


bahaya
◦ Nilai lokasi di mana korban berada, apakah ada bahaya potensial
yang masih mengancam

c. Memperhatikan jenis pertolongan


Pertama matikan
mesin meskipun mesin
tidak sedang berjalan

AMANKAN TEMPAT
KEJADIAN

BERIKAN BANTUAN
DARURAT
Lihat, dengar
dan rasakan
pernafasan

JANGAN MENUNDA
memberikan setiap
pertolongan
PASTIKAN LINGKUNGAN
SEKITAR AMAN
BAHAN BERBAHAYA SIMBOL BAHAYA KIMIA
Kecelakaan mungkin terjadi akibat kebocoran Tanda bahaya kimia pada kendaraan
bahan berbahaya atau terlepasnya uap toksik. memperingatkan bahwa kendaraan sedang
Jangan memberi pertolongan kecuali yakin membawa bahan berbahaya. Jika meragukan
tidak akan mengalami kontak dengan bahan keselamatan sendiri atau tandanya, jagalah
berbahaya. Usahakan orang sekitar menjauh jarak terutama jika terjadi kebocoran, atau
dari tempat kejadian mengingat uap berbahaya jika melihat huruf “E” (lihat bawah kiri).
dapat terlepas dan bergerak cukup jauh. Berdiri Kode informasi yang ada dimengerti oleh
melawan arah angin dari tempat kejadian untuk petugas emergensi, jadi buat catatan mengenai
memastikan bahwa setiap uap tertiup menjauh kode tersebut dan berikan sewaktu minta
dari penolong pertolongan melalui telepon
Kode informasi untuk
Nomor PBB untuk
pelayanan darurat
bahan

Mudah Bahan
terbakar Bahan Pengoksidasi
Beracun

Nomor telepon untuk Sifat potensi Bahan Bahan Gas


Terkompresi
informasi lebih lanjut bahaya Radioaktif Korosif
CARILAH BANTUAN
Mintalah orang
sekitar membelakangi
korban untuk MEMANGGIL PELAYANAN
memberikan privasi
kepada korban DARURAT

Pikir dan
berikan
detil yang
singkat dan
jelas
Listrik Gas Beracun
Tercekik

Tenggelam

Serangan Reaksi Alergi


Jantung

Obat-obatan

Trauma
} Jika RJP diberikan
Kemungkinan kerusakan otak Aliran darah ber-
oksigen harus
0 - 4 menit - mencapai otak
4 - 6 menit -
6 - 10 menit-
10 menit + -

Angka Kepulihan korban jika


nafas buatan segera diberikan
Langkah-langkah
Bantuan Hidup Dasar

1. Langkah pertama (evaluasi)


Safety Scene Situasi
2. Langkah kedua (survai primer)

Nilai Respons
Nilai denyut nadi dalam 10 detik

3. Langkah ketiga

Tindakan CAB
RESUSITASI

D anger

R esponse

A ctivate

P osition

C irculation

A irway

B reathing
Prioritas Pertolongan
Survai Primer

C A B
Circulation Airway Breathing

Sekunder
Survai
B
Bleeding (burns)

B
Bones
SISTEMATIKA DALAM P3K

Evaluasi

Survei primer + resusitasi

Survei sekunder

Stabilisasi

Rujukan / Terapi definitif


Urutan CAB
C> Circulation - Periksa sirkulasi.

Jika tidak ada sirkulasi, seseorang yg terlatih RJP harus


segera memulai kompresi dada.
Jika korban memberi respon tetapi tidak bernafas
normal, berikan satu nafas buatan setiap 6 - 8 detik.
CAB untuk RJP Dewasa
A> Airway- Singkirkan penghambat jalan nafas

Jika tidak ada trauma kepala atau leher, letakkan


datar di lantai, tengadah kepala, angkat dagu dengan
satu tangan sementara tangan yang lain menekan dahi.
B> Breathing- Jika korban tidak bernafas normal mulailah
nafas buatan.
1. Pertahankan kepala korban pada posisi yg benar, pencet hidung
2. Letakkan mulut anda pada mulut korban membentuk
sekat.
3. Beri 2 tiupan masing-masing selama 1 detik.
4. Dada korban harus terangkat pada setiap
nafas yg diberikan.
} Pengenalan henti jantung berdasarkan :
◦ Tidak ada respons, tidak bernafas atau
◦ Tidak bernafas normal (megap-megap)

} Perintah Look, Listen, dan Feel ditiadakan

} Penekanan pada kompresi dada

} Mendahulukan kompresi dada sebelum pertolongan


bantuan nafas

} RASIO 30 Kompresi banding 2 Nafas bantuan


◦ Untuk setiap orang!
Tindakan untuk mencegah penyebaran
penyakit dengan memperlakukan semua
darah dan cairan tubuh lain seolah-olah
mengandung patogen (bibit penyakit).
Tuberkulosis

HIV & Hepatitis

Glove & Alat Pelindung


Pernafasan merupakan suatu
keharusan untuk mencegah
transmisi penyakit
Katup satu arah menghilangkan aliran balik
pada penolong

Katup positif satu arah di dalam airway anti-gigitan


didesain untuk proteksi maksimum pada penolong.
Juga membantu dalam mempertahankan terbukanya
jalan nafas sewaktu melakukan manuver tengadah
kepala, angkat dagu.

Masker dengan 02 inlet, • Katup satu arah,


• Filter 3M
KECELAKAAN LALU LINTAS
Dengan cepat
menolong
korban luka
serius seperti
patah leher Tangani korban
di posisi
ditemukan jika
mungkin
Pastikan
penolong tidak
dalam posisi
berbahaya
MENGATASI
MENINGGALKAN GEDUNG YANG TERBAKAR
KEBAKARAN

1 Aktifkan pertama alarm kebakaran 2 Tutup pintu di belakang sewaktu


3 Jangan lari, tetapi berjalan
meninggalkan ruangan
Tutup setiap pintu di cepat dan tenang
belakang
Pimpin anak-
anak ke tempat SEGITIGA API
aman
Menghilangkan salah
satu komponen yang
diperlukan untuk
pengapian akan
memecahkan segitiga
dan mencegah api
MENILAI KEADAAN KORBAN

Guncang Gunakan 2 jari


bahu untuk memeriksa
korban nadi karotis

1 Periksa Kesadaran 2 Periksa Sirkulasi 3 Buka Jalan Nafas


Jika darah
merembes,
letakkan
kasa

4 Berikan nafas bantuan 5 Periksa Perdarahan


MEN Epi-pen atau alat suntik siring
Menunjukkan kecenderungan syok
anafilaktik, atau diabetes jika tanda
gula (kiri) juga ditemukan

DIAGNOSIS Inhaler
Sering dibawa oleh
penderita asma atau angina
1. Riwayat kejadian Kalung Peringatan (kiri)
Memberikan nomor telepon
untuk informasi mengenai
2. Gejala & tanda riwayat medis korban

Obat-obatan (kanan)
Gliseril trinitrat digunakan
untuk angina, fenitoin untuk
epilepsi, antasid mungkin
menunjukkan sakit maag

Amati wajah korban untuk Selalu periksa dari


mencari ekspresi nyeri kepala ke kaki
atau kecemasan melalui
pemeriksaan Raba memanjang
dan bandingkan
kedua sisi pada saat
yang sama
MENILAI GEJALA & TANDA
Cari tanda-
tanda trauma
Tanyalah yang terlihat
korban
dengan Selalu
ramah topang
mengenai bagian
gejalanya yang
terluka

Raba tanda-tanda trauma


Survai Sekunder
Survei Primer Pertama-tama! – D.R.C.A.B.D
Perdarahan atau Luka Bakar
Kepala dan Leher
Dada dan Bahu
Perut dan Panggul
Tungkai dan Lengan
Kantung dan Petunjuk
Posisi Pemulihan
PEMERIKSAAN dari
KEPALA - KAKI

Gunakan kedua
tangan dan selalu
bandingkan satu sisi
tubuh dengan sisi
tubuh yang lain;
setiap pembeng-
kakan atau defor-
mitas akan tampak
lebih jelas
MELEPASKAN PAKAIAN
Potong
sepanjang sisi
jari anda

Buka atau Singkirkan celana


potong tali untuk memastikan
sepatu tungkai tidak terluka
1 Singkirkan perlahan 1 Buka kancing pakaian korban
pakaian dari lengan yang dan tarik melalui bahu korban
tidak terluka
2 Buka pakaian
dari lengan
Gulung ke yang tidak
atas dan terluka dahulu,
selipkan dan tarik ke
melalui bagian yang
kepala
terluka
Minta korban
untuk Lengan yang
menopang terluka
lengan yg ditopang paha
terluka
Periksa topi
untuk kartu
peringatan
medis

MELEPASKAN
HELM
Minta penolong
menopang leher
korban

Pegang helm
Selalu topang dengan kedua
leher tangan
SETELAH PERTOLONGAN
Seseorang bertindak
MENANGANI MILIK PRIBADI sebagai saksi
sewaktu penolong
Jika penolong harus meneliti barang milik meneliti tas korban
korban untuk mencari identifikasi atau
petunjuk keadaan medisnya, lakukan di
Cari
depan saksi yang dapat diandalkan. petunjuk
Tangani setiap pakaian atau miliknya, dan penyakit
pastikan bahwa barang tersebut menyertai yang ada
korban ke rumah sakit, atau diserahkan ke
polisi. Pastikan juga seseorang memegang
tanggung jawab untuk menghubungi
keluarga korban
MEMBUAT CATATAN

Amati setiap Temani korban


perubahan sampai bantuan
pada wajah tiba
korban

Catat waktu
setiap observasi
yang dilakukan
MENGHINDARI INFEKSI SILANG

MEMAKAI SARUNG
CUCI TANGAN TANGAN MENUTUP LUKA
MEMBUANG KOTORAN

Pakai sarung tangan


sementara membuang
kotoran dan memasuk- Kantung
Penampung benda kannya dalam kantung tempat
tjam sampah
MEMONITOR TANDA VITAL

MEMERIKSA NADI
Letakkan
tangan pada MEMERIKSA
dada anak
dan rasakan
nafasnya
FREKUENSI NAFAS

Termometer digital Termometer dahi Termometer telinga

MEMERIKSA SUHU

Anda mungkin juga menyukai