Anda di halaman 1dari 57

K3 LINGKUNGAN KERJA

Tujuan
1.Memahami peraturan Dan standar
Higine Industri

2.Memahami Konsep Higine Industri

3.Memahami tahapan Higine Industri

4.Memahami penerapan Higine Industri


dan solusi
PENDAHULUAN

1. PENGAWASAN LINGKUNGAN KERJA : rangkaian kegiatan


PENGAWASAN terhadap pemenuhan pelaksanaan
PERATURAN perundang-undangan atas objek lingkungan
kerja

2. LINGKUNGAN KERJA : IDENTIFIKASI dan EVALUASI faktor


LINGKUNGAN yang berdampak pada kesehatan.
1.DASAR HUKUM
Peraturan perundang- undangan

BAB 3 PASAL 3 “ SYARAT SYARAT KESEHATAN KERJA


Peraturan Pemerintah & Kepres
Peraturan Mentri
2.Higene Industri
Apa itu Higiene Industri KECELAKAAN = SAFETY

AKIBAT YANG DITIMBULKAN

SAKIT = HIGIENE
TEMPAT KERJA BAHAYA
KONSTRUKSI DAN RISIKO
Higiene Industri ?
Higiene industri adalah ilmu yang mempelajari
mengenai cara melakukan antisipasi, rekognisi,
evaluasi dan pengendalian terhadap berbagai
faktor lingkungan di tempat kerja yang
menyebabkan pekerja terkena penyakit,
mengalami gangguan kesehatan atau mengalami
ketidaknyamanan di lingkungan kerjanya.
Fundamental of Industrial Hygiene 4nd Edition
Tujuan & Sasaran Higiene Industri ?
Tujuan hygine perusahaan dalam kesehatan
kerja adalah sebagai alat untuk mencapai
derajat kesehatan tenaga kerja seoptimal
mungkin.

Sasaran dari higiene perusahaan adalah


lingkungan kerja dan higene perusahan juga
bersifat teknik. Dalam prakteknya biasanya
dilakukan penilaian kepada faktor-faktor
penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif
dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui
pengukuran.
KONSEP HIGIENE INDUSTRI

Antisipasi, rekognisi, evaluasi dan pengendalian faktor-faktor


lingkungan atau stress yang timbul dari tempat kerja dan dapat
menyebabkan penyakit, gangguan kesehatan atau ketidaknyamanan
signifikan di antara pekerja

3 Keahlian yang berhubungan : 3.MEDICINE –


KEDOKTERAN
1.SAFETY / CARA KERJA AMAN 2.INDUSTRIAL HYGIENE MENGOBATI KESEHATAN
KARYAWAN
POSISI HIGIENE DALAM PENERAPAN DITEMPAT KERJA

MAN WORKPLACE

MEDICINE HYGIENE SAFETY

PREVENTION OF DISEASES PREVENTION OF INJURIES


TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
1.ANTISIPASI / IDENTIFIKASI BAHAYA KESEHATAN KERJA

Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan


untuk memprediksi kemungkinan-
kemungkinan potensi bahaya yang ada di
tempat kerja.
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
v Cara melakukan Antisipasi
1.Tentukan skop area/ kontek pembahasan :
- Area kerja
- Bahaya yang ada
- Pekerja

2. Mengumpulkan data potensi bahaya


- Data primer
ex; observasi, spot sampling, kuesioner
- Data sekunder
ex; hasil riset, literatur, laporan.
3. Laporan
- berupa listing seluruh potensi bahaya
- Hasil: bahaya/tidak
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
2.REKOGNISI /IDENTIFIKASI RISIKO KESEHATAN KERJA DAN
PAPARANNYA DI KONSTRUKSI

Mengenal RISIKO yang berhubungan


dengan pekerjaan ( Work Operation)
dan pemahaman dari efek atau
akibatnya terhadap para pekerja
maupun masyarakat disekitarnya.
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
Tujuan; untuk mengetahui:
1. Jenis dan besarnya bahaya & RISIKO
- Jenis bahaya; fisika, kimia, ergonomi dll
- Risiko ; konsentrasi/kadar di dalam media di
ling. Kerja

2. Sumber bahaya dan area kerja yang beresiko


- sumber ; material, proses, peralatan,
limbah

3. Pekerja yang beresiko


- Pekerja
- Unit kerja
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
Metode Rekognisi
1. Laporan Kecelakaan Kerja
Digunakan untuk mengantisipasi area bahaya,proses terjadinya
bahaya serta pekerja yang berpotensi.

2. Laporan Pemeriksaan Fisik Untuk


mengidentifikasi kondisi kronis.

3. Pengumuman Kepada Karyawan


Pada beberapa kasus berguna untuk
sosialisasi K3 .
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI

4. Inspeksi Lapangan
Pengecekan terhadap mesin
oleh ahli, atau inspeksi
langsung keliling lingkungan
kerja

5. Diskusi Dengan Tenaga


Profesional
FAKTOR BAHAYA DI LINGKUNGAN KERJA

BIOLOGI
Contoh: Virus , Bakteri ,
binatang berbisa

MOTION / GERAKAN
Contoh: kendaraan
bergerak, perpindahan
/pergeseran alat,

MEKANIK / MESIN
FISIKA
Contoh: rotating
equipment (pompa,
KEBISINGAN kompresor, motor, alat bor)
GETARAN
FAKTOR BAHAYA LINGKUNGAN KERJA

LISTRIK
Contoh: power line/jalur
kabel listrik, trafo, arus statis, TEMUKAN FAKTOR BAHAYA
petir, baterei YANG LAIN DI TEMPAT KERJA ANDA?

TEKANAN
Contoh: tekanan pipa fluida,
tabung gas, separator, hose,
peralatan pneumatis dan
hidrolis

TEMPERATUR
Contoh: api menyala,
percikan api, permukaan
panas/dingin, pengelasan,
gesekan
CONTOH BAHAYA KESEHATAN DIBERBAGAI INDUSTRI
TEMUKAN BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN ?

Jasad Renik – Baju/masker

Radiasi- Sinar Api Las

Temperatur- Panas Besi

Gravitasi- Besi Jatuh

Bahan Kimia- Asap Las Gravitasi- Penyangga


Jatuh
Temperatur – Api Las

Tekanan- hose
“?”
Bahan Kimia- Propan & Oksigen

Energi Listrik - Kabel


TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
3.EVALUASI / ANALISA HASIL ASSESSMEN DAN OBSERVASI
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
PENGUKURAN NILAI AMBANG BATAS

Permenaker No 05 / 2018
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
PENGUKURAN YANG DILAKUKAN
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
PENGUKURAN NAB IKLIM KERJA

PENGUKURAN NAB
GETARAN
TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI
PENGUKURAN YANG DILAKUKAN

NILAI AMBANG BATAS


TAHAPAN HYGIENE INDUSTRI

4.Pengendalian

Adalah tindakan koreksi terhadap


hazard yang teridentifikasi
sebelumnya.

pengendalian dilakukan setelah


evaluasi hazard.
LATIHAN – MANAGEMEN RISIKO HYGIENE INDUSTRI
3.KESEHATAN KERJA
PENGAWASAN KESEHATAN KERJA
1.PENGAWASAN KESEHATAN KERJA
• Serangkaian kegiatan pengawasan dari semua tindakan
yang dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan
atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-
undangan atas obyek pengawasan kesehatan kerja.
Pengawasan Kesehatan Kerja meliputi :
a. Pelayanan kesehatan kerja : sarana, tenaga dan
organisasi
b. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
c. P3K, Personil, Kotak P3K, Isi kotak P3K
d. Gizi Kerja, kantin / katering pengelola makanan bagi
tenaga kerja
e. Ergonomi
PENGAWASAN KESEHATAN KERJA
2. KESEHATAN KERJA
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982

1.Diselenggarakan sendiri oleh pengurus :


• Poliklinik perusahaan
• Rumah sakit perusahaan

2.Diselenggarakan melalui pengadaan ikatan/kerja sama dengan


dokter atau pelayanan kesehatan lain :
• JPK (Jaminan Pelayanan Kesehatan Kerja) Jamsostek (KURATIF)
• Dokter praktek swasta (KURATIF)
• Puskesmas
• Poliklinik swasta
• Rumah sakit
• Dan lain-lain
PENYELENGARAAN KESEHATAN KERJA
No. Jumlah Tenaga Tingkat Bahaya Cara Penyelengaraan
Kerja

1 > 500 orang Rendah atau tinggi - Berbentuk klinik


- Dipimpin oleh seorang dokter yg praktek tiap hari kerja
- Tiap shift kerja mempekerjakan lebih 500 orang, harus
ada poliklinik jaga tiap shift

2 200 – 500 orang Tinggi - Idem


3 200 – 500 orang Rendah - Berbentuk klinik, buka tiap hari kerja (dilayani oleh
paramedis)
- Dipimpin oleh dokter yg praktek tiap 2 (dua) hari sekali

4 100 – 200 orang Tinggi - Idem


5 100 – 200 orang Rendah - Berbentuk klinik, buka tiap hari kerja (dilayani oleh
paramedis)
- Dipimpin oleh dokter yg praktek tiap 3 (tiga) hari sekali

6 < 100 orang - Dapat menyelenggarakan PKK bersama (bergabung)


dengan perusahaan lain
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF
•Pemeliharaan • Pemeriksaan •Pengobatan • Alat bantu
kesehatan Kesehatan Kerja • P3K dengar
kerja • Imunisasi • Rawat • Protese
• Pembinaan • Penggunaan jalan • Mutasi
• Gerakan OR APD • Rawat Inap • Kompensasi
• Tdk merokok • Rotasi Kerja
• Gizi seimbang • Pengurangan
• Ergonomi waktu kerja
• Pengendalian
Lingk. Kerja
• Hygiene
sanitasi
PENYAKIT AKIBAT KERJA

PEKERJAAN

TENAGA KERJA

Penyakit umum Penyakit berkaitan Penyakit akibat


dengan kerja kerja / kecelakaan kerja

Mis. Diabetes Mis. Penyakit jantung koroner Mis. Asbestosis


Malaria Sakit pinggang Keracunan timah
PENYAKIT AKIBAT KERJA
FAKTOR PENYAKIT AKIBAT KERJA
FAKTOR FISIKA
BISING/ GETARAN IKLIM KERJA

PENCAHAYAAN RADIASI/ GEL. ELEKTROMAGNETIK


SOUND LEVEL METER
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat
kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran.
(Kepmenaker No. Kep-51/Men/1999)

National Institute for Occupational Safety and Health


(NIOSH) di Amerika Serikat

INTENSITAS KEBISINGAN
WAKTU PEMAJANAN PER HARI
dalam dBA

8 jam 85
4 jam 88
2 jam 91
1 jam 94
STUDI KASUS SOUND LEVEL METER
1. Nilai kebisIngan Mesin 1 – 91 dBA BERAPA
INTENSITAS
2. Nilai kebisingan Mesin 2– 92 dBA
KEBISINGAN ?
3. Nilai kebisingan Mesin 3 – 93 dBA
91 + 92 +93 Selisih 0 - 1 , maka ditambah 3
Selisih 2 - 3 , maka ditambah 2
---------------- Selisih 4 – 9 , maka ditambah 1
3 Selisih lebih dari 10 , maka ditambah 0

91 , 92 , 93 95 ke 93
Selisih 2
selisih 1
Ambil yg terbesar 95 + 2 = 97 dBA
92 + 3 (penambahan )
= 95
STUDI KASUS SOUND LEVEL METER
1. Nilai kebisInagan Mesin 1 – 93 dBA BERAPA
INTENSITAS
2. Nilai kebisingan Mesin 2– 94 dBA
KEBISINGAN ?
3. Nilai kebisingan Mesin 3 – 95 dBA
NRR /NOISE REDUCTION RATING
Standar ukuran pengurangan tingkat
FAKTOR PENYAKIT AKIBAT KERJA
FAKTOR KIMIA

Debu Inorganik
- DebuBatubara - Anthracosis
- Silica - Silicosis
- Asbestos - Asbestosis

Debu Organik
- Serabut Tebu -Bagassosis (Bronchi
terpajan)
- Debu Kapas -Byssinosis (pada
industry tekstil)
- Tembakau -Tobaccosis, Kanker Paru
- Debu Bijian -Farmer’s Lungs
RISIKO BAHAYA KIMIA
BAHAYA KIMIA

JALAN MASUKNYA BAHAN KIMIA


DAMPAK BAGI KESEHATAN
KEDALAM TUBUH MANUSIA
BAHAYA KIMIA
SIMBOL BAHAN KIMIA
• KEMATIAN
• IRITASI
• KERACUNAN
• DLL
PENGENDALIAN BAHAYA KIMIA
ADMINISTRASI
• Regulasi
• Training
• Rambu- Rambu
• SOP
• Ijin Kerja

Alat pelindung diri


Masker
Chemical Handgloves
Wearpack
Dll
BAHAYA BIOLOGI
BAHAYA GETARAN
• Kelainan tulang
belakang bawah
• Hemoroid
• Hernia
• Gangguan
pencernaan
• Gangguan saluran
kemih
BAHAYA ERGONOMI
• Postur bekerja yang tidak lazim
• Gerakan-gerakan yang bertenaga
• Gerakan berulang
• Kecepatan kerja yang tinggi
• Kerja otot yang statis
• Stres kontak / kompresi
• Lingkungan (Temperatur ekstrim, suara bising,
Getaran)
BAHAYA ERGONOMI
CARPAL TUNNEL SYNDROME
AKIBAT KERJA ONLINE
SOLUSI BAHAYA ERGONOMI

SENANAM PELEMASAN OTOT

Anda mungkin juga menyukai