Anda di halaman 1dari 1

Lembar Data Keselamatan Bahan dan buang pada tempat pembuangan yang telah ditentukan oleh

peraturan setempat.
Bagian 1 : Produk Perlindungan Lingkungan :
Cegah masuknya tumpahan ke dalam selokan umum, saluran
Nama Produk : Biosolar pembuangan atau perembesan ke dalam tanah
Nama Lain : Bio Diesel Fuel
Bagian 7 : Penanganan dan Penyimpanan
Bagian 2 : Komposisi dan Informasi Bahan
Penanganan :
Hidrokarbon dan FAME 812 Menyebabkan efek yang serius jika terserap melalui kulit. Hindari agar
uap atau mist tidak terhisap oleh saluran nafas. Wadah yang dapat
Bagian 3 : Pengenalan Bahaya dipindah yang digunakan untuk menyimpan harus diletakkan ditanah
dan nozzle harus selalu kontak dengan wadah ketika pengisian untuk
mencegah timbulnya listrik statis
Standar Komunikasi Bahaya : Penyimpanan :
Berdasarkan OSHA 29 CFR 1910.1200 (berbahaya) Untuk penyimpanan di dalam ruangan harus memperhatikan sistem
Efek Pemaparan : ventilasi. Penyimpanan di tangki timbun harus memperhatikan
Iritasi pernapasan, pusing, mual, pingsan. Pada pemaparan dalam persyaratan sesuai dengan klasifikasinya. Uap yang mudah terbakar
waktu yang lama dan berulang-ulang akan menyebabkan iritasi kulit dapat terbentuk walaupun disimpan pada temperatur dibawah titik nyala.
atau gangguan kulit yang lebih serius. Selain itu dilaporkan juga dari Jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Tempat penyimpanan
penelitian bahwa produk ini dapat menyebabkan kanker kulit pada harus di "grounding" dan "bonding" serta dilengkapi dengan pressure
manusia dengan kondisi kesehatan yang buruk, diperkuat dengan vacuum valve dan flame arrester. Jauhkan dari bahan yang mudah
pemaparan sinar matahari, waktu pemaparan yang lama dan terbakar, api, listrik atau sumber panas lainnya
berulang.
Data Tanggap Darurat : Bagian 8 Pengendalian Pemaparan / Perlindungan Diri
Cairan dapat terbakar
Ventilasi :
Bagian 4 : Tata Cara Pertolongan Pertama Apabila BioSolar digunakan pada ruangan yang relatif tertutup maka
harus dilengkapi dengan Ventilasi keluar (exhaust fan). Ventilasi dan
Kontak Mata : peralatan yang dipakai harus bersifat kedap gas.
Bilas mata sebanyak-banyaknya dengan air. Jika terjadi rasa sakit / Pelindung Pernapasan :
kelainan hubungi dokter. Pakailah alat perlindung pernapasan jika konsentrasi di udara telah melebihi Nilai
Kontak Kulit : Ambang Batas.
Keringkan kulit yang terkena kontak dari produk ini dengan lap kering Pelindung Mata :
dan bersih. Bilas bagian yang terkena dengan menggunakan air Pakailah kacamata pelindung (goggles) untuk bahan kimia.
sabun. Perlindungan Kulit :
Terhirup : Pakailah sarung tangan dari karet atau PVC. Terapkan kebersihan
Jauhkan korban dari pemaparan selanjutnya. Jika terjadi iritasi perorangan yang baik
pernapasan, pusing, mual dan pingsan maka segera cari pertolongan Nilai Ambang Batas : 500 ppm
tenaga kesehatan atau segera panggil dokter. Bila terjadi HENTI
NAPAS, lakukan RESUSITASI DARI MULUT KE MULUT. Bagian 9 : Reaktivitas
Tertelan :
Bila tertelan, segera beri minum 1 sampai 2 gelas air dan kemudian Stabilitas terhadap suhu, cahaya, dll. : Stabil.
segera panggil / bawa ke dokter, Instalasi Gawat Darurat atau pusat Keadaan situasi yang harus dihindari :
pelayanan medis lainnya Panas, percikan api, nyala maupun kondisi dimana dapat terbentuk
PERHATIAN : listrik statis.
Jangan sekali-kali merangsang efek muntah atau memberikan sesuatu Ketidak sesuaian (bahan yang harus dihindari) :
pada penderita yang tidak sadarkan diri. Halogen, asam kuat, basa, dan oksidator kuat.
Dekomposisi Bahan Berbahaya : Karbon monoksida.
Polimerisasi pembentukan bahan-bahan berbahaya : Tidak terjadi.
Bagian 5 : Tata Cara Penanggulangan Kebakaran

Media Pemadam Kebakaran : Bagian 10 : Informasi Toksikologi


Karbon dioksida, dry chemical dan foam
Prosedur Khusus Pemadam Kebakaran : DATA TOKSIKOLOGI AKUT :
a. Karbon dioksida : Hasil toksikologi akut menunjukkan tidak ada pengaruh akut melalui
Semprotkan pada pangkal api searah dengan angin pernafasan, pada saat uji menggunakan mist maupun uapnya.
b. Dry Chemical : DATA TOKSIKOLOGI SUB KRONIK
Semprotkan pada pangkal api searah dengan angin Percobaan dilakukan terhadap tikus dengan paparan melalui kulit
c. Foam / Busa : selama 5 hari / minggu selama 90 hari pada dosis paparan yang
Bila dalam suatu wadah semprotkan busa pada dinding bagian dalam diperkirakan lebih tinggi dari pada kondisi normal. Pada percobaan ini
jangan pada cairan yang terbakar, searah dengan angin dan bila dilakukan pengamatan terhadap organ-organ bagian dalam dan kimia
hanya suatu ceceran semprotkan pada pangkal api sampai semua klinis cairan tubuh, ternyata hasilnya menunjukkan bahwa produk ini
terselimuti searah dengan angin tidak mempunyai efek yang merugikan
Alat Pelindung Khusus : DATA TOKSIKOLOGI REPRODUKSI :
Untuk kejadian kebakaran pada area yang relatif tertutup, orang yang Paparan melalui kulit terhadap tikus yang sedang hamil pada dosis
melakukan pemadaman kebakaran harus menggunakan Self representatif tidak memberikan efek yang merugikan baik terhadap
Contained Breathing Apparatus (SCBA) induknya maupun terhadap keturunannya.
Bahaya Ledakan dan Kebakaran lain : DATA TOKSIKOLOGI KRONIK :
Terjadi bila ada suatu tempat penampungan tidak terlindung di sekitar Base oil yang terkandung dalam produk ini merupakan solvent refined
lokasi kebakaran maupun hydrotreated. Studi yang dilakukan dengan mengoleskan
Titik Nyala : 140 oF atau 60 oC produk ini pada kulit tikus tidak menunjukkan efek karsinogenik
Rentang Dapat Terbakar : Batas Bawah : 1,3 %, Batas Atas : 6,0 % DATA TOKSIKOLOGI LAIN :
Tingkat Bahaya Menurut NFPA : Percobaan di laboratorium terhadap produk ini setelah pemakaian
Kemudahan Terbakar : 2 (Terbakar bila dengan panas yang cukup) pada kendaraan bermesin diesel tidak memberikan efek karsinogenik
Instabilitas : 1(Tidak stabil bila dipanaskan- lakukan tindakan
pencegahan normal) Bagian 11 : Informasi Ekologi
Bahaya Kesehatan : 1 (Sedikit berbahaya)
Dekomposisi Bahan Berbahaya : Karbon Monoksida. Pengaruh dan kerusakan terhadap lingkungan :
Rembesan ke dalam tanah akan menyebabkan pencemaran air tanah
atau aquifer
Bagian 6 : Tatacara Penanggulangan Tumpahan Dan Kebocoran

Prosedur Penanggulangan Kebocoran atau Tumpahan :


Singkirkan semua kondisi yang memungkinkan terjadinya penyalaan.
Keringkan tumpahan menggunakan bahan penyerap (sorbent), pasir,
tanah lempung dan bahan penghambat kebakaran lainnya. Bersihkan

Anda mungkin juga menyukai