Anda di halaman 1dari 4

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT

STANDARD OPERATING Doc. No. 06


PROCEDURES Rev. 00
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN Tanggal Efektif 06 Juli 2019
PENGENDALIAN RESIKO Halaman 1 dari 2

I. TUJUAN
Prosedur ini digunakan untuk memberikan panduan dalam melakukan identifikasi bahaya dan
menentukan resiko K3 serta pengendaliannya.

II. RUANG LINGKUP


Prosedur ini ini berlaku bagi seluruh bagian terkait yang ada di PT. Biota Laut Ganggang dari
kegiatan operasi yang dapat menimbulkan bahaya potensial dan resiko K3.

III. DEFINISI
a. IBPR adalah Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Resiko.
b. Bahaya Potensial adalah Sumber atau situasi di mana terdapat potensi yang menimbulkan cidera
atau sakit pada manusia, kerusakan properti, lingkungan kerja atau kombinasinya.
c. Resiko adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugian pada periode waktu tertentu atau
siklus operasi tertentu.
d. Rutin adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari terkait operasi mesin dan perawatan mesin.
e. Non-Rutin adalah kegiatan diluar kegiatan operasi mesin dan perawatan mesin yang dilakukan
insidentil.
f. Kondisi Normal adalah keadaan di mana suatu kegiatan rutin dan non-rutin berjalan sesuai sifat dan
tujuan proses standar.
g. Kondisi Abnormal adalah keadaan di mana suatu kegiatan rutin dan non-rutin tidak sesuai dengan
kondisi standar yang ditetapkan dan diinginkan
h. Keadaan Darurat adalah situasi kejadian yang tidak diinginkan dan direncanakan serta dapat
menimbulkan kerugian berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, kegagalan tenaga, bencana alam,
huru-hara, pencemaran dan lain-lain.
i. HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control) adalah Identifikasi
Bahaya dan Penilaian Resiko serta penentuan Kendali atas bahaya dan Resiko tersebut.

IV. ISTILAH
K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
P2K3 : Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
MR : Management Representative (Wakil Manajemen)

V. CATATAN REVISI
No. Rev Tgl. Efektif Alasan Revisi

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :


Jabatan HSE MR DIREKTUR

Tanda Tangan

Nama BAHARUDDIN HARTO KAMBATON ZHANG CANHONG


Tanggal
HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT
STANDARD OPERATING Doc. No. 06
PROCEDURES Rev. 00
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN Tanggal Efektif 06 Juli 2019
PENGENDALIAN RESIKO Halaman 1 dari 2

VI. PROSEDUR
Identifikasi Sumber Bahaya K3
a. Setiap departemen bekerjasama dengan K3 melakukan identifikasi sumber bahaya dari setiap proses dan
kegiatan yang ada, dengan menggunakan formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko
(HIRADC).

Identifikasi bahaya potensial mencakup :


- Kegiatan rutin, non rutin, dan emergency (darurat).
- Kegiatan seluruh personal yang mempunyai akses terhadap tempat kerja (termasuk subkontraktor dan
tamu).
- Fasilitas di tempat kerja

Identifikasi bahaya potensial memperhatikan :


- Bahaya potensial fisik, contoh : penerangan, kebisingan, dll.
- Bahaya potensial kimia, contoh : keracunan, tertelan, terhirup bahan kimia, dll.
- Bahaya potensial biologi, contoh : virus, penyakit menular, dll.
- Bahaya potensial psikologi, contoh : stress, pemakaian obat-obat terlarang, dll.

Penilaian Resiko K3
b. Setiap departemen selanjutnya melakukanPenilaian Resiko dengan mempergunakan lembar HIRADC.
Dalam menentukan penilaian resiko sesuai formulir harus melengkapi :
- Bobot konsekuensi/keparahan adalah bobot nilai perkiraan konsekuensi/keparahan dari kerugian/
kecelakaan yang timbul.
- Bobot kemungkinan terjadi adalah bobot nilai perkiraan seberapa besar kemungkinan kejadian tersebut
dapat terjadi.
- Nilai resiko adalah kombinasi antara konsekuensi/keparahan dengan kemungkinan terjadi.
- Kategori resiko adalah penentuan tingkat resiko yang ditimbulkan.
a dan

dari

an cidera

tentu atau

mesin.
kukan

uai sifat dan

ai dengan

apat
ncana alam,
ikasi

Oleh :
TUR

NHONG
oses dan
Resiko

tor dan

Anda mungkin juga menyukai