Dok : BS-P-HSE-01
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk memberikan panduan dalam melakukan identifikasi bahaya dan penilaian
risiko terhadap Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan, baik karyawan maupun
pihak-pihak luar yang terkait dalam kegiatan bisnis PT. (PT. BS), serta menentukan pengendalian
yang sesuai.
2. RUANG LINGKUP
2.1 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko serta pengendaliannya harus dilakukan di seluruh
aktifitas PT. BS, termasuk aktifitas rutin dan non rutin, baik pekerjaan tersebut dilakukan oleh
karyawan langsung maupun karyawan kontrak, outsourching, supplier dan kontraktor, serta
aktifitas fasilitas atau personal yang masuk ke dalam tempat kerja.
2.2 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan oleh PT. BS.
3. REFERENSI
4. DEFINISI
4.1 Bahaya
Adalah sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi menimbulkan luka atau gangguan
kesehatan, atau kombinasi keduanya.
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
4.6 Risiko
Adalah kombinasi dari kemungkinan kejadian dari suatu bahaya atau paparan dan keparahan
yang timbul dari luka atau gangguan kesehatan yang diakibatkan dari kejadian atau paparan.
4.9 Insiden
Adalah kejadian berhubungan dengan kerja dimana luka atau gangguan kesehatan atau
kejadian fatal terjadi, atau bisa terjadi.
5. PROSEDUR
5.1.1 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko risiko harus di-dokumentasikan ke dalam
formulir Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko.
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
5.1.4 Identifikasi jenis bahaya yang mungkin ada dan berpotensi membahayakan/
menimbulkan kerugian.
5.1.5 Setiap orang yang telah ditunjuk melakukan proses identifikasi minimal sekali dalam
1 (satu) tahun, atau jika terjadi perubahan peraturan atau terdapat proses kerja baru.
5.2.1 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus di-dokumentasikan ke dalam formulir
Daftar Aspek Bahaya dan Risiko Penting.
5.2.3 Setiap orang yang telah melakukan identifikasi dan evaluasi harus berkonsultasi dan
meminta persetujuan Manajer yang bersangkutan terhadap hasil identifikasi dan
evaluasi bahaya dan risiko K3L.
5.3.1 Bagian K3L melakukan verifikasi hasil identifikasi dan evaluasi yang telah dilakukan
oleh setiap departemen.
5.3.2 Bagian K3L mengesahkan hasil identifikasi bahaya dan risiko serta evaluasi yang
telah dilakukan sesuai dengan point 6.1 dan 6.2.
5.4.2 Pengendalian risiko akan dibahas dalam tinjauan manajemen berikutnya pada tahun
berjalan untuk menentukan program perbaikan dengan mempertimbangkan :
a. Regulasi (peraturan pemerintah),
b. Kepentingan finansial perusahaan,
c. Plan management/activity management,
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
d. Kebijakan K3L.
5.4.3 Bagian K3L menentukan pengendalian risiko yang tidak termasuk bahaya dan risiko
penting.
5.4.4 Tindakan perbaikan seperti tersebut dalam point 6.4.2 dilakukan sesuai dengan
hierarki pengendalian K3L, yaitu :
a. Eliminasi (pemusnahan), menghilangkan bahaya dari sumbernya dengan cara
mengerjakan pekerjaan dengan cara lain/cara berbeda.
c. Engineering (rekayasa desain atau teknik), yaitu tindakan kontrol ini biasa
dilakukan sebagai tindakan pencegahan secara kolektif melalui rekayasa teknik.
Termasuk dalam tindakan ini adalah :
- Pengisolasian/Pemisahan.
- Pemasangan Ventilasi.
- Pemberian Alat Pengaman.
5.4.5 Pihak Manajemen (Direktur dan Manager) yang terkait dengan pengendalian risiko
dan Bagian K3L mengesahkan program manajemen untuk perbaikan bahaya dan
risiko yang telah didokumentasikan dalam formulir Objective, Target dan Program
K3L.
5.4.6 Bagian K3L dan bagian terkait sesuai dengan bahaya dan risiko K3L lainnya
mengesahkan program perbaikan yang perlu dilakukan sesuai point 6.4.4.
5.5.1 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko perlu dilakukan di semua jenis aktifitas
termasuk kegiatan administrasi dan perkantoran, termasuk pekerjaan rutin dan tidak
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
rutin, dan dilakukan peninjauan ulang secara berkala paling sedikit 1 (satu) tahun
sekali.
5.6.1 Bagian K3L mengkomunikasikan program perbaikan K3L kepada seluruh karyawan
sesuai Prosedur Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi.
5.6.2 Bagian K3L mengendalikan seluruh dokumen yang terkait dengan Prosedur
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko & Penentuan Pengendalian sesuai Prosedur
Pengendalian Dokumen.
5.6.3 Bagian K3L mengendalikan seluruh catatan atau rekaman yang terkait dengan
Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko & Penentuan Pengendalian sesuai
Prosedur Pengendalian Catatan atau Rekaman.
5.7.2 Formulir
1. No : isi dengan nomor urut dengan kode area.
2. Aktifitas, produk dan jasa : isi dengan aktifitas pekerjaan, bisa berupa aktifitas,
produk dan jasa.
3. Sub aktifitas, produk dan jasa : isi dengan sub atau bagian dari aktifitas
pekerjaan, bisa berupa aktifitas, produk dan jasa.
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
4. K3L : isi dengan aspeknya, K3L untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan.
5. Potensi/Aktual aspek-bahaya : isi dengan aspek-bahaya yang timbul dari suatu
aktifitas, produk dan jasa yang aktual ataupun berpotensi untuk terjadi.
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
10. Tingkat Risiko Awal: menentukan Tingkat Risiko Awal dengan rumus = P x S.
11. Aspek-Bahaya Signifikan: menentukan apakah aspek-bahaya signifikan dengan
kriteria dalam tabel berikut ini.
Catatan : Jika nilai signifikan dibawah 40, namun jika ada peraturan perundangan
yang mengatur, maka aspek-bahaya menjadi signifikan.
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
12. Pengendalian yang ada saat ini (Emergency Control Measure/ ECM):
menentukan apakah perusahaan memiliki pengendalian untuk mengelola aspek
K3L. Contoh sebagai berikut :
13. Faktor ECM: menentukan apakah pengendalian yang ada saat ini (ECM) efektif
untuk mengendalikan aspek K3L.
Tingkat Kategori
Jenis Risiko Tindakan dan Waktu Yang Dibutuhkan
Risiko Risiko
Tidak diperlukan tindakan, kecuali aktivitas tersebut berpotensi
1–9 I Trivial dapat menimbulkan bahaya risiko yang significant.
Diperlukan tindakan tambahan. Memerlukan pemantauan
10 – 25 II Tolerable (patrol) untuk memastikan pengendalian yang ada dipelihara.
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
Tingkat Risiko ≥ “26” atau Kategori Risiko ≥ “III” atau Jenis Risiko ≥
“Moderate” dikelompokkan dalam risiko yang tidak dapat diterima sehingga
perlu dilakukan pengendalian tambahan. Sedangkan risiko yang dapat
diterima yaitu risiko Trivial dan Acceptable, cukup dilakukan monitoring.
Terhadap risiko yang tidak bisa diterima akan dilakukan evaluasi apakah perlu
dibuat Objective, Target dan Program (OTP).
Untuk jenis risiko Moderate akan dibuat OTP apabila ada peraturan
perundangan yang mengatur, sedangkan terhadap risiko Significant dan
Unacceptable akan dibuat OTP walaupun tidak ada peraturan perundangan
yang mengatur.
Lakukan Risk Assessment kembali secara tahunan atau setiap ada perubahan
aktivitas baru atau terjadinya insiden.
5.8.1 Setiap perubahan dan modifikasi yang dilakukan terhadap alat/peralatan dan metode
serta proses kerja harus diidentifikasi sehingga semua perubahan dan modifikasi yang
dilakukan telah memenuhi standar keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
terhadap manusia serta kerusakan harta benda.
5.8.2 Sebelum dilakukan perubahan dan modifikasi terhadap alat/peralatan, metode serta
proses kerja harus dibuat sebuah rencana perubahan dan modifikasi.
5.8.3 Semua rencana perubahan harus menyebutkan secara jelas hal–hal sebagai berikut :
a. Posisi-posisi yang ada saat ini,
b. Tujuan perubahan,
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
5.8.4 Sebelum suatu rencana perubahan diserahkan kepada Manajemen untuk mendapatkan
persetujuan, lakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko mengenai bahaya dari
perubahan yang diajukan yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Semua bahaya yang berkaitan dengan perubahan yang diusulkan,
b. Mekanisme pengendalian untuk meniadakan atau memperkecil
risiko,
c. Pengendalian yang harus diterapkan,
d. Persyaratan hukum dan peraturan perusahaan yang harus
dipenuhi.
5.8.5 Semua rencana perubahan harus disetujui berdasarkan tingkat risiko yang berhubungan
dengan perubahan tersebut oleh level Manajer.
5.8.6 Sebelum perubahan dilakukan, maka sosialisasi dan pelatihan harus diberikan kepada
semua pihak yang mungkin akan terpengaruh oleh perubahan tersebut termasuk
memperbaharui semua sistem dan dokumen yang akan terpengaruh oleh perubahan
tersebut.
5.8.7 Perubahan hanya akan dilakukan jika rencana perubahan telah mendapatkan persetujuan
dari masing-masing pihak sesuai dengan tingkat risikonya serta sosialisasi atau
pelatihan yang sesuai telah diberikan kepada pihak-pihak yang akan terpengaruh oleh
adanya perubahan tersebut.
5.8.9 Sebelum menyerahkan perubahan fisik untuk penggunaan normal, maka pre-
commissioning/pra-pemeriksaan kelayakan harus dilaksanakan untuk memastikan :
a. Semua perubahan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana perubahan yang
disetujui.
b. Semua tindakan dari proses peninjauan ulang, termasuk semua kajian teknis dan
non teknis yang diperlukan telah diselesaikan dengan baik dan semua hasil telah
sesuai.
c. Adanya perubahan fisik tidak menimbulkan bahaya dan risiko yang tidak terduga.
5.8.10Tinjauan ulang juga harus dilakukan terhadap perubahan yang dilakukan minimum
setiap satu tahun sekali. Tinjauan ulang ini akan mencakup evaluasi untuk menilai
akibat perubahan yang sebenarnya dibandingkan dengan bahaya yang dimaksudkan dan
alasan-alasan terjadinya penyimpangan.
5.9.1 Pisahkan bahaya dan risiko K3L Penting dari bahaya dan risiko K3L Kurang Penting,
dan masukkan ke dalam formulir Daftar Bahaya dan Risiko Penting.
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
5.9.2 Aspek bahaya dan risiko K3L Penting dievaluasi untuk mengetahui perlu tidaknya
Objective, Target dan Program (OTP). Proses evaluasi perlu mempertimbangkan
beberapa kriteria, yaitu :
a. Pemenuhan peraturan dan persyaratan yang terkait bahaya dan risiko K3L Penting.
b. Kasus yang pernah terjadi terkait bahaya dan risiko K3L Penting, dan menjadi
perhatian publik.
c. Ada teknologi, dapat berupa alat, metode yang relatif mudah, murah dan efektif.
5.9.3 Bahaya dan risiko K3L Penting yang memerlukan OTP adalah bahaya dan risiko K3L
Penting yang hasil evaluasinya memenuhi dua dari tiga kriteria evaluasi yang
ditetapkan.
DOKUMEN INTERNAL
PT. No. Dok : BS-P-HSE-01
6. DOKUMEN TERKAIT
DOKUMEN INTERNAL