Anda di halaman 1dari 5

No.

Dokumen EEG-SMK3-SOP-01 Berlaku 10 Januari 2022


LEVEL Status Revisi : 01 Halaman 1 dari 5
2 PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO

PENGESAHAN

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat Marthin F Pakpahan Sekretaris P2K3

Disahkan Liberty M. Siahaan Ketua P2K3

CATATAN PERUBAHAN

Revisi ke- Tanggal Terbit Detail perubahan


1
10 Januari 22 Tanggal Masa Berlaku SOP
Perubahan nama Pengesahan SOP
No. Dokumen EEG-SMK3-SOP-01 Berlaku 10 Januari 2022
LEVEL Status Revisi : 01 Halaman 2 dari 5
2 PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO

ISI PROSEDUR

1. TUJUAN

Membuat suatu sistem untuk mengidentifikasikan bahaya yang ada di setiap Lokasi
Kerja dan menilainya dengan sistematis

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku untuk semua aktifitas di area PT Enam Enam Group

3. REFERENSI / RUJUKAN / ACUAN

UU No 1 Tahun 1970

PP No.50 tahun 2012

4. DEFINISI DAN ISTILAH

4.1. Bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi menyebabkan
cedera manusia atau sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya

4.2. Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau
paparan dengan keparahan suatu cidera atau sakit yang dapat disebabkan oleh
kejadian atau paparan tersebut

5. INFORMASI UMUM

5.1. Wakil Manajemen K3 bertanggung jawab mengkoordinir dan melakukan penilaian


akhir terhadap hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko

5.2. Bagian terkait bertanggung jawab melakukan identifikasi bahaya diarea kerja
masing-masing

5.3. Wakil Manajemen K3 bersama Bagian terkait bertanggung melakukan updating


terhadap hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko
No. Dokumen EEG-SMK3-SOP-01 Berlaku 10 Januari 2022
LEVEL Status Revisi : 01 Halaman 3 dari 5
2 PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO

6. URAIAN / RINCIAN PROSEDUR

6.1. Perencanaan
6.1.1. Sebelum melakukan identifikasi bahaya di area perusahaan, team
harus mengikuti Pelatihan mengenai Identifikasi bahaya dan Penilaian
Risiko

6.1.2. Form Standar harus digunakan oleh team untuk mendokumentasikan


seluruh bahaya yang diidentifikasi

6.2. Identifikasi Bahaya


6.2.1. Team yang ditunjuk melakukan identifikasi atas bahaya kerja yang ada
diarea kerja. Identifikasi harus mencakup:

a. Kegiatan rutin maupun tidak-rutin

b. Aktifitas yang dilakukan setiap orang yang berada di areal kerja

c. Perilaku orang dan kapabilitasnya

d. Mengidentifikasi bahaya yang mampu memberikan pengaruh


kesehatan dan keselamatan

e. Bahaya yang ditimbulkan disekitar area kerja karena adanya


aktivitas kerja dibawah kendali perusahaan

f. Infrastruktur, peralatan dan bahan-bahan di tempat kerja yang


disediakan oleh perusahaan ataupun pihak lain

g. Perubahan setiap aktivitas dan bahan/material dalam perusahaan

h. Modifikasi sistem managemen K3, perubahan sementara dan


dampaknya pada operasi, proses dan kegiatan.

i. Jika ada acuan peraturan yang baru yang digunakan dalam


mengidentifikasi aspek dan bahaya dan implementasinya

j. Area kerja, proses, instalasi, mesin/peralatan kerja, prosedur kerja


perusahaan

6.2.2. Identifikasi dilakukan dalam kondisi operasi normal, abnormal dan


keadaan darurat. Kondisi operasi ditinjau dengan memperhatikan
No. Dokumen EEG-SMK3-SOP-01 Berlaku 10 Januari 2022
LEVEL Status Revisi : 01 Halaman 4 dari 5
2 PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO

dampak/risiko yang dihasilkan dari setiap bahaya. Sedangkan cara


pengisian form diatur dalam Instruksi Kerja Pengisian IBPR

6.3. Penilaian Risiko


6.3.1. Team melakukan penilaian untuk menentukan nilai risiko dari setiap
bahaya dan aspek lingkungan

6.3.2. Risiko dari bahaya di tempat kerja dinilai menurut tingkat kemungkinan
(P) dan keparahan (S). Tingkat kemungkinan dan keparahan
merupakan angka numerik dalam Matriks Penilaian Risiko

6.4. Evaluasi dan Penentuan Pengendalian Operasional

6.4.1. Risiko Tidak Bisa Diterima

6.4.1.1. Berdasarkan hasil review tersebut diatas, team menentukan


pengendalian operasional untuk dampak penting yang tidak
dibuatkan Sasaran

6.4.1.2. Dalam menentukan pengendalian terhadap risiko tinggi, team


harus mempertimbangkan hirarki pengendalian yaitu

k. Eliminasi: Memodifikasi proses, metode atau materi


untuk menghilangkan bahaya

l. Substitusi: Mengganti materi, zat atau proses dengan


yang tidak atau kurang berbahaya,

m. Engineering: Mengurangi tingkat risiko dari suatu


bahaya dengan melakukan pendekaan
engineering/rekayasa teknik

n. Administrasi: Menyesuaikan waktu dan kondisi dengan


proses administrasi ( batas waktu pemberi-tahuan /
tingkat batas pemberitahuan / dll),

o. Alat Pelindung Diri: Digunakan sebagai upaya terakhir!


Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dan
memadai bagi semua karyawan guna menghindari
keparahan dari risiko yang kecil.

Pengendalian administrasi berupa dokumen tertulis wajib


dibuat sebagai pengendalian sementara sampai
No. Dokumen EEG-SMK3-SOP-01 Berlaku 10 Januari 2022
LEVEL Status Revisi : 01 Halaman 5 dari 5
2 PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO

pengendalian yang permanen ditetapkan.kerja dibawah


kendali perusahaan

6.5. Dokumentasi
6.5.1. Hasil identifikasi didistribusikan kepada bagian terkait dan simpan
sesuai dengan Prosedur Pengendalian Rekaman K3

6.6. Peninjauan
6.6.1. Team harus meninjau dan atau mengup-date hasil identifikasi jika :

- Terjadi perubahan atas aktifitas, produk dan jasa yang


dilakukan PT Enam Enam Group

- Terjadi kecelakaan atau keadaan darurat yang dapat


mempengaruhi lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja
manusia segera setelah investigasi dilakukan (maksimal 3
hari)

- Setiap satu tahun sekali

6.6.2. Apabila perubahan yang terjadi menimbulkan risiko yang tinggi pada
pekerja, maka bagian terkait harus melakukan langkah sesuai dengan
Prosedur Manajemen Perubahan

7. DOKUMENTASI
Prosedur ini didokumentasikan dalam bentuk soft copy dan hard copy (kertas), serta
pengendaliannya diatur dalam Prosedur Pengendalian Dokumen dan Prosedur
Pengendalian Rekaman K3

8. DOKUMEN TERKAIT

8.1. EEG-SMK3-IK-01 Instruksi Kerja Pengisian Identifikasi Bahaya dan Penilaian


Risiko

8.2. EEG-SMK3-STD-01 Matriks Penilaian Risiko

9. DAFTAR LAMPIRAN

9.1. EEG-SMK3-FRM-001 Formulir Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko

Anda mungkin juga menyukai