Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN RESIKO

No. :
Dokumen
No.
:
Revisi
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/3
Hj.Indrianin Safitri AM,SKM
Nip 19851108 200602 2 005
PUSKESMAS
POLUT

1. Pengertian Manajemen resiko merupakan organisasi yang dapat


menerapkan metode pengendalian resiko apapun sejauh
metode tersebut mampu mengidentifikasi, mengevaluasi,
memilih prioritas dan mengendalikan risiko dengan melakukan
pendekatan jangka pendek dan jangka panjang
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Manajemen resiko

3. Kebijakan SK No 126 Tahun 2023 Tentang Tim Manajemen Mutu

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25


tahun 2019 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
Di Lingkungan Kementerian Kesehatan
5. Prosedur / metode penilaian resiko
Langkah- a. Untuk setiap resiko :
langkah - Menghitung setiap insiden
- Menghitung konekuensi
- Kombinasi penghitungan keduanya
b. Menggunakan rating setiap resiko, mengembangkan
daftar prioritas risiko kerja
c. Pemantauan dan tinjauan resiko merupakan langkah
terakhir dalam proses ini dan harus dilakukan pada
interval waktu sesuai dengan yang ditetapkan dalam
organisasi
d. Untuk menentukan periode monitoring dan tinjauan resiko
tergantung pada :
1. Sifat dari bahaya
2. Magnitude resiko
3. Perubahan operasi
4. Perubahan dari metode kerja
5. Perubahan peraturan organisasi
6. Bagan Alir
Kepala Puskesmas
Membentuk Tim Mutu

SK Tim
Mutu SK
MR

SK MR

Tetapkan Identifikasi Analisis


konteks resiko resiko

PJ Mutu Pengelolaan Evaluasi


Melaporkan Hasil
MR Setiap 6 bulan
resiko rangking
resiko

7. Hal-hal Identifikasi risiko dalam dilakukan pada semua aktivitas/proses


yang ada di UPT Puskesma Lamuru
yang perlu
diperhatik
an
8. Unit Seluruh unit
Terkait
9. Dokumen Register resiko
Tanggal mulai
Terkait No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

10. Rekaman
historis
Perubaha
n
Tidak
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Tim manajemen risiko bersama dengan
penanggung jawab
program/pelayanan,melakukan identifikasi
kegiatan negatife terhadap lingkungan ?
2. Apakah Tim manajemen risiko bersama dengan
penanggung jawab
program/pelayanan,melakukan identifikasi
kegiatan negatife dari setiap kegiatan
program/pelayanan ?
3. Apakah Tim manajemen risiko bersama dengan
penanggung jawab program/pelayanan,
melakukan analisis penyebab terjadinya dampak
negatife tersebt ?
4. Apakah Tim menejeman resiko bersama dengan
penanggung jawab program/pelayanan tim mutu
menyusun rencana tindak lanjut penanganan
dampak negatife ?
5. Apakah Tim mutu sesuai dengan tupoksinya melakukan
verifikasi atas upaya tindak lanjut yang dilakukan
oleh masing-masing penanggung jawab beserta
pelaksana program/pelayanan ?
6. Apakah Tim mutu melakukan evaluasi atas upaya tindak
lanjut yang dilakukan oleh masing-masing
penanggung jawab beserta pelaksana
program/pelayanan ?
7. Apakah Tim manajemen risiko menyusun rencana tindak
lanjut berikutnya?

Jumlah

CR =....................%

Pelaksana / Auditor

( .......................................................

Anda mungkin juga menyukai