Anda di halaman 1dari 6

STANDAR

STANDARD OPERATION
OPERATION PROCEDUREPROCEDURE
SHE Management System
Topic HAZARD IDENTIFICATION , RISK ASSESMENT , ENVIRONMENT ASPECT IMPACT ASSESMENT & DETERMINING CONTROL (HIRA & EAIA DC )
Pemilik Proses SHE Department. Nomor Dokumen SHE/08/001/SOP Revisi : 5
Pengendali Dokumen QAS Department. Tanggal Efektif Hal : 1 / 7
Berlaku Untuk Semua/ All. Tingkat Kerahasiaan GREEN
Disusun Oleh : Disetujui Oleh :

Dept. Head-SHE Dept. Head-QAS Director-Bus. Dev. & SHE

1. TUJUAN
Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk:
1.1. Memberikan panduan yang terstuktur kepada PIC (person In Charge) dalam mengidentifikasi semua
bahaya, menilai tingkat risiko keselamatan pertambangan dan semua Aspek dan Dampak Lingkungan,
dan menentukan langkah pengendalian risiko yang ada di lokasi kerja agar insiden dapat dihindari
1.2. Memastikan bahwa terdapat Prosedur tentang kegiatan identifikasi bahaya dan penilaian risiko (IBPR)
dan Aspek – Dampak Lingkungan serta pengendaliannya.

2. RUANG LINGKUP
2.1. Meliputi semua area kerja di PT Mitra Lanuk Permai dimulai dari kegiatan, proses, fungsi, proyek,
produk, jasa, atau asset baik internal maupun eksternal perusahaan yang dapat menimbulkan
risiko/dampak bagi keselamatan pertambangan.
2.2. Prosedurnya dimulai dari komunikasi dan konsultasi risiko, penetapan konteks risiko, identifikasi bahaya
dan penilaian risiko, pengendalian risiko, pemantauan dan peninjauan semua bahaya dan aspek
lingkungan yang ada di Lokasi Kerja PT Mitra Lanuk Permai
3. REFERENSI
3.1. ISO 9001: 2008 Sistem Manajemen Mutu
3.1.1. Sub Pasal 5.1. Komitmen Manajemen
3.1.2. Sub Pasal 5.2. Fokus pada Pelanggan
3.1.3. Sub Pasal 6.4. Lingkungan Kerja
3.2. ISO 14001: 2015 Sistem Manajemen Lingkungan
3.2.1. Sub Pasal 6.1. Tindakan untuk Mengelola Resiko dan Peluang
3.3. OHSAS 18001: 2007 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.3.1. Sub Pasal 4.3.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian risiko dan penetapan pengendalian
3.4. UU No 1/1970 Keselamatan Kerja
3.4.1. Pasal 9. Kewajiban Pengurus tentang Penjelasan Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja.
3.5. UU No 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
3.6 UU No 41/1999 Kehutanan
3.7. KEPMEN 555K/26/M.PE/1995 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum
3.7.1. Pasal 33 dan Pasal 34. Tindakan Mencegah Bahaya
3.8. Permenaker 05, 1996 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
3.8.1. Pasal 6. Keamanan Bekerja berdasarkan SMK3
3.9 Permenaker 50, 2012 Penerapan SMK3
3.9.1 Pasal 7 (2.a.1) Pasal 9 (3.b) Perencanaan K3
3.10 Permen ESDM No. 38 , 2014 Penerapan SMKP
3.10.1 Pasal 7 (b) Manajemen Resiko
STANDARD OPERATION PROCEDURE
SHE Management System
Topik HAZARD IDENTIFICATION , RISK ASSESMENT , ENVIRONMENT ASPECT IMPACT ASSESMENT & DETERMINING CONTROL (HIRA & EAIA DC )

Nomor Dokumen SHE/08/001/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Desember 2019 Hal :

4. DEFINISI
4.1. Bahaya
Adalah semua hal (dapat benda, bahan, aktivitas atau kondisi) yang mempunyai kemampuan untuk
menyebabkan kerugian terhadap manusia, aset perusahaan, lingkungan hidup, dan pihak lainnya.
4.2. Risiko
Adalah peluang/kemungkinan terjadinya sebuah kecelakaan yang dapat mengakibatkan timbulnya/
munculnya tingkat/ derajat kerugian (kematian, luka, penyakit, kerusakan lingkungan dan biaya)
4.3. Aspek Lingkungan
Semua hal (dapat benda, bahan, aktivitas atau kondisi) normal, abnormal dan emergency yang ada di
lokasi kerja yang dapat menimbulkan dampak lingkungan yang tidak sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku. Aspek lingkungan yang terkait dengan peraturan perundangan dan dinilai
kritis untuk selanjutnya disebut dengan ASPEK PENTING
4.4. Dampak Lingkungan
Semua hal (dapat benda, bahan, aktivitas atau kondisi) yang berpotensi untuk menimbulkan
pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, persyaratan kesehatan yang lain, penurunan
sumber daya alam, isu masyarakat dan lingkungan lokal yang lain.
4.5. HIRA & EAIA DC (Hazard Identification , Risk Assessment, Environment Aspect Impact
Assessment & Determining Control)
Adalah proses yang digunakan untuk melakukan identifikasi bahaya dan aspek lingkungan dan menilai
risiko atau dampak lingkungan serta menetapkan upaya pengendaliannya yang digunakan di seluruh
lokasi kerja PT Saptaindra Sejati.
4.6. Bussines Process
Adalah sebuah diagram alur yang mengggambarkan input, proses dan output di dalam sebuah aktifitas
project, site, department, divisi maupun section dilingkungan kerja PT. Saptaindra Sejati.
4.7. Risk Profile / Profil Risiko
Adalah dokumen yang berisi hasil proses HIRA & EAIA DC. Dokumen ini menjadi pedoman dalam
mencegah terjadinya insiden di semua aktifitas yang berlangsung di area kerja PT Saptaindra Sejati.
4.8. Tenaga Ahli
Orang yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus pada aktifitas tertentu. Hal tersebut dapat
ditandai dengan surat, sertifikat, jabatan atu pengalaman lebih dari 2 tahun pada aktifitas tersebut.

5. KEBIJAKAN
5.1. Dengan diberlakukannya SOP ini, maka setiap melakukan HIRA & EAIA DC harus mengikuti ketentuan
yang ada dalam SOP ini.
5.2. Seluruh area kerja PT Saptaindra Sejati, di Head Office, area pertambangan dan Non area
pertambangan, wajib memiliki dokumen Risk Profile/ Profil risiko.
5.3. Director dan/ atau Penanggung Jawab Operasional bertanggung jawab untuk:
5.3.1. Memastikan dan Menetapkan seluruh area kerja PT. SIS memiliki dokumen profil risiko sebagai
pedoman aspek K3L yang menjadi acuan setiap aktifitas kerja di semua Departemen.
5.4. Department Head HO dan/ atau Section Head Site bertanggung jawab untuk:
5.4.1. Memastikan HIRA & EAIA DC dibuat serta digunakan pada seluruh lokasi yang menjadi
tanggung jawabnya, sehingga semua Bahaya teridentifikasi dan risiko dapat di nilai.
5.4.2. Memastikan bahwa HIRA & EAIA DC yang dilakukan sudah mencakup semua aktivitas yang
ada dibagiannya berdasarkan diagram bussines process yang telah di buat.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
SHE Management System
Topik HAZARD IDENTIFICATION , RISK ASSESMENT , ENVIRONMENT ASPECT IMPACT ASSESMENT & DETERMINING CONTROL (HIRA & EAIA DC )

Nomor Dokumen SHE/08/001/SOP Revisi : 5 Tanggal Efektif Hal : 3 / 7

5.4.3. Memantau konsistensi penerapan pengendalian risiko melalui proses inspeksi.


5.4.4. Memastikan semua karyawan mengikuti sosialisasi, sehingga dapat memahami bagian-bagian
dari Profil risiko yang terkait dengan pekerjaan atau tugas yang mereka lakukan.
5.4.5. Mengusulkan peninjauan atau perbaikan pada dokumen Profil risiko setelah mengkaji
masukan-masukan terkait potensi bahaya di area kerjanya dari karyawan Departemen.
5.5. Section Head HO dan/ atau Supervisor Site bertanggung jawab untuk:
5.5.1. Bersama pengawas dan tenaga ahli ikut berpartisipasi dalam proses pembuatan HIRA & EAIA
DC , sehingga dapat memastikan bahwa semua bahaya keselamatan pertambangan di area
kerjanya telah teridentifkasi dan ternilai.
5.5.2. Memastikan semua bawahannya memahami bagian dari Profil Risiko yang terkait dengan
pekerjaan atau tugas yang mereka lakukan.
5.6. Semua Karyawan bertanggung jawab untuk:
5.6.1. Mengetahui dan memahami hasil penilaian HIRA & EAIA DC dan menjalankan cara
pengendalian risiko di tempat kerjanya.
5.7. Proses HIRA & EAIA DC yang terbentuk harus mencakup:
5.7.1. Bahaya-bahaya yang timbul dari luar tempat kerja (faktor eksternal) maupun bahaya yang
timbul dari proses kerja (faktor internal) yang berdampak terhadap keselamatan pertambangan
di dalam kendali organisasi lingkungan tempat kerja.
5.7.2. Semua kegiatan yang ada dalam bussiness proses perusahaan maupun faktor eksternal yang
secara langsung mempengaruhinya, baik aktivitas rutin, non rutin, normal, abnormal
(perubahan atau modifikasi), dan emergency yang dilakukan di lokasi kerja serta keadaan
darurat yang pernah atau mungkin terjadi, menimbulkan dampak penting lingkungan & potensi
bahaya dan sesuai dengan peraturan peraturan perundangan yang berlaku.
5.7.3. Aktivitas seluruh personil (orang) yang mempunyai akses ke tempat kerja
5.7.4. Perilaku manusia, kemampuan dan faktor-taktor manusia lainnnya.
5.7.5. Semua fasilitas/ bangunan yang ada dan digunakan di lokasi kerja.
5.7.6. Benda, bahan, aktivitas atau kondisi yang spesifik dengan potensi risiko besar.
5.7.7. Semua kendaraan, peralatan dan perkakas yang digunakan di lokasi kerja.
5.7.8. Semua bahaya yang terkait dengan lingkungan seperti B3 (Bahan Beracun & Berbahaya)
termasuk didalamnya bahan kimia dan efek sampingnya, Limbah B3, dan lain-lain.
5.7.9. Semua bahaya yang terkait dengan kesehatan kerja, seperti kebisingan, getaran, debu, radiasi,
pencahayaan, ergonomis, suhu, bahaya biologis (bakteri, virus) dan lain-lain.
5.7.10.Perubahan-perubahan atau usulan perubahan dalam organisasi, aktifitas-aktifitas atau meterial
5.7.11. Semua bahaya akibat dampak dari interaksi dengan pihak luar seperti kontraktor lain,
pelanggan, masyarakat, dan lain-lain.
5.7.12 Semua bahaya akibat tuntutan dari luar (peraturan, customer, masyrakat dan lain-lain).
5.7.13 Semua kegiatan yang berpotensi untuk menimbulkan pencemaran air, tanah, udara,
persyaratan kesehatan, penurunan sumber daya alam, isu masyarakat dan lingkungan sekitar.
5.8. SHE Certified Partner/ Safety Lead Officer bertanggung jawab sebagai fasilitator terhadap tim yang
sedang melaksanakan proses HIRA & EAIA DC.
5.9. Pada saat melakukan proses HIRA& EAIA DC harus menggunakan formulir Risk Profile, yaitu No.
SHE/08/F-001.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
SHE Management System
Topik HAZARD IDENTIFICATION , RISK ASSESMENT , ENVIRONMENT ASPECT IMPACT ASSESMENT & DETERMINING CONTROL (HIRA & EAIA DC )

Nomor Dokumen SHE/08/001/SOP Revisi : 5 Tanggal Efektif Hal : 4 / 7

5.10. Untuk bahaya yang terkait dengan kesehatan kerja, dasar penilaian adalah hasil pengukuran yang
dilakukan terhadap tingkat bahaya kesehatan kerja tersebut.
5.11. Karyawan dilibatkan dalam melakukan review dan revisi Risk Profile ini.
5.12. Cara penilaian risiko menggunakan matrik seperti yang dijelaskan dalam Standar Parameter No.
SHE/08/001/STD mengenai HIRA & EAIA DC, yang juga menjadi dokumen pendukung/ bagian dari
SOP ini.
5.13. Risk Profile harus dikaji ulang/ direvisi secara berkala minimal 1 tahun sekali dan/atau apabila
terdapat:
5.13.1.Bahaya dan tingkat risiko serta Aspek Dampak Lingkungan , di mana pengendalian yang ada
sudah tidak sesuai.
5.13.2.Penambahan atau perubahan pada proses, sistem kerja, aktivitas, fasilitas, dan alat.
5.13.3.Perubahan design atau lay-out tempat kerja.
5.13.4.Peralatan atau perkakas baru yang dioperasikan pada tempat kerja.
5.13.5.Persyaratan hukum dari peraturan perundangan yang berlaku (nasional maupun
internasional).
5.13.6.Insiden di tempat kerja.
5.14. Hasil review atau revisi Risk Profile harus terdokumentasi dan disimpan dengan baik.
5.15. Dokumen Risk Profile (pengendalian yang dilakukan) menjadi acuan dan petunjuk pelaksanaan dalam
melakukan Investigasi Insiden dan Program kerja SHE terkait.
6. PROSEDUR DAN ALUR PROSES
Prosedur dan alur proses HIRA& EAIA DC/ IBPR secara lebih rinci dapat dilihat pada halaman 7/7
7. DAFTAR DOKUMEN PENDUKUNG
7.1. Standar Parameter No. SHE/08/001/STD Hazard Identification, Risk Assessment Environment Aspect
Impact & Determining Control (HIRA & EAIA DC )
7.2. Standar Parameter No. SHE/13/001/STD Sumber Bahaya.
7.3. Standar Parameter No. SHE/13/002/STD Jenis Insiden
7.4. Standar Parameter No. SHE/13/003/STD Dampak..
7.5. Standar Parameter No. SHE/13/004/STD Efektifias Pengendalian.
7.6. Formulir No. SHE/08/F-001 Risk Profile (Profil Risiko).
7.7. Formulir No. SHE/10/F-001 Program Manajemen K3L
STANDARD OPERATION PROCEDURE
SHE Management System
Topik HAZARD IDENTIFICATION , RISK ASSESMENT , ENVIRONMENT ASPECT IMPACT ASSESMENT & DETERMINING CONTROL (HIRA & EAIA DC )

Nomor Dokumen SHE/08/001/SOP Revisi : 5 Tanggal Efektif Hal : 7 / 7

HEAD OFFICE/ JOBSITE


PIC
SHE, DEPT./
NO. RELATED DEPT./ SECT. SECTION
P2K3L&M
ACTIVITIES ATASAN DEPT./ SECT. DEPT./ SECT.
KARYAWAN
LANGSUNG HEAD HEAD
PROSES HIRA & EAIA DC
1. Setiap karyawan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas dan tanggung Pelaksanaan
jawabnya masing-masing. Aktivitas Kerja

2. Karyawan dari setiap Department/


Section mengidentifikasi bahaya dan Proses
memproses penilaian risiko dengan HIRA
mengisi formulir Risk Profile / Profil
Resiko No. SHE/08/F-001.
Copy Risk
3. Menyusun Risk Profile dan satu copy Profile
Risk Profile
dikirimkan ke SHE Dept./ Section.
A
A

4. Mensosialisasikan Hasil HIRA & EAIA


Sosialisasi HIRA
DC (Risk Profile) kepada seluruh
& EAIA DC
karyawan terkait dengan pekerjaan dan
tugasnya. Contohnya melalui Safety
Talk.

5. Mengendalikan risiko berdasarkan Hirarki Pengendalian


Pengendalian risiko. Ref. : STD No. risiko
SHE/08/001/STD HIRA & EAIA DC .

6. Melakukan kegiatan inspeksi terhadap


implementasi HIRA & EAIA DC yang
sudah ditetapkan. Inspeksi

7. Melaksanakan Review dalam periode


tertentu sesuai kebijakan 5.13. Review

Anda mungkin juga menyukai