00
MANAJEMEN RISIKO Tgl.Terbit 02 Agustus 2021
( Identifikasi Bahaya Pengelolaan No.Revisi 00
dan Pengendalian Resiko ) Hal 1 dari 10
DISTRIBUSI
Didistribusikan kepada
o Internal PT.AKG
LEMBAR PENGENDALIAN
Bagian/Sub-Bagian yang Tanggal Disetujui
No.Revisi Halaman
direvisi Revisi Oleh
Document Controller
1. TUJUAN
1.1. Sebagai petunjuk dalam menetapkan kewajiban melakukan identifikasi
bahaya dan penilaian risiko Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup secara regular.
1.2. Memberikan metode dalam melakukan identifikasi bahaya/aspek dan
menilai risiko/dampak dari proses kerja di PT.Alam Karya Gemilang
terhadap Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan dan Lingkungan
Hidup maupun Keselamatan Operasional.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur identifikasi bahaya dan pengelolaan risiko dilakukan diseluruh aktifitas
kegiatan operasional PT.Alam Karya Gemilang meliputi:
2.1. Termasuk kegiatan atau aktifitas rutin dan non rutin
2.2. Keadaan darurat
2.3. Pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tetap maupun karyawan
kontrak, suplier dan kontraktor, serta aktifitas seluruh pekerja yang
berada di area tempat kerja.
2.4. Setiap sumber bahaya dari luar tempat kerja yang dapat
mempengaruhi Keselamatan, Kesehatan Kerja serta kondisi lingkungan
orang-orang yang berada dibawah kendali perusahaan di dalam area
kerja
2.5. Bahaya dari setiap kegiatan yang berada dibawah kendali perusahaan
2.6. Infrastruktur, peralatan dan material di area kerja, yang disediakan oleh
perusahaan atau pihak lain
3. REFERENSI
3.1. Undang-Undang No.1/1970
3.2. Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral No.1827
K./30/MEM/2018
3.3. Permen ESDM No.26/2018 Kaidah Pertambangan yang Baik
3.4. KepDirjen Minerba No.185.K/37.04/DJB/2019
3.5. Standar ISO 45001:2018
3.6. Persyaratan ISO 14001:2015
3.7. Standar ISO 9001:2015
3.8. Standar ISO 31000:2009
3.9. PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
3.10. Permenakertrans No. 8 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri.
3.1. Manual SIMAKLAH
4. DEFINISI
4.1. Bahaya (Hazard ) adalah Sumber, kondisi, atau tindakan yang
berpotensi untuk menimbulkan kerugian dalam hubungannya dengan
cidera manusia atau sakit, atau kombinasi keduanya.
4.2. Kontrol Bahaya adalah proses dengan melakukan penilaian
untuk mengurangi risiko terkait dengan bahaya yang ada.
4.3. ldentifikasi Bahaya merupakan kegiatan mengidentifikasi dari peristiwa/
kejadian tidak diinginkan yang mengarah pada identifikasi wujud dari
bahaya dan mekanisme dari peristiwa/kejadian tersebut.
4.4. Risiko (Risk ) adalah Kombinasi dari kemungkinan keterpaparan terhadap
kejadian berbahaya dan keparahan dari cidera atau penyakit yang bias
disebabkan oleh suatu kejadian atau keterpaparan.
4.5. Bahaya aktifitas rutin adalah bahaya aktual yang terjadi atau berpotensi
terjadi akibat adanya aktifitas, produk, dan jasa yang rutin.
4.6. Bahaya aktifitas non rutin adalah bahaya aktual terjadi atau berpotensi
terjadi akibat adanya aktifitas, produk dan jasa yang tidak rutin dilakukan
atau aktifitas yang tidak biasa atau hanya sesekali dilakukan.
4.7. Keadaan darurat adalah bahaya aktual atau berpotensi terjadi diluar
aktifitas rutin, tidak rutin, normal dan abnormal yang akan menimbulkan
risiko dan berdampak fatal terhadap manusia, bangunan dan lingkungan
seperti kebakaran, ledakan, banjir, gempa, kecelakaan,dll.
4.8. Penilaian risiko adalah Proses dari pengevaluasian risiko dari bahaya
yang ada, dimasukkan ke dalam penilaian kontrol yang dibutuhkan, dan
diputuskan apakah risiko bisa diterima atau tidak.
4.9. Hirarki pengendalian risiko adalah :
Engineering (Eliminasi, Substitusi, Rekayasa, Isolasi ) bahaya.
Administration (Rambu Peringatan, Pemilihan Pekerja, Rotasi
Kerja, Pembatasan Jam Kerja, Pemilihan Kontraktor
Work Practice/Praktek Kerja (SOP, JSA, IK, Training)
Personal Protective Equipment/Alat Pelindung Diri (APD )
4.10. Manajemen Risiko merupakan total prosedur terkait dengan proses
mengidentifikasi bahaya, melakukan penilaian dan analisa risiko,
melakukan kontrol risiko yang sesuai dan mengkaji ulang hasilnya secara
keseluruhan.
4.11. Tingkat kekerapan (Likelihood ) adalah frekuensi terjadinya paparan
bahaya
4.12. Konsekuensi (Consequency ) adalah dampak atau tingkat keparahan
yang diakibatkan oleh suatu bahaya.
4.13. Register Identifikasi bahaya dan pengelolaan risiko adalah daftar
identifikasi bahaya dan pengelolaan risiko termasuk upaya pencegahan
yang diperlukan berdasarkan tingkat bahaya.
5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Kepala Teknik Tambang PT.Alam Karya Gemilang bertanggung jawab
untuk melakukan review dan mensahkan setiap proses Indentifikasi Bahaya
dan Pengendalian risiko serta dampak lingkungan.
5.2. Penanggung Jawab Operasi mitra kerja PT.Alam Karya Gemilang
bertanggung jawab dan memastikan seluruh kepala bagian pada masing-
masing Departemen melakukan Identifikasi Bahaya dan Pengendalian
Risiko serta dampak Lingkungan di area pekerjaannya.
5.3. Departemen HSE melakukan pengecekan dan memastikan setiap proses
pekerjaan dia area PT.Alam Karya Gemilang sudah dilengkapi dengan
IBPR.
5.4. Seluruh karyawan bertanggung jawab dalam menjalankan dan mematuhi
setiap proses dan pengendalian yang ditetapkan didalam prosedur
Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko.
6. PROSEDUR
6.1. Identifikasi Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup.
6.1.1. Setiap orang yang telah ditunjuk, melakukan identifikasi di area
kerja masing-masing dengan melakukan identifikasi bahaya
pengenlolaan risiko dengan menggunakan Formulir SIMAKLAH-
FR-VI-1.12.00-Identifikasi bahaya dan penilaian risiko Keselamatan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan
6.1.2. Identifikasi bahaya/aspek K3L mencakup:
a. Kegiatan dan proses rutin dan non rutin
b. Kegiatan semua orang yang memiliki akses ke tempat
kerja,termasuk Perusahaan Jasa Pertambangan dan para tamu
c. Perubahan-perubahan pada organisasi, lingkungan kerja,
kegiatan, atau bahan/material
d. Modifikasi pada sistem manajemen Mutu,Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup termasuk perubahan-
perubahan sementara,serta dampak pada operasi, proses dan
aktivitas
e. Fasilitas yang baru dibangun, peralatan atau proses yang baru
diperkenalkan, serta aktivitas / instalasi Perusahaan Jasa
pertambangan di dalam dan / atau diluar lokasi kerja
f. Kondisi normal dan abnormal dan / atau kondisi proses serta
potensi insiden dan keadaan darurat selama siklus pemakaian
produk dan / atau siklus lamanya proses
g. Faktor personal pekerja
h. Bahaya-bahaya teridentifikasi yang berasal dari luar lokasi kerja.
i. Bahaya-bahaya yang timbul di sekitar tempat kerja.
j. Infrastruktur, peralatan dan bahan / material di tempat
kerja,yang disediakan oleh perusahaan atau pihak lain
P x S = Risiko
P = Probability ( Kemungkinan )
S = Severity ( Keperahan )
Severity
1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
Probability 2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. SIMAKLAH-FR-IV-1.12.00-Formulir Identifikasi Bahaya dan
Pengelolaan Risiko
7.2. SIMAKLAH-STD-III-1.05.00-Standar Matrik Risiko