Anda di halaman 1dari 18

No.

Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016


Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 1/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UNDANG – UNDANG
1 Undang - Undang No. 1 Tahun 1970 Syarat-syarat keselamatan kerja (Pasal. 3) telah dibuat porsedur-prosedur tentang keselamatan kerja sesuai
Pemeriksaan kesehatan karyawan (Pasal. 8) telah dilakukan peerikasaan kesehatan karyawan sesuai dengan sesuai
Tentang Keselamatan Kerja prosedur yang ada
Pembinaan/ pelatihan K3 di perusahaan (Pasal. 9) 10) Dilakukan pembinaan/pelatihan K3 kepada karyawan dan sesuai
kontraktor
Pembentukan P2K3 (Pasal. Telah dilakukan pembentukan P2K3 PT. Ispat Wire Products sesuai
dan telah mendapatkan pengesahan dari DISNAKERTRANS
Sidoarjo
NO. KEP.566/222/404.3.3/2011
Pelaporan kecelakaan kerja (Pasal. 11) Dilakukan pelaporan kecelakaan kerja ketika terjadi kecelakaan sesuai
kerja perusahaan
2 Undang - Undang No. 7 Tahun 1981 Pasal 3, 4, 7
Perusahaan wajib mengirimkan data ketenagakerjaan kepada Perusahaan telah megirimkan data ketenagakerjaan kepada
Tentang Wajib lapor ketenagakerjaan menteri atau department ketenagakerjaan (tentang identitas Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo
di perusahaan perusahaan, hubungan ketenagakerjaan, perlindungan
karyawan, peluang kerja) setiap tahun
3 Undang - Undang No. 3 Tahun 1992 Bab I Pasal 1, Bab II Pasal 3, 4 dan Bab III pasal 6 sesuai
Perusahaan wajib memberikan perlindungan kepada setiap Perusahaan telah memberikan perlindungan kepada setiap
Tentang Jaminan sosial tenaga kerja karyawan berupa jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek), karyawan dengan mengikutkan JAMSOSTEK, termasuk ansuransi
termasuk (ansuransi kecelakaan kerja, kematian, pension, dan kecelakaan kerja, kematian, dan pension, sedangkan untuk
ansuransi kesehatan). Khusus asuransi kesehatan juga termasuk ansuransi kesehatan menggunakan PT. ASTEK, asuransi
keluarga karyawan. kesehatan juga diberikan kepada keluarga karyawan (1 istri dan
Bab IV Pasal 17 maksimal3 anak)
Perusahaan dan karyawan wajib ikut dalam program jaminan
sosial tenaga kerja
Bab III Pasal 10 sesuai
Perusahaan wajib melaporkan kecelakaan kerja kepada Disnaker Melaporkan kecelakaan kerja kepada Disnaker tidak lebih dari
dan badan penyelenggara tidak lebih dari 2 x 24 jam 2x24 jam
4 Undang - Undang No. 23 tahun 1992 Pasal 23 sesuai
- Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan Kerjasama dengan PT. Ispat Indo, adanya tempat pelayanan
Tentang Kesehatan produktivitas kerja yang optimal kesehatan kerja berupa Pos Pelayanan Kesehatan Kerja yang
- Kesehatan kerja ini meliputi pelayanan kesehatan kerja, memiliki 1 tenaga dokter dan 1 tenaga perawat
pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja.
- Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja
5 Undang - Undang Republik Indonesia - Keselamatan & Kesehatan Kerja (Ps. 86) Penerapan SMK3 telah dan kontinu diterapkan Sesuai
No. 13 Tahun 2003 - Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 (Ps. 87)
Tentang Ketenagakerjaan
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 2/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
PERATURAN PEMERINTAH
1. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun Tujuan & Sasaran SMK3 Tujuan & Sasaran SMK3 telah dibuat sesuai prosedur yang ada sesuai
2012
Penerapan SMK3 Penerapan SMK3 telah dan kontinu diterapkan Sesuai
Tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Audit SMK3 telah daudit oleh PT. JAN dan sertifikasi SMK3 telah didapat Sesuai
- Mekanisme Pelaksanaan Audit
- Sertifikasi K3
KEPUTUSAN PRESIDEN
1. Kepres No. 22 Tahun 1993 Pasal 2, 3
Tentang Penyakit yang timbul karena Setiap karyawan yang mengalami sakit yang disebabkan karena - Perusahaan telah mengikutkan karyawan pada sesuai
hubungan kerja pekerjaannya wajib mendapatkan ansuransi kecelakaan kerja program jaminan kesehatan tenaga kerja JAMSOSTEK
bahkan bagi karyawan yang sudah keluar kerja selama waktu 3 - Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan
tahun. Adapun jenis penyakit ini di sebabkan karena pekerjaan yang baru masuk dan pemeriksaan kesehatan berkala
yang mengacu seperti pada lampiran

PERATURAN MENTERI
1. Peraturan Menteri No. Pelatihan hiperkes & K3 bagi dokter perusahaan Dokter Perusahaan bekerja sama dengan PT. Ispat Indo, dan Sesuai
Per.01/Men/1976 sudah memiliki Sertifikasi Hyperkes dengan No. Sertifikasi Ket.
Tentang Kewajiban Latihan Hiperkes 02/SJ-HPK/II/06, disyaratkan oleh Kepala Pusat Keselamatan
Bagi Dokter Perusahaan Kerja dan Hyperkes Jakarta , 28 Februari 2006
2. Permenakertrans R.I No. Per. Persyaratan penunjukan pengawas & ahli K3 (Pasal. 3) Telah ditunjuk 1 personil Ahli K3 di PT. Ispat Wire Products, Dan Sesuai
03/Men/1978 telah mengadakan pengesahan dari Direktur Jenderal Pembinaan
Tentang Penunjukan dan Wewenang, dan Pengawasan Ketenagakerjaan
serta Kewajiban Pegawai Pengawas Wewenang & kewajiban pengawas K3 (Pasal. 4) wewenang dan kewajiban AK3 telah diatur didalam prosedur sesuai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wewenang & kewajiban ahli K3 (Pasal. 5)
dan Ahli Keselamatan Kerja

3. Permenakertrans R.I No. Per. Pelatihan hiperkes & K3 bagi paramedis perusahaan Paramedis bekerja sama dengan PT. Ispat Indo, dan sudah Sesuai
01/Men/1979 memiliki Sertifikasi Hyperkes dengan No. Sertifikasi 11.798/PM-
Tentang Kewajiban Latihan Hygiene V/11 disyaratkan oleh Kepala Pusat Keselamatan Kerja dan
Perusahaan Kesehatan Dan Hyperkes Jakarta , Maret 2011
Keselamatan Kerja Bagi Paramedis
Perusahaan
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 3/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
4. Permenakertrans R.I No. Per. pasal 3 ayat 1:
01/Men/1980 Pada setiap pekerjaan konstruksi bangunan harus diusahakan Setiap pekerjaan diketinggian yang berhubungan dengan Sesuai
Tentang Keselamatan dan Kesehatan pencegahan atau dikurangi terjadinya kecelakaan atau sakit kontruksi telah diatur didalam prosedur Ijin Kerja bekerja
Kerja pada Konstruksi Bangunan akibat kerja terhadap tenaga kerjanya diketinggian
5. Permenakertrans R.I tentang No. Per. Pemeriksaan Kesehatan sebelum Kerja (Pasal 2) Telah dilakukan (General Check Up) untuk Karyawan yang baru Sesuai
02/Men/1980 masuk
Tentang Pemeriksaan Kesehatan Pemeriksaan Kesehatan berkala (Pasal 3-4) Telah dilakukan sesuai prosedur Pemeriksaan kesehatan sesuai
Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Karyawan
Keselamatan Kerja Pemeriksan Kesehatan khusus (Pasal 5) Telah dilakukan test audiometric untuk 62 karyawan Sesuai
6. Permenakertrans R.I No. Per. - Jenis kebakaran dan alat pemadamnya (Pasal 2) Telah terpasang 22 titik APAR dan 6 titik Hidran diarea kerja PT. Sesuai
04/Men/1980 - Pemasangan APAR (Pasal 4-10) Ispat Wire Products
Tentang syarat - syarat Pemasangan Pemeliharaan/ pemeriksaan APAR (Pasal 11-24) Terdapat Prosedur untuk pengecekan APAR dan Hidran Sesuai
dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api (Prosedur Keadaan Darurat SMK3LH-IWP/PR-21)
Ringan
7. Permenakertrans R.I No. Pasal 2, 3, 6 Pasal 4
Per.01/Men/1981 - Jika terdeteksi penyakit akibat kerja, perusahaan wajib Pemeriksaan Kesehatan Berkala masih/ telah dilakukan dan sesuai
Tentang Kewajiban Melapor Penyakit melaporkan secara tertulis ke kantor direktorat jenderal secara bertahap akan dilakukan setiap tahun
Akibat Kerja pembinaan hubungan perburuhan dan perlindungan tenaga
dan kerja setempat tidak lebih dari 2 x 24 jam setelah diagnosa.
Permenaker Per-333/Men/1989 laporan menggunakan form B2/F5, B3, 4/F6, B88/F7.
Tentang Diagnosis dan pelaporan - Perusahaan bekerjasama dengan Balai hyperkes harus Training eksternal dari hyerkes telah diwakili oleh bapak Joko Ari sesuai
penyakit akibat kerja memberikan training dan informasi atau penyuluhan kepada (petugas medis klinik Ispat) dengan materi terkait P3K
pekerja untuk meningkatkan kesadaran dalam mencegah
terjadinya penyakit akibat kerja
8. Permenakertrans R.I No. - Syarat-syarat K3 bejana tekanan (Pasal 5-23) Telah dilakukan sertifikasi bejana tekan yang ada diperusahaan Sesuai
Per.01/Men/1982 - Pengisian bejana tekanan (Pasal 24-36) sebanyak 4 bejana tekan dengan spesifikasi AIR RECEIVER TANK,
- Pengangkutan bejana tekanan (Pasal 37-39) dan disyahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab. Sidoarjo
Tentang Bejana Tekan - Pembuatan dan pemakaian bejana tekanan (Pasal 40-42)
- Pemasangan, perbaikan dan perubahan teknis (Pasal 43-45)
9. Permenakertrans R.I No. - Ketentuan umum/ persyaratan juru las (Pasal 1-7) - Operator Juru las mekanik Nail telah mendapatkan pelatihan Sesuai
Per.02/Men/1982 - Pengujian juru las (Pasal 8-12) secara internal
Tentang Kwalifikasi Juru Las - Syarat lulus ujian juru las (Pasal 13 – 17) - operator jurulas Mekanik Nail belum tersertifikasi eksternal
10. Permenakertrans R.I No. - Definisi Pelayanan Kesehatan (Pasal 1) - Bekerja sama dengan PT. Ispat Indo disediakan fasilitas Sesuai
Per.03/Men/1982 - Hak & Kewajiban Tenaga Kerja serta Pengurus (Pasal 3) sarana pemeriksaan kesehatan karyawan (Pos PKTK PT. ISPAT
- Bentuk Pelayanan Kesehatan (Pasal4) INDO) dan telah mendapatkan ijin pengesahan
Tentang Pelayanan Kesehatan - Sangsi Pelanggaran Pelayanan Kesehatan (Pasal10) penyelengaraan pelayanan Kesehatan kerja Surat Keputusan
Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja Kab. Sidoarjo No. Kep
566/224/404.3.3/2012
- Dokter Pemeriksa PT. ISPAT Indo juga telah mendapatkan
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 4/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
penunjukan Keputusan Dirjen Pembinaan
PengawasanKetenagakrjaan No. Kep 55/PPK-PNK3/KK/IV/2012

11. Permenakertrans R.I No. - Pengertian Umum (Pasal 1) Perusahaan masih memakai Asbes untuk atap area pabrik Belum
Per.03/Men/1985 - Kewajiban Pengurus (Pasa l4) sesuai
- Kewajiban Tenaga Kerja (Pasal8)i (Pasal 10)
Tentang Keselamatan dan Kesehatan - Alat Pelindung Diri (Pasal 10)
Kerja Pemakaian Asbes - Kebersihan Lingkungan Kerja (Bab VI. Pasal 12 - 17
12. Permenakertrans R.I No. - Ketentuan Umum (BAB I. Pasal 1 - 32) Mesin-mesin produksi diantaranya (mesin Nail, mesin sesuai
Per.04/Men/1985: - Ruang Lingkup (Pasal 33 – 34) Drawing, mesin STMC) yang terpasang di PT. Ispat Wire
Tentang Pesawat Tenaga dan Products telah
Produksi mendapatkan pengesahan dari dinas terkait
- Alat Perlindungan (Pasal. 35 - 53) Beberapa mesin produksi belum telah ada pengaman untuk sesuai
bahaya poros berputar
13. Permenakertrans R.I No. - Ketentuan umum pesawat angkat & angkut (Pasal 1-4) Telah dilakukan sertifikasi/ pengesahan pesawat angkat dan sesuai
Per.05/Men/1985 - Ruang lingkup peraturan (Pasal 5) angkut yang ada di perusahaan sebanyak 10 pesawat angkut dan
- Persyaratan peralatan angkat (Pasal 6-74) disyaratkan oleh DISNAKER kab. Sidoarjo dengan jenis/spesifikasi
Tentang Pesawat Angkat dan Angkut - Persyaratan pita transport (Pasal 75-97) sebagai berikut :
- Persyaratan pesawat angkutan di atas landasan dan di atas - Crane 3.5 Ton area STMC: 4 unit
permukaan (Pasal 98-115) - Crane 3.5 Ton area Nail unit: 6 unit
-
Pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan angkut (Pasal Telahada pengesahan/ sertifikasi u/ 14 crane IWP sesuai
138-139)

14. Permenakertrans R.I No. - Kewajiban pembentukan P2K3 (Pasal 2) P2K3 telah tersusun dan telah di daftarkan ke DISNAKER kab. sesuai
Per.04/Men/1987 - Struktur organisasi P2K3 (Pasal 3 Sidoarjo serta telah mendapatkan pengesahan dari Kepala
DISNAKER Kab. Sidoarjo.
Tentang P2K3 Serta Tata Cara Tugas dan fungsi P2K3 (Pasal 4) Telah diatur didalam Prosedur P2K3 sesuai
Penunjukkan Ahli Keselamatan Kerja Tata cara pengangkatan ahli K3 (Pasal 5-13) Penunjukan ahli K3 sudah dilakukan sesuai
15. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Pasal 5: Operator crane yang telah tersertifikasi: sesuai
No.09 Tahun 2010 Pesawat angkat dan angkut harus dioperasikan oleh Operator - 1 operator crane untuk area STMC
Pesawat angkat dan angkut yang mempunuai lisensi K3 dan - 3 operator untuk area Nail unit dan drawing
Tentang Operator dan Petugas buku kerja sesuai jenis dan kualifikasinya. 9 operator crane telah punya SIO sesuai
Pesawat Angkat dan Angkut
16. Permenakertrans R.I No. - Persyaratan umum instalasi penyalur petir (Pasal 1-7) Instalasi penyalur petir di perusahaan telah disertifikasi dengan sesuai
Per.02/Men/1989 - Pemeriksaan dan pengujian instalasi penyalur petir (Pasal 50- nomor sertifikat No. 566/89/404.395/2004
54)
Tentang Pengawasan Instalasi - Pengesahan instalasi penyalur petir (Pasal 55-59)
Penyalur Petir
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 5/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
17. Permenakertrans R.I No. Bab II
Per.02/Men/1992 Pasal 2
Menteri tenaga kerja menugaskan ahli K3 yang diusulkan dari Penunjukan AK3 telah dilakukan sesuai
Tentang Tata Cara Penunjukkan, perusahaan
Kewajiban dan Wewenang Ahli Bab III
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pasal 9
tanggung jawab Ahli K3, dan pelaporan setiap 3 bulan kepada Tanggung jawab AK3 telah diatur didalam Prosedur Sesuai
dinas terkait

18. Permenaker No. 04/Men/1993 Bab II


Pasal 2, 5, 8, 9
Tentang Jaminan Kecelakaan kerja - Karyawan yang mengalami kecelakaan kerja harus Perusahaan telah mengikutkan karyawan dalam program sesuai
mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan perusahaan wajib jaminan sosial tenaga kerja (JAMSOSTEK)
memberikan asuransi kecelakaan kerja
- Perusahaan wajib melaporkan kecelakaan kerja secara tertulis data kecelakaan kerja dilaporkan dalam laporan P2K3 setiap 3 sesuai
kepada kantor department tenaga kerja tidak lebih dari 2 x 24 bulan
jam dengan menggunakan form KK2 untuk langkah pertama,
dan selanjutnya untuk langkah ketiga, perusahaan harus
melaporkan dengan menggunakan form KK3
-
19. Permenakertrans R.I No. - Pengertian - Setiap 3 bulan telah dilaporkan laporan data-data up date sesuai
Per.03/Men/1998 - Tata cara pelaporan kecelakaan kecelakaan kerja dilaporan per 3 bulan P3K3
Pasal 4
Tentang Tata Cara Pelaporan dan Jika terjadi kecelakaan, maka laporan pertama secara lisan di - Pemerikasaan/ investigasi kecelakaan telah diatur dalam sesuai
Pemeriksaan Kecelakaan informasikan kepada pemerintah, dan kemudian membuat prosedur Penanganan Insiden (SMK3LH-IWP/PR-27)
laporan secara tertulis kepada Disnaker setempat tidak lebih
dari 2 x 24 jam dan laporan menggunakan form
3 KK2 A lampiran 1
- Pemeriksaan kecelakaan
- Sanksi
- Pengawasan

20. Permenaker No. 147/Men/1998 Bab 2


Tentang Pemanfaatan pelayanan Pasal 4, 5
kesehatan kerja bagi program - Perusahaan wajib mengikutkan program jaminan - Perusahaan telah memberikan perlindungan kepada setiap Sesuai
jaminan pemeliharaan kesehatan pemeliharaan kesehatan dan jaminan sosial tenaga kerja karyawan dengan mengikutkan JAMSOSTEK, termasuk
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 6/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
jaminan sosial tenaga kerja ansuransi kecelakaan kerja, kematian, dan pension
- Asuransi kesehatan menggunakan ASTEK

Perusahaan wajib memberikan pelayanan kesehatan yang Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada karyawan untuk : Sesuai
meliputi : (medical check up sebelum bekerja dan reguler, - Karyawan yang baru masuk (General Check Up)
Pembinaan dan pengawasan atau penyesuaian pekerjaan, - Pemeriksaan kesehatan berkala (sesuai dengan jenis
pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja, perlengkapan resiko pekerjaan)
kesehatan sanitair, perlengkapan kesehatan kerja, pencegahan
dan perawatan medis untuk penyakit umum dan penyakit akibat
kerja, P3K, training terkait dengan kesehatan dan emergency
response jika terjadi kecelakaan, penasehat dalam perencanaan
dan penyediaan tempat kerja, memilih APD, nutrisi dan
makanan yang tepat, membantu dalam merehabilitasi
kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, menemukan dan
memantau pekerja yang mengalami kelainan kesehatan,
melaporkan ke manajemen terkait pelaksanaan kesehatan kerja

21. Permenakertrans R.I No. Penghargaan kecelakaan nihil adalah tanda penghargaan K3 - PT. Ispat Wire Products telah mendapatkan penghargaan untuk Sesuai
Per.01/Men/2007 yang diberikan pemerintah kepada manajemen perusahaan "Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award)" priode 2010-2011
Tentang Pedoman Pemberian yang telah berhasil dalam melaksanakan K3 sehingga mencapai
Penghargaan Keselamatan dan nihil kecelakaan kerja pada jangka waktu tertentu
Kesehatan Kerja (K3) Penghargaan SMK3 adalah tanda penghargaan K3 yang - Untuk penghargaan SMK3, perusahaan telah tersertifikasi Sesuai
diberikan pemerintah kepada manajemen perusahaan yang SMK3
telah berhasil dalam melaksanakan sistem manajemen K3 yang
terintegrasi dengan sitem manajemen perusahaan pada jangka
waktu tertent

22. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Kakus harus mendapat penerangan yang cukup dan pertukaran Fasilitas kakus sudah memadahi sesuai syarat-syarat yang ada Sesuai
Tahun 1973 udara yang baik.
Tentang Syarat Kesehatan,
Kebersihan Serta Penerangan Di Jumlah kakus adalah Fasilitas kakus sudah tersedia sesuai dengan standar:
tempat Kerja - Untuk 81-100 orang buruh = 5 kakus - Untuk karyawan staff/ kantor terletak di main office Sesuai
- Dan selanjutnya untuk tiap 100 orang 6 kakus - Untuk karyawan lapangan/ operator terfokus di area depan
pabrik dengan jumlah 5 kakus
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 7/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
Syarat-syarat kebersihan Kakus yang bersih telah memenuhi syarat dan secara rutin dilakukan kebersihan Sesuai
untuk area Kakus
Untuk pekerjaan yang dilkukan pada malam hari harus diadakan Peenerangan untuk malam hari telah tersedia Sesuai
penerangan buatan yang aman dan cukup intensitasnya

Kadar penerangan diukur dengan alat-alat pengukur cahaya Dilakukan secara internal pengukuran tingkat pencahayaan Sesuai
yang baik setinggi tempat kerja yang sebenarnya atau setinggi (luminasi) untuk area plant dan kantor
perut untuk penerangan umum (± 1 meter)

Penerangan darurat harus mempunyai kekuatan paling sedikit 5 Sesuai


lux (0,5 ft candles)

Penerangan untuk halaman dan jalan-jalan dalam lingkungan Fasilitas penerangan untuk halaman telah disediakan Sesuai
perusahaan harus sedikit mempunyai kekuatan 20 lux (2 ft
candles)

23. Permenakertrans R.I No. Pasal 2: Sesuai


Per.08/Men/2010 - Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja di tempat - terdapat program untuk penyediaan APD setiap area kerja
kerja - telah diatur di prosedur APD
Tentang Alat Pelindung Diri - APD harus sesuai dengan Standart Nasional Indonesia (SNI) Standar APD telah diatur didalam prosedur APD Sesuai
atau standart yang berlaku
24. Peraturan Mentri Tenaga Kerja No. Pasal 3:
13 Tahun 2011 - NAB faktor fisika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, - Untuk pengukuran kebisingan, iklim kerja dan Pencahayaan sesuai
meliputi iklim kerja, kebisingan, getaran, gelombang mikro, telah dilakukan dilakukan
Tentang Nilai Ambang Batas Faktor sinar ultra ungu, dan medan magnet.
Fisika dan Faktor Kimia di Tempat - NAB faktor kimia meliputi bentuk padatan (partikel), cair, gas,
Kerja kabut, aerosol dan uap yang berasal dari bahan-bahan kimia.

Pasal 5:
(1) NAB kebisingan ditetapkan sebesar 85 decibel A (dBA). Tindakan pengendalian untuk area kerja yang bising telah sesuai
dilakukan
Pasal 7:
NAB getaran yang kontak langsung maupun tidak langsung pada Belum dilakukan pengukuran getaran untuk alat berat forklift
seluruh tubuh ditetapkan sebesar 0,5 meter per detik kuadrat (kemudi dan tempat duduk)
(m/det2)
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 8/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
25. Peraturan Mentri Tenaga Kerja No. - Syarat-syarat pemasangan alarm kebakaran otomatik (Pasal 3- Telah terdapat Instalasi Alarm Kebakaran Automatik diarea kerja sesuai
02 Tahun 1983 56) PT. Ispat Wire Products. (alarm/ sirine)
- Pemeliharaan dan pengujian alarm kebakaran otomatik (Pasal
Tentang: Instalasi Alarm Kebakaran 57-60)
Automatik - Syarat pemasangan detektor panas (Pasal 61-66)
- Syarat pemasangan detektor asap (Pasal 67-76)
- Syarat pemasangan detektor api (Pasal 77-80)
- Ketentuan pidana pelanggaran (Pasal 83)
26. Peraturan Mentri Tenaga Kerja No. Pasal 2: sesuai
15 Tahun 2008 Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan Fasilitas P3K di Diarea kerja IWP untuk kotak P3K: Sesuai
tempat kerja - 1 unit untuk area Kantor
Tentang: Pertolongan Pertama Pada - 1 unit terletak di Kantor Security Office
Kecelakaan di tempat kerja - 1 unit untuk area STMC
- 7 area kerja telah disediakan
Pasal 3:
Petugas P3K di tempat kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal - 1 orang atas nama Buali departemen PNL sesuai
2 ayat (1) harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari
Kepala Instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan setempat
Pasal 8:
Ayat 1. Fasilitas P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) meliputi: sesuai
1. ruang P3K; - ruang P3K bekerjasama dengan PT. Ispat INdo
2.kotak P3K dan isi; - Kotak P3K dan isinya telah disesuaikan (21 item) sesuai
3.alat evakuasi dan alat transportasi - bekerjasama dengan PT. Ispat INdo sesuai
27 Peraturan Mentri Tenaga Kerja No. Pasal 2:
11 Tahun 2005 Pengusaha wajib melakukan upaya aktif pencegahan dan - Didalam butir kebijakan K3LH PT. Ispat Wire Products Sesuai
penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap telah terdapat larangan menggunakan Napza dan Miras
Tentang: narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja - telah disosialisikan butir kebijakan tersebut
Pencegahan dan Penanggulangan - Memberikan penyuluhaan mengenai NAPZA kepada seluruh
Penyalahgunaan dan Peredaran Karyawan dan Kontraktor (konsultasi dari dokter
Gelap Narkotika, Psikotropika, dan perusahaan)
Zat Adiktif Lainnya
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 9/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
28. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Pasal 2: - Telah diatur didalam Prosedur Ijin Kerja Sesuai
RI No.09 Tahun 2016 Pengusaha dan/atau Pengurus Wajib menerapkan K3 dalam - Telah diatur didalam Instruksi Kerja Bekerja di Ketinggian
Tentang: Bekerja pada ketinggian
K3 Dalam Pekerjaan Pada Ketinggian Pasal 3:
Bekerja pada ketinggian sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
wajib memenuhi persyaratan K3 yang meliputi : - Untuk kompetensi bekerja pada ketinggian masih didiskusikan Sesuai
perencanaan, prosedur kerja, teknik bekerja aman, APD, dengan manajemen
perangkat pelindungan jatuh,dan angkut, tenaga kerja

KEPUTUSAN MENTERI TENTANG K3


1. Kepmenaker No. 187/Men/1999 - Ketentuan umum (Pasal 1-3) - Setiap bahan kimia yang ada diperusahaan telah diidentifikasi sesuai
- Lembar data keselamatan bahan/ material safety data sheeet resiko dan bahayanya dengan melengkapi MSDS (Material
Tentang pengendalian bahan kimia (Pasal 4 & lampiran 1) Safety Data Sheet)
berbahaya di tempat kerja - Label bahan kimia berbahaya (Pasal 5) - Setiap bahan kimia yang berbahaya untuk tempat
- Peletakan LDKB dan label (Pasal 6) penyimpanan dilengkapi dengan rambu-rambu B3
- Penetapan potensi bahaya instalasi bahan kimia berbahaya Telah diidentifikasi potensi bahaya kimia diarea kerja PT. Ispat sesuai
(Pasal 7 - 8) Wire Products
- Nilai ambang kuantitas (Pasal 13 -14 & lampiran 3)
Kewajiban perusahaan thdp bahan kimia berbahaya (Pasal16 -
Terdapat prosedur pengendalian bahan kimia sesuai
21)

Penunjukan petugas K3 kimia dan ahli K3 kimia (Pasal 22-24) Petugas K3 Kimia didelegasikan ke AK3 sesuai

2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I - Ketentuan bendera K3 (Lampiran 2) Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah terpasang sesuai
No. Kep.1135/Men/1987 - Arti & makna lambang pada bendera K3 (Lampiran 3)
Tentang Bendera Keselamatan dan - Cara pemasangan bendera K3 (Lampiran 4)
Kesehatan Kerja
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I - Pengertian PAK & Pemeriksaan Kesehatan (Pasal 1) - terdapat prosedur Pelaporan dan Penyelidikan Penyakit sesuai
No. KEPTS.333/Men/1989 - Penegakan diagnosis PAK (Pasal 2) Akibat Kerja (SMK3LH-IWP/PR-28)
Tentang Diagnosis dan Pelaporan - Pelaporan PAK (Pasal 4) - Secara bertahap dan terjadwal akan dilakukan Pemeriksan
Penyakit Akibat Kerja Kesehatan karyawan
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I Pengertian (Pasal 1)
No. 147/Men/1989 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kerja di Perusahaan (Pasal 2 - Perusahaan telah mengikutkan karyawan pada program sesuai
- 6) pelayanan kesehatan kerja melalui ASTEK (Asuransi
Tentang Pemanfaatan Pelayanan Tenaga Kerja)
Kesehatan Kerja Bagi Program - Perusahaan telah melakukan pengecekan kesehatan awal
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 10/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja - Diatur didalam prosedur Pemantauan Lingkungan Kerja
No. Kep.51/Men/1999 - Telah diukur sesuai dengan program pemantauan setiap
sesuai
Tentang Nilai Ambang Batas Faktor semester
Fisika di Tempat Kerja -
6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I - Ketentuan umum - Prosedur untuk menangani keadaan darurat kebakaran telah sesuai
No. Kep.186/Men/1999 - Pembentukan unit penanggulangan kebakaran dibuat
Tentang Unit Penanggulangan - Tugas dan syarat unit penanggulangan kebakaran - Tim keadaan darurat telah dibentuk
Kebakaran di Tempat Kerja - Pengawasan - Training terkait keadaan darurat telah dilakukan secara
kontinu
- Pelatihan (drill) untuk darurat kebakaran telah dilakukan
7. - Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya sesuai
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I
- MSDS harus tersedia - Telah tersedia MSDS di departmen STORE
No. Kep.187/Men/1999
- Kewajiban perusahaan thdp bahan kimia berbahaya - Telah diatur didalam prosedur Pengendalian Material B
Tentang Pengendalian Bahan Kimia
- Penunjukan petugas K3 kimia dan ahli K3 kimia - Didelegasikan kepada Petugas AK3
Berbahaya
-
8. Keputusan Menakertrans R.I No. - Definisi (Pasal 1) Instalasi listrik yang terpasang ditempat kerja telah sesuai sesuai
Kep.-75/Men/2002 - Kewajiban mengunakan standar PUIL 2000 (Pasal 2) dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
Tentang Pemberlakuan Standar - Sangsi (Pasal 4)
Nasional Indonesia (SNI) No. SMI-04-
0225-2000 Mengenai Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL
2000) di Tempat Kerja

9. KepMenKes No. - Definisi (Pasal 1) - Kantin PT. Ispat Wire Products telah mendapatkan sesuai
715/MENKES/SK/V/2003 - Penggolongan jasa boga (Pasal 2) surat rekomendasi/ perijinan dari dinas terkait
- Syarat dan perijinan jasa boga (Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 - Belum dilakukan pemantauan:
Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi dan Pasal 6) 1. Kelayakan kualitas air minum
Jasa Boga - Pelaporan jika terjadi kasus keracunan (Pasal 7) 2.Kualitas air bersih
- Persyaratan hygiene sanitasi (Pasal 8, Pasal 9) 3.Usap alat makan
- Pembinaan dan pengawasan (Pasal10, Pasal 11, Pasal 12) 4.Sampel makanan
- Sangsi (Pasal 13) 5.Usap dapur
6.Usap Lantai
10. Kep. MenKes No. Lampiran 1
1405/Menkes/SK/XI/2002 Bagian III Halaman 4, Bagian V Halaman 7, Bagian VII Halaman 9
- Persyaratan tempat kerja di perkantoran untuk temperatur - Telah dilakukan pengukuran lingkungan kerja secara internal sesuai
Tentang Persyaratan Kesehatan adalah 18 oC – 28 oC dan kelembaban 40 % - 80 % serta berupa pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban, dan
Lingkungan kerja Perkantoran dan mikrobiologi kuman kurang dari 700 koloni/m3 udara kebisingan
Industri - Persyaratan pencahayaan di ruang kerja minimum 100 lux
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 11/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
Bagian V Halaman 28
- Persyaratan pencahayaan untuk bekerja di industri mengacu - Telah dilakukan pengukuran intensitas cahaya dan telah sesuai sesuai
pada tabel intensitas cahaya di ruangan kerja
11. KepMenaker No. 261/MEN/XI/2004 Pasal 2, 3, 8
- Perusahaan yang memiliki karyawan lebih dari 100 orang - Tiap bulan telah terskedul pelatihan untuk semua karyawan sesuai
Tentang Perusahaan yang wajib harus ditingkatkan kompetensinya melalui training kerja dan kontraktor baik pelatihan K3, Lingkungan dll.
melaksanakan pelatihan kerja (paling sedikit 5 % dari total karyawan setiap tahunnya)
- Perusahaan harus membuat training program tahunan dan - Program pelatihan telah diatur didalam prosedur dan tiap sesuai
melaporkan pelaksanaan training secara periodik bulan hasil dari pelatihan dilaporkan ke semua karyawan dan
managemen
12. Keputusan Menakertrans R.I No. - Definisi & Umum (Ps. 1) - Salah satu butir kebijakan PT. Ispat Wire Products sesuai
Kep.-68/Men/IV/2004 - Kewajiban Pengusaha (Ps. 2) mencantumkan komitmen untuk penangulangan
- Hak Pekerja/Buruh (Ps. 3) danpencegahan HIV
Tentang Pencegahan Dan - Diberikan Sosialisasi kepada karyawan dan kontraktor
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat mengenai HIV/AIDS dan dilakukan pemasangan poster di
Kerja papan informasi yang ada di lapangan
INTRUKSI MENTERI
1. Intruksi Menaker No. Ins. Merupakan suatu intruksi untuk pedoman melakukan - AK3 Umum telah ditunjuk dan kegiatannya meliputi sesuai
11/M/BW/1997 pengawasan sistem proteksi kebakaran meliputi petunjuk pengawasan sistem proteksi kebakaran (APAR dan
Tentang Pengawasan Khusus K3 umum, perencanaan sistem proteksi kebakaran, pemasangan Hidrant)
Penanggulangan Kebakaran sistem proteksi kebakaran, pemeriksaan dan pengujian. - Terdapat prosedur terkait pengecekan sistem proteksi
kebakaran (APAR dan Hidrant)
Pejabat yang berwenang mengesahkan pemasangan hidran Pengesahan pemakaian instalasi hidrant telah disahkan oleh sesuai
diarea industri sesuai persyaratan yang yang ada dinas terkait
KEP. DIR.JEND PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
1. Keputusan Dirjen Pembinaan Setiap teknisi yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam - Berkordinasi dengan AK3 Listrik PT. Ispat Indo sesuai
Hubungan Industrial Dan pekerjaan pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan,
Pengawasan Ketenagakerjaan pemeriksaan, pengujian dan perbaikan instalasi listrik harus
Depnaker R.I No. : Kep.311/BW/2002 memenuhi syarat kompetensi keselamatan dan kesehatan kerja
Tentang Sertifikasi Kompetensi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Teknisi Listrik
2. KepDirJen Pembina Hubungan Ketetapan 1, 6 sesuai
Industrial dan Pengawasan - Perusahaan wajib menyediakan program jaminan - Perusahaan telah mengikutkan karyawan pada program
Ketenagakerjaan No. 338/BW/1998 pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja dan keluarganya pelayanan kesehatan kerja melalui ASKES, pengecekan
Tentang Tata cara penyelenggaraan dengan manfaat yang lebih baik kesehatan awal dan pemeriksaan kesehatan berkala
jaminan pemeliharaan kesehatan - Setiap 3 bulan sekali mengirim hasil pelaksanaan program - Bekerja sama dengan PT. Ispat Indo, Perusahaan telah
dengan manfaat lebih baik jaminan pemeliharaan kesehatan dengan manfaat lebih baik melengkapi dengan Pos Pelayanan Kesehatan dan setiap 3
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 12/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
kepada Dinas Tenaga Kerja setempat bulan sekali telah melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Sidoarjo
3. Keputusan Dirjen Pembinaan Tujuan Petunjuk Pelaksanaan Pengkajian Kecelakaan adalah - Perusahaan telah memberikan perlindungan kepada setiap sesuai
Hubungan Industrial Dan untuk memberikan panduan kepada pegawai pengawas karyawan dengan mengikutkan JAMSOSTEK, termasuk
Pengawasan Ketenagakerjaan ketenagakerjaan, Kepala Kantor, Departemen Tenaga Kerja dan ansuransi kecelakaan kerja, kematian, dan pension, sedangkan
Depnaker R.I No. : Kep.84/BW/1998 Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja dapat untuk ansuransi kesehatan menggunakan ASKES, asuransi
Tentang: Cara Pengisian Formulir melakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. kesehatan juga diberikan kepada keluarga karyawan (1 istri
Laporan dan Analisis Statistik Ruang lingkup Petunjuk Pengkajian Kecelakaan ini meliputi dan maksimal 3 anak)
Kecelakaan analisis kecelakaan di tempat kerja yang terdiri dari
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, peledakan, kebakaran
dan bahaya pembuangan limbah serta kejadian
berbahaya lainnya sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No. 03/MEN/98 tanggal Februari 1998.

PERSYARATAN LAINNYA
1. Code of conduct Mittal Steel Co. & Garis besar kode etik bisnis bagi PT. ISPAT WIRE PRODUCTS Telah disosialisasikan terhadap karyawan PT. Ispat Wire Products sesuai
PT. ISPAT WIRE PRODUCTS

2. OSHA 3151-12R 2003 - APD, termasuk untuk melindungi bagian mata (safety glass), Setiap karyawan dan kontraktor telah dilengkapi dengan APD sesuai
muka (face shield), kepala (helmet), baju proteksi, respirator yang telah dipersyaratkan untuk masing-masing lokasi
Tentang persyaratan Alat Pelindung wajib di sediakan, digunakan dan di rawat berdasarkan sumber bahaya/resiko yang ada di lokasi pekerjaan,
Diri (APD) - Semua APD harus di desain aman dan telah diatur didalam Prosedur APD
- APD yang rusak tidak boleh digunakan

3. SNI 16-7058-2004 - Pekerja yang terekspose debu di tempat kerja dapat Pengukuran kadar debu dan air ambientl diudara tempat kerja sesuai
menyebabkan pengaruh yang negatif terhadap kesehatan, telah dilakukan
Tentang Pengukuran kadar debu oleh karena itu debu di tempat kerja harus di pantau dan di
total di udara tempat kerja ukur. teknisi yang melakukan pemantauan debu di tempat
kerja haruslah yang memiliki kompetensi
- Pengukuran total debu di tempat kerja menggunakan metode
gravimetric. prosedur pengukuran di definisikan di bagian 4
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 13/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses

4. SNI 04 – 0225 – 2000 - Pengurus bertanggung jawab terhadap ditaatinya dan wajib Instalasi listrik yang terpasang ditempat kerja telah sesuai Sesuai
melaksanakan ketentuan standart Nasional Indonesia (SNI) dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) dan
Tentang: (Kepmenaker No. No. SNI 04-0225-2000 MENGENAI PERSYARATAN UMUM telah tersertifikasi
75/Men/2002) tentang persyaratan Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di tempat kerja.
umum instalasi listrik 2000 (Puill - Instalasi listrik yang telah terpasang sebelum diberlakukannya
2000) di tempat kerja keputusan ini, wajib disesuaikan dengan Standart Nasional
Indonesia (SNI) No. SNI 04-0225-2000 MENGENAI
PERSYARATAN UMUM Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di
tempat kerja Dalam jangka waktu 3 (Tiga) tahun.
- Pengurus yang tidak mentaati ketentuan pasal 2 keputusan ini
dikenakan sanksi sesuai pasal 15 ayat (2) dan ayat (3) Undang-
undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

7.. SNI 16-7063-2004 Bagian 4 Batas yang diijinkan untuk iklim kerja panas Pengukuran iklim kerja (panas) telah dilakukan ditempat kerja sesuai
- Batas yang diijinkan untuk suhu kerja di tempat kerja yang
Tentang Nilai ambang batas iklim panas
kerja (panas), kebisingan, getaran Untuk beban kerja ringan 30 oC
tangan-lengan dan radiasi sinar ultra (membutuhkan kalori 100 – 200 kilo kalori/jam)
ungu di tempat kerja Untuk beban kerja sedang 26,7 oC
(membutuhkan kalori 200 – 350 kilo kalori/jam)
Untuk beban kerja berat 25 oC
(membutuhkan kalori 350 – 500 kilo kalori/jam)

- Pengendalian waktu kerja untuk bekerja di kondisi yang panas Pengendalian waktu kerja telah dilakukan sesuai
(iklim kerja panas) harus merujuk kepada appendix A

- Nilai ambang batas yang di ijinkan untuk batas kebisingan : 85 Pengukuran kebisingan telah dilakukan ditempat kerja sesuai
dB(A)
- Pengendalian waktu kerja untuk kebisingan harus merujuk
pada appendix B-
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 14/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses

LINGKUNGAN HIDUP

UNDANG – UNDANG
1. U.U. RI. NO. 32/2009 Pasal 34:
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam PT. Ispat Wire Products telah memiliki UKL-UPL sesuai
Tentang Perlindungan dan kriteria wajib amdal wajib memiliki UKL-UPL
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 47:
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan Telah terdapat Prosedur Identifikasi Aspek dan Evaluasi Dampak sesuai
dampak penting terhadap lingkungan hidup, ancaman terhadap Lingkungan
ekosistem dan kehidupan, dan/atau kesehatan dan keselamatan
manusia wajib melakukan analisis risiko lingkungan hidup.
Pasal 59:
1. Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan Telah diatur didalam prosedur Pengendalian Material B3 dan sesuai
pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya Penanganan Limbah B3
2. dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri
pengelolaan limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada
pihak lain
Pasal 68:
Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan Setiap 6 bulan sekali mengirimkan laporan UKL/UPL ke Badan sesuai
berkewajiban memberikan informasi yang terkait dengan Lingkungan hidup Kabupaten dan provinsi dan Kementrian
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, Lingkungan Hidup
akurat, terbuka, dan tepat waktu
a. Menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup; dan
b. Mentaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan
hidup dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan
hidup
2. U.U. RI. NO. 18/2008 Pasal 22:
Kegiatan penanganan sampah meliputi :
Tentang Pengelolaan 1. Pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan - Penanganan sampah telah diatur didalam prosedur sesuai
sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan / atau sifat penanganan Limbah Non B3 (Prosedur No. SMK3LH-IWP/PR-
Sampah sampah 32)
2. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan
sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan
sementara atau tempat pengelohan sampah tertentu
Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber
dan / atau dari tempat penampungan sampah sementara atau
dari tempat pengelohan sampah terpadu menuju ke tempat
pemprosesan akhir
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 15/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses

PERATURAN PEMERINTAH
1. PP. RI. NO. 85/1999 Tentang Pasal 1
Perubahan atas Peraturan Mengubah ketentuan Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 - Terdapat prosedur penanganan Limbah B3 (Prosedur No. sesuai
Pemerintah No. 18/1999 SMK3LH-IWP/PR-31)
Tentang Pengelolaan Limbah Bahan - Telah teridentifikasi daftar limbah B3
Berbahaya dan Beracun.
2. Peraturan Pemerintah No.82 Tahun Pelestarian kualitas air merupakan upaya untuk memelihara - Dilakukan pemeriksaan secara periodik tiap bulan sesuai
2001 fungsi air agar kualitasnya tetap pada kondisi alamiahnya. untuk pemeriksaan sumur pantau dan
Pasal 4 ayat 1:
Tentang: Pengelolaan Kualitas air dan Pengelolaan kualitas air dimaksudkan untuk memelihara - Air minum yang digunakan untuk keperluan karyawan
Pengendalian pencemaran air kualitas air untuk tujuan melestarikan fungsi air, dengan berkordinasi dengan PT. Ispat Indo
melestarikan (conservation) atau mengendalikan (control).
Pelestarian kualitas air dimaksudkan untuk memelihara kondisi
kualitas air sebagaimana kondisi alamiahnya
Ayat 4: - Proses produksi tidak menghasilkan limbah cair
Upaya pengendalian pencemaran air antara lain dilakukan - Limbah cair hanya dari limbah cair domestic (air untuk
dengan membatasi beban pencemaran yang ditenggang kegiatan CMK), dan sanitasi selalu dipantau kondisinya
masuknya ke dalam air sebatas tidak akan menyebabkan air
menjadi cemar (sebatas masih memenuhi baku mutu air)
3. PP. RI. NO. 74/2001 Pasal 15:
Setiap kemasan B3 wajib diberikan simbol dan label serta Terdapat prosedur Pengendalian Material B3 (Pro No. SMK3LH- sesuai
Tentang Pengelolaan Bahan dilengkapi dengan Lembar Data keselamatan Bahan (Material IWP/PR-31)
Berbahaya dan Beracun Safety Data Sheet).
Pasal 19:
Pengelolaan tempat penyimpanan B3 wajib dilengkapi dengan Telah diatur didalam prosedur Pengendalian Material B3 sesuai
sistem tanggap darurat dan prosedur penanganan B3.

Pasal 20:
B3 Kadaluarsa dan atau tidak memenuhi spesifikasi dan atau Bekas kemasan drum oli dilakukan pengelolaan sebagai tempat sesuai
bekas kemasan, wajib dikelola sesuai dengan peraturan sampah
perundang-undangan di bidang pengelolaan limbah bahan
berbahaya dan beracun.

4. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun Pasal 4: sesuai


1999 Baku mutu udara ambien nasional ditetapkan sebagai batas Telah dilakukan terkait pengukuran Udara ambien
Tentang: Pengendalian Pencemaran maksimum mutu udara ambien untuk mencegah terjadinya
Udara pencemaran udara, sebagaimana terlampir dalam Peraturan
Pemerintah ini.
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 16/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
5. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun Pasal 2:
2012 Setap Usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau PT. Ispat Wire Products telah memiliki UKL-UPL sesuai
Tentang: Ijin Lingkungan UKL/UPL wajib memiliki ijin Lingkungan
PERATURAN MENTERI
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Pasal 2: sesuai
No. 49 Tahun 1990 Setiap penggunaan air dan atau sumber air untuk keperluan- PT. Ispat Wire Products telah mempunya izin, SIPA (Surat Izin
keperluan tertentu menurut ketentuan Pasal-Pasal dalam Pengambilan Airtanah)
Tentang: Tata Cara Dan Persyaratan Peraturan ini wajib memperoleh izin terlebih dahulu dari pihak
Izin Penggunaan Air Dan Atau yang berwenang.
Sumber Air Pasal 3:
Penggunaan air dan atau sumber air dengan izin sebagaimana
dimaksud pada Pasal 2 Peraturan ini dapat dilakukan oleh
Instansi Pemerintah, Badan Hukum, Badan Sosial atau
perorangan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. Pasal 3:
492 Tahun 2010 Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi Untuk keperluan air minum karyawan, berkordinasi dengan sesuai
persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif yang PT. Ispat Indo
Tentang: Persyaratan Kualitas Air dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan
Pasal 4:
Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi
persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif yang
dimuat dalam
parameter wajib dan parameter tambahan
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Pasal 8: telah
No. 112 Tahun 2003 Setiap penganggung jawab usaha dan atau kegiatan pemukinan Pengukuran internal dilakukan hanya sebatas pengukuran dilakuka
(real estate), rumah makan (restauran), perkantoran, tingkat pH, dan belum dilakukan oleh pihak eksternal n
Tentang: Baku Mutu Air Limbah perniagaan dan apartemen wajib : pengece
Domestik a.melampaui baku mutu air limbah domestik yang telah kan air
ditetapkan Melakukan pengolahan air limbah domestik sumur
sehingga mutu air limbah domestik yang dibuang ke oelh
lingkungan tidak badan
eksterna
l
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Pasal 3: sesuai
No. 03 Tahun 2008 Setiap tempat penyimpanan kemasan dan alat pengangkutan B3 Telah diatur didalam Prosedur Pengendalian Material B3 dan
Tentang: Tata Cara Pemberian Simbol wajib diberi simbol B3 implementasinya masih selalu dilakukan secara bertahap
dan Label Bahan Berbahaya dan Pasal 4:
Beracun Tata cara pemberian simbol dan label B3 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 17/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Pasal 2: sesuai
No. 02 Tahun 2008 Pemanfaatan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara Reuse, Pemanfaatan limbah B3 berupa bakas kemasan drum oli
Tentang: Pemanfaatan Limbah Bahan Recycle, dan/atau Recovery digunakan untuk tempat sampah
Berbahaya dan Beracun

6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Pasal 2: sesuai


No. 30 Tahun 2009 1. Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan Menteri ini Izin Penyimpanan sementara Limbah B3 masih dalam proses
meliputi: pembuatan draft
Tentang: Tatalaksana Perizinan dan a. Izin penyimpanan sementara limbah B3
Pengawasan Pengelolaan Limbah 2. Pengawasan pengelolaan limbah B3;
Bahan Berbahaya dan Beracun serta 3. Pengawasan pemulihan akibat pencemaran limbah B3; dan
Pengawasan Pemulihan Akibat 4. Pembinaan.
Pencemaran Limbah Bahan Pasal 9:
Berbahaya dan Beracun oleh 1. Keputusan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
Pemerintah Daerah diterbitkan paling lama 45 (empat puluh lima) hari kerja
terhitung sejak diterimanya surat permohonan izin
secara lengkap.
2. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) Gubernur atau bupati/walikota tidak
mengeluarkan/menerbitkan keputusan permohonan
izin, maka permohonan izin dianggap disetujui

KEPUTUSAN MENTERI
1. Keputusan Menteri Lingkungan Pasal 7:
Hidup. No.13 Tahun 1995 Setiap penanggung Jawab jenis kegiatan sebagaimana dimaksud - Emisi sumber tidak bergerak untuk proses produksi tidak ada Sesuai
dalam pasal 2 ayat (1) wajib memenuhi ketentuan sebagai - Emisi sumber tidak bergerak hanya dari gas buang genset
Tentang: Baku Mutu Emisi Sumber berikut: - Genset hanya digunakan sebagai back-up jika power listrik PLN Sesuai
Tidak Bergerak 1. Membuat cerobong emisi yang dilengkapi dengan mati
sarana pendukung dan alat pengaman - Belum dilakukan uji emisi untuk genset tersebut sesuai

Belum
sesuai
2. Keputusan Menteri Kesehatan No. Kebisingan di lingkungan pemukiman = 45 - 55 dBA telah dilakukan pengukuran kebisingan diarea pemukiman sesuai
829 Tahun 1999 sekitar PT. Ispat Wire Products
Tentang: Persyaratan Kesehatan
Perumahan
No.Dokumen SMK3LH-IWP/FR 02-02 Revisi: 01 Tanggal Terbit: 10 Januari 2016
Formulir Identifikasi Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L Dan Persyaratan Lainnya Halaman: 18/16

Status Pemenuhan
No Nomor dan Nama Peraturan Ringkasan isi Evaluasi Belum dalam
Sesuai
sesuai proses
3. Keputusan Menteri Lingkungan Pasal 6:
Hidup No.48 Tahun 1996 1.Setiap penanggung jawab usaha atau kegiatan wajib:
a.Mentaati baku tingkat kebisingan yang telah - Secara reguler telah dilakukan kegiatan pengukuran - sesuai
Tentang: Baku Tingkat Kebisingan dipersyaratkan kebisingan di dalam lingkungan tempat kerja
- Pengendalian telah diatur sesuai prosedur -sesuai
b.Memasang alat pencegah terjadinya kebisingan
- Hasil pemantauan kebisingan telah dilaporkan dalam -sesuai
c. Menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat laporan P2K3 kepada dinas terkait
kebisingan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali
kepada dinas erkait yang dipandang perlu

Disetujui Oleh
Management Representative

Anda mungkin juga menyukai