Anda di halaman 1dari 3

No Dokumen : 2-000-57-01/10

Lampiran : 8.3
Halaman : 1-1
FORMULIR IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PERATURAN PERUNDANGAN DAN PERSYARATAN LAIN
Lokasi
Tanggal Update : 21 Juli 2020
PERATURAN ATAU PERSYARATAN EVALUASI PEMENUHAN
NO RANGKUMAN ISI PEMENUHAN SARAN DAN RENCANA
NOMOR JUDUL BUKTI PEMENUHAN
PERATURAN PERBAIKAN
ENVIRONMENT
1 Kep BAPEDAL No.KEP- Tata Cara dan Persyaratan Lampiran : Kemasan Limbah B3 terbuat dari plastik/logam (drum Tempat Penyimpanan Sementara Program Pengelolaan Limbah
-
01/BAPEDAL/09/1995 Teknis Penyimpanan dan 50L/200L) yang tidak bereaksi dengan limbah B3 B3 sudah berizin B3
Pengumpulan Limbah B3 Kemasan harus ditutup rapat, diberi simbol dan label Sudah ada simbol dan label

limbah B3
Pemeriksaan kemasan min. 1x seminggu Checklist TPS Limbah B3 ✓
Penyimpanan di area kedap air, terlindung dari hujan, ada penerangan, Tempat Penyimpanan Sementara
sirkulasi udara lancar, dibuat per blok, jarak antar blok 60 cm B3 sudah berizin -

Jarak min lokasi dengan fasilitas umum : 50 cm Tempat Penyimpanan Sementara



B3 sudah ada
2 Kep BAPEDAL No.2 Tahun 1995 Dokumen Limbah B3 Ps. 2 : Pengolah wajib mengajukan permohonan ke Bapedal dengan Manifes Limbah B3 Program Pengelolaan Limbah
dokumen terdiri dari : B3
Bagian I : diisi oleh penghasil/pengumpul N/A
Bagian II : diisi oleh pengangkut
Bagian III : diisi oleh pengumpul/pemanfaan/pengolah
3 KepMen LH No.KEP- Baku Mutu Tingkat Kebisingan Ps.6 : Setiap penanggung jawab usaha atau kegiatan wajib a. Pengujian Berkala tingkat Program K3L perusahaan
48/MENLH/11/1996 a. mentaati baku tingkat kebisingan yang telah dipersyaratkan; kebisingan
b. memasang alat pencegahan terjadinya kebisingan b. Pemasangan peredam suara di
c. menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat kebisingan sekurang- area genset perusahaan ✓
kurangnya 3 (tiga) bulan sekali kepada Gubernur, Menteri, Instansi yang c. Pelaporan UKL-UPL yang berisi
bertanggung jawab di bidang pengendalian dampak lingkungan pengujian berkala parameter
kebisingan
Lampiran I Baku Mutu tingkat kebisingan : 65 dB untuk kawasan Sudah dilakukan pengukuran Program pengukuran
perkantoran dan perdagangan kebisingan secara berkala 6 bulan ✓ kebisingan lingkungan
sekali
4 KepMen LH No.50 Tahun 1996 Baku Mutu Tingkat Kebauan Lampiran A Baku tingkat kebauan zat odoran; NH3 (amonia) : 2 ppm, 7/25/2020 Program pengukuran tingkat
-
Hidrogen Sulfida (H2S) : 0.02 ppm kebauan
5 Kep BAPEDAL No.205 Tahun Pedoman Teknis Pengendalian Metode analisa dalam emisi sumber tidak bergerak (kadar partikulat, SO2, Pengujian emisi gas buang genset Program Pengukuran Emisi
1996 pencemaran udara sumber tidak CO dan NO2 sudah dilakukan - genset
bergerak
6 Kep BAPEDAL No.255 Tahun Tata cara Persyaratan Ps. 2 : Tata cara penyimpanan memperhatikan : karakteristik, kemasan, Tempat Penyimpanan Sementara Program Pengelolaan Limbah
1996 Penyimpanan dan Pengumpulan pola penyimpanan blok, jarak antar blok, penumpukan (maks. 3 diberi sudah berizin B3
Minyak Pelumas Bekas palet, >3 dibuat rak), tempat bongkar muatan kedap air
-
Ps. 3 : Pengumpul : ijin dari Bapedal, memiliki fasilitas penanggulangan
kebakaran, komunikasi, kontruksi bangunan disesuaikan karakteristik
limbah, lokasi bebas banjir
FORMULIR IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PERATURAN PERUNDANGAN DAN PERSYARATAN LAIN
Lokasi
Tanggal Update : 21 Juli 2020
PERATURAN ATAU PERSYARATAN EVALUASI PEMENUHAN
NO RANGKUMAN ISI PEMENUHAN SARAN DAN RENCANA
NOMOR JUDUL BUKTI PEMENUHAN
PERATURAN PERBAIKAN
ENVIRONMENT
7 SE MenLH No.8 Tahun 1997 Penyerahan Minyak Pelumas IV. Ketentuan pengelolaan Minyak Pelumas Bekas:
Bekas
1. Industri/perusahaan penghasil minyak pelumas bekas wajib TPS B3 & Pengumpul sudah Program Pengelolaan Limbah
menyerahkan kepada pengumpul yang sudah memiliki izin dari Badan berizin - B3
Pengendalian Dampak Lingkungan
2. Tidak diperkenankan untuk mengolah dan memanfaatkan atau Dokumen pengangkutan limbah
mendistribusikan minyak pelumas bekas kepada pengolah atau B3
-
pemanfaat yang tidak mempunyai izin/rekomendasi dari Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan.
3. Tidak diperkenankan untuk menjual minyak pelumas bekas kepada
pengumpul yang tidak mempunyai izin dari Badan Pengendalian Dampak ✓
Lingkungan.
4. Setiap pengangkutan/pengiriman minyak pelumas bekas harus TPS B3 & Pengumpul sudah
-
menggunakan dokumen limbah B3. berizin
5. Melaporkan realisasi kegiatan pengangkutan/pengiriman minyak Pelaporan Limbah B3
pelumas bekas yang dilakukan kepada Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan dengan -
tembusan Bupati/Walikotamadya Daerah tingkat II dan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I yang bersangkutan.
8 PP RI No.41 Tahun 1999 Pengendalian Pencemaran Ps. 2 : Pengendalian pencemaran udara meliputi pengendalian dari usaha Pengukuran emisi sumber Program Pengukuran Kualitas
Udara dan/atau kegiatan sumber bergerak, sumber bergerak spesifik, sumber bergerak dan tidak bergerak, Udara Ambient dan Uji Emisi
tidak bergerak, dan sumber tidak bergerak spesifik yang dilakukan dengan Pengukuran udara Ambien Sumber Bergerak dan Sumber

upaya pengendalian sumber emisi dan/atau sumber gangguan yang Tidak Bergerak
bertujuan untuk mencegah turunnya mutu udara ambien.

Ps. 21: Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang Pengukuran Udara Ambien dan Pemantauan berkala
mengeluarkan emisi dan/atau baku tingkat gangguan ke udara ambien Emisi secara berkala 6 bulan
wajib : sekali, Pengecekan dan
a. menaati baku mutu udara ambien, baku mutu emisi, dan baku tingkat Maintenance Genset secara
gangguan yang ditetapkan untuk usaha dan/atau kegiatan yang berkala, Pelaporan ke BLH 6 bulan
dilakukannya; sekali ✓
b. melakukan pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran udara
yang diakibatkan oleh usaha dan/atau kegiatan yang dilakukannya;
c. memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat
dalam rangka upaya pengendalian pencemaran udara dalam lingkup
usaha dan/atau kegiatannya.

Ps. 28 : Penanggulangan pencemaran udara sumber tidak bergerak Pengukuran emisi sumber Program Pengukuran Kualitas
meliputi pengawasan terhadap penaatan baku mutu emisi yang telah bergerak dan tidak bergerak, Udara Ambient dan Uji Emisi
ditetapkan, pemantauan emisi yang keluar dari kegiatan dan mutu udara Pengukuran udara Ambien, Sumber Bergerak dan Sumber
ambien di sekitar lokasi kegiatan, dan pemeriksaan penaatan terhadap Pembelian solar dari Pertamina Tidak Bergerak
ketentuan persyaratan teknis pengendalian pencemaran udara.


FORMULIR IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PERATURAN PERUNDANGAN DAN PERSYARATAN LAIN
Lokasi Pengukuran emisi sumber Program Pengukuran Kualitas
Tanggal Update : 21 Juli 2020 bergerak dan tidak bergerak, Udara Ambient dan Uji Emisi
PERATURAN ATAU PERSYARATAN Pengukuran udara Ambien, EVALUASI PEMENUHAN Sumber Bergerak dan Sumber
NO RANGKUMAN ISI Pembelian solar dari Pertamina PEMENUHAN Tidak Bergerak
SARAN DAN RENCANA
NOMOR JUDUL BUKTI PEMENUHAN
PERATURAN PERBAIKAN
ENVIRONMENT
Ps. 30 : (1) Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dari
sumber tidak bergerak yang mengeluarkan emisi wajib menaati ketentuan
baku mutu udara ambien, baku mutu emisi, dan baku tingkat gangguan.

Ps. 31 : Penanggulangan pencemaran udara dari sumber bergerak ✓


meliputi pengawasan terhadap penaatan ambang batas emisi gas buang,
pemeriksaan emisi gas buang untuk kendaraan bermotor tipe baru dan
kendaraan bermotor lama, pemantauan mutu udara ambien di sekitar
jalan, pemeriksaan emisi gas buang kendaraan bermotor di jalan dan
pengadaan bahan bakar minyak bebas timah hitam serta solar berkadar
belerang rendah sesuai standar internasional.

Lamp. PP RI 41 / 99 baku mutu udara ambien nasional Sudah dilakukan pengukuran


udara ambien sejak Desember
2015
9 PP RI No.74 Tahun 2001 Pengelolaan Bahan Berbahaya Ps. 11: Setiap orang yang memproduksi & menggunakan b3 wajib Daftar Bahan Kimia (B3), SDS Program Pengadaan MSDS
dan Beracun mencantumkan MSDS dan simbol & label B3

Ps. 12 : Penanggung jawab pengangkutan, penyimpanan, dan pengedaran
B3 wajib menyertakan MSDS.
Ps.13 : Pengangkutan B3 wajib menggunakan sarana pengangkutan yang Ijin Pengangkutan B3
laik operasi serta pelaksanaannya sesuai dengan tata cara pengangkutan

yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku

Ps. 15 : (1) Setiap kemasan B3 wajib diberikan simbol dan label serta Simbol dan label b3 dan MSDS
dilengkapi dengan Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data ✓
Sheet).
10 PP RI No.82 Tahun 2001 Pengelolaan Kualitas Air dan Ps. 14 : Status mutu air ditetapkan sbg kondisi baik, apabila mutu air Hasil pengujian baku mutu air Pemantauan & pengukuran

Pengendalian Pencemaran Air memenuhi baku mutu air secara berkala
Ps 25 :Setiap usaha dan atau kegiatan wajib membuat rencana IK Penanggulangan Bahaya Pembuatan SOP dan IK
penanggulangan pencemaran air pada keadaan darurat dan atau keadaan Kebocoran/Tumpahan B3 ✓
yang tidak terduga lainnya

Anda mungkin juga menyukai