Anda di halaman 1dari 22

SAFETY RULE

KONTRAKTOR

“Saya akan menegur rekan saya bila tidak menggunakan APD


dengan lengkap dan benar”
Contents

Safety First Culture

ID Card & Work Permit

Ijin Kerja Aman – Safety Rule Contractor

Penerapan Safety Contractor


Teori Heinrich – Kemungkinan Accident

Kenapa Accident bisa terjadi dan terulang?


Tidak adanya kepedulian terhadap abnormality yang terjadi.

Kenapa tidak peduli?


Karena hal abnormality sudah menjadi hal yang normal.
(MINDSET YANG SALAH)
Safety Mind & Culture – SAFETY FIRST
5 Aturan Pejalan Kaki

1 2
Lakukan Pegang
stop, point & handrail
confirmation saat turun
sebelum tangga
menyebrang

3 4 5
Tidak Tidak
memotong Tidak SMS memasukan
jalur saat & tangan ke
menyebrang menelpon saku saat
saat berjalan
berjalan
TEMPLATE ID CARD KONTRAKTOR DI AREA PAKO GROUP
ID card ini diperuntukkan untuk kontraktor :
1. Memiliki masa kerja minimal 5 hari kerja
2. Membutuhkan kompetensi kerja khusus
3. Expired Card adalah 1 tahun dari pendaftaran ID Card / bila ybs upgrade skill

Logo SHE Pako


Group

Nama
Perusahaan 10 Golden Rules
Kontraktor – Area Contractor
Kerja di Pako Wajib dilakukan selama
bekerja di lingkungan
Pako Group
Barcode ID card –
link ke portal covid

Tanggal kadaluarsa
dan verifikator
kompetensi

Kolom pelanggaran
: Apabila Tampak Depan Tampak Belakang
melakukan
pelanggaran, kartu
dilubangi. Work Permit : Logo Smile (Safety Mind Culture) :
Visualisasi kompetensi pekerja. Semangat dalam menjalankan
• Warna hijau berarti memiliki kompetensi pekerjaan dengan budaya SAFETY
dan boleh melakukan pekerjaan tersebut FIRST.
di area Pako Group
• Warna hitam berarti tidak berkompetensi,
dan dilarang melakukan pekerjaan
tersebut
SAFETY RULE MANAJEMEN SUPPLIER &
KONTRAKTOR

Pra-Kualifikasi Safety Rule


Pekerjaaan
Kontraktor

1. Prosedur Persiapan
Pekerjaan
2. Potensi Bahaya &
Aturan Aturan Pencegahan
Lingkungan Umum 3. Pencegahan Kondisi
Gawat Darurat
4. Flow Penanganan
Aturan K3
Kecelakaan Kerja
DEFINISI

Aturan yang dibuat untuk pedoman dalam melaksanakan pekerjaan / Job , sehingga
pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan benar & aman.

1. ORANG
2. CARA/METODE
3. PERALATAN
4. TEMPAT KERJA
SAFETY RULE KONTRAKTOR

Prosedur Persiapan Pekerjaan Kontraktor

Ijin Kerja Briefing Safety Papan Irregular Job Kontraktor Anzen Leader/ Pengawas Safety Safety Sign

Cek Kesehatan Member Cek Kelengkapan APD Safet y Point proses kerja Cek Kesesuaian Skill member Cek kelayakan tools/alat kerja
SAFETY POINT UNTUK BEKERJA DI
KETINGGIAN (PART 1)

1
1. Pastikan member yang akan melakukan pekerjaan di ketinggian dalam keadaan
sehat dan memiliki skill bekerja di ketinggian, ditunjukkan lisensi/work permit
2. Lakukan pemeriksaan terhadap peralatan dan kelengkapan aman digunakan untuk
bekerja ditempat tinggi misalnya,
Alat pelindung diri : body harnes, helmet+tali dagu, sepatu safety.
Alat : Tali life line terikat kencang, Wire yang digunakan untuk transfer material,
pijakan kaki, tangga, dll.
3. Pasang safety net di bawah area kerja
2
4. Pasang fire blanket untuk mengcover area bunga api dari gerinda/las dan wajib ada
pengawas yang standby di bawah
5. Jika berdekatan dengan bagian listrik tegangan tinggi, maka sumber listrik harus
dimatikan.
6. Pasang tanda " SEDANG ADA PEKERJAAN DI ATAS" dan pelindung, Atur
wilayah Dilarang masuk untuk orang yang tidak berkepentingan, dan harus ada
seorang.

6 4 3
SAFETY POINT UNTUK BEKERJA DI
KETINGGIAN (PART 2)

2 6
1. Jika menggunakan tangga, pasang dengan posisi 75° dan perhatikan
bagian bawahnya.
2. Jangan membawa barang dengan tangan jika naik / turun tangga yang
tegak lurus.
3. Gunakan tali / kantong untuk menurunkan peralatan dari atas.
3 7
4. Agar peralatan tidak jatuh kebawah saat melakukan pekerjaan 3
ditempat tinggi, pasanglah tali pengikat pada alat, agar peralatan tidak
jatuh menimpa orang dibawah.
5. Jangan melempar barang atau peralatan kerja dari atas
6. Sediakan pijakan kaki/ alas kerja dgn lebar min. 30 cm
4 8
7. Apabila tidak dapat menyediakan pijakan (alas kerja), gunakan jaring
pengaman tambang induk dan gunakan sabuk pengaman.
8. Apabila tidak dapat memasang tambang induk, gunakan
sabuk,pengaman dengan 2 kaitan, untuk menjaga keselamatan
sewaktu berpindah di tempat tinggi.
5
5
SAFETY POINT UNTUK BEKERJA DI
CONFINED SPACE

1. Pekerjaan di area terbatas harus memiliki Ijin Kerja dan terdapat


penanggung jawab kerja

2. Pekerja yang akan bekerja di area terbatas harus telah mengikuti


training khusus mengenai pekerjaan 'Area Terbatas / Confined Space‘

3. Mengukur dan mencatat konsentrasi oksigen dan gas berbahaya di


dalam ruang terbatas. Lakukan ventilasi menggunakan exhaust fan jika
konsentrasi atmosfer melebihi standard
Point Safety : 3
Standard atmosfer yang diijinkan Oksigen 19,5-23,6%; H2S < 10ppm;
Flammable gas <10%LEL; CO <35ppm
Himbauan : Dilarang masuk ke ruang terbatas sebelum pengukuran
pemastian aman dari gas berbahaya

4. Menggunakan supplied air respirator untuk ruang terbatas dengan


kadar oksigen kurang dari 19,5%

4
SAFETY POINT UNTUK BEKERJA DI
CONFINED SPACE

5. Melakukan isolasi energy (mematikan power motor & supply


5
energy (Listrik, fluida, dsb)
Point Safety: Memasang Lock out pada valve utama
6. Menyiapkan perlengkapan kerja sesuai prosedur kerja
Point Safety: Cek peralatan kerja sebelum digunakan, pastikan lulus
inspeksi
7. Selalu memeriksa jumlah orang saat masuk dan keluar area
terbatas / confined space 6
8. Melarang masuknya orang lain selain pekerja, serta memasang
rambu larangan tersebut di tempat yang mudah terlihat
9. Menempatkan pengawas di area kerja untuk segera melakukan
respon jika terjadi abnormality (WAJIB MENCANTUMKAN
EMERGENCY CALL PADA PAPAN KONTRAKTOR)
Point Safety : (Communication between Worker & Leader)
– Pengawas harus dapat berkomunikasi dengan pekerja dengan 7
cara melihat/ berhadapan/mengawasi
– Gunakan alat komunikasi bila perlu
Himbauan : Dilarang bekerja sendirian tanpa adanya pengawasan
SAFETY POINT UNTUK BEKERJA DI
CONFINED SPACE

10. Mempersiapkan alat penyelamatan diri yang diperlukan sewaktu


keadaan darurat (exhaust fan, tangga, rope serat, dll.) 10 & 11
Point Safety : Rope serat harus selalu terpasang oleh pekerja di area
terbatas dan terhubung dengan pengawas yang ada di atas

10. Memasang fasilitas naik turun


Point Safety : Gunakan safety body harness dengan 2 hook besar
sebagai pengaman

11. Pengawas melakukan pengecekan setiap 30 menit kepada pekerja di


area terbatas

12. Pekerja di area terbatas harus selalu dirotasi setiap 1 Jam sekali

13. Wajib menyediakan fasilitas penerangan yang mencukupi di area


terbatas sesuai dengan jenis pekerjaannya
SAFETY POINT UNTUK BEKERJA
MENGGUNAKAN FORKLIFT

1. Pengendara forklift adalah orang yang telah selesai


mendapatkan pendidikan dalam mengendarai forklift dan
memiliki lisensi yang masih berlaku, baik SIM Internal
maupun External / SIO Depnaker dan sudah ditunjuk oleh
atasan.
Gb. 2 Bump
Cup

2. Sebelum menjalankan forklift, lakukan pemeriksaan antara


lain : hal yang berhubungan dengan handle, peralatan Sepatu
hidrolik, ban, back buzzer, battery, bahan bakar,air Safety

radiator,lampu dll. sesuai Chek Sheet. Bersuaralah " Yos /


OK " kalau forklift dalam keadaan sudah aman => OK = siap
untuk dikendarai. Gb. 3a
3. Kendarailah forklift sesuai dengan petunjuk yang tertulis di
buku panduan training & SOP sewaktu mengendarai
forklift harus memakai APD ( Sepatu safety, Helm, Rompi)
4. Forklift tidak boleh dinaiki 2 atau lebih (gb 3a), tidak boleh
angkut barang selain diatas garpu ( Gb. 3b)
5. Forklift tidak diperbolehkan untuk menarik (Gb.4)
SAFETY POINT UNTUK BEKERJA
MENGGUNAKAN FORKLIFT

1. Patuhi batas kecepatan maksimum berkendara di area pabrik, seperti dibawah ini

2. Kendarailah dengan mengikuti aturan/ petunjuk rambu-rambu yang terpasang di


lingkungan pabrik

3. Bila parkir atau sudah selesai mengoperasikan kendaraan, matikan mesin dan ambil
kuncinya
4. Jangan merokok, menggunakan HP ketika sedang mengendarai kendaraan
SAFETY POINT UNTUK BEKERJA
MENGGUNAKAN ALAT ANGKUT TRUK

1. Pengemudi harus mempunyai SIM B1 dan masih berlaku &


pakai sepatu
2. Ketika melakukan kerja menurunkan / menaikkan muatan dari
truck, gunakan sarung tangan, helmet dan pastikan di bak
truck tidak ada orang.
3. Berilah ganjal roda depan dan belakang sewaktu menurunkan
/ menaikkan muatan
4. Mengangkut barang/ material di truck bak terbuka perlu
diperhatikan hal-hal sbb :
Periksalah tali yang akan digunakan untuk mengikat barang
kemudian amatilah hal-hal berikut :
•Bila tali akan putus, jangan dipakai
•Tidak ada kemungkinan muatan jatuh, bergeser atau merosot
(ikat dengan benar, kuat)
SAFETY POINT UNTUK BEKERJA
MENGGUNAKAN ALAT ANGKUT TRUK

b. Tidak ada orang yang memegangi muatan di bak terbuka

5. Jangan menjalankan kendaraan dengan pintu atau bak dalam keadaan terbuka
6. Mengetahui ketinggian barang yang sudah diangkut
7. Parkirlah truck di tempat yang sudah ditentukan dengan benar, dan lakukan dibawah ini :

a. Untuk mengarahkan saat parkir mundur harus


ada komando
b. Posisi roda lurus, posisi gigi transmisi netral,
aktifkan rem tanga, ban diganjal
c. Matikan mesin, cabut kunci truck dan simpan di
tenpat yang sudah ditentukan
SAFETY POINT PEKERJAAN LISTRIK

Hal yang Perlu Diperhatikan


1. Orang yang melakukan pekerjaan listrik harus sudah mendapatkan pelatihan dan ditunjuk oleh pimpinan
2. Menggunakan APD : Sepatu (isolator), pakai helm, sarung tangan, khusus untuk tegangan tinggi (diatas 1000 volt)
harus menggunakan sepatu, sarung tangan khusus untuk pekerjaan listrik.
3. Lakukan pengecekan dengan tespen sebelum dipakai, dan memastikan tidak ada kebocoran arus
4. Pengoperasian switch utama pada panel dilakukan oleh orang yang ditunjuk
5. Lakukan pemasangan isolasor pada ujung pemotongan kabel.
6. Jika bekerja didekat kabel tegangan tinggi atau melakukan pekerjaan listrik tegangan tinggi harus dilakukan
minimal 2 orang (1 orang sebagai pengawas)

Hal Umum tentang 4S Switch Box/ Panel Listrik


1. Jangan meletakkan barang-barang yang mengganggu/ menghalangi
disekitar panel
2. Jangan memasukkan/ menyimpan benda apapun kedalam panel
listrik
3. Jangan meletakkan benda apapun diatas box panel listrik
SAFETY POINT PEKERJAAN LISTRIK

PRA
Pengoperasian KUALIFIKASI
Switch
ATURAN SUPPLIER & KONTRAKTOR
LINGKUNGAN
1. Sebelum menyalakan switch, pastikan kondisi aman dan kondisi tangan tidak
basah
2. Pada waktu menyalakan switch, nyalakan terlebih dahulu main switch.
Pada waktu mematikannya, matikan switch dahulu sebelum mematikan main
switch
3. Jangan menyentuh switch lain yang tidak diinstruksikan
4. Jangan mengoperasikan switch dalam keadaan gelap
5. Jangan menyalakan switch yang sedang dipasang LOTO / label "tidak boleh
dioperasikan"
6. Tutup switch box jika sedang tidak dioperasikan
7. Setelah pekerjaan selesai atau jika listrik dalam keadaan mati, matikan switch.
SAFETY POINT SAAT MENGGUNAKAN TABUNG BERTEKANAN
CARA ANGKAT-ANGKUT TABUNG BERTEKANAN

1. Gunakan alat angkut yang tepat.


a. Pengambilan tabung harus memakai dolly khusus dan
terikat / di rantai ( Gb.4a ).Ujung tabung tidak mengarah
ke orang ( Gb.4b)
b. Harus memakai palet khusus bila pengambilan tabung
memakai Forklift ( Gb.5a ). Tabung jangan diletakkan
diatas garpu, atau dibagian belakang forklift ( Gb.5b ).
2. Waktu memindahkan tabung Oxigen ( Gb.6a ) dan tabung
Acetylene ( Gb.6b ) dengan tangan, miringkan tabung
kemudian gulingkan dengan perlahan-lahan.( Perhatikan
cara pegang tabung )
CARA MENYIMPAN TABUNG BERTEKANAN

1. Simpan di tempat yang teduh dan terbebas


dari jalur lintas forklift
2. Pasang kap tutup tabung
3. Rantai/ikat tabung agar tidak mudah jatuh

SAAT PENGGUNAAN :

Gunakan Flashback Arrestor di regulator dan


torch untuk mencegah terjadinya aliran balik
gas yg dapat menyebabkan terbakar pada
selang, regulator maupunsilinder.
SAFETY RULE KONTRAKTOR – PENANGANAN
KONDISI DARURAT
Flow Penanganan Gawat Darurat - Kebakaran

Kebakaran Ambil APAR terdekat Gunakan APAR Arahkan ke Api hingga padam
Lapor Atasan

Flow Penanganan Gawat Darurat – KECELAKAAN KERJA

Lakukan P3K & isolir area TKP Lapor atasan Investigasi kecelakaan kerja
/ Emergency
Call

Anda mungkin juga menyukai