LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
Diverifikasi oleh :
2.
3.
4.
5.
6.
Catatan:
Dilarang Keras Memperbanyak/Menggandakan Dokumen ini, Tanpa Ijin Tertulis Dari Manajemen
PT. INSTALCON.
DAFTAR ISI
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan semua bahaya dan penilaian risiko yang terkait dengan
bekerja di ketinggian diidentifikasi dan dikelola dengan baik sehingga mengurangi resiko yang
berakibat fatal.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk kegiatan bekerja di ketinggian.
3. REFERENSI
3.1. Undang-Undang Keselamatan Kerja No.1 tahun 1970
3.2. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3 Elemen 6.1
3.3. ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan Klausul 8.1
3.4. ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu Klausul 8.1
3.5. ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen K3 Klausul 8.1
4. DEFINISI
4.1. SMT adalah singkatan dari Sistem Manajemen Terintegrasi (SMK3 – SML – SMM)
4.2. Bekerja pada Ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan pada tempat
Kerja di permukaan tanah atau perairan dengan minimum ketinggian 1.8-meter dan memiliki
potensi jatuh yang menyebabkan personel atau orang lain yang berada di tempat kerja cedera
atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta benda.
4.3. Perangkat Pelindung Jatuh adalah suatu rangkaian peralatan untuk melindungi personel, orang
lain yang berada di tempat kerja dan harta benda ketika bekerja pada ketinggian agar terhindar
dari kecelakaan dan kerugian finansial.
4.4. Perangkat Pencegah Jatuh adalah suatu rangkaian peralatan untuk mencegah personel
memasuki wilayah berpotensi jatuh agar terhindar dari kecelakaan.
4.5. Alat Pelindung Diri yang selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat Kerja.
5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Direktur bertanggung jawab untuk memastikan prosedur ini terlaksana dan terpelihara sesuai
dengan ruang lingkup.
5.2. Pengawas Pekerjaan bertanggung jawab untuk memantau dan mengontrol implementasi,
memastikan seluruh persyaratan telah terpenuhi serta memeriksa kondisi lokasi pekerjaan,
peralatan, alat pelindung diri sesuai dengan prosedur ini
5.3. Pengawas pekerjaan bertanggung jawab unutk melakukan pengawasan terhadap pekerjaan di
ketinggian, melakukan persiapan personil, kondisi lokasi serta memeriksa izin kerja yang telah
dibuat.
5.4. Personel yang bekerja di ketinggian bertanggung jawab untuk melakukan izin kerja, kemudian
mengikuti prosedur ini dan menggunakan alat pelindung diri sebelum bekerja di ketinggian.
6. URAIAN PROSEDUR
6.1. KETENTUAN UMUM
6.1.1. Personel tidak boleh bekerja pada ketinggian di atas 1.8-meter. Jika mengharuskan bekerja di
ketinggian kurang dari 1.8-meter, karyawan harus mengikuti panduan pada uraian prosedur ini.
6.1.2. Bekerja pada ketinggian di atas 1.8-meter harus dilakukan oleh personel yang terlatih atau
pihak ketiga yang telah dipastikan telah memiliki kompetensi bekerja di ketinggian dan telah
mengikuti seluruh persyaratan dan telah melakukan Izin Kerja.
6.2.5. Jika menggunakan perancah/scaffolding, perancah harus dirancang, dipasang, diperiksa, diberi
label dan dibongkar oleh orang yang kompeten, terlatih dan bersertifikat.
6.2.6. Peralatan di tempat kerja harus diinspeksi secara berkala untuk memastikan bahwa peralatan
tersebut aman digunakan.
6.2.7. Orang yang memakai sistem penahan jatuh tidak boleh bekerja sendiri dan harus menggunakan
ikatan 100 persen.
6.2.8. Petugas Penyelamat harus terlatih dan kompeten serta memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tanggung jawabnya. Petugas penyelamat juga harus memiliki peralatan
penyelamat yang benar di lokasi kerja.
6.2.9. Mengikuti dan mengacu pada Peraturan Pemerintah dan Standar Industri yang berlaku.
6.2.10. Ketika pekerjaan di ketinggian bersifat sementara (misalnya perancah, Mobile Elevating Work
Platform (MEWP)/Man lift) 6-kaki (1,8 Meter) atau lebih di atas tanah dan pekerja berisiko jatuh
dari posisi yang lebih tinggi, tali pengaman (lanyard) dan tali pengikat seluruh tubuh harus
dipasang (full body harness).
Pastikan pipa dan flatform scaffolding dalam kondisi baik, dan tidak retak atau bengkok.
Pastikan scaffolding didirikan pada lantai atau tanah yang stabil.
Pastikan sambungan, ikatan, kuncian scaffolding telah kuat.
Pastikan terpasang tangga dan handrail.
6.3.6. Pastikan untuk memberi tanda atau informasi bahwa anda sedang ada pekerjaan di atas.
6.5.9. Pastikan rak penyimpanan menempel kuat di tembok sehingga tidak dapat jatuh
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. Formulir Izin kerja
8. LAMPIRAN
-