Anda di halaman 1dari 2

PT.

CIPTA BANGUN AMANAH


Fire Protection Specialist
Jl. Mastrip No. 34 Kel. Rambutan Kec. Ciracas Jakarta Timur 13830
Telp. 021-87780539 Email. ciptabangun_amanah@yahoo.co.id

KOMUNIKASI HSE
Selama pelaksanaan pekerjaan PT. CIPTA BANGUN AMANAH membahas dan
mengkomunikasikan aspek HSE kepada seluruh pekerjaan. Aktivitas ini berupa HSE Meeting,
Safety talk, HSE Induction, Toolbox Meeting, melalui papan pengumuman, pelaporan
berkala penerapan HSE dan komunikasi ketika terjadi kecelakaan kerja.
1. HSE INDUCTION
HSE Induction diberikan kepada seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan
pemasangan Firestop pada shaft/dinding/precast/parapet.
Adapun materi yang diberikan adalah sebagai berikut :
a) Kebijakan system manajemen PT. CIPTA BANGUN AMANAH
b) Aturan-aturan HSE dan lingkungan
c) Prosedur penanganan keadaan darurat dan petugasnya
d) Program-program HSE dan lingkungan : HSE mooring talk, toolbox meeting,
HSE meeting
e) Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi terkait HSE maupun lingkungan serta
rencana pengendalian resiko yang diterapkan di unit yang bersangkutan
terkait dengan jenis pekerjaannya.
f) Nomor-nomor penting

2. HSE MOORING TALK/SAFETY TALK


Mooring talk diberikan kepada seluruh pekerjaan dan pegawai dengan materi yang
terjadwal dan terekomendasi. Bila terjadi kesalahan yang menyebabkan kehilangan
hari kerja lebih dari 2 hari atau terjadi kejadian terkait pencemaran lingkungan yang
menyebabkan pengaduan masyarakat, maka materi HSE Mooring Talk setelah
kejadian tersebut harus membahas tentang kejadian tersebut, termasuk
penanganan dan pencegahannya.

3. HSE MEETING
a) HSE Meeting yang melibatkan penanggungjawab konstruksi serta sub
kontraktor dilaksanakan minimal sebulan sekali, dan boleh digabungkan
dengan rapat koordinasi konstruksi namun membahas materi HSE.
b) HSE Meeting membahas mengenai program-program HSE, hasil inspeksi HSE,
pelanggaran HSE, permasalahan HSE dan rencana tindak lanjutnya.
c) Notulen HSE meeting didokumentasikan dan di distribusikan kepada fungsi-
fungsi terkait, serta pantau rencana tindak lanjutnya.
4. TOOLBOX MEETING
Toolbox Meeting dilakukan untuk membahas identifikasi bahaya yang timbul dari
pelaksanaan suatu pekerjaan serta pencegahannya sehingga toolbox meeting
dilaksanakan per-kelompok pekerjaan sebelum tahapan pelaksanaan pekerjaan.
Materi toolbox meeting ,menagcu pada JHSEA dan aspek dan dampak lingkungan
yang telah dibuat dan bila ada perkembangan dilapangan maka dilakukan review
terhadap JHSEA dan aspek dan dampak lingkungan.

5. LAPORAN BERKALA
a) Setiap sebulan sekali, supervisor melaporkan kepada Manager HSE
berdasarkan daftar periksa yang disiapkan oleh HSE Manager
b) Setiap sebulan sekali, Manager HSE melaporkan kepada Direktur Utama
c) Laporan Insidensial, jika terjadi kecelakaan atau kejadian hamper celaka,
untuk mengadakan pencegahan dan penanggulangannya serta evaluasi dan
waspada di kemudian hari, manajemen dapat mengeluarkan maklumat atau
rambu-rambu untuk lebih berhati-hati.

6. KOMUNIKASI KETIKA KECELAKAAN KERJA


a) Koordinator lapangan segera membuat laporan kecelakaan kerja,
berdasarkan pemeriksaan awal diformat standart dan disampaikan ke
Manager HSE.
b) Pada waktu yang bersamaan Manager HSE juga membuat laporan
berdasarkan penyelidikan pada format standart dan disampaikan ke Site
Manager
c) Manager Proyek/Manager HSE PT. CIPTA BANGUN AMANAH
d) Laporan kecelakaan kerja akan dibukukan dalam laporan bulanan untuk
menunjang system laporan dan statistic kecelakaan.

Jakarta, 2 Desember 2020

HSE MANAGER DIREKTUR UTAMA

Anda mungkin juga menyukai