Dok PR-CGAA-HSE-03
PT. CAHAYA GEMERLAP ANUGERAH ABADI
No. Revisi 00
PROSEDUR HAZARD IDENTIFICATION RISK Tgl. Terbit 01 November 2018
ASSESSMENT AND DETERMINANT CONTROL (HIRADC) Halaman -
PROSEDUR K3L
2. TANGGUNG JAWAB
2.1 HSE : Bertanggung jawab dalam melakukan identifikasi aspek dampak
Lingkungan & K3 untuk semua bagian kerja terkait.
2.2 Ka. Dept/Lapangan : Bertanggung jawab dalam melaksanakan identifikasi aspek
dampak Lingkungan & K3 di bagian kerja terkait.
2.3 Pimpinan Unit : Bertanggung jawab dalam memantau pelaksanaan identifikasi
aspek dampak Lingkungan & K3 pada masing-masing bagian
kerja.
3. REFERENSI
3.1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan.
3.2 Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
3.3 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
3.4 OHSAS 18001 : 2007 Sistem Keselamatan dan Kesehatan
No. Dok PR-CGAA-HSE-03
PT. CAHAYA GEMERLAP ANUGERAH ABADI
No. Revisi 00
PROSEDUR HAZARD IDENTIFICATION RISK Tgl. Terbit 01 November 2018
ASSESSMENT AND DETERMINANT CONTROL (HIRADC) Halaman -
4. DEFINISI
4.1 HSE : Personil yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan
pemantauan Lingkungan & K3 (Enviromental, Health & Safety).
4.2 Aspek Lingkungan & K3 : Elemen dari aktivitas organisasi, produk atau pelayanan jasa
yang berinteraksi dengan lingkungan dan K3.
4.3 Dampak Lingkungan & K3 : Perubahan lingkungan baik yang merugikan maupun yang
menguntungkan yang diakibatkan oleh aktivitas organisasi,
produk ataupun jasa secara sendiri-sendiri atau gabungan.
4.4 Bahaya : Benda, bahan (zat), aktivitas atau kondisi yang potensial
menyebabkan cedera, kerusakan atau kerugian.
4.5 Resiko : Kemungkinan satu atau lebih keadaan bahaya yang dapat
terjadi dan mengakibatkan kerugian di beberapa hal.
4.6 Nilai Resiko : Hasil perkalian antara total nilai tingkat kemungkinan dengan
total nilai tingkat keparahan. Nilai ini digunakan sebagai dasar
untuk menentukan nilai resiko.
5. URAIAN PROSEDUR
5.1 Pembuatan Identifikasi aspek lingkungan & K3
5.1.1 Melakukan identifikasi bahaya, aspek-dampak lingkungan baik dalam kondisi normal,
abnormal, maupun emergency/ darurat. Hal ini yang harus dipertimbangkan, antara lain
yaitu :
a. Aktivitas rutin dan non rutin
b. Aktivitas seluruh personil yang mempunyai akses ke tempat kerja (termasuk sub
kontraktor dan tamu)
c. Perilaku/ kebiasaan dan kemampuan adaptasi manusia
d. Bahaya-bahaya yang timbul dari luar tempat kerja yang berdampak pada
keselamatan dan kesehatan personil di lingkungan kerja
e. Bahaya yang terjadi di sekitar tempat kerja
f. Prasarana, peralatan ataupun material di tempat kerja
g. Perubahan-perubahan yang ada di perusahaan baik aktivitas maupun materialnya.
h. Perubahan system manajemen K3 dan dampaknya kepada operasional, proses dan
aktivitas
i. Melihat kondisi saat ini, kondisi masa lampau dan melihat pekerjaan pada masa
mendatang yang akan dilakukan meliputi :
Membuat map/ tahap pekerjaan
Identifikasi pekerjaan
Lokasi/kondisi tempat kerja
j. Sumber daya yang digunakan baik SDM/ SDA
No. Dok PR-CGAA-HSE-03
PT. CAHAYA GEMERLAP ANUGERAH ABADI
No. Revisi 00
PROSEDUR HAZARD IDENTIFICATION RISK Tgl. Terbit 01 November 2018
ASSESSMENT AND DETERMINANT CONTROL (HIRADC) Halaman -
5.1.2 Melakukan tinjauan awal untuk identifikasi semua potensi bahaya yang terkandung
dalam suatu aktivitas dengan memperkirakan potensi bahaya yang akan terjadi dan
unsur aktivitas yang dapat berinteraksi dengan lingkungan, yang dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Fisika seperti kebisingan, kondisi lingkungan dan lainnya.
b. Kimia seperti penggunaan bahan kimia, kebakaran, ledakan
c. Elektrikal (listrik) hubungan arus pendek/ korsleting, dan lainnya.
d. Biologi (flora dan fauna)
e. Radiasi seperti sinar ultraviolet, laser, dan lainnya.
f. Psikologi seperti stress kerja
5.1.3 Memperkirakan aspek lingkungan yang dapat atau berpotensi mengakibatkan dampak
ke lingkungan yang berasal dari kegiatan, produk, dan jasa
5.1.4 Melakukan observasi atau wawancara kepada personil terkait dalam kegiatan untuk
mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai kemungkinan adanya bahaya
yang kemungkinan akan terjadi
5.1.5 Setelah diperoleh informasi mendalam tentang potensi bahaya yang akan terjadi,
kemudian perkirakan risiko atau dampaknya. Dapat berupa kematian, luka, dan
lainnya.
5.1.6 Membuat daftar semua potensi bahaya yang telah teridentifikasi dan disusun sesuai
prioritas keparahannya serta mengidentifikasi semua potensi penyebab dari setiap
bahaya.
6. Dokumen Pendukung
6.1 Form Identifikasi Bahaya, penilaian risiko, dan penentuan pengendalian risiko (HIRADC)
6.2 Matrik penilaian tingkat risiko
2
RENDAH/ BISA
Jarang terjadi biasanya terjadi SEDANG TINGGI
sekitar 2-3 kali dalam 1 tahun
DITERIMA
3
Sangat sering terjadi pada area
kerja biasanya antara 4 hingga SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI
>5 kali dalam 1 tahun