Anda di halaman 1dari 8

STANDARD OPERATING PROCEDURE

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN


DAN PENGENDALIAN RISIKO K3
No. Dokumen : …………/HSE/SOP/002
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-8

LEMBAR PENGESAHAN

Disiapkan Oleh :

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

HRD Siska Renitah 03 Januari 2022

Disetujui Oleh :
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ronny Alfonso
Direktur 03 Januari 2022
Tirtajasa

Dokumen ini berlaku jika sudah distempel oleh Dokumen Kontrol

STEMPEL

1-8
STANDARD OPERATING PROCEDURE
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO K3
No. Dokumen : …………/HSE/SOP/002
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-8

1. DEFINISI
1.1. HIRARC adalah identifikasi bahaya, analisa risiko bahaya dan control risiko bahaya
didalam lingkungan PT. …………...

2. TUJUAN
2.1. Untuk memberikan panduan mengenai tata cara identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko K3 didalam lingkungan PT. …………....

3. RUANG LINGKUP
3.1. Prosedur ini berlaku disemua area lingkungan PT. …………...

4. TANGGUNG JAWAB
4.1. Sekretaris P2K3/ Ahli K3 bertanggung jawab melaksanakan prosedur ini secara teliti,
baik dan aman termasuk mengevaluasi.
4.2. Manajemen bertanggung jawab men-support jalannya kegiatan prosedur ini.
4.3. Compliance bertanggung jawab memastikan berjalannya prosedur ini.

5. REFERENSI
5.1. Manual SMK3 PT. …………...

6. PROSEDUR
6.1. Persiapan Data
6.1.1. Sekretaris P2K3/ Ahli K3 menyiapkan data yang diperlukan untuk identifikasi bahaya
sebagai berikut:
6.1.1.1. Lay out/ peta lokasi Perusahaan.
6.1.1.2. Kebijakan K3.

2-8
STANDARD OPERATING PROCEDURE
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO K3
No. Dokumen : …………/HSE/SOP/002
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-8

6.1.1.3. Prosedur dan intruksi kerja serta daftar peralatan kerja dan APD.
6.1.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan.
6.1.1.5. Data Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
6.1.1.6. Daftar alat atau mesin tenaga kerja yang digunakan.
6.1.1.7. Daftar bahan baku (material) yang digunakan.
6.1.1.8. Daftar sampah, limbah dan emisi yang dihasilkan.
6.1.1.9. Laporan kecelakaan kerja sebelumnya.
6.1.1.10. Informasi atau masukan dari tenaga kerja ataupun pihak ketiga diluar perusahaan.
6.1.1.11. Aktifitas keamanan, lalu lintas, lingkungan dan potensi keadaan darurat perusahaa.
6.1.1.12. Data tambahan lainnya jika diperlukan.
6.2. Sekretaris P2K2/ Ahli K3 melaksanakan verifikasi data dan observasi lapangan
berdasarkan data valid yang didapat.
6.3. Identifikasi Bahaya
6.3.1. Sekretaris P2K3/ Ahli K3 melaksanakan identifikasi bahaya terhadap seluruh aktivitas
perusahaan meliputi:
6.3.1.1. Aktivitas rutin dan non-rutin.
6.3.1.2. Aktivitas semua pihak yang memasuki tempat kerja termasuk kontraktor,
pengunjung dan tamu.
6.3.1.3. Budaya manusia, kemampuan manusia dan faktor manusia lainnya (SDM).
6.3.1.4. Bahaya dari lingkungan luar tempat kerja yang dapat mengganggu keselamatan
dan kesehatan kerja yang berada didalam lingkungan tempat kerja.
6.3.1.5. Infrastruktur, perlengkapan dan bahan/material ditempat kerja baik yang
disediakan perusahaan ataupun pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan.
6.3.1.6. Perubahan system Manajemen K3 termasuk perubahan sementara dan dampaknya
terhadap operasi, proses dan aktivitas kerja.
6.3.1.7. Penerpan perundang-undangan, persyaratan dan peraturan yang berlaku.

3-8
STANDARD OPERATING PROCEDURE
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO K3
No. Dokumen : …………/HSE/SOP/002
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-8

6.3.1.8. Desain tempat kerja, proses, instalasi mesin/ peralatan, prosedur operasional,
struktur organisasi termasuk penerapannya terhadap kemampuan manusia.
6.3.2. Sekretaris P2K3/ Ahli K3 melaksanakan identifikasi bahaya berdasarkan 5 (lima) faktor
bahaya berikut.
6.3.2.1. Biologi (jamur, virus, bakteri, mikroorganisme, tanaman, binatang).
6.3.2.2. Kimia (bahan/ material/ gas/ uap/ debu/ cairan beracun, berbahaya, mudah
meledak/menyala/terbakar, korosif, iritasi, bertekanan, reaktif, radioaktif, oksidator,
pemicu kanker, berbahaya bagi pernafasan, membahayakan/ mencemari lingkungan,
dsb).
6.3.2.3. Fisik/ Mekanik (Infrastruktur, mesin/ alat/ perlengkapan/ kendaraan/ alat berat,
ketinggian, tekanan, suhu, ruang terbatas,cahaya, listrik, radiasi, kebisingan, getaran
dan ventilasi).
6.3.2.4. Biomekanik (postur/posisi kerja, pengangkutan manual, gerakan berulang serta
ergonomic tempat kerja/ alat/ mesin).
6.3.2.5. Psikis/Sosial (berlebihan beban kerja, komunikasi, pengendalian manajemen,
lingkungan social tempat kerja, kekerasan dan intimidasi).

4-8
STANDARD OPERATING PROCEDURE
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO K3
No. Dokumen : …………/HSE/SOP/002
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-8

6.4. Penilaian Resiko


6.4.1. Sekretaris P2K3/Ahli K3 melaksanakan penilaian risiko menggunalan table matriks
risiko, sebagai berikut :

Keparahan

Sedang
Ringan

Ringan
Sangat

Sangat
Berat

Berat
Sangat
Sering Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim
Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Frekuensi

Sangat
Jarang Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi

6.4.2. Sekretaris P2K3/Ahli K3 menghitung nilai frekuensi dan keparahan berdasarkan kriteria,

Frekuensi Kriteria
Sangat Sering Kemungkinan Kejadian 1x dalam 1 minggu
Sering Kemungkinan Kejadian 2x dam 1 bulan
Sedang Kemungkinan Kejadian 1x dalam 6 bulan
Jarang Kemungkinan Kejadian 1x dalam 1 tahun
Sangat Jarang Kemungkinan Kejadian 0x dalam 1 tahun

5-8
STANDARD OPERATING PROCEDURE
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO K3
No. Dokumen : …………/HSE/SOP/002
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-8

Frekuensi Kriteria
1. Terdapat Kematian.
Sangat Sering
2. Kerugian Material diatas Rp. 20.000.000,-
1. Terdapat Cacat Permanent Pada Korban.
2. Biaya Pengobatan Lebih dari Rp. 10.000.000,-
Sering 3. Terdapat Jam Kerja Hilang Lebih dari 3 hari.
4. Terdapat Kerugian Material Rp. 5.000.000,- s.d Rp.
20.000.000,-
1. Korban Memerlukan Penanganan lanjutan diluar
Perusahaan
Dengan Biaya Tidak Lebih dari Rp. 1.000.000,-
Sedang 2. Tidak Terdapat Cacat Permanent.
3. Terdapat jam Kerja Hilang 1 s.d 3 hari.
4. Terdapat Kerugian Material Rp. 100.000,- s.d Rp.
5.000.000,-
1. Korban Mendapatkan Perawatan ringan dilokasi Namun
Tidak Bisa Langsung Bekerja.
Jarang 2. Terdapat Jam Kerja Hilang Tidak Melebihi 1x24 jam.
3. Terdapat Kerugian Material Tidak Lebih dari Rp.
100.000,-
1. Tidak Ada Korban.
2. Korban Dapat Langsung Bekerja.
3. Korban Hanya Memerlukan Penanganan Ringan di
Sangat Jarang
Lokasi dan Langsung Dapat Bekerja.
4. Tidak Terdapat Jam Kerja Hilang.
5. Tidak Ada Kerugian Material.

6-8
STANDARD OPERATING PROCEDURE
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO K3
No. Dokumen : …………/HSE/SOP/002
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-8

Kategori Upaya Minimal Yang Dilaksanakan


Rendah Membuat Aturan/Prosedur/Rambu/Petunjuk K3.
Sedang Membuat Motofikasi/Perbaikan Kecil Terhadap Lokasi/Proses.
Pembatasan Area/Perencanaan (Perancangan) Sistem
Tinggi Keselamatan.
Ekstrim Tinjauan Manajemen Terhadap Bahaya dan Resikonya.

Menentukan langkah pengendalian resiko berdasarkan 5 (lima) hierarki pengendalian risiko, sebagai berikut:

6.4.3. Eliminasi (menghilangkan bahaya).


6.4.4. Substitusi (mengganti sumber/alat/mesin/bahan/material/aktivitas/area yang lebih aman).
6.4.5. Perancangan (Perancangan/perencanaan/modifikasi instalasi
sumber/alat/mesin/bahan/material/aktivitas/area supaya menjadi aman).
6.4.6. Administrasi (Penerapan prosedur/aturan kerja, pelatihan dan pengedalian visual
ditempat kerja).
6.4.7. Alat Pelindung Diri (penyediaan alat pelindung diri bagi tenaga kerja dengan paparan
bahaya/resiko tinggi).
6.4.8. Membuat laporan dan dokumentasi laporan identifikasi bahaya dan penilaian resiko
kepada manajemen perusahaan.

7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. HIRARC

7-8
STANDARD OPERATING PROCEDURE
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO K3
No. Dokumen : …………/HSE/SOP/002
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-8

RIWAYAT REVISI
No Revisi Tanggal Penjelasan Perubahan

8-8

Anda mungkin juga menyukai