Anda di halaman 1dari 4

STANDARD OPERATING PROCEDURE

PEMADAM KEBAKARAN
No. Dokumen : RW/HSE/SOP/010
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-4

LEMBAR PENGESAHAN

Disiapkan Oleh :

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

HRD 03 Januari 2022

Disetujui Oleh :
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Direktur 03 Januari 2022

Dokumen ini berlaku jika sudah distempel oleh Dokumen Kontrol

STEMPEL

1-4
STANDARD OPERATING PROCEDURE

PEMADAM KEBAKARAN
No. Dokumen : RW/HSE/SOP/010
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-4

1. DEFINISI
1.1. Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat dari
suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/ penyalaan.

2. TUJUAN
2.1. Seluruh Pekerja mengerti dan lebih waspada jika terjadi bencana alam Kebakaran
didalam lingkungan kerja.
2.2. Untuk memudahkan pekerja dalam menghadapi dan menggunakan Alat Pemadam
Kebakaran yang tersedia di perusahaan.

3. RUANG LINGKUP
3.1. Untuk di laksanakan dalam menghadapi keadaan darurat didalam lingkungan kerja dan
seiktarnya PT/CV.

4. TANGGUNG JAWAB
4.1. Seluruh karyawan yang bertanggung jawab atas berjalanya SOP ini dan agar dapat
terlaksana dengan baik dan benar.

5. REFERENSI
5.1. Manual PT/CV

6. PROSEDUR
6.1. Jalan menuju peralatan pemadam kebakaran (APAR) harus bebas dari hambatan.
6.2. Alat pemadam api harus berada di tempat yang tinggi (1.2 M) dan dapat di jangkau oleh
semua pekerja dan mudah di lihat.
6.3. Jumlah alat pemadam kebakaran adalah 1 perangkat untuk setiap 100 meter persegi atau
berjarak 15 meter setiap Alat Pemadam Api satu ke Alat Pemadam Api lainnya.

2-4
STANDARD OPERATING PROCEDURE

PEMADAM KEBAKARAN
No. Dokumen : RW/HSE/SOP/010
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-4

6.4. Intruksi tentang penggunaan alat pemadam api harus ada dan tertulis dalam bahasa lokal
pekerja dan ada atau dekat alat pemadam api tersebut.
6.5. Semua alat pemadam api harus dalam kondisi baik dan penuh terisi serta di check
minimal 1 bulan sekali, juga ukuran alat pemadam api harus sesuai untuk pekerja dan mudah
dalam penggunaanya/
6.6. Setiap 6 bulan sekali dilakukan pengecekan dari Dinas Pemadam Kebakaran disertakan
berita acara tertulis.
6.7. Memiliki alarm kebakaran dan mempunyai bunyi yang khas dan dapat di dengar/
6.8. Berfungsi dengan baik ada baterai cadangan untuk menhindari bila pemadaman listrik,
dan berbunyi secara otomatis dalam keadaan darurat, atau lampu sirine.
6.9. Memberi tanda dengan mengecat lantai 1 meter persegi dengan warna kuning/ merah di
sekitar peralatan pemadam api, dan di larang meletakan barang didalam area sekitar tersebut.
6.10.Sebelum membeli alat pemadam, pabrik harus menyesuaikan jenis alat pemadam api yang
sesuai dengan jenis produk yaitu ada 4 macam
6.10.1. Kelas A = Untuk benda-benda biasa yang mudah terbakar
6.10.2. Kelas B = Untuk cairan yang mudah terbakar
6.10.3. Kelas C = Untuk perlengkapan elektronik
6.10.4. Kelas D = Untuk logam yang mudah terbakar

7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. Laporan Pelatihan.
7.2. Berita Acara Kejadian.

3-4
STANDARD OPERATING PROCEDURE

PEMADAM KEBAKARAN
No. Dokumen : RW/HSE/SOP/010
Tanggal Pembuatan : 03-Januari-2022
Tanggal Berlaku : 03-Januari-2022
Tanggal Revisi : 00
No. Revisi : 00
Halaman :1-4

RIWAYAT REVISI
No Revisi Tanggal Penjelasan Perubahan

4-4

Anda mungkin juga menyukai