Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN


LINGKUNGAN
Judul Dokumen Prosedur Pelaporan bahaya
No. Dokumen SMK3L - Prosedur - 28
No. Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 September 2022

LEMBAR PENGESAHAN

Dibuat Disetujui

Wanda Qurniasari Dewi Tresnowati


HSE & Quality Assurance Direktur Utama

Dokumen ini milik PT. Rotary Electrical Machine Service dan tidak boleh disalin atau digunakan untuk
keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan terlebih dahulu dari manajemen
PT. Rotary Electrical Machine Service.
No.Dokumen SMK3L-Prosedur-28
PROSEDUR Tanggal 01-09-2022
PELAPORAN BAHAYA Revisi 00
Halaman 1/6

LEMBAR DISTRIBUSI DOKUMEN

Distribusi
No.Copy Keterangan
Penerima Copy Dokumen

Asli  Quality Assurance & HSE

01  Direktur Utama

02  Sales

03  Operation

04  Procurement & Logistic

05  Finance & Accounting

06  HRD & GA
No.Dokumen SMK3L-Prosedur-28
PROSEDUR Tanggal 01-09-2022
PELAPORAN BAHAYA Revisi 00
Halaman 2/6

RIWAYAT REVISI DOKUMEN


No. Revisi Tanggal Bagian Uraian Revisi Disetujui Oleh
No.Dokumen SMK3L-Prosedur-28
PROSEDUR Tanggal 01-09-2022
PELAPORAN BAHAYA Revisi 00
Halaman 3/6

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman muka / lembar pengesahan
Lembar Distribusi 1
Riwayat Revisi Dokumen 2
Daftar Isi 3
1. Tujuan 4
2. Ruang Lingkup 4
3. Referensi 4
4. Definisi 4
5. Tanggung jawab 4
6. Uraian Prosedur 4
7. Form/Rekaman Terkait 6
No.Dokumen SMK3L-Prosedur-28
PROSEDUR Tanggal 01-09-2022
PELAPORAN BAHAYA Revisi 00
Halaman 4/6

1. TUJUAN
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa sumber bahaya dan permasalahan K3L yang ada di
tempat kerja dilaporkan dan dilakukan penanganan terhadap sumber bahaya dan permasalahan K3L
tersebut.

2. RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini mencakup sistem pelaporan sumber bahaya dan penanganan masalah di tempat
kerja serta tindak lanjutnya.

3. REFERENSI
3.1. PP No 50 Tahun 2012 Elemen 8.1. Pelaporan Bahaya
3.2. Standar ISO 45001:2018 Klausul 10.2 Insiden, Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi
3.3. Standar ISO 14001:2015 Klausul 10.2 Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi
3.4. Manual SMK3L PT. Rotary Electrical Machine Service

4. DEFINISI
Tidak ada

5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Direktur Utama / Ketua P2K3 bertanggung jawab atas memastikan pelaporan bahaya
dijalankan dengan baik untuk meminimalkan terjadinya insiden.
5.2. Setiap orang yang melihat, mengetahui dan mengalami kejadian bahaya waji melaporkan
kepada atasannya atau Tim P2K3
5.3. Setiap Kepala Bagian / Manajer bertanggung jawab memastikan setiap pelaporan bahaya yang
dilaporkan kebagiannya ditangani dan dikendalikan dengan baik.

6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Pelaporan Sumber Bahaya
6.1.1. Apabila pegawai melihat adanya sumber bahaya (tindakan yang tidak aman dan
atau kondisi yang tidak aman) maka ia wajib melaporkan kepada atasannya
langsung atau personil yang berwenang.
6.1.2. Tim P2K3 kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dengan melihat lokasi
sumber bahaya, apakah sumber bahaya dapat kendalikan langsung atau tidak.
No.Dokumen SMK3L-Prosedur-28
PROSEDUR Tanggal 01-09-2022
PELAPORAN BAHAYA Revisi 00
Halaman 5/6

Jika dapat kendalikan segera lakukan tindakan penanganan, tetapi apabila


bahaya tersebut terlalu besar risikonya maka diperlukan bantuan dari pihak lain
yang lebih berkompeten.
6.1.3. Bila tindakan penanganan belum dapat langsung dilakukan maka pengawas
harus mengamankan lokasi tersebut agar tidak kontak dengan pekerja.
6.1.4. Tim P2K3 kemudian membuat laporan dengan menggunakan Form Permintaan
Tindakan Perbaikan dan Pencegahan dan diserahkan kepada penanggung jawab
area yang akan menindaklanjuti laporan dengan menentukan tindakan
pencegahan yang sesuai.
6.1.5. Untuk Tindakan Pencegahan yang memerlukan keterlibatan pihak lain maka
dapat mengacu kepada prosedur yang berlaku.
6.1.6. Penanggung jawab area akan mengisi kolom Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan dan memastikan Tindakan Pencegahan tersebut dilaksanakan dan
efektif.

6.2. Penanganan Masalah


6.2.1. Apabila pegawai atau pekerja mendapatkan masalah sehubungan dengan
penerapan SMK3 maka pegawai tersebut wajib melaporkan kepada atasannya.
6.2.2. Atasan yang bersangkutan kemudian menindaklanjuti masalah tersebut dengan
mencatatnya dalam Form Tindakan Perbaikan.dan Pencegahan
6.2.3. Apabila masalah tersebut dapat diselesaikan maka lanjut ke langkah 6.2.7
6.2.4. Apabila masalah tersebut tidak dapat diselesaikan di dalam area tersebut maka
masalah tersebut di bawa ke Rapat P2K3 untuk di bahas pada salah satu agenda
rapatnya.
6.2.5. Apabila masalah tersebut dapat diselesaikan melalui Rapat maka lanjut ke
langkah 6.2.7
6.2.6. Melalui Rapat P2K3 masalah tersebut di bahas, apabila masalah tersebut tidak
terselesaikan dan membutuhkan kebijakan atau keputusan dari manajemen yang
lebih tinggi maka masalah tersebut di tunda untuk disampaikan/ diagendakan
pada rapat “Management Meeting”
6.2.7. Setelah dihasilkan suatu pemecahan terhadap masalah tersebut maka masalah
yang di catat dalam Form PTPP dinyatakan telah selesai atau ditutup (Closed)
No.Dokumen SMK3L-Prosedur-28
PROSEDUR Tanggal 01-09-2022
PELAPORAN BAHAYA Revisi 00
Halaman 6/6

7. FORM/REKAMAN TERKAIT
7.1. Form Pelaporan Bahaya (FSMK3L-P28-01)
7.2. Form Permintaan Tindakan perbaikan dan pencegahan (PTPP)

Anda mungkin juga menyukai