Anda di halaman 1dari 6

PT.

SWABINA GATRA
Nomor : SMK3-SWA/MAN

PROSEDUR Revisi : 00
OPERASI KERJA Tanggal : 1 Maret 2022
Halaman : 1/6

Lembar Persetujuan

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN,


DAN KESEHATAN KERJA

No. Dokumen : SMK3-SWA/PR-36


No. Revisi : 00

PROSEDUR OPERASI KERJA

Nama Jabatan Tanggal Tanda Tangan

Disusun oleh : Ernawati Supervisor 1 Maret 2022

Diperiksa oleh : Dwi Cipto Unit Manager 1 Maret 2022

Disetujui oleh : Santo Manager 1 Maret 2022


PT. SWABINA GATRA
Nomor : SMK3-SWA/MAN

PROSEDUR Revisi : 00
OPERASI KERJA Tanggal : 1 Maret 2022
Halaman : 2/6

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Persetujuan 1
DAFTAR ISI 2
PERUBAHAN DOKUMEN 3
1. TUJUAN 4
2. RUANG LINGKUP 4
3. REFERENSI 4
4. DEFINISI 4
5. TANGGUNG JAWAB 4
6. PROSEDUR 5
7. LAMPIRAN 6
PT. SWABINA GATRA
Nomor : SMK3-SWA/MAN

PROSEDUR Revisi : 00
OPERASI KERJA Tanggal : 1 Maret 2022
Halaman : 3/6

PERUBAHAN DOKUMEN

Nomor Direvisi Oleh Disetujui


Alasan Perubahan Dokumen
Revisi Hlm. Jabatan Paraf Tanggal Jabatan Paraf
PT. SWABINA GATRA
Nomor : SMK3-SWA/MAN

PROSEDUR Revisi : 00
OPERASI KERJA Tanggal : 1 Maret 2022
Halaman : 4/6

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan
lancar serta menjamin keselamatan dan kesehatan sehingga tidak
membahayakan bagi pekerja, proses produksi, dan properti di PT SWABINA
GATRA.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup sebelum melakukan pekerjaan, saat melakukan
pekerjaan, dan sesudah melakukan pekerjaan pada kegiatan projek kerja yang
dilakukan di PT SWABINA GATRA.

3. REFERENSI
3.1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

4. DEFINISI
1. Bahaya adalah sumber, sesuatu, atau tindakan yang berpotensi
menyebabkan cidera pada manusia atau gangguan kesehatan, atau
kombinasi keduanya
2. Resiko adalah kecenderungan untuk terjadi cedera, sakit atau kerusakan
terhadap pabrik atau property perusahaan yang timbul akibat paparan
bahaya
3. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah dan
imbalan dalam bentuk lain.

5. TANGGUNG JAWAB
1. Anggota P2K3 dari department terkait bertanggung jawab memimpin dan
memilih anggota tim TMR dan mengkoordinasikan dengan anggota tim
dalam semua kegiatan manajemen resiko.
PT. SWABINA GATRA
Nomor : SMK3-SWA/MAN

PROSEDUR Revisi : 00
OPERASI KERJA Tanggal : 1 Maret 2022
Halaman : 5/6

2. Kepala department selaku penanggung jawab K3 di area tempat kerja


bertanggung jawab untuk mengevaluasi tindakan perbaikan yang diambil
oleh tim TMR dan bila perlu memberi rekomendasi untuk perbaikan.
3. Tim Manajemen Resiko (TMR) bertanggung jawab mengidentifikasi bahaya,
menilai resiko dan melakukan tindakan pengendalian berdasarkan hirarki
pengendalian bila dianggap perlu.
4. Pengendali Dokumen SMK3 bertanggung jawab untuk mendokumentasikan
hasil IBPR dan bersama dengan anggota P2K3 Department terkait
mensosialisasikan hasil IBPR yang telah di buat

6. PROSEDUR
6.1 Persiapan Sebelum Bekerja:
1. Lakukan Tool Box Meeting sebelum melakukan aktivitas pekerjaan
2. Safety officer wajib memberikan TBM kepada seluruh pekerja yang ada di
bawah pengawasannya.
3. Foreman dan Safety officer wajib memnsosialisasikan Instruksi kerja dan
JSA
4. Pekerja yang tidak mengikuti TBM tanpa izin akan diberikan sanksi dan
TBM secara individual
5. Foreman dan safety officer wajib melakukan pengecekan alat kerja dan
Alat Pelindung Diri (APD) sebelum digunakan oleh pekerja.
6. Pekerja wajib memakai dan memfungsikan APD secara benar sesuai
kebutuhan.
7. Inspeksi peralatan kerja dan APD harus terdokumentasi dan jelas list
datanya.
8. Memastikan pekerja dalam keadaan sehat jasmani dan sehat rohani
sebelum melakukan aktivitas pekerjaan.
6.2 Saat Pekerjaan Berlangsung:
1. Foreman dan safety officer wajib kontrol lokasi kerja untuk memastikan
tempat kerja aman dan tidak ada unsafe condition.
PT. SWABINA GATRA
Nomor : SMK3-SWA/MAN

PROSEDUR Revisi : 00
OPERASI KERJA Tanggal : 1 Maret 2022
Halaman : 6/6

2. Foreman dan safety officer wajib monitoring pekerjaan selama pekerjaan


berlangsung.
3. Safety Officer harus benar-benar memastikan pekerja dalam posisi
aman.
4. Safety Officer wajib mendokumentasikan aktivitas pekerjaan.
5. Seluruh pekerja wajib mengikuti instruksi kerja dan JSA sesuai dengan
aktivitas pekerjaan yang dilakukan.
6.3 Setelah Bekerja:
1. Foreman dan Safety Officer wajib memastikan pekerja masih dalam
kondisi aman setelah selesai melakukan aktivitas pekerjaan.
2. Safety Officer wajib membuat Laporan aktivitas kerja.

7. LAMPIRAN
1. Instruksi Kerja
2. Job Safety Analysis (JSA)

Anda mungkin juga menyukai