PT. BUMA
Halaman
1. PENDAHULUAN ............................................................................................. 2
2. RUANG LINGKUP DAN TUJUAN KAJIAN RESIKO............................... 2
2.1. RUANG LINGKUP KESELURUHAN ..................................................... 2
2.2. DETAIL TUJUAN KAJIAN ...................................................................... 3
3. PEMBENTUKAN KONTEKS ....................................................................... 3
3.1. PENDAHULUAN ............................................................................................ 3
3.2. METODOLOGI ..........................................................................................
3.3. STRUKTUR ANALISA ............................................................................ 3
4. IDENTIFIKASI BAHAYA ............................................................................. 6
4.1. TUJUAN LANGKAH INI.............................................................................. 6
4.2. METODOLOGI ............................................................................................... 6
5. ANALISA RESIKO DAN MENGEVALUASI ............................................. 6
5.1. TUJUAN LANGKAH INI ............................................................................. 6
5.2. PENANGANAN RESIKO YANG TERSEDIA ......................................... 6
5.3. DAFTAR RESIKO .......................................................................................... 6
5.4. FUNGSI DAFTAR RESIKO ...................................................................... 7
6. PENANGANAN RESIKO .............................................................................. 7
7. RINGKASAN HASIL KAJIAN ..................................................................... 7
8. KONSULTASI DAN KOMUNIKASI ............................................................ 9
9. PENGAWASAN DAN PENINJAUAN ULANG ........................................... 9
LAMPIRAN SATU : MATRIX PENGANALISAAN RESIKO .........................
LAMPIRAN DUA : RISK REGITER ....................................................................
520901991.docx 1
1. PENDAHULUAN
Kajian Resiko ini dilakukan terkait dengan Aktifitas baru yang akan dilakukan oleh PT. BUMA
Bengalon yaitu Proses Perbaikan (Repair) Ban.
Ruang lingkup Kajian resiko ini adalah untuk mengidentifikasi & menilai semua resiko
yang terkait dengan Aktifitas perbaikan Ban tersebut.
Untuk mengidentifikasi Bahaya / Resiko terkait dengan Project yang diajukan & semua
aktifitas yang terkait di dalamnya,
Untuk menganalisa & penilaian Bahaya / Resiko dengan menggunakan Matrik Analisa
Resiko - KPC,
Untuk mengidentifikasi Resiko yang tidak dapat diterima (unacceptable risk) dengan
menggunakan Matrik Analisa Resiko – KPC,
Untuk mengidentifikasi peluang-peluang untuk mengurangi Resiko.
3. PEMBENTUKAN KONTEKS
3.1. Pendahuluan
Dalam melakukan identifikasi resiko, maka tidak mungkin dilakukan tanpa terlebih dahulu
menyusun sebuah konteks dalam suatu kajian manajemen resiko.
Seperti dalam laporan kajian manajemen resiko berikut, konteks disusun dari potensi masalah
keselamatan yang muncul dari aktifitas perbaikan (repair) ban.
3.2. Metodologi
520901991.docx 2
2. Matrik Analisa Resiko yang digunakan adalah standar KPC.
3. Untuk mengevaluasi semua resiko yang ada, dibentuk suatu kelompok dengan anggota
karyawan yang terdiri dari beberapa bidang pekerjaan untuk mendapatkan masukan yang
maksimal terhadap proses pengenalan dan penanganan resiko. Orang-orang tersebut di
bawah ini telah menghadiri diskusi ini.
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1 Ramlan H Superintendent Plant
2 Tri Heri Superintendent SHE
3 Ipung Superintendent Plant
4 Junaidi Foreman Tire
5 Raymoon.TW SHE Officer
4. Pada bagian awal, Ketua telah menjelaskan cara pengelolaan resiko saat Aktifitas pekerjaan
yang dilakukan di Workshop dalam hal Aktifitas repair ban yang dilakukan di lapangan
secara objektif.
5. Resiko telah diidentifikasi dengan proses brainstorming dan hal ini telah dipertimbangkan
adalah suatu cara yang paling cocok untuk mengidentifikasi suatu resiko.
6. Setiap resiko, konsekuensi dan kemungkinan telah didiskusikan dan tindakan control resiko
yang sudah ada ataupun yang diajukan telah dituliskan. Di mana tindakan control resiko
tambahan juga dikembangkan.
Untuk melakukan Identifikasi Bahaya / Resiko dengan lebih jelas / detail, maka Proses Kajian
Resiko dibagi menjadi bagian sebagai berikut :
4. IDENTIFIKASI BAHAYA
4.2. Metodologi
Bahaya / Resiko dilakukan dengan metode Brainstorming.
520901991.docx 3
5.1. Tujuan Langkah ini
Tujuan dari langkah ini adalah menetapkan akibat & kemungkinan dari aktivitas tersebut
untuk sebuah resiko yang telah diidentifikasi. Akibat & kemungkinan digabungkan
menjadi suatu resiko yang terukur. Analisa ini dilakukan dengan mempertimbangkan
Kontrol resiko yang sudah ada. Analisa Resiko dilakukan menggunakan Metodologi Risk
Assessment KPC.
Risk number
Potential Incident / Scenario
Existing risk Control
Initial Risk Analysisi with Existing Risk controls in place
Consequences level (CL)-1,2,3,4,5 (5 is low and 1 is high)
Likelihood Level (LL) – A,B,C,D,E (A is “Many time per annum” and E is “Unlikely
in the life of the mine”)
Risk Level (RL) – Critical, High, Medium or Low (1 – 25, rangked on Significant to
Low scale).
Recommended Additional Risk Controls.
Residual risk level-risk level with the addition of the Recommended Additional Risk
Controls.
Responsible person
Hal ini perlu menjadi catatan bahwa ada 3 jenis Analisa Resiko (qualitative, semi
quantitative dan quantitative) yang dapat digunakan. Dan dalam Kajian resiko ini
menggunakan Analisa Resiko Semi – quantitative.
Sebuah Risk Register merupakah hasil dari Kajian manajemen resiko yang menjadi
“Dokumen hidup” dan harus dilakukan kajian secara rutin.
6. PENANGANAN RESIKO
Skala tingkatan resiko telah di rincikan di dalam lampiran dua. Didalam kajian ini penanganan
terhadap resiko tidak di kembangkan secara rinci. Oleh karena itu untuk selanjutnya usaha
penanganannya terhadap setiap resiko perlu di kembangkan secara rinci dan di tetapkan
sebagai strategi untuk mengelola resiko. Alokasi tanggung jawab/penanggung jawabnya
terhadap penerapan penanganan resiko juga di tentukan.
520901991.docx 4
Ikhtisar Pokok dari hasil Kajian Resiko Kegiatan Perbaikan (Repair) Ban adalah :
a) Resiko pengerjaan Perbaikan (Repair) Ban dapat dikontrol dengan baik. Untuk memastikan
hal ini bisa dicapai, maka perlu dipastikan sudah tersedianya kontrol seperti yang sudah
disepakati untuk mencegah terjadinya kecelakaan. (lihat lampiran analisa resiko).
b) JSA (Job Safety Analysis) yang detail harus dilakukan pada pekerjaan-pekerjaan konstruksi
dan maintenance alat sebelum pekerjaan tersebut dimulai seperti yang sudah disepakati
dalam daftar resiko dibawah. (lihat lampiran analisa resiko)
c) Semua personil yang terlibat dalam kegiatan Perbaikan (Repair) Ban mengetahui akan
semua resiko dan kontrolnya seperti yang sudah disepakati dalam daftar resiko di bawah.
Konsultasi & komunikasi merupakan bagian yang penting dalam proses Manajemen Resiko.
Pembentukan Tim multi-disiplin memastikan bahwa konsulitasi yang sesuai telah dilakukan.
Fasilitator melihat bahwa masukan-masukan yang memadai telah diberikan dari semua anggota
Tim.
Komunikasi dari resiko merupakan proses terus-menerus. Walau bagaimanapun, pembuatan
Daftar Resiko menjadi dasar dari proses komunikasi kepada karyawan-karyawan yang terlibat
tentang semua aspek resikonya.
Proses manajemen resiko bukan merupakan proses yang statis dan resiko bisa berubah setiap
waktu. Maka dari itu, walaupun kajian sudah dilakukan dan menunjukkan kumpulan resiko-
resiko terkait aktifititas dari Perbaikan (Repair) Ban BUMA, tidak seluruhnya menjamin bahwa
tingkat resiko tidak berubah dengan waktu dan munculnya resiko yang baru.
520901991.docx 5
LAMPIRAN SATU : MATRIK PENGANALISAAN RESIKO
520901991.docx 6
KARTU RISK RANK/RISK RANK CARD
Significant 1 to 5 High 6 to 12
* Stop the activity * Take corrective / preventive action immediately
* Take corrective / preventive action immediately * Control measures to be reviewed or established by
* Only recommence the activity when controls are in place management
Low 18 to 25 Medium 13 to 17
* Take corrective action within a reasonable timeframe
* Take corrective actions as considered necessary
* Control measure to be reviewed where appropriate
520901991.docx
LAMPIRAN DUA : RISK REGISTER
520901991.docx
A. Melakukan inspeksi ban dengan menggunakan Tire Handler
520901991.docx
Initial Risk Recommended Additional Residual Risk
Risk Potential Incident Existing Risk Controls Responsible
CWC Analysis Risk Controls Analysis
No. Scenario CL LL RL CL LL RL Person
Monitoring ;
- Sistem prinasa / OTT
- Sistem inspeksi harian,
- Sistem inspeksi terencana
- Sistem random compliance survey
( kepatuhan rambu2, seat belt, Fatigue
monitoring)
- Sistem green card / hazard report
Contingency :
- DH Emergency Service, no HP : 0812
543 4443
- Chanel Radio Emergency
- KPC Lubuk Tutung Satelit Service, no
telp. (0549) 52 3000
520901991.docx
B. Melakukan pengupasan luka ban dengan menggunakan Bor Listrik
Monitoring ;
- Sistem prinasa / OTT
- Sistem inspeksi harian,
- Sistem inspeksi terencana
- Sistem green card / hazard report
Contingency ;
- DH Emergency Service, no HP : 0812
543 4443
- Chanel Radio Emergency
520901991.docx
Initial Risk Recommended Additional Residual Risk
Risk Potential Incident Existing Risk Controls Responsible
CWC Analysis Risk Controls Analysis
No. Scenario CL LL RL CL LL RL Person
- KPC Lubuk Tutung Satelit Service, no
telp. (0549) 52 3000
520901991.docx
C. Melakukan penggerindaan luka ban dengan menggunakan gerinda angin
520901991.docx
Initial Risk Recommended Additional Residual Risk
Risk Potential Incident Existing Risk Controls Responsible
CWC Analysis Risk Controls Analysis
No. Scenario CL LL RL CL LL RL Person
Monitoring ;
- Sistem prinasa / OTT
- Sistem inspeksi harian,
- Sistem inspeksi terencana
- Sistem random compliance survey
(kepatuhan rambu-rambu, Fatigue
monitoring)
- Sistem green card / hazard report
Contingency :
- DH Emergency Service, no HP : 0812
543 4443
- Chanel Radio Emergency
- KPC Lubuk Tutung Satelit Service, no
telp. (0549) 52 3000
520901991.docx
D. Melakukan penambalan luka ban
Monitoring ;
- Sistem prinasa / OTT
- Sistem inspeksi harian,
520901991.docx
Initial Risk Recommended Additional Residual Risk
Risk Potential Incident Existing Risk Controls Responsible
CWC Analysis Risk Controls Analysis
No. Scenario CL LL RL CL LL RL Person
- Sistem inspeksi terencana
- Sistem random compliance survey
( kepatuhan rambu2, seat belt, Fatigue
monitoring)
- Sistem green card / hazard report
Contingency :
- DH Emergency Service, no HP : 0812
543 4443
- Chanel Radio Emergency
- KPC Lubuk Tutung Satelit Service, no
telp. (0549) 52 3000
520901991.docx
E. Pemasakan / pengepresan ( Curing ) dengan Sistem Monaplex
Monitoring ;
- Sistem prinasa,
- Sistem inspeksi harian,
520901991.docx
Initial Risk Recommended Additional Residual Risk
Risk Potential Incident Existing Risk Controls Responsible
CWC Analysis Risk Controls Analysis
No. Scenario CL LL RL CL LL RL Person
- Sistem inspeksi terencana
- Sistem random compliance survey
( kepatuhan rambu2, seat belt, Fatigue
monitoring)
- Sistem green card/.Hazard Report
Contingency :
- DH Emergency Service, no HP : 0812
543 4443
- KPC Lubuk Tutung Satelit Service, no
telp. (0549) 52 3000
520901991.docx
F. Merapikan hasil pengeprean luka ban
520901991.docx
Initial Risk Recommended Additional Residual Risk
Risk Potential Incident Existing Risk Controls Responsible
CWC Analysis Risk Controls Analysis
No. Scenario CL LL RL CL LL RL Person
Monitoring ;
- Sistem prinasa / OTT
- Sistem inspeksi harian,
- Sistem inspeksi terencana
- Sistem random compliance survey
(kepatuhan rambu-rambu, Fatigue
monitoring)
- Sistem green card / hazard report
Contingency :
- DH Emergency Service, no HP : 0812
543 4443
- Chanel Radio Emergency
- KPC Lubuk Tutung Satelit Service, no
telp. (0549) 52 3000
520901991.docx