Dasar - Manajemen Konstruksi

DASAR APLIKASI ALAT BERAT
DAN
PERENCANAAN PEMELIHARAAN
GROUP LEADER DEVELOPMENT PROGRAM (GLDP)
8/2/2019 1
 MODUL PELATIHAN
• PENGANTAR
• SIFAT FISIK MATERIAL
• FUNGSI, KEGUNAAN DAN APLIKASI ALAT BERAT
• ANALISA BEBAN & TENAGA
• TAKSIRAN PRODUKSI ALAT BERAT
• PENGANTAR MACHINE AVAILABILITY
8/2/2019 2
PENGANTAR MANAJEMEN ALAT-ALAT BERAT
LATAR
BELAKANG MAX. PRODUCTIVITY
MANAJEMEN MINIMUM COST ROI
ALAT-ALAT
BERAT
8/2/2019 3
POPULASI ALAT BERAT

* Jenis Alat & Kapasitasnya
MANAJEMEN
* Komposisi Alat EFISIENSI
PEMILIHAN
* Jumlah Alat ALAT
ALAT
* Biaya Pemilikan Alat
(ANALISA
* Biaya Opersi Alat
INVESTASI ALAT)
* Biaya Persatuan Produksi Alat
PENGOPERASIAN ALAT
* Utilisasi Alat
MANAGEMENT MANAJEMEN * Aplikasi Alat PRODUKTIVITA
ALAT-ALAT APLIKASI DAN * Sistem pengoperasian S ALAT & BIAYA
BERAT PRODUKSI ALAT * Biaya Operasi Alat OPERASI
* Safety
* Pelatihan Operator
PELAYANAN ALAT
* Technology Alat
* Program Perawatan
MANAJEMEN * Work Shop, Tools & KETERSEDIAAN
PERAWATAN Equipment ALAT & BIAYA
DAN SUKU * Suku Cadang & PERBAIKAN
CADANG Consumable Goods
* Safety
* Pembinaan Mekanik
* Pembinaan Part Man
8/2/2019 4
Start
ALUR PROSES PENAMBANGAN
Top Soil
Removal
No
Vegetation
Yes
Top Soil Land

Handling Clearing
Material
OB Removal
Characteristic
Direct Ripping Medium-Large Drilling

Digging Dozing Bulldozer Blasting
Waste Hyd. Excavator

Excavating Dozer Shovel
Wheel Loader
Waste Road Grader
Transportation Maintenance Compactor
Disposal/ Small-Medium
Waste Dump Bulldozer
End
8/2/2019 5
PROSES MAKRO PRODUKSI (OVERBURDEN REMOVAL)
1. Waste Excavation : Drill-Blast, Ripp. Dozing, Loading

2. Waste Transportation : Hauling, Grading dll
3. Commodity Excavation : Loading, Ripping-Dozing, Spreading
4. Commodity Transportation : Hauling, Grading, Spreading
5. Road Construction & Maintenance : Grading, Compacting, Spreading dll.
6. General Work : Pumping, Spreading dll
7. Pit Rehabilitation : Loading, Spreading, Planting dll
8/2/2019 6
MEMAHAMI
SIFAT FISIK MATERIAL
8/2/2019 7
Salah satu kondisi yang mempengaruhi operasional di

lapangan adalah Sifat fisik dan karakteristik material.
Sehingga hal ini berpengaruh terhadap :
 Pemilihan jenis alat yang akan digunakan dan taksiran

serta kapasitas produksi yang dibutuhkan
 Perhitungan volume pekerjaaan
 Kemampuan kerja alat
8/2/2019 8
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN DAN

PEMAKAIAN ALAT - ALAT BERAT
 SIFAT FISIK DAN KARAKTERISTIK MATERIAL

1. Pengembangan dan Penyusutan Material
2. Berat Material
3. Bentuk Material
4. Kohesivitas Material
5. Kekerasan Material
6. Daya-dukung Material
8/2/2019 9
1. Pengembangan dan Penyusutan
*)sandstone
BANK LOOSE
1.65* COMPACT
1.00* 1.22*
8/2/2019 10
1. PENGEMBANGAN DAN PENYUSUTAN

a. KEADAAN ASLI / BANK CUBIC METER ( BCM )
b. KEADAAN GEMBUR / LOOSE CUBIC METER ( LCM )
c. KEADAAN PADAT / COMPACT CUBIC METER ( CCM )
Contoh Pasir
BCM X 1,1 LCM X 0,86 CCM
X 0,95
8/2/2019 11
JENIS MATERIAL KONDISI PERUBAHAN KONDISI BERIKUTNYA
AWAL
KONDISI ASLI KONDISI KONDISI
GEMBUR PADAT
(A) 1.00 1.11 0.95
SAND (B) 0.90 1.00 0.86
(C) 1.05 1.17 1.00
(A) 1.00 1.25 0.90
SANDY CLAY (B) 0.80 1.00 0.72
(C) 1.11 1.39 1.00
(A) 1.00 1.43 0.90
CLAY (B) 0.70 1.00 0.63
(C) 1.11 1.59 1.00
(A) 1.00 1.18 1.08
GRAVELLY SOIL (B) 0.85 1.00 0.91
(C) 0.93 1.09 1.00
(A) 1.00 1.13 1.03
GRAVELS (B) 0.88 1.00 0.91
(C) 0.97 1.10 1.00
SOLID OR (A) 1.00 1.42 1.29
RUGGED GRAVELS (B) 0.70 1.00 0.91
(C) 0.77 1.10 1.00
BROKEN LIMESTONE, (A) 1.00 1.65 1.22
SANDSTONE AND (B) 0.61 1.00 0.74
OTHER SOFT ROCKS (C) 0.82 1.35 1.00
BROKEN GRANITE,BASALT (A) 1.00 1.70 1.31
AND OTHER HARD ROCKS (B) 0.59 1.00 0.77
(C) 0.76 1.35 1.00
(A) 1.00 1.75 1.40
BROKEN ROCKS (B) 0.57 1.00 0.80 KETERANGAN :
(C) 0.71 1.24 1.00
(A) 1.00 1.80 1.30 (A). ASLI/BANK
BLASTED BULKY ROCKS (B) 0.56 1.00 0.72 ( B). GEMBUR/LOOSE
(C) 0.77 1.38 1.00 ( C). P ADAT/COMPACT
Tabel 1. FAKTOR KONVERSI VOLUME TANAH/MATERIAL
8/2/2019 12
LATIHAN 1.
Bila 300 BCM tanah biasa (Sandy Clay) digemburkan , maka berapa
volumenya sekarang ?
Jawab :
Dari table faktor konversi didapat data bahwa perubahan tanah asli ke gembur
adalah = 1.25
Maka volume gembur = volume asli x 1.25
300 x 1.25 = 375 LCM ( loose cubic meter )
LATIHAN 2.
Ada 400 LCM tanah biasa asli (Sandy Clay) yang sudah digemburkan , dan
apabila tanah ini dipadatkan dengan Compactor maka berapa volumenya
sekarang ?
Jawab :
Dari table faktor konversi didapat data bahwa tanah dari gembur kepadat
adalah = 0,72
Maka volume Padat = volume gembur x Factor
400 x 0,72 = 288 CCM ( compact cubic meter )
8/2/2019 13
LATIHAN 3.
Untuk keperluan menaksir biaya yg dibutuhkan, seorang petugas bagian perencanaan
minta bantuan anda untuk bersama-sama menghitung.
Datanya adalah sbb.
Nama Project : Pengurukan dan penggalian tanah biasa untuk gudang di Jakarta
Volume : Tanah galian 60.000 BCM , Timbunan 800.000 CCM
Keterangan : 40% tanah galian dapat digunakan untuk tanah timbunan, sisanya harus dibeli
dari Bekasi , harga tanah sampai diproject Rp. 150.000,- per truck , isinya 5 m3
Pertanyaan : Berapa biaya yg diperlukan untuk membeli tanah
8/2/2019 14
2. Berat Material
Pasir-besi coal
8/2/2019 15
Kg / M3 Kg / M3
MATERIAL
Tanah Asli Tanah Gembur
Liat 2015 1650
Liat gembur, kering 18440 1485
Liat gembur, basah 2075 1725
Liat campur, kerikil, kering 1650 1185
Liat campur, kerikil, basah 1840 1725
Tanah biasa kering 1780 1185
Tanah biasa basah 2075 1725
Tanah dan batu 2290 1725
Kerikil kering 1900 1425
Kerikil basah 2250 2015
Pasir batu 2550 1580
Pasir kering 1600 1125
Pasir lembab 1900 1680
Pasir basah 2075 1840
Pasir & kerikil kering 2015 1725
Pasir & kerikil basah 2250 2015
Hancurkan batu 1600
Batu besar 2600 1725
Lapisan olah 1365 960
Tabel 2. FAKTOR KONVERSI VOLUME TANAH/MATERIAL

8/2/2019 16
3. Bentuk Butiran Material
Butiran
kasar halus
8/2/2019 17
4. Kohesivitas Material
Pasir Tanah liat
8/2/2019 18
5. Kekerasan Material
Material dalam istilah geologi dibagai dalam 3 macam :
• BATUAN BEKU  Keras, Padat, Kompak dan Masif.

• BATUAN SENDIMEN  Berlapis, hasil pengendapan dengan tingkat
butiran yang beraneka ragam.
• BATUAN METAMORF  Umumnya disebut sebagai Batuan Malihan,
berfoiasi (semacam lapisan), Tekanan dan
Suhu mempengaruhi proses
pembentukannya.
Nilai Kekerasan Material
Secara umum diukur dengan menggunakan RIPPER METER atau SEISMIC

TEST METER nilai kekerasan ditunjukkan dalam satuan M/detik ( satuan
Seismic Wave Velocity Batuan )
8/2/2019 19
Contoh metode tes seismeik (pantulan) kekerasan batuan
Power Source Geophone

A B C D E
G.L .
D1 Top Soil
D2 2nd Layer
D3 3rd Layer
8/2/2019 20
Contoh Hasil Test Seismic
496 m/sec 1152 m/sec
2034 m/sec
A B m/sec
1686
Pada gambar hasil Seismic Wave Velocity grafik vertikal menunjukkan Kedalaman
lapisan (m) dan grafik horizontal menunjukkan jarak pengukuran (m).
Gambar A didapatkan Velocity lapisan 1 = 496 m/sec. Dan Lapisan 2 = 2034 m/sec.
Gambar B didapatkan Velocity lapisan 1 = 1152 m/sec. Dan Lapisan 2 = 1686 m/sec.
Sehingga bisa disimpulkan type alat berat yang cocok dan jumlah masing-masing
type sesuai volume yang diketahui.
8/2/2019 21
Estimasi Produktivitas Ripping Bulldozer
Grafik 1. Tingkat Estimasi Produktivitas Ripping Bulldozer

8/2/2019 22
6. Daya Dukung Tanah
Daya Tekan Alat
(Ground-Pressure
Daya Dukung Material
8/2/2019 23
Dump Truck
L limit Possible
Wheel Loader
Dozer Shovel
Motor Scraper Twin Eng Single eng
Towed Scraper
Hydraulic Excavator
Bulldozer
Crawler Dump
Swamp Dozer
Man
1 2 3 4 5 6 10 15
Cone Indexqc ( kg/cm3 )
Tabel 4. Daya- dukung tanah vs jenis alat- berat.

8/2/2019 24
CONE INDEX JENIS ALAT DAYA TEKAN ALAT
2 Extra Swamp Dozer 0.25 – 0.30
2–4 Swamp Dozer 0.20 – 0.30
4–5 Small Bulldozer 0.30 – 0.60
5–8 Medium Bulldozer 0.60 – 0.80
7 – 10 Large Bulldozer 0.70 – 1.30
10 –13 Motor Scraper 1.30 – 2.83
15 Dump Truck 3.20

Tabel 5. Daya Dukung Tanah Untuk Alat-alat Berat Kamotsu
8/2/2019 25
Tabel 6. Spesifikasi Alat dan Jarak Angkut Material
8/2/2019 26
APLIKASI ALAT-ALAT BERAT
FUNGSI, KEGUNAAN
DAN
8/2/2019 27
WASTE EXCAVATION
Faktor-faktor yang berpengaruh adalah :
 Environment (Lingkungan Kerja/Medan Kerja)

 Dry : more better with use Wheel Loader
 Wet condition more better with use Dozer Shovel type
 but Excavator back hoe type can be done in the both
 Characteristic of material (Karakteristik Material/Batuan)
 Equipment Capability (Kemampuan Unit)
 Method of work (Metode Kerja)
 Skill Operator (Keahlian Operator)
8/2/2019 28
Proses Waste Excavation – Aplikasi Excavator Back Hoe untuk aktifitas Pemuatan
(Loading)
Gambar 2. Jenjang landai dan rendah
Gambar 1. Aktifitas Loading dengan menggunakan alat

tipe Excavator Back Hoe
Gambar 3. Jenjang tegak dan tinggi

8/2/2019 29
Proses Waste Excavation – Aplikasi Excavator Back Hoe untuk aktifitas
Pemuatan (Loading), untuk metode yang lainnya.
Gambar 4. Jenjang tegak dan tinggi Gambar 5. Jenjang tegak dan tinggi
8/2/2019 30
Combination
Main type of work
Boom / Arm Bucket
Wider working range Long boom/ Small Capacity
Long arm
Contoh : untuk pekerjaan pembersihan

saluran irigasi, normalisasi aliran sungai dan
pekerjaan sejenis lainnya
Larger Production Short boom Large Capacity

Short arm
Contoh : untuk pekerjaan pemuatan

Material curah, seperti tanah gembur
Batubara loose dan material yang
sekenisnya
Larger digging force, larger lifting capacity Narrow bucket

Short arm
Bucket ripper
Contoh : untuk penggalian dan pemuatan

material yang mengandung batuan atau
material yang keras lainnya
Heavy duty work

Strengthened boom Heavy duty bucket
& Strengthened arm
Contoh : untuk operasi di daerah tambang
8/2/2019 31
Aplikasi Excavator Shovel untuk aktifitas Pemuatan (Loading)
Gambar 7. Loading activity Gambar 8. Cab side loading method
Gambar 9. Double side loading method Gambar 10 . Blind side loading method
8/2/2019 32
WASTE TRANSPORTATION
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
 Environment (Lingkungan Kerja/Medan Kerja)

 Road condition & maintenance
 Equipment Capability (Kemampuan Unit)
 Method of work (Metode Kerja)
 Skill Operator (Keahlian Operator)
8/2/2019 33
5 keys factor that your operational will success :
 Good Environment (front area, disposal)

 Good stock & fragmentation (Material blasting, Ripping –
Dozing)
 Equipment Capability (good maintenance - Kemampuan
Unit)
 Good Method of work & Operational design (Metode
Kerja)
 Best Skill Operator (Keahlian Operator)
8/2/2019 34
BULLDOZER (D375A-5)
specification job for :

-Digging
-Dozing
-Spreading
-Ripping
-Towing
8/2/2019 35
Heavy Dump Truck – HD785-5
8/2/2019 36
HYDARULIC EXCAVATOR (PC1250-7)
To be use for any job & type : digging, loading, constructing & have a part of upper
can be rotation until 360 degree.
PC 1250-7
8/2/2019 37
WHEEL LOADER WA470-3
Adalah alat muat beroda karet (ban), digunakan untuk material yang gembur. diperlukan
landasan kerja yang relatif rata, kering dan keras dan tidak dibutuhkan traksi yg besar,
tetapi dituntut mobilitas yang tinggi.
WA470-3
8/2/2019 38
Ukuran Loader dan Dump Truck
1. Ukuran Loader dengan Dump Truck

Untuk kombinasi yang tepat antara wheel loader dengan Dump
truck ada 2 hal yang harus dipertimbangkan
a. Dumping clearance and Dumping reach
Dumping clearanch ( DC )
- Small and medium size loaders : DC > H + 300 mm
- Large size Loader : DC > H + ( W / 12 )
Dumping Reach ( DR )
- Small and medium size loader : DR > ( w / 6 ) + 500 mm
- Large size Loader : DR > W / 3
8/2/2019 39
2. Jumlah bucket isian
Ditinjau dari berapa bucket ( n ) yang diperlukan loader untuk mengisi
dump truck sampai penuh sesuai kapasitasnya = 3 – 5 bucket
Max. payload of dump truck
n = ------------------------------------------------------------------
Bucket capacity x bucket factor x specific weight
8/2/2019 40

Wheel loader terlalu besar akan berakibat
1. Menyebabkan kerusakan terhadap body dump truck
2. Distribusi beban tidak merata
3. Muatan terlalu penuh dan tumpah dijalan angkut ( spillage )
4. Terjadi kelebihan beban ( over load )
5. Tidak efisien dan mengakibatkan biaya tinggi
Dump Truck terlalu besar akan berakibat

1. Waktu pemuatan lebih lama
2. Cycle time pengangkutan menjadi lama
3. Terjadi kerusakan pada sisi body dump truck maupun sisi bucket
8/2/2019 41
Wheel load method :
Radius manuver < Lebar jenjang / area pemuatan - Tanggul pengaman
Gambar 17. Lebar jenjang pada Metode Load and carry Gambar 18. Lebar jenjang pada Metode Loader &
dump truck
8/2/2019 42
MATCHING FACTOR
Cycle time alat muat x jumlah alat angkut

MF = -----------------------------------------------------------
Jumlah alat muat x cycle time alat angkut
MF = 1 Match ( ideal sekali )

MF < 1 Alat muat sering idle ( kelebihan waktu )
MF > 1 Sering terjadi antrian alat angkut di lokasi pemuatan
( jumlah alat angkut terlalu banayak )
8/2/2019 43
Analisa Beban
&
Tenaga
8/2/2019 44
ANALISA BEBAN & TENAGA
TAHAPAN ANALISA YG DILAKUKAN
1. MENENTUKAN BEBAN TOTAL MESIN / ALAT
2. MENETUKAN TENAGA YG TERSEDIA atau KOMBINASI

DRAW BAR PULL dgn KECEPATAN
3. MEMERIKSA TRAKSI KRITIS MESIN UTK MENENTUKAN

TENAGA TARIK YG DIGUNAKAN
4. MEMBANDINGKAN BEBAN TERHADAP TENAGA TARIK YG

DIGUNAKAN / PEMILIHAN GIGI ( SPEED )
5. MENGADAKAN KOREKSI TENAGA YG TERSEDIA, APABILA

MESIN BEROPERASI PADA KETINGGIAN TERTENTU
8/2/2019 45
PEKERJAAN / KEGIATAN
PERALATAN YANG DIGUNAKAN CLEARING TOP SOIL ROAD OVER BURDEN MINING PROCESSING DELIVERY
GRUBBING REMOVAL CONSTRUCTION REMOVAL PLANT SHIPPING
* *
BULLDOZER
D65E, D85E, D155A, .... ** ** ** **
*
BULLDOZER (RIPPER)
D85E, D155A, D375A,....
HIDRAULIC EXCAVATOR
** ** **
PC200, PC300, .....
FRONT SHOVEL
** ** ** ** ** ** **
PC650, PC1000, ..... ** **
* *
WHEEL LOADER
WA180,WA250, .....
MOTOR GRADER
** ** ** **
GD500, GD600, .....
COMPACTOR
**
BW172D, BW212D, ..... **
* *
DUMP TRUCK
HD325, HD465, ..... ** **
*
ARTICULATED DUMP TRUCK
HM400, ..... ** **
*
NISSAN DUMP TRUCK
CWB 520LDN, .....
POWER SCRAPER
** ** ** ** **
WS16S,WS23S
( ** ) SUITABLE
** ** **
( * ) POSSIBLE
Tabel 5. Tabel Spesifikasi alat terhadap jenis pekerjaan

8/2/2019 46
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN DAN PEMAKAIAN
ALAT-BERAT
1. BEBAN
a. Beban Dorong
b. Beban Potong
c. Beban Tarik
d. Tahanan Gelinding
e. Tahan Kelandaian
f. Beban Total
2. TENAGA
a. Tenaga tersedia
b. Pembatas Tenaga :
Traksi kritis dan Attiude
8/2/2019 47
1.a . BEBAN DORONG
Gambar …. Beban dorong yang terjadi saat dozing
RUMUS :
BEBAN DORONG = KB x BD dimana : KB = Kapasitas Blade ( M 3 )
BD = Berat Material ( kg/m3 )
8/2/2019 48
1.b. BEBAN POTONG
Penampang
yg dipotong
BEBAN POTONG = q x dr ( kg )
dimana : q = luas penampang tanah yg dipotong ( cm2 )

dr = Shear strength
8/2/2019 49
1.c. BEBAN POTONG
ARCH SKIDDING
BEBAN TARIK = BK x cq ( kg )
GROUND SKIDDING
dimana : BK = Berat kayu ( kg )
Cq = Koofesien gesek
( Ground skidding = 0.90
( Arch skidding = 0.35
8/2/2019 50
1.d. TAHANAN GELINDING
TAHANAN GELINDING = w x r ( kg )
dimana : w = Berat kendaraan ( kg )

r = Koofesien tahanan gelinding
8/2/2019 51
LATIHAN 4
Berapa tahanan gelinding dari D 85A-18 yang sedang menarik Scraper RS 16
, pada pasir gembur. Bila diketahui
- Berat D 85A -12 = 22090 kg
- Berat RS 16 = 10500 kg
- Koofisien tahana gelinding = 0.12
Jawab :
TAHANAN GELINDING ( RR ) = w x r
= 10500 x 0,12
= 1260 kg
LATIHAN 5
Sama seperti diatas tetapi RS 16 nya dimuati tanah biasa dengan berat material
1725 kg/m3,muatan RS 16 adalah 16 m3. Berapa Rolling Resistace / Tahanan
Gelindingnya ???
Jawab :
TAHANAN GELINDING ( RR ) = w x r
= 38.100 x 0,12
= 4572 kg
8/2/2019 52
LATIHAN 6
Sebuah Dump truck HD 200-2, digunakan untuk menarik Scraper RS 12,
bermuatan tanah biasa
Berat HD 200 = 20 ton
Berat RS 12 = 9,2 ton
Koofisien tahanan gelinding = 0,12
Berat material = 1725 kg/m3
Muatan Dumptruck HD 200 – 2 = 17 m3
Muatan Scraper RS 12 = 8 m3
Hitung tahanan Gelinding yang didedrita oleh Dump truck tsb.
Jawab :
8/2/2019 53
1.e. TAHANAN KELANDAIAN
TAHANAN KELANDAIAN = W x % k
dimana : W = Berat kendaraan ( kg )

% k = Kelandaian ( % )
8/2/2019 54
LATIHAN 6
Bila suatu Bulldozer D 50A – 16 mendaki bukit dgn kelandaian 25,9 % ,

berapakah tahanan kelandaian dozer tsb. ? Apabila berat D 50A -16 =
11.400 kg
Jawab : Tahanan Kelandaian = w x % k

= 11400 x 0,259
= 2952,6 kg
8/2/2019 55
LATIHAN 7
Bulldozer D 85E ss-2 digunakan untuk menarik Scrapper RS 16
bermuatan tanah biasa , kelandaian bukit 10 derajat, Berat D
85Ess-2 adalah 22 ton, sedangkan RS 16 + muatan = 29 ton.
Berapakah tahanan kelandaian yang diderita oleh Bulldozer tsb ?
Jawab :
Tahanan Kelandaian = w x % k
= ( 22000 + 29000 ) x 0,259
= …………… kg
8/2/2019 56
DERAJAT KONVERSI DERAJAT KONVERSI DERAJAT KONVERSI

(%) (%) (%)
1 1.8 11 19.0 21 35.8
2 3.5 12 20.8 22 37.5
3 5.2 13 22.5 23 39.1
4 7.0 14 24.2 24 40.2
5 8.7 15 25.9 25 42.3
6 10.5 16 27.6 26 43.8
7 12.2 17 29.2 27 45.4
8 13.9 18 30.9 28 47.0
9 15.6 19 32.6 29 48.5
10 17.4 20 34.2 30 50.0
Tabel …a. Konversi Derajat / % Kelandaian
8/2/2019 57
KEADAAN PERMUKAAN JALAN KOEFISIEN TAHANAN

GELINDING ( % )
Jalan terpelihara, ban tidak terbenam 2.00
Jalan terpelihara, ban agak terbenam 3.50
Ban terbenam, sedikit basah 5.00
Keadaan jalan jelek 8.00
Jalan berpasir gembur, jalan berkerikil 10.00
Keadaan jalan sangat jelek 15 - 20
Tabel …b. Konversi Derajat / % Kelandaian
8/2/2019 58
PENGARUH TAHANAN GELINDING & TAHANAN KELANDAIAN
TERHADAP ALAT
1. MENANJAK
• KENDARAAN RODA = TAHANAN KELANDAIAN + TAHANAN
GELINDING
• KENDARAAN RANTAI = TAHANAN KELANDAIAN
2. DATAR
• KENDARAAN RODA = TAHANAN GELINDING
• KENDARAAN RANTAI = NOL
3. MENURUN
• KENDARAAN RODA = TAHANAN GELINDING - TAHANAN
KELANDAIAN
• KENDARAAN RANTAI = MINUS TAHANAN KELANDAIAN
8/2/2019 59
LATIHAN 8
Bila suatu Bulldozer digunakan menarik scraper bermuatan tanah biasa disuatu
medan dengan kemiringan lapangan 5 % pada jalan berkerikil , koofisien
tahanan gelinding = 0,12 Berapakah tenaga yang dibutuhkan agar Bulldozer tsb
bisa menarik scraper ?.
dengan catatan : Berat Tractor = 26
Berat Scraper = 16 ton
Muatan scraper = 4 ton
Jawab :
Tenaga yang dibutuhkan adalah = beban total yaitu Tahanan Tractor +
tahanan Scrapper
Tahanan Tactor hanya tahanan kelandaian (GR ) = W x % k

= 26000 x 5% =
1300 kg
Tahanan Scapper adalah tahanan gelinding + tahanan kelandaian
= ( W x r ) + ( W x %k ) = ( 20.000 x 0,12 ) + ( 20.000 x 5% )
= 2400 + 1000 = 3.400 kg.
Jadi tenaga yang dibutuhkan adalah = 1300 = 3400 = 4.700 KG.
8/2/2019 60
1.f. BEBAN TOTAL
TENAGA YANG TERSEDIA TERGANTUNG PADA HORSE

POWER ALAT ITU.
DALAM PROSES MEKANIKAL SELANJUTNYA HORSE POWER

AKAN BERUBAH MENJADI TENAGA TARIK
( DRAWBAR PULL )
8/2/2019 61
GRAFIK DRAWBAR PULL
8/2/2019 62
Gambar Grafik Rim Pull

8/2/2019 63
2.a. TAHANAN KRITIS
Crawler type tractor 2-wheel drive tractor 4-wheel drive tractor
Weight imposed on the

Total weight of tractor driving wheels Total weight of tractor
8/2/2019 64
2.b. TRAKSI KRITIS
TAHANAN KRITIS ( TK ) = W x ct ( kg )
dimana : W = Berat kendaraan pada

roda penggerak ( kg )
ct = Koofisien traksi
8/2/2019 65
Tabel 9. Koefisiensi Traksi (CT )
RODA BAN RANTAI KELABANG

TYPE DAN KEADAAN TANAH KARET (CRAWLER)
(RUBBER TYRE)
Beton Kering 0.95 0.45

Jalan kering berbatu, ditumbuk 0.70 -
Jalan basah berbatu, ditumbuk 0.65 -
Jalan datar kering, tidak 0.60 0.90
dipadatkan 0.55 0.90
Tanah kering 0.45 0.85
Tanah basah 0.40 0.60
Tanah gembur kering 0.36 0.25
Kerikil lepas / gembur 0.27 0.25
Pasir lepas 0.25 0.15
Tanah berlumpur
8/2/2019 66
LATIHAN 9
Sebuah Dozer D 60E-8 digunakan menarik Harrow merk Towner type 800 series, berat
D 60E-8 = 18 ton, berat Harrow = 4 ton , menurut pabrik Harrow type 800 akan
memberikan tahanan sebesar 4500 kg apabila ditarik ditempat rata.apablia D60E tsb
menarik ditempat yg mempunyai kelandaian 8 % , Mampukah alat tsb menarik nya ?
Jawab :
Tahanan yg menjadi beban Dozer D 60E-8 adalah Tahanan Kelandaian + Tahanan
Harrow
Tahanan Kelandaian D60E-8 = w x r = 18.000 x 0.08
= 1.440 kg
Tahanan Harrow 4500 + ( 4000 x 8% ) = 4.820 Kg
Tahanan Total = 1440 + 4820 = 6260 kg.
Tenaga yang bermanfaat = Traksi kritis

TK = 18000 x 0,65 = 11700 kg
Kesimpulan Dozer D60E-8 mampu menarik Harrow sebab …………

11700 > 6260
8/2/2019 67
KETINGGIAN / ALTITUDE
Perubahan kadar oksigen dalam udara akan berpengaruh terhadap Horse

Power ( HP ) engine dari suatu alat yang beroperasi didaerah ketinggian
tertentu
Natural Aspirated
Diesel 4 tak alat tenaga diesel dengan jenis ini akan mengalami penurunan
tenaga sebesar 1 % pada setiap 100 m kenaikan diatas ketinggian 300 m
DPL
DPL
Turbo charger / Supercharger
DPL
8/2/2019 68
PERHITUNGAN
TAKSIRAN PRODUKSI
ALAT BERAT
8/2/2019 69
PERHITUNGAN TAKSIRAN PRODUKSI ALAT BERAT
Rumus :
Produksi per Jam = Produksi per Trip x Jml Trip/jam x F.koreksi
8/2/2019 70
1. PRODUKTIVITAS BULLDOZER
KB x 60 x FK
TP = ------------------------- = …… M 3 / jam
J/F + J/R + Z
Dimana : KB = Kapasitas Blade

FK = Faktor Koreksi
J = Jarak dorong ( meter )
F = Kecepatan maju ( m / menit )
R = Kecepatan Mundur ( m / menit )
Z = Waktu tetap ( menit )
8/2/2019 71
1.a. KAPASITAS BLADE

KB = L x H 2 X FACTOR KOREKSI
( DISESUAIKAN DENGAN MATERIAL ATAU DIKALIKAN FAKTOR 0.8 )
Dimana …..
L = Lebar blade
H H = Tinggi blade
8/2/2019 72
1.a.1. KAPASITAS SEMI U - BLADE
2. SEMI U BLADE ( U – BLADE )

H
= FK X LH2 + ZH ( L-Z ) tan X
Semi U - Blade
KETERANGAN
SEMI U L = LEBAR BLADE
BLADE L
H = TINGGI BLADE
Z = PANJANG SAYAP BLADE
X = SUDUT MIRING SAYAP BLADE
FK = FAKTOR KOREKSI atau dikalikan O,8
Z X
8/2/2019 73
Sebagian literatur / buku menghitung kapasitas Dozing dengan Rumus sbb. :
60
QD = q ---------------------------- e x E ( m3/jam )
D/F + D/R + Z
Keterangan :
QD = Produksi Dozing per jam
q = Produksi per trip ( cycle ) dalam m3 ( kapasitas blade x faktor koreksi )
D = Jarak gusur material ( m )
R = Kecepatan mundur ( m / menit )
Z = Waktu tetap ( Direct drive = 0,10 detik , Torq flow = 0,05 menit
e = Faktor kelandaian kerja ( grade factor )
E = Efisensi kerja ( e x E = Faktor koreksi total )
8/2/2019 74
Table Waktu tetap ( z ) FAKTOR EFFISIENSI WAKTU
Jenis Transmisi z ( menit ) Kondisi Kerja Efisiensi

Direct drive Menyenangkan 0.90
- Single lever 0.10 Normal 0.83

Buruk / Jelek 0.75
- Doble lever 0.20
Torque Flow 0.05
8/2/2019 75
FAKTOR EFISIENSI KERJA
KEADAAN ALAT
KEADAAN MEDAN
MEMUASKAN BAGUS BIASA BURUK
MEMUASKAN 0.84 0.81 0.76 0.70
BAGUS 0.78 0.75 0.71 0.65
BIASA 0.72 0.69 0.65 0.60
BURUK 0.63 0.61 0.57 0.52
FAKTOR EFISIENSI OPERATOR
KETRAMPILAN OPERATOR EFISIENSI
BAIK 0.90 - 1
NORMAL 0.75
BURUK / JELEK 0.50 - 0.60
8/2/2019 76
GRADE FACTOR / FAKTOR KELANDAIAN
1,2
1,1
1,0
0,9
0,8
0,7
-15 -10 -5 0 +5 +10 +15
8/2/2019 77
MACHINE AVAILABILITY
WH
MA = ------------------------------- X 100 %
WH + RH + BdH
WH + StbH
PA = -------------------------------- X 100 %
WH + RH + BdH + StbH
MA = Machine Avalialbility
PA = Pisikal Availability
WH = Working Hours
RH = Repair Hours termasuk Maintenance hours
BdH = Breakdown Hours
StbH = Stand by Hours
8/2/2019 78
LATIHAN 10
Sebuah bulldozer E memiliki data tehnis sbb :
Horse power = 155 / 1800 rpm
Berat operasi = 27 ton
Lebar blade = 4,13 meter
Tinggi blade = 1,7 meter
Lebar traktor = 4,13 meter
Kecepatan maju = 3 km/jam
Kecepatan mundur= 3,5 km/jam
Apabila dozer tsb mendorong tanah dengan jarak dorong rata2 40 meter, berapakah
produksi perjam
Jawab KB x 60 x FK
KPD = ------------- = M3/Jam
J/F + J/R + Z
( 4,13 x 1,7 2 ) x 60 x 0,38

KPD = --------------------------- = 172 M3/Jam
40/50 + 40/58,33 + 0,10
8/2/2019 79
LATIHAN 11
Sebuah bulldozer E memiliki data tehnis sbb :
Kapasitas blade = 11,9 m3 Blade faktor = 0,9
Jarak dorong = 30 meter Kecepatan maju = 3,7 km/jam
Kecepatan mundur= 8,2 km/jam Efisiensi kerja = 0,67
Kelandaian = 5 % Faktor koreksi maju = 75%
Faktor koreksi mundur = 85%
Berapakah produksi perjam ?
Jawab : 60
Taksiran produksi Bulldozer adalah : QD = q ---------------------------- e x E ( m3/jam )
D/F + D/R + Z
( 11,9 x 0,9) x 60 x 0,93 x 0,75

QD = -------------------------------------- = 417,09 ( m3/jam )
30 / 46,25 + 30 / 116,7 + 0,05
8/2/2019 80
TAKSIRAN PRODUKSI RIPPER (MULTI SHANK RIPPER)
J
LK x P x J x 60 x FK
TP =----------------------------------------- = M3/Jam
J/F + J/R + Z
LK
Dimana :
LK = Lebar kerja ( meter )
P = Kedalaman Penetrasi ( meter )
P
J = Jarak Ripping ( meter )
J
FK = Faktor Koreksi LK
Z = Waktu tetap
8/2/2019 81
LATIHAN 12
Sebuah bulldozer 300 HP digunakan untuk pekerjaan ripping, jarak ripping rata – rfata 30
meter memiliki data tehnis sbb :
Lebar kerja = 3,2 meter Waktu tetap = 0,10 menit
Kedalaman penetrasi= 0,3 meter Faktor ketersediaan alat = 0,90
Kecepatan maju = 2,5 km/jam Efisiensi waktu = 0.83
Kecepatan mundur = 3 km/jam Efisiensi kerja = 0.80
Efisiensi operator = 0.85
Konversi material Bank ke Gembur 1,2 Berapakah produktivitas ripping dari Bulldozer tsb ?
Jawab
LK x P x J x 60 x FK
TP = ---------------------- = M3/Jam
J/F + J/R + Z
3,2 x 0,3 x 30 x 60 x 0,5

TP = ------------------------- = 608,45 M3/Jam Bank
30/41,66 + 30/50 + 0,10
FK = 0,9 x 0,83 x 0,8 x 0,85

Dijadikan Loose = 608,45 x 1,2 = 730,14 m3/jam Loose
8/2/2019 82
TAKSIRAN PRODUKSI RIPPER (GIANT RIPPER)
½ P 2 x J x 60 x FK
TP = ------------------- = M3/Jam
J/F + J/R + Z
J
Dimana :
LK = Lebar kerja ( meter ) P
P = Kedalaman Penetrasi ( meter ) P

J = Jarak Ripping ( meter ) LK
FK = Faktor Koreksi
R = Kecepatan mundur ( m / menit ) P
Z = Waktu tetap
8/2/2019 83
LATIHAN 13
Sebuah bulldozer E 300 HP digunakan untuk pekerjaan ripping, jarak ripping rata
rata2 30 meter, data tehnis sbb :
Lebar kerja = 3,2 meter Waktu tetap = 0,10 menit
Kedalaman penetrasi= 0,3 meter Faktor ketersediaan
Kecepatan maju = 2,5 km/jam alat = 0,90
Kecepatan mundur= 3 km/jam Efisiensi waktu = 0.83
Efisiensi kerja = 0,80
Efisiensi Operator = 0,85
Konversi material Bank ke Gembur 1,2
Berapakah produktivitas ripping Bulldozer tsb ?
Jawab ½ P 2 x J x 60 x FK
TP = ------------------- = M3/Jam
J/F + J/R + Z
½ (0.3 2 ) x 30 x 60 x 0,5
TP = ------------------------ = ………………………M3/Jam
30/41,66 + 30/50 + 0,10
FK = 0,9 x 0,83 x 0,8 x 0,85
Dijadikan Loose = …….. x 1,2 = ……….. m3/jam Loose
8/2/2019 84
TAKSIRAN PRODUKSI GABUNGAN DOZING AND RIPPING
Pada dasarnya pekerjaan Ripping selalu dilanjutkan dengan Dozing, dengan

demikian dapat dikatakan Ripping tidak berdiri sendiri selalu berpasangan
dengan Dozing.
TD x TR
TP = --------- = M3/Jam
TD + TR
Dimana : TD = Taksiran produksi Dozing
TR = Taksiran produksi Ripping
Contoh soal :
Sebuah Bulldozer digunakan untuk Ripping dan Dozing , apabila produksi
Ripping 730 m3/jam dan produksi Dozing 172 m3/jam . Berapakah produksi
gabungan Dozing & Ripping unit tsb. ??
Jawab :
172 x 730
TP = --------- = 139,2 M3/Jam
172 + 730
8/2/2019 85
Test evaluasi kapasitas produksi Bulldozer
1. Menurut anda apa manfaat dari taksiran kapasitas produksi alat ?.

2. Faktor apa yang mempengaruhi efisiensi kerja.
3. Anda jelaskan waktu apa sajakah cycle time pada bulldozer
4. Apa yang dimaksud dengan gear shifting time pada Bulldozer
5. Kenapa untuk menghitung kapasitas bulldozer perlu diperhitungkan grade
faktor ??
6. Bagai mana rumus dasar menghitung menghitung kapasitas produksi
Ripping per cycle baik menggunakan single maupun multi shank ripper
7. Bagai mana rumus dasar menghitung kapasitas produksi gabungan ripping
dab dozing ?
8/2/2019 86
2. TAKSIRAN PRODUKTIVITAS HYDRAULIC EXCAVATOR
KB x BF x 3600 x FK
TP = ------------------- = M3/Jam
CT
Dimana :
TP = Taksiran produksi ( m3/jam )
KB = Kapasitas Bucket m3 LCM
FK = Faktor koreksi total
CT = Cylcle time
8/2/2019 87
LATIHAN 13
Sebuah proyek penggalian parit dengan menggunakan Excavator PC 200 series back
hoe, kapasitas bucket 30% dari max. digging nya, kondisi galian sedang, normal tanah
biasa, volume galian 2000 m3, faktor machine availability 90% , Faktor skill operator
85%, effisiensi waktu 85%, sudut swing 600 – 15 detik
Pertanyaan : Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan galian tsb.
Jawab :
Volume galian = 2000 m3 BCM x 1,25 = 2500 m3 LCM.
FK total = 0,9 x 0,85 x 0,85 x 0,75 = 0,49
KB x BF x 3600 x FK
TP = ------------------- = m3 / jam
CT
0,8 x 1,1 x 3600 x 0,49 1552,32

TP = ------------------- = --------- = 114,98 m3/Jam
CT x 0,9 13,5
2500
Waktu yang diperlukan adalah ------- = 21,74 Jam
114,98
8/2/2019 88
RUMUS LAINNYA
3600
QE = q x ---------- x E m3 / JAM
Cm
Dimana
QE = Kapasitas produksi Excavator
q = Produksi per cycle = q’ x K
q’ = Kapasitas buket
K = faktor bucket
E = Efisiensi kerja
Cm = Cylce time ( secon )
8/2/2019 89
LATIHAN 14
Tentukan kapasitas produksi galian tanah berpasir yang bercampur

kerikil ( gravel) menggunakan PC 750 SE-6, sudut swing 180 derajat .
Kapasitas bucket 4,3 m3 dengan baket faktor 0,85 , efisiensi kerja 0,67
Jawab :
3600
QE = q x ---------- x E m3 / JAM
Cm
q x K x 3600 4,3 x 0,85 x 3600

QE = ------------------ x E = -------------------------- x 0,67 = 463,99 m3 / Jam
Cm 19
8/2/2019 90
TABEL KONVERSI CYLCLE TIME
Cylcle time Excavator DETIK
a. Excavating time / digging MODEL SWING ANGLE
time BACK HOE 450 - 900 900 - 1800
b. Swing time / loaded PC 200 13 - 16 16 - 19
c. Dumping time PC 300 15 - 18 18 - 21

PC 400 16 - 19 19 - 22
d. Swing time ( empty )
PC 650 18 - 21 21 - 24
PC 1000 22 - 25 25 - 28
TABEL KONVERSI CYLCLE TIME PC 1600 24 - 27 27 - 30
MODEL LOADING SOVEL SEC / DETIK
PC 400 16 - 20
PC 650 18 - 22
PC 1000 20 - 24
PC 1600 27 - 31
8/2/2019 91
BUCKET FAKTOR ( BACK HOE )

KONDISI PENGGALIAN BUCKET FAKTOR
MUDAH TANAH CLAY AGAK LUNAK ( BIASA ) 1,2 - 1,1
SEDANG TANAH GEMBUR CAMPUR KERIKIL 1,1 - 1,0
AGAK SULIT BATU KERAS, BEKAS LEDAKAN RINGAN 1,0 - 0,8
SULIT BATU KERAS, BEKAS LEDAKAN 0,9 - 07
BUCKET FAKTOR ( LOADING SOVEL )

KONDISI PENGGALIAN BUCKET FAKTOR
MUDAH TANAH CLAY AGAK LUNAK ( BIASA ) 1,1 - 1,0
SEDANG TANAH GEMBUR CAMPUR KERIKIL 1,0 - 0,95
AGAK
SULIT BATU KERAS, BEKAS LEDAKAN RINGAN 0,95 - 0,90
SULIT BATU KERAS, BEKAS LEDAKAN 0,90 - 0,85
8/2/2019 92
FAKTOR KONVERSI PENGGALIAN
KEDALAMAN KONDISI PENGGALIAN

PENGGALIAN MUDAH NORMAL AGAK SULIT SULIT SEKALI
DIBAWAH 40 % 0,7 0,9 1,1 1,4
40 - 75 % 0,8 1 1,3 1,6
DIATAS 75 % 0,9 1,1 1,5 1,8
TABEL EFISIENSI KERJA

KONDISI OPERASI EFISIENSI KERJA
BAIK 0,83
NORMAL / SEDANG 0,75
KURANG BAIK 0,67
BURUK 0,58
8/2/2019 93
Test evaluasi kapasitas produksi excavator
1. Berapa kapasitas produksi excavator per cylce
2. Terdiri dari apa sajakah cycle time dari excavator itu
3. Apa yang anda ketahui tentang bucket factor
4. Dari aspek material yang dihandle dan aspek hauler yang dimuati jelaskan
yang dapat mempengaruhi cycle time loading
5. Diketahui PC 200-7 standar bucket, untuk menggali saluran irigasi dengan
apecifikasi sbb. : Panjang saluran = 30 km , jenis tanah normal , jam kerja
perhari 1 shift ( 8 jam ) , harus selesai selama 1 tahun kalender, sedangkan
hasil galian tanah ditimbunkan ke kanan dan kiri saluran seperti gambar
dibawah( asumsi sepanjang saluran akan dibuat kondisi sama . Hitunglah
jumlah excavator yang dibutuhkan dan berapa biaya operating cost untuk
pembuatan saluran tsb ?
3m 3m
8m
1m
5m 4m 5m
8/2/2019 94
4m
3. TAKSIRAN PRODUKTIVITAS WHEEL LOADER /
DOZER SHOVEL LOAD & CARRY
Langkah – langkah kerja :

1. Loading
2. Return to Carry
3. Hauling
4. Return from dumping
5. Returning to Loading
8/2/2019 95
PEKERJAAN PEMUATAN ( LOADING )
1. CROSS LOADING 2. V – SHAPE LOADING 3. STEP LOADING / PASS

I - SHAPE LOADING LOADING
8/2/2019 96
TAKSIRAN PRODUKTIVITAS WHEEL LOADER
Dimana :
KB x 60 x FK
TP = ----------------- = M3/Jam
( J/F + J/R ) n + Z FK = Faktor koreksi total
J = Jarak angkut ( meter )
atau F = Kecepatan maju ( m / menit )
KB x 60 x FK n = n = 1 ( Cross loading )
TP = ------------- = M3/Jam = n = 2 ( V - shape loading )
CT
Z = Waktu tetap ( pindah perseneling )
CT = Cycle time = ( J/F + J/R ) n + Z
CT = ( J/F + J/R ) n + Z
8/2/2019 97
LATIHAN 14
Sebuah Wheel loader ( Torq Flow ) yg mempunyai bucket 1,8 m3, digunakan
mengisi Dump Truck , dengan metode loading V – shape
Jarak muat = 5 meter Kecepatan maju = 3 km / jam
Kecepatan mundur = 3,5 km / jam Faktor ketersediaan mesin = 0,9
Efisiensi waktu = 0,83 Efisiensi kerja = 0,8
Efisiensi operator = 0,85 Bucket factor = 0,8
Tentukan produktivitas Loader tersebut
Jawab :
KB x 60 x FK
TP = ----------------- = M3/Jam
( J/F + J/R ) n + Z
1,8 x 60 x 0,4
TP = ------------------------ = 116 M3/Jam
( 5/50 + 5/58,33 ) 2 + 0,2
FK = 0,83 x 0,85 x 0,9 x 0,8 x 0,8
8/2/2019 98
Metode Load & Carry
KA x 60 x FK Dimana :
KP = ----------------- = M3/Jam KA = Kapasitas Angkut
( J/F + J/R ) + Z
KP = Kapasitas Produksi ( m3/jam )
FK = Faktor koreksi total
J = Jarak angkut ( meter )
n = n = 1 ( Cross loading )
= n = 2 ( V - shape loading )
Z = Waktu tetap ( pindah perseneling )
Untuk Ton dikalikan Berat jenis material
8/2/2019 99
LATIHAN 15
Hitunglah produktivitas Dozer Sovel D 75S-5,

Material yang dibawa sirtu, dengan sistem Cross Loading apabila diketahui
Static Tipping Loadnya = 14 ton, kapasitas bucket = 2,2 m3,

Kecepatan maju F1 = 0-3,3 km/jam, kec. Mundur R1 = 0-4,3 km/jam,
Waktu tetap Z = 0,30 menit, jarak muat = 7,5 meter ,
efiseinsi kerja = 0,70, Buckwet factor = 0,90 dan
berat jenis material = 2,45 ton/m3
Jawab : Kapasitas kerja = 35% x 14 ton = 4,9 ton, kapasitas bucket = 2,2 m3
BEBAN KERJA = Kapasitas bucket x Berat Jenis = 2,2 x 0,9 x 2,45 = 4,85 ton
Beban kerja < kapasitas kerja ( memenuhi syarat )
KA x 60 x FK
TP = ----------------- = M3/Jam
( J/F + J/R ) + Z
4,85 x 60 x 0,70
TP = ------------------------- = 339,5 ton /Jam
( 7,5/44 + 7,5/57,33 ) +0,30
8/2/2019 100
TABLE WAKTU TETAP ( z )
PERPINDAHAN SPEED TRANSMISI
Jenis
Transmisi Waktu tetap ( menit )
V-Shape Cross Load &
Loading Loading Carry
Direct Drive 0,25 0,35 -
Hydroshift 0,20 0,30 -
Torque flow 0,20 0,30 0,35
TABLE BUCKET FACTOR
LOADING
CONDITION WHEEL LOADER DOZER SOVEL
Easy Loading 1.00 – 1,10 1.00 – 1,10

Average Loading 0,85 – 0,95 0,95 – 1,00
Rather Difficult .Loading 0,80 – 0,85 0,90 – 0,95
Difficult .Loading 0,75 – 0,80 0,85 – 0,90

8/2/2019 101
TABLE AVERAGE CYCLE TIME WHEEL LOADER
LOADING BUCKET
- 3 m3 3 m3 – 5 M3 - 5,1 m3
CONDITION SIZE
Easy Loading 0,45 0,55 0,65
Average Loading 0,55 0,65 0,70
Rather Difficult .Loading 0,70 0,70 0,75
Difficult .Loading 0,75 0,75 0,80
TABLE AVERAGE CYCLE TIME DOZER SOVEL UNIT IN : Minute
LOADING BUCKET
- 3 m3 3 m3 – 5 M3 - 5,1 m3
CONDITION SIZE
Easy Loading 0,55 0,60
Average Loading 0,60 0,70
Rather Difficult .Loading 0,75 0,75
Difficult .Loading 0,80 0,80
UNIT IN : Minute
8/2/2019 102
TABEL EFISIENSI KERJA
KONDISI OPERASI EFISIENSI KERJA
BAIK 0,83
NORMAL / SEDANG 0,75
KURANG BAIK 0,67
BURUK 0,58
8/2/2019 103
Beberapa buku menulis rumus perhitungan dengan simbol yang berbeda, tetapi hasil
akhirnya tetap sama antara lain sbb. :
V – Shape loading or I – Shape loading
q x K x 60 x E q x K x 60 x E
QL = ---------------- = ---------------------------------- = m3 / jam
Cm (D/F)+(D/R)n+Z
Dimana :
QL = Kapasitas Produksi m3 / jam q = Kapasitas bucket
K = Bucket faktor E = Efisiensi kerja
D = Jarak angkut ( meter ) F = Kecepatan maju ( m / menit )
R = Kecepatan mundur ( m / menit ) Z = Waktu tetap pemindahan transmisi
N = n = 1 untuk metode cross loading VF = Kecepatan maju ( km / jam )
n = 2 Methode V – shape loading VR = Kecepatan mundur ( km / jam )
8/2/2019 104
LOAD AND CARRY
q x K x 60 x E q x K x 60 x E
QL = ---------------- = ----------------------------------------------------- = m3 / jam
Cm ( D / 1000 x F ) + ( D / 1000 x R ) n + Z
60 60
Dimana :
QL = Kapasitas Produksi m3 / jam q = Kapasitas bucket
K = Bucket faktor E = Efisiensi kerja
D = Jarak angkut ( meter ) F = Kecepatan maju ( m / menit )
R = Kecepatan mundur ( m / menit ) Z = Waktu tetap pemindahan transmisi
N = n = 1 untuk metode cross loading VF = Kecepatan maju ( km / jam )
n = 2 Methode V – shape loading VR = Kecepatan mundur ( km / jam )
8/2/2019 105
LATIHAN 16
Hitunglah produktifitas pemuatan material sirtu unit D 75S – 5 , apabila diketahui
-Statik tiping load = 14 ton Kapasitas bucket = 2,2 m3
-Kecepatan maju F1 = 0 – 3,3 km/jam Kecepatan mundur R 1 = 0 – 4,3 km/jam
-Jarak muat ( D ) = 7,5 meter Efisiensi kerja = 0,70
-Bucket factor = 0,90 Berat jenis material = 2,45 ton/m3
Jawab :Dimana kapasitas kerja = 35 % x 14 ton = 4,9 ton

Beban kerja = q x K x Bj = 2,3 x 0,90 x 2,45 = 4,85 ton ,
Beban kerja < kapasitas kerja ( memenuhi syarat )
F = ( 0,8 x 3,3 x 1000 / 60 ) = 44 m / menit. R = ( 0,8 x 4,3 x 1000 / 60 ) = 57,33 m / menit
Z waktu tetap = 0,30 menit n = 1
q x K x 60 x E 4,85 x 60 x 0,70
QL = ---------------------------- = --------------------------------- = 339,5 ton / jam
(D/F)+(D/R)n+Z 7,5 / 44 + 7,5 / 57,33 + 0,3
8/2/2019 106
Evaluasi kapasitas produksi Wheel Loader
Menurut anda berapa berat beban kerja yang diizinkan bagi wheel Loader jika
dihitung dari kapasitas bucketnya ?
1. Coba jelaskan ada berapa mothode loading yang anda ketahui ?
2. Apa yang anda keyahui tentang static tiping load ?
3. Berapa beban kerja dari wheel loader dan Dozer sovel jika dihitung dari static
tiping loadnya ?
4. Coba anda buatkan rangkaian loading cyrcle loader dimana metodenya v – shape
loading
5. Ada berapa metode loading yang umum diterapkan dan jelaskan masing 2
metode tsb.
6. Hitunglah kebutuhan wheel Loader yang akan digunakan memuat sirtu ke atas
Dump truck HD 325 – 5, berat jenis sirtu = 1,85 ton/lcm, target perbulan 875.000
ton, jam kerja efectif= 12 jam, hari kerja efektif per bulan rata – rata = 20 hari,
pilihlah type loader yang cocok untuk mengisi dump truck tsb. Dan berapa
jumlahnya ??
- Jika cycle time dump truck = 76 menit, berapa jumlah truck HD 325-5 yang dapat
dilayani oleh 1 unit Wheel loader agar diperoleh MF = 90%.
8/2/2019 107
4. TAKSIRAN PRODUKTIVITAS DUMP TRUCK
HAL – HAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DUMPTRUCK
ROAD CONDITION :
• Grade resistance
Grade resistance = Rgb = GVW x Sin@ ( pada saat ada beban )
Rgk = W x Sin@ ( pada saat kosong )
GVW = Berat total dari truck
2. Rolling resistance
3. Konstruksi jalan
8/2/2019 108
DASAR OPERASI DUMP TRUCK
Hauling
2. Hauling Road
Loadin 1 3 Dumping
g
4
Loadin
g 3. Dumping Area
Loading
Wheel
Road
Loader
Dozer
Shovel
(4)
Returning
8/2/2019 109
DASAR OPERASI DUMP TRUCK
Waktu edar truck = Spotting time + Waktu Muat + Berjalan dng Muatan
+ Waktu Dumping + Berjalan Tanpa Muatan
Berjalan dengan Muatan Dumping time

C menit D menit
Waktu edar truck = A menit + B menit + C menit

+ D menit + E menit
= ……. menit
Waktu muat
B menit Berjalan tanpa muatan
Spotting time
A menit E menit
Loading
8/2/2019 110
RUMUS :
C x 60 x FK
TP = --------------------------------- = M3/Jam
( n x CT ) + J/V1 + J/V2 + T1 + T2
Dimana :
C = Kapasitas Vesel ( m3 LCM atau ( Ton dikalikan Berat jenis material / BJ
FK = Faktor koreksi total CT = Cylcle time per rit
J = Jarak angkut n = Jumlah rit pemuatan / loading truck
V1 = Kecepatan angkut V2 = Kecepatan kembali
T1 = Waktu dumping T2 = Waktu atur posisi muat
8/2/2019 111
RUMUS :
C x 60 x FK C x 60 x FK
TP = ---------------------- = M3/Jam atau TP = ---------------------- = M3/Jam
LT + HT + RT + T1 + T2 CT
Dimana :
C ( KV ) = Kapasitas Vesel ( m3 LCM atau Ton dikalikan Berat jenis material / BJ)
TP = Taksiran produksi ( m3/jam ) FK = Faktor koreksi total
CT = Cylcle time per rit J = Jarak angkut
n = Jumlah rit pemuatan / loading truck V2 = Kecepatan kembali
V1 = Kecepatan angkut T1 = Waktu dumping
T2 = Waktu atur posisi muat HT = Waktu hauling ) = J/V1 … menit
LT = Waktu loading ) = n x ct dalam menit T1 = Waktu dumping…… menit
RT = Waktu returning ….. Menit T2 = Waktu akan muat…menit
8/2/2019 112
KAPASITAS MUAT VESEL
c = n x KB xBF
KV
n = ---------- = m3
KB x BF
Dimana :
c = Kapasitas muatan vesel
n = Jumlah rit pengisian
KV = Kapasitas vesel
KB = Kapasitas bucket Sovel / Loader
BF = Bucket factor
8/2/2019 113
LATIHAN 17
Sebuah dump truk dgn kapasitas Vesel = 5 m3, digunakan mengangkut tanah biasa dengan jarak
angkut 2 km.Kec.angkut 40km/jam, kec. Kembali 30 km/jam. Dengan alat muat Wheel Loader
kapasitas bucket 1,8 m3, cycle time 0,4 menit dengan kondisi sedang, Faktor Machine available
90%, effisiensi waktu 0,83, efisiensi operator 0,85, efisiensi kerja 0,80, dan bucket factor
o,85 Hitunglah produktivitas Dump truck tersebut
Jawab :
C x 60 x FK
TP = ---------------------- = M3/Jam
CT
Mencari n -----> dimana ct = LT + HT + RT + T1 + T2
Kv 5
n = -------- = ---------- = 3,26 -- 3 kali
KB x BF 1,8 x 0,85
Jadi c = 3 x 1,8 x 0,85 = 4,59 m3

Mencari CT ( cylcle time dump truck = LT + HT + RT + T1 + T2
J J 2000 2000
= n x ct + ---- + ---- + T1 +T2 = 3 x 0,4 +----- + ------- + 1,3 + 0,3
V1 V2 6666,66 6666,66
= 1,2 +3 + 4 + 1,2 + 0,3 + = 9,7 menit
Faktor koreksi total = 0,83 x 0,85 x 0,8 x 0,9 = 0,5
4,59 x 60 x 0,5
Jadi TP = --------------- = 14,2 m3/jam
8/2/2019 114
9,7
TABLE GRADE RESISTANCE
SUDUT % ( Sin @ ) SUDUT % ( Sin @ ) SUDUT % ( Sin @ )
1 1.8 9 15,6 17 29,2
2 3,5 10 17,4 18 30,9
3 5,2 11 19,0 19 32,6
4 7,0 12 20,8 20 34,2
5 8,7 13 22,5 21 35,8
6 10,5 14 24,2 22 37,5
7 12,2 15 25,9 23 39,1
8 13,9 16 27,6 24 40,2
8/2/2019 115
Tabel . ROLLING RESISTANCE

Koofesien
HAUL ROAD CONDITION rolling
resistance
Jalan terawat baik, permuakaan halus & rata tidak lembek 2%
Sama dengan kondisi diatas hanya roda truk agak tenggelam 3,5 %
Kurang terawat,lembekdan roda truk agak tenggelam 5,0 %
Tidak terawat, road base tidak dicompact atau stabilized 8,0 %
Loose sand atau jalan gravel 10%
Sama sekali tidak terawat, lembek, berlumpur dan rusak 15 - 20 %
Rr = GVW x Koofesien Rr
W x Koofisen Rr
8/2/2019 116
TABLE DUMPING LOADING FACTOR
OPERATION WAKTU WAKTU WAKTU

CONDITION DUMPING LOADING ATUR POSISI
BAIK 0,5 – 0,7 0,1 – 9,2 0,5 – 0,7

SEDANG 1,0 – 1,3 0,25 – 0,35 1,0 – 1,3
BURUK 1,5 – 2,0 0,4 – 0,5 1,5 – 2,0
8/2/2019 117
Grafik Travel performance HD 785 - 5

8/2/2019 118
Brake Performance Curve HD 785 - 5

8/2/2019 119
Tabel : Speed faktor

Jarak tiap etape dari Sewaktu bergerak/melaju
Sewaktu Star awal
Jalan transportasi (m) Pada tiap etapenya
0 - 100 0,25 – 0,50 0,50 – 0,70
100 - 250 0,35 – 0,60 0,60 – 0,75
250 - 500 0,50 – 0,65 0,70 – 0,80
500 - 750 0,60 – 0,70 0,75 – 0,80
750 - 1000 0,65 – 0,75 0,80 – 0,85
1000 - 0,70 – 0,85 0,80 – 0,90
Rata – rata kecepatan = kecepatan laju kendaraan x faktor kecepatan

Waktu per etape = Jarak per etape : rata – rata kecepatan
8/2/2019 120
Test kapasitas produksi Dump Truck
1. Cara menghitung kapasitas produksi Dump truck, pada dasarnya sama
dengan menghitung alat jenis lainnya . Bagaimana penjelasannya ?
2. Kapasitas produksi Dump truck sangat dipengaruhi oleh cycle time, terdiri
dari tahapan apa saja cycle time dump truck ??
3. Jika hendak memuat material ke dump truck adalah sampai batasannya ialah
sampai penuh vesel , Bagai mana pendapat anda ?
4. Apa yang dimaksud dengan Grade Resistance ? Dan berapa besarnya ?
5. HD 325-6 mengangkut batu kapur hasil peledakan dari lokasi penambangan
ke stone cruiser, alat muatnya PC 759SE-6, berat batu kapur kondisi loose =
1,8 ton/m3, jarak angkut 2 km, dengan slop jalan dari penambangan ke stone
cruiser seperti gbr dibawah …… Berapakah produksi Dump truck tersebut
perjam nya ?
0% -7%
10 %
0% 0%
550 m 550 m 300 m 300 m 300 m
8/2/2019 121
5. MOTOR GRADER
QA = V x ( Le – Lo ) x 1000 x E
Dimana : QA = Kapasitas kerja m2 / jam
V = Kecepatan kerja km / jam
Le = Panjang effektife blade ( meter )
Lo = Lebar overlap ( meter )
E = Efisiensi kerja
8/2/2019 122
MENGHITUNG WAKTU UNTUK FINISHING
N x D
T = ------------- JAM
V x E
Dimana : T = Waktu kerja yg diperlukan ( jam )

N = Jumlah trip
D = Jarak kerja ( km )
V = Kecepatan kerja ( km / jam )
E = Efisiensi kerja
8/2/2019 123
Apabila Motor grader bekerja diareal yang lebar dan luas dimana dikerjakan beberapa
kali lebih panjang dari efektife blade maka trip dapat dihitung sbb. :
W
N = ------------- X n
Le - Lo
Dimana : W = Total areal yg harus di grading

Le = Panjang efektif blade
Lo = Lebar overlap
n = Jumlah lintasan yg diperlukan untuk memperoleh tingkat
kerataan yang diinginkan
8/2/2019 124
Contoh soal :
Komatsu GD 510R-1 digunakan utk meratakan pembentukan sub grade pada jalan tol, dimana Panjang
blade 3,70 meter, sudut kerja 45 derajat, Panjang jalan 5 km, lebar jalan 25 m , jumlah lintasan
dipwerlukan 4 kali, harga sewa grader diperkirakan Rp.50.000,- perjam, efisiensi kerja 60%,
Pertanyaan nya :
a. Berapa rata rata luasan yg dapat dikerjalkan dalam 1 jam sampai tingkat kerataan yang diinginkan
b. Berapa jam dapat diselesaikan pekerjaan tsb.
c. Berapa sewa motor grader yang harus dibayar ?
Jawab :
a. V x ( Le – Lo ) x 1000 x E 2,8 x (2,6 – 0,30) x 1000 x 0,60
QA = ----------------------------------- = -------------------------------------- = 966 m2 / jam
n 4
b. N x D W 25 x 4
T = ------------- JAM N = ------------ x n = --------------- = 44 trip
V x E Le – Lo 2,30
. 44 x 5 220 W
T = ------------- = ------------ = 131 jam
2,8 x 0,60 1,68
c. Sewa motor grader = 131 jam x Rp.50.000 = Rp. 6.550.000,-
8/2/2019 125
DESCRIPTION KECEPATAN
PERBAIKAN JALAN BIASA 2 - 6 km/jam
PEMBUATAN TRENCH 1,6 - 4 km/jam
PERAPIAN TEBING 1,6 - 2,6 km/jam
PENGGUSURAN SALJU 7 - 25 km/jam
PEMBENTUKAN BADAN JALAN 1,6 - 4 km/jam
PERATAAN 2 - 8 km/jam
Tabel…. Kecepatan Kerja

JENIS PEKERJAAN EFISIESI KERJA
Perbaikan dan perataan jalan 0,80
Menggusur salju 0,70
Penebaran material 0,60
Pembuatan trench 0,50
Tabel…. Efisiensi Kerja

8/2/2019 126
Lembar Kerja Efektif
PANJANG EFEKTIF BLADE ( m )
PANJANG BLADE ( m )
Panjang blade 600 Panjang blade 450
2,20 1,90 1,60
2,50 2,20 1,80
2,80 2,40 2,00
3,05 2,60 2,20
3,10 2,70 2,20
3,40 2,90 2,40
3,70 3,20 2,60
4,00 3,50 2,80
4,30 3,70 3,00
4,90 4,20 3,50
8/2/2019 127
LATIHAN 19
Sebuah motor grader GD 621R digunakan untuk membentuk badan jalan didaerah perkebunan.
Hitunglah kapasitas produksi Motor Grader tsb ( km/jam ) apabila diketahui :
- Lebar jalan = 8 m - Kecepatan kerja = 2,6 km/jam
- Jumlah passing = 2 - Efisiensi kerja = 60 %
- Sudut kerja blade = 60 derajat
Jawab :
QA = ( Le – Lo ) x V x 100 x E m2/jam = ( 3,2 – 0,3 ) x 2,8 x 1000 x 0,60

QA = 4,872 m2 / jam atau
( Le – Lo ) x V x 1000 x E 4,872
QA = -------------------------------- = ------------------= 0,30 km / jam
W x n x 1000 8 x 2 x 1000
8/2/2019 128
Test evaluasi Kapasitas produksi Motor grader
1. Untuk pekerjaan apa saja motor grader digunakan ?

2. Mengapa lebar kerja motor grader selalu diperhitungkan overlap ?
3. Coba anda jelaskan mengapa setiap operasi spreading, grading maupun leveling
blade motor grader dimiringkan
4. Bagai mana menghitung kapasitas produksi motor grader dalam satuan luas ??
5. Bagai mana menghitung waktu yang diperlukan untuk pekerjaan Grading dan
leveling
8/2/2019 129
5. KAPASITAS PRODUKSI COMPACTOR
8/2/2019 130
3 FAKTOR PENTING YANG MEMPENGARUHI PEMADATAN TANAH

1. MATERIAL GRADATION
2. MOISTURE CONTENT
3. COMPACTIVE EFFORT
adalah macam – macam cara pemadatan.
a. Static weight or pressure : Rod Roller
b. Kneeding action or manipulation : Sheep foot roller
c. Impact or sharp blow : Penumbuk
d. Vibration : Vibration Roller
8/2/2019 131
KAPASITAS PRODUKSI ( yang ditunjukan dalam satuan volume )
W x V x H x 1000 x E ( W = Wd – Wl )
Q = ------------------------------------------------------------------- m3 / jam
N
Dimana :
Q = Kapasitas produksi m3/jam dalam kondisi padat
V = Kecepatan kerja km/jam
W = Lebar efektive pemadatan per lintasan ( meter )
( Lebar drum (Wd) - lebar overlap( Wl ) )
H = Tebal lapis pemadatan ( meter )
N = Jumlah lintasan pemadatan
E = Efisiensi kerja
8/2/2019 132
KAPASITAS PRODUKSI
yang ditunjukan dalam satuan Luas
W x V x 1000 x E
Q = ------------------------------- m2 / jam
N
Dimana :
Q = Kapasitas produksi m2/jam dalam kondisi padat
V = Kecepatan kerja km/jam
W = Lebar efektive pemadatan per lintasan ( meter )
H = Tebal lapis pemadatan ( meter )
N = Jumlah lintasan pemadatan
E = Efisiensi kerja
8/2/2019 133
Tabel : KECEPATAN KERJA PEMADATAN
ROAD ROLLER Rata - rata 2,0 km / jam
TIRE ROLLER Rata - rata 2,5 km / jam
VIBRATION ROLLER Rata - rata 1,5 km / jam
SOIL COMPACTOR Rata - rata 4 - 10 km / jam
TAMPER Rata - rata 1,0 km / jam
Tabel : LINTASAN PEMADATAN (secara umum )
TIRE ROLLER 3 - 5
ROAD ROLLER 4 - 8
VIBRATION ROLLER 4 - 12
SOIL COMPACTOR 4 - 12
8/2/2019 134
Tabel : LEBAR EFEKTIF PEMADATAN ( W )

TYPE OF EQUIPMENT EFFECTIVE COMPACTION WIDTH ( W )
MACADAM ROLLER DRIVING WHEEL WIDTH - 0,2 METER
TANDEM ROLLER DRIVING WHEEL WIDTH - 0,2 METER
SOIL COMPACTOR ( DRIVING WHEEL WIDTH x 2 ) - O,2 METER
TIRE ROLLER OUTSIDE TO OUTSIDE DISTANCE TIRE - 0,3 METER
LARGE VIBRATION ROLLER ROLLER WIDTH - 0,2 METER
SMALL VIBRATION ROLLER ROLLER WIDTH - 0,1 METER
BULLDOZER ( WIDTH TRACK SHOE x 2 ) - 0,3 METER
8/2/2019 135
Tabel : JUMLAH LINTASAN
TYPE OF EQUIPMENT NO OF PASSING
TIRE ROLLER 3 - 5
VIBRATION ROLLER 4 - 12
SOIL COMPACTOR 4 - 12
ROAD ROLLER 4 - 8
8/2/2019 136
LATIHAN 20 Produksi Compactor
Berdasarkan penyelidikan pekerjaan tanah telah dipelajari tebal lapisan tanah timbunan
setelah dipadatkan 30 cm, diperlukan 6 lintasan untuk mencapai kepadatan yang diperlukan.
Hitunglah kapasitas produksi pemadatan untuk pekerjaan penimbunan badan jalan unit yang
digunakan BW 213 PD . Sedangkan faktor pengembanagn material tanah sbb. :
(A) 1.00 1.43 0.90

CLAY (B) 0.70 1.00 0.63
(C) 1.11 1.59 1.00
Jawab
berdasarkan tael diatas maka tebal lapisan pemadatan = 30 cm x 1,59 = 48 cm

( Wd – Lo ) x F x H x 1000 x E
Q = ---------------------------------------- m3 / jam atau ccm / jam
n
(2,1 -0,2 ) x 1,50 x 0,48 x 1000 x 0,65 889,20
Q = ------------------------------------ = ------- = 148,20 m3/jam = 93,37 ccm/jam
6 6
8/2/2019 137
EVALUASI KAPASITAS PRODUKSI COMPACTOR
1. Faktor apa yang mempengaruhi hasil pemadatan ? Jelaskan ……

2. Mengapa tehnik pemadatan antara trip yang dilalui dengan trip berikutnya perlu overlaping
?
3. Kontrak borongan khusus pemadatan dengan spesifikasi dan persyaratan sbb. :
- Panjang jalan = 70 km
- Lebar jalan yg harus dipadatkan = 12 m
- Waktu penyelesaian = 1 tahun - Compactor BW 213 PD
- Shift kerja siang selama = 10 jam - Hari kerja rata/bulan = 20 hari
- Sewa BW 213 PD = Rp.60.000,- / jam
Berapa nilai tender yang harus diajukan , jika tender tersebut sudah termasuk
- Biaya over head = 15 %
- Pajak perusahaan = 10 %
- Rencana keuntungan = 15 %
8/2/2019 138
ROAD CONSTRUCTION
8/2/2019 139
ROAD CONSTRUCTION
JALAN ANGKUT
Jalan angkut harus memenuhi syarat, design jalan yang benar dan perawatan yang baik
mendatangkan manfaat yang langsung dapat dirasakan antara lain :
- Laju kendaraan optimum
- Dapat menekan biaya perbaikan
- Meningkatkan umur pakai ban, rem dan komponen lainnya
- Mengurangi down time
- Menekan tingkat kelelahan operator berarti meningkatkan efisiensi kerja
operator
- Meningkatkan tingkat keamanan operasi
- Dan pada akhirnya menurunkan biaya Produksi
8/2/2019 140
ROAD CONSTRUCTION
JALAN ANGKUT
LEBAR JALAN
1. Satu jalur : Jalan untuk satu jalur satu arah
2. Dua jalur : Jalan untuk dua jalur dua arah
Jalan untuk dua jalur dua arah

8/2/2019 141
ROAD CONSTRUCTION
JALAN ANGKUT
Radius tikungan dan super elevasi ( side grade )
Radius tikungan
8/2/2019 142
ROAD CONSTRUCTION
JALAN ANGKUT
Untuk menentulan Radius tikungan selalu dikaitkan dengan kecepatan kendaraan
Dimana :
R = Turning radius
V2
V = Hauling speed ( km / jam )
R = ----------------
i = Super elevasi ( side grade )
127 ( i + f )
f = Coefficiecy of friction between tire and road surface
Type Road Coefficient of Friction
Concrete pavement road 0,4 – 0,8
Asphalt pavement road 0,4 – 0,8
Gravel road (Completely compacted 0,3 – 0,5

condition)
Earth road (Completely compacted 0,2 – 0,3
condition
Earth road (Soft condition) 0,15 – 0,3
Table : Coefficient of friction

8/2/2019 143
ROAD CONSTRUCTION
JALAN ANGKUT
Antara jalan lurus dan jalan belokan ( curve section ) dibutuhkan tikungan peralihan ( moderate curve section ) agar
mendapatkan pergerakan kendaraan yang smooth
Panjang dari tikungan peralihan ini tergantung dari kecepatan kendaraan pada akhir jalan lurus menjelang belok
Moderate Minimum Turning Radius (m)

V (km/Jan Curve Length
(m) i = 10% i = 8% i = 6% i = 2%
80 70 460 500 560 -

60 50 240 280 300 440
50 40 160 180 200 300
40 35 100 110 120 200
30 25 60 60 60 110
20 20 30 30 30 50
Tabel perbandingan Minimun Turning Radius

8/2/2019 144
ROAD CONSTRUCTION
JALAN ANGKUT
DESAIN TINGGI TANJAKAN JALAN ANGKUT DUMP TRUCK

Guna mendapatkan efiiensi dalam pekerjaan transportasi pada proyek
pertambangan
disarankan di desain seperti dibawah :
Hauling Road Type Max. hauling road grade
Main Hauling Road Less than 7%
Main Hauling Road (Short Section

Less than 10%
Straight & Less than 100 m
Branch Hauling Road (temporary road

which are changed inside the pit and Less than 10%
borrow area
Branch Hauling Road (Short Section, Less

Less than 12%
than 50 m and includes relatively big curve
Table : Hauling grade for Dump Truck

8/2/2019 145
ROAD CONSTRUCTION
TANGGUL PENGAMAN DAN SALURAN DRAINASE
Table :Saluran dan tanggul pengaman pada jalan tikungan
8/2/2019 146
ROAD CONSTRUCTION
Table : Saluran dan tanggul pengaman pada jalan lurus
8/2/2019 147
ROAD CONSTRUCTION
1. Adanya tempat – tempat secara sporadis lunak yang menyebabkan

permukaan jalan bergelombang
2. Menghilangkan bekas – bekas tapak roda
3. Menyingkirkan material yang berjatuhan dari atas truck
4. Mempertahankan bentuk badan jalan termasuk super elevasi
5. Merawat dan mempertahankan fungsi drainase
6. Mengatasi debu dengan melakukan penyiraman
8/2/2019 148
MANAGEMENT KARYAWAN
8/2/2019 149
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYELESAIAN JADUAL
PEKERJAAN
1. IKLIM DAN CURAH HUJAN
Tabel : Jumlah hari hilang
CURAH KEADAAN TANAH

HUJAN TAHAN TANAH TANAH
(mm/hari ) BATU KERIKIL
PASIR LIAT LEMPUNG
<3 0 0 0 0 - 0,5
3 - 10 0 0 1 - 1,5 1,5 - 2
11 - 30 0 - 0,5 0,5 - 1 1,5 - 2 2-3
> 30 1 1 3-Feb 3-4
Catatan :
1. Saluran pengeringan baik
2. Nilai – nilai diatas dapat berubah sesuai dengan keadaan tofografi
8/2/2019 150
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYELESAIAN
JADUAL PEKERJAAN
2. KETERSEDIAAN WAKTU
Jml hari kerja efektif = Jml hari kalender target wkt yg tersedia - Jml hari libur nasional - hari kerja yg
hilang
Tabel dibawah ini menunjukan jam kerja yang optimal berdasrkan jumlah shift kerja
serta jumlah hari kerja yang tersedia dalam satu tahun
JAM KERJA FAKTOR EFFISIENSI

JUMLAH SHIFT KERJA JAM KERJA
OPTIMAL WAKTU
PERHARI PERHARI (A)
(B) ( B/A) x 100% )
1 10 9 90%
2 16 14 87,5 %
3 24 19 79%
Tabel : Jam kerja optimal
8/2/2019 151
JADUAL PEKERJAAN
Tabel : Jumlah hari kerja effektif per Bulan

JUMLAH HARI KERJA JAM KERJA
BULAN
HARI ( HARI ) EFEKTIF ( JAM )
JANUARI 31 17 153
FEBRUARI 28 15 135
MARET 31 19 171
APRIL 30 26 234
MEI 31 27 243
JUNI 30 28 252
JULI 31 29 261
AGUSTUS 31 29 261
SEPTEMBER 30 30 270
OKTOBER 31 29 261
NOPEMBER 30 28 252
DESEMBER 31 23 207
TOTAL 365 300 2700
* Note : 9 jam perhari
8/2/2019 152
JADUAL PEKERJAAN
2. TARGET (VOLUME) PEKERJAAN
Volume Pekerjaan
Target volume pekerjaan --------------------------- = ton / jam atau m3 / jam
Waktu pengerjaan
8/2/2019 153
EVALUASI PELATIHAN
SOAL :
1. Mengapa penerapan aplikasi alat – alat diproyek pertambangan atau proyek
lainnya harus mempertimbangkan Iklim dan curah hujan ?
2. Karena hujan maka menyebabkan alat berat tidak dapat beroperasi, apa
saja yang menyebabkan lamanya alat berat tidak beroperasi karena hujan
tersebut
3. Baggaimana saudara menghutung hari kerja efektif pertahun
4. Buatlah perkiraan jam kerja yang optimal untuk jumlah shift kerja per hari :
1 shift, 2 shift, dan 3 shift !
5. Bagaimana saudara manghitung target volume pekerjaan per satuan waktu
?
8/2/2019 154
MENGHITUNG JUMLAH KEBUTUHAN ALAT
1. LANGKAH PENGHITUNGAN RENCANA
1. Bagi-bagilah proyek tersebut menurut jenis operasinya, kemudian
hitunglah volume kerja dari masing-masing jenis operasi tersebut.
2. Dari schedule pekerjaan, hitunglah waktu (tahun, bulan, hari, jam)
kerja efektif untuk masing-masing jenis operasi.
3. Hitunglah target (volume) kerua rata-rata dari masing-masing jenis
operasi untuk tiap periode waktu yang ditentukan (bisa target kerja
per jam, per hari, per bulan. Dan seterusnya.)
4. Tentukan jenis alat-alat berat yang digunakan, dan hitung kapasitas
kerja (produksi) nya.
8/2/2019 155
2. JUMLAH KEBUTUHAN ALAT
Volume kerja
Target kerja = ------------------------- = ton/bulan atau ton / tahun
Waktu kerja efektif
Target kerja ( ton / bulan )

Jumlah alat = --------------------------------------------------- = …… unit
Kapasitas kerja alat ( ton / bulan / unit )
8/2/2019 156
3. TINGKAT KETERSEDIAAN / KESIAPAN ALAT (MACHINE AVAILABILITY)
Dalam menghitung Machine Availability yang utama sekali adalah ditetapkannya skedul kerja harian
sebagai contoh :
a. Shift kerja per hari = 1 shift = 10 jam kerja efektif
b. Shift kerja per hari = 2 shift = 16 jam kerja efektif
c. Shift kerja per hari = 3 shift = 20 jam kerja efektif
Contoh :
Skedul jam kerja alat sesuai rencana10 jam perhari dengan istirahat 1 jam ( jam 7.00 s/d
17. 00 ) Kenyataan :
- Jam operasi alat = 5 jam
- Iatirahat = 1 jam
- Jam kerja tersedia = 9 jam
- Jam mengangur ( stand by ) = 2 jam
- Jam rusak alat ( Break down ) = 2 jam
8/2/2019 157
Contoh :
Jadual jam kerja alat sesuai rencana : 10 jam/hari, istirahat 1 jam ( 7.00 s/d 17. 00) , aktual
di lapangan adalah :
- Jam kerja tersedia = 9 jam - Jam operasi alat ( O ) = 5 jam
- Istirahat = 1 jam - Jam stand by ( S ) = 2 jam
- Jam rusak alat ( Break down ) ( B ) = 2 jam
Berdasarkan uraian data diatas, maka :
1. PHYSICAL AVAILABILITY ( PA ) atau Kesiapan alat

Jam operasi + Stand by 5+2
PA = ----------------------------------------------------------------- x 100 % = ----------- x 100 % = 78 %
Jam operasi + Jam Standby + Jam Breakdown 5+2+2
2. MECHANICAL AVAILABILITY (MA )

Jam operasi 5
MA = ------------------------------------------ x 100 % = ----------- x 100 % = 71 %
Jam operasi + Jam Breakdown 5+2
8/2/2019 158
3. EFFECTIVE UTILIZATION (EU)
Jam operasi 5
EU =--------------------------------------------------------------- x 100 % = ------------ x 100 % = 55 %
Jam operasi + Jam Standby + Jam Breakdown 5+2+2
KESIMPULAN :
- Jam kerja yang tersedia 9 jam / hari hanya mampu disiapkan = 7 jam
- Alat bekerja hanya = 5 jam dan 2 jam alat tidak dioperasikan (Idle)
- Physical Availability 78% atau 7 jam kerja dari target 9 jam
- Utilization sebesar 71% atau 5 jam dari 7 jam yang tersedia
- Waktu efektif 55% atau 5 jam dari 9 jam yang tersedia
8/2/2019 159
MAIN TIME BETWEEN FAILURE ( MTBF )
Tingkat rata-rata jam terjadinya kerusakan .
Jumlah jam kerja efektif selama periode tertentu
MTBF = ----------------------------------------------------------------------
Frekuensi kerusakan selama periode yang sama
Umumnya MTBF dievaluasi setiap periode 6 bulan atau satu tahun
Contoh :
Sebuah Dozer D 375A-5 , total jam kerja efektif selama tahun 2003 adalah 3875 jam, Dalam periode
yang sama terjadi kerusakan sebanyak 23 kali , Berapakah MTBF unit tersebut .
Jawab : 3875
MTBF = ------------ = 168,48 jam
23
Artinya : D 375A-5 TERSEBUT SETIAP BEROPERASI 168,48 JAM,
TERJADI KERUSAKAN
8/2/2019 160
MAIN TIME to REPAIR ( MTTR )
Waktu rata – rata yang diperlukan untuk perbaikan setiap terjadi kerusakan
Jumlah waktu untuk perbaikan alat dalam periode tertentu

MTTR = -------------------------------------------------------------------------
Frekuensi kerusakan selama periode yang sama
Umumnya MTTR dievaluasi setiap periode 6 bulan atau satu tahun

Contoh :
Sebuah Dozer D 375A-5 , total jam kerja efektif selama tahun 2003 adalah 2125 jam, Dalam periode
yang sama terjadi perbaikan sebanyak 23 kali , Berapakah MTTR unit tersebut .
Jawab : 2125
MTTR = ------------ = 92,39 jam
23
Artinya : D 375A-5 TERSEBUT SETIAP TERJADI KERUSAKAN
MEMERLUKAN WAKTU UNTUK PERBAIKAN SELAMA 92,39 JAM
8/2/2019 161
MENGHITUNG JUMLAH KEBUTUHAN ALAT YANG SEBENARNYA
TARGET KERJA
JUMLAH ALAT = ------------------------------------------ ( UNIT )
KAPASITAS KERJA ALAT x PA
Contoh :
Hitunglah jumlah truck yang dibutuhkan untuk mengangkut pasir dengan data sbb. :
- Target pekerjaan = 400 m3 perhari - Kapasitas truck = 18 m3
- Jam kerja efektif = 8 jam/hari - Cycle time truck = 2 jam
- Asumsi PA = 85 %
Jawab :
- Jumlah trip per truck per hari = 8/2 = 4 trip
- Produksi yang dicapai per truck = 4 x 18 m3 = 72 m3
- Jumlah truck yang dibutuhkan = 400 / 72 = 5,55 unit ( 6 unit )
- Jika PA 85 % maka truck yang
dibutuhkan adalah = 6/0,85 = 7 unit
8/2/2019 162
EVALUASI PELATIHAN
1. Untuk menghitung jumlah kebutuhan alat – alat berat urutan apa saja yg anda
lalui ?
2. Bagaimana formulanya menghitung jumlah alat berat yang dibutuhkan
3. Samakah menurut anda RFU dengan Phisical Availability
4. Used of availability apakah kegunaannya bagaimana cara menghitungnya ?
5. Apakah perbedaan used of availability dengan efective utilization ?
6. Mana yang lebih baik MTBF tinggi atau rendah ?
7. Apa kegunaan MTTR ?
8. Mana yang lebih baik MTTR tinggi atau rendah ?
9. Apa menurut anda yang dapat menyebabkan MTTR yang jelek ??
10. Apa yang dimaksud dengan MTBF dan MTTR ?
8/2/2019 163
CONGRETULATION
WE ARE CHAMPION
Thank You
8/2/2019 164

Dasar - Manajemen Konstruksi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dasar - Manajemen Konstruksi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DASAR APLIKASI ALAT BERAT

GROUP LEADER DEVELOPMENT PROGRAM (GLDP)

POPULASI ALAT BERAT

Top Soil Land

Direct Ripping Medium-Large Drilling

Waste Hyd. Excavator

PROSES MAKRO PRODUKSI (OVERBURDEN REMOVAL)

1. Waste Excavation : Drill-Blast, Ripp. Dozing, Loading

Salah satu kondisi yang mempengaruhi operasional di

 Pemilihan jenis alat yang akan digunakan dan taksiran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN DAN

 SIFAT FISIK DAN KARAKTERISTIK MATERIAL

1. PENGEMBANGAN DAN PENYUSUTAN

BCM X 1,1 LCM X 0,86 CCM

Pertanyaan : Berapa biaya yg diperlukan untuk membeli tanah

Tabel 2. FAKTOR KONVERSI VOLUME TANAH/MATERIAL

Pasir Tanah liat

• BATUAN BEKU  Keras, Padat, Kompak dan Masif.

Secara umum diukur dengan menggunakan RIPPER METER atau SEISMIC

Contoh metode tes seismeik (pantulan) kekerasan batuan

Power Source Geophone

Contoh Hasil Test Seismic

496 m/sec 1152 m/sec

Grafik 1. Tingkat Estimasi Produktivitas Ripping Bulldozer

Daya Dukung Material

Motor Scraper Twin Eng Single eng

Tabel 4. Daya- dukung tanah vs jenis alat- berat.

CONE INDEX JENIS ALAT DAYA TEKAN ALAT

2 Extra Swamp Dozer 0.25 – 0.30

2–4 Swamp Dozer 0.20 – 0.30

4–5 Small Bulldozer 0.30 – 0.60

5–8 Medium Bulldozer 0.60 – 0.80

7 – 10 Large Bulldozer 0.70 – 1.30

10 –13 Motor Scraper 1.30 – 2.83

15 Dump Truck 3.20

Faktor-faktor yang berpengaruh adalah :

 Environment (Lingkungan Kerja/Medan Kerja)

Gambar 2. Jenjang landai dan rendah

Gambar 1. Aktifitas Loading dengan menggunakan alat

Gambar 3. Jenjang tegak dan tinggi

Contoh : untuk pekerjaan pembersihan

Larger Production Short boom Large Capacity

Contoh : untuk pekerjaan pemuatan

Larger digging force, larger lifting capacity Narrow bucket

Contoh : untuk penggalian dan pemuatan

Heavy duty work

Contoh : untuk operasi di daerah tambang

Gambar 7. Loading activity Gambar 8. Cab side loading method

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

 Environment (Lingkungan Kerja/Medan Kerja)

 Good Environment (front area, disposal)

specification job for :

Heavy Dump Truck – HD785-5

Ukuran Loader dan Dump Truck

1. Ukuran Loader dengan Dump Truck

Ukuran Loader dan Dump Truck

Dump Truck terlalu besar akan berakibat

Radius manuver < Lebar jenjang / area pemuatan - Tanggul pengaman

Cycle time alat muat x jumlah alat angkut

MF = 1 Match ( ideal sekali )

TAHAPAN ANALISA YG DILAKUKAN

1. MENENTUKAN BEBAN TOTAL MESIN / ALAT

2. MENETUKAN TENAGA YG TERSEDIA atau KOMBINASI