RIWAYAT PERUBAHAN
PENGESAHAN
1 Tujuan:
1.1 Untuk mewujudkan operasional perusahaan yang terkendali melalui penetapan target-target kinerja yang telah ditetapkan;
1.2 Agar perusahaan dapat menjalankan operasionalnya sesuai kriteria yang ditetapkan dalam Sistem Manajemen untuk menghasilkan kinerja secara
efektif dan efisien;
1.3 Sebagai panduan dalam menjalankan operasional perusahaan, pemeliharaan dan pengendalian operasi melalui pencapaian kinerja perusahaan
maupun Unit kerja agar perusahaan dapat menguasai pasar dengan jangkauan yang luas;
1.4 Menjelaskan mekanisme tentang pengendalian operasional perusahaan di PT Rotary Electrical Machine Service (PT Rems). Prosedur ini dibuat
dalam rangka penerapan Integrasi Sistem Manajemen K3 ISO 45001:2018 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 PT Rotary Electrical
Machine Service (SMK3L-Rems).
2 Ruang Lingkup:
2.1 Ruang lingkup pengendalian operasi meliputi: Kebijakan Mutu, Sasaraan Mutu yang dijabarkan ke seluruh Unit kerja, Program kerja yang
dijabarkan ke seluruh Unit kerja, Evaluasi hasil pencapaian kinerja dan proses tindaklanjut dari hasil evaluasi;
2.2 Ruang lingkup pengendalian operasi adalah mencakup perencanaan operasi, pelaksanaan operasi, pengendalian operasi dan
tindaklanjut/improvement;
2.3 Pengendalian operasi mengacu pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ISO
45001:2018 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015.
3 Definisi
3.1 Pendalian operasi adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan
produksi berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan serta melakukan perbaikan rencana;
3.2 K3L adalah singkatan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan yang bertjuan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja serta lingkungan kerja dari pencemaran dan polusi;
3.3 Unit kerja adalah struktur organisasi yang terdiri dari Kepala Divisi dan/atau Manager dan/atau setingkat yang mendapat tugas untuk
melaksanakan program dan tugas sesuai dengan Job Description yang diamanatkan oleh perusahaan;
3.4 Potensi risiko adalah upaya untuk dapat mengatasi permasalahan yang terjadi didalamnya termasuk upaya untuk mengatasi risiko yang mungkin
muncul;
3.5 Identifikasi risiko adalah suatu proses yang secara sistematis dan terus menerus dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan timbulnya risiko;
3.6 Kebijakan Mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen perusahaan tentang komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan
mempertimbangkan aspek-aspek Mutu dan K3L dalam aktivitas keseharian perusahaan secara efektif, bertanggung jawab, dan menunjukkan
perbaikan secara berkesinambungan;
3.7 Sasaran Mutu adalah target kinerja perusahaan terkait Mutu dan K3L yang harus dicapai oleh perusahaan. Sasaran Mutu dijabarkan ke seluruh
unit kerja meliputi aspek-aspek Mutu dan K3L untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan secara efektif dan efisien;
3.8 Program kerja adalah rencana kegiatan perusahaan yang dibuat untuk periode waktu tertentu dan disepakati bersama. Jangka waktu yang biasa
digunakan dalam program kerja adalah pendek (tahunan), jangka menengah atau jangka panjang dengan periode waktu yang telah ditentukan
oleh perusahaan. Program kerja disusun secara mendetail dan terarah sebagai pedoman untuk melaksanakan agenda-agenda kerja yang krusial;
3.9 Analisa Risiko adalah suatu metode analisis yang meliputi faktor penilaian, karakterisasi, komunikasi, manajemen dan kebijakan yang berkaitan
dengan risiko;
3.10 QMR adalah Quality Management Representatif posisi jabatan yang berperan sentral yang menentukan berhasil atau tidaknya penerapan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ISO 45001:2018 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO
14001:2015 di PT Rems;
3.11 Pengendalian risiko adalah tata kelola risiko secara terpadu, upaya penerapan pengendalian yang sesuai untuk mendapatkan keseimbangan
dengan mengimplementasikan tanggung jawab dan kesesuaian kompetensi masing-masing pihak yang terkait;
3.12 Data base adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data;
4 Referensi:
4.1 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015;
4.2 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ISO 45001:2018;
4.3 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015;
4.4 Sistem Integrasi Manajemen Kesehatan dan Keselamataan Kerja (ISO 45001:2018) dan Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2015)
6 Kebijakan
6.1 Penyusunan perencanaan Pengendalian Operasi mengacu pada Perencanaan Strategis Perusahaan (RJPP dan RKAP) untuk kebutuhan perusahaan
dan stakeholder berdasarkan:
6.1.1. Hasil analisis kondisi internal: Pengembangan bisnis, operasional perusahaan dan kemampuan sumber daya internal
6.1.2. Hasil analisis kondisi eksternal: Perkembangan pasar, persyaratan dan harapan pelanggan, perkembangan teknologi dan kebijakan regulasi;
6.2 Pemenuhan dan penetapan Kebijakan Mutu dan Sasarna Mutu dilakukan dengan pertimbangan adanya persyaratan dan harapan pihak-pihak
yang berkepentingan, rencana pengembangan bisnis dan adanya kebijakan regulasi;
6.3 Pemantauan dan pengukuran Pengendalian Operasi dilakukan setiap bulan dan dibuatkan laporan hasil Pengendalian Operasi dibawah tanggung
jawab QMR;
6.4 Evaluasi terhadap Pengendalian Operasi dilakukan setiap 3 bulan dibawah tanggung jawab QMR;
6.5 Review terhadap prosedur Pengendalian Operasi dilakukan berdasarkan:
6.5.1 Hasil evaluasi Pengendalian Operasi;
6.5.2 Perkembangan pasar dan persaingan bisnis dengan competitor maupun benchmarking;
6.5.3 Perubahan faktor lingkungan Internal dan Eksternal;
7 Penanggung jawab
7.1 Penanggung jawab Pengendalian Operasi Perusahaan adalah QMR;
7.2 Penanggung jawab Pengendalian Operasi Unit kerja adalah Kepala Unit kerja;
7.3 Penanggung jawab pengendalian dokumen adalah karyawan yang ditunjuk sebagai Pengendali Dokumen.
PROSEDUR
Nomor : REMS/QMR/QP/24
Pengendalian Operasi Tanggal : 10 Januari 2022
Mulai 0 0 Mulai
QMR 4 QMR Analisa risiko operasional perusahaan dan Unit Untuk meminimalisir ketidak
kerja sebagai pengendalian opera
Melakukan analisa kerja, QMR dan Kepala Unit
risiko penting yang mungkin terjad
aktivitas operasional perusa
QMR & Unit kerja 8 QMR dan Unit kerja Hasil kinerja perusahaan dan Unit kerja 8 Sebagai ukuran keberhasilan
operasional perusahaan dan
Melakukan evaluasi >> QMR melakukan evaluasi
kinerja Program perusahaan sebagai pengen
Kerja melalui pencapaian Kebijaka
perusahaan;
>> Unit kerja melakukan eva
kerja sebagai pengendalian o
pencapaian Sasaran Mutu U
Tidak 9 QMR dan Unit kerja Hasil evaluasi kinerja perusahaan dan Unit kerja 9 Apabila hasil kinerja tidak m
Hasil kinerja ok ? review dengan melaksanaka
menghasilkan kinerja menca
Tetapi apabila kinerja menca
dengan proses selanjutnya;
Ya
QMR 10 QMR Data-data semua hasil kinerja, yaitu hasil kinerja 10 QMR melakukan kompilasi s
perusahaan dan Unit kerja kinerja perusahaan maupun
Mengkompilasi
keberhasilan terhadap peng
semua hasil kinerja
(kinerja perusahaan
dan Unit kerja)
Selesai
REMS/QMR/QP/24 Revisi : 00
0 Januari 2022 Hal : 3/4
URAIAN KEGIATAN