Anda di halaman 1dari 7

PT.

MANUPPAK ABADI
No.Dok 007/SOP -MA /HSE/2021
Standard Operating Procedure No.Rev 1
Tanggal 05 Januari 2021
Penanggulangan Terjadinya Kebakaran Halaman 6

PROSEDUR PENANGGULANAN
TERJADINYA KEBAKARAN

Dibuat Oleh, Disahkan oleh


Nama Agam Aji Ferdiherian Firman Siagian
Tanda Tangan

Jabatan HSE Direktur


Tanggal 05 Januari 2021 05 Januari 2021
PT. MANUPPAK ABADI
No.Dok 007/SOP -MA /HSE/2021
Standard Operating Procedure No.Rev 1
Tanggal 05 Januari 2021
Penanggulangan Terjadinya Kebakaran Halaman 6

Riwayat Perubahan Dokumen

Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh

1 23 Juni 2021 Perbaikan format penulisan HSE


PT. MANUPPAK ABADI
No.Dok 007/SOP -MA /HSE/2021
Standard Operating Procedure No.Rev 1
Tanggal 05 Januari 2021
Penanggulangan Terjadinya Kebakaran Halaman 6

PENGERTIAN Tata cara penanggulangan kebakaran untuk mencegah meluasnya kebakaran


dan mengatasi kebakaran secara cepat, akurat dan sistematis sehingga
menekan timbulnya korban, kerusakan dan kerugian seminimal mungkin di PT
Manuppak Abadi
TUJUAN 1. Menyelamatkan jiwa karyawan, tamu/pengunjung, pekerja kontraktor serta
menyelamatkan bahan-bahan, peralatan dan gedung PT Manuppak Abadi
2. Mencegah timbulnya dampak yang lebih besar
3. Memadamkan apai dengan APAR dan
REFERENSI 1. Undang- undang No.1 Tahun 1990 tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.
PER.04/MEN/1980 tentang Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-187/MEN/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
4. Surat Keputusan Direktur PT Manuppak Abadi Nomor
005/SKP-APAR/PLB3/XII/2019 tentang Pemasangan dan Pemeliharaan APAR
5. Surat Keputusan Direktur PT Manuppak Abadi Nomor
005-01/SKP-APAR/PLB3/XII/2019 tentang TIM Alat Pemadaman Api Ringan
(APAR)
PROSEDUR 1. Tingkat Pengendalian
Kebakaran dapat dikendalikan untuk mencegah terjadinya kebakaran yang
lebih besar dan lebih luas. Pengendalian Api/Kebakaran dilakukan meliputi :
 Pemaham atau Knowledge akan Golongan Kebakaran
- Kebakaran Bahan Padat Kecuali Logam (Golongan A)
- Kebakaran Bahan Cair atau Gas yang mudah Terbakar (Golongan B)
- Kebakaran Instalasi Listrik Bertegangan (Golongan C)
- Kebakaran Logam (Golongan D)
 Pemahaman atau Knowledge akan Jenis APAR
- Jenis Cairan
- Jenis Busa
- Jenis Tepung Kering
- Jenis Gas (Hydrocarbon Berhalogen dan Sebagainya)
 System ventilasi, system tanggap darurat dan metode penanganan
 Pelaksanaan praktek kerja yang aman
 Penggunaan alat pelindung diri
 Penggunaan APAR

2. Penilaian Bahaya di Tempat Kerja


 HSE Officer bersama dengan General officer wajib mengadakan
peninjauan disetiap tempat kerja untuk mengidentifikasi dan menilai
sumber-sumber bahaya dan menentukan Kebakaran Golongan dan
Jenis APAR yang tepat untuk setiap pekerjaan yang dilakukan.
 Dari hasil identifikasi dan penilaian, HSE Officer akan menentukan
kecocokan APAR yang tersedia dan memilih dan membeli APAR baru
atau peralatan tambahan yang mempunyai tingkat antisipasi dan
pemadaman yang lebih cepat dan baik
PT. MANUPPAK ABADI
No.Dok 007/SOP -MA /HSE/2021
Standard Operating Procedure No.Rev 1
Tanggal 05 Januari 2021
Penanggulangan Terjadinya Kebakaran Halaman 6

 Hasil setiap identifikasi dan penilaian harus didokumentasikan dan


dikomunikasikan kepada semua karyawan yang terkait.
 Meyediakan pelatihan untuk karyawan tentang penggunaan APAR
3. Persyaratan Umum
3.1 APD
 Karyawan yang bekerja ditempat dimana bahaya tidak dapat
dihilangkan atau tidak dapat dikendalikan dari sumbernya, harus
menggunakan alat pelindung diri yang melindungi seluruh tubuh
 Hanya perlengkapan yang sesuai dengan persyaratan standar yang
dapat digunakan
 Dilarang menggunakan APD yang rusak atau cacat
3.2 Golongan Kebakaran dan Jenis APAR yang tepat
 Bahan Padat Kecuali Logam (Golongan A)
- Kemasan Bekas (non logam) , limbah terkontaminasi (non
logam), kain majun, gelas plastic dan kayu terkontaminasi,
peralatan lab terkontaminasi.
- Penggunaan APAR yang tepat pada kebakaran golongan ini
yaitu : APAR jenis Cair, APAR jenis Tepung Kering
 Bahan Cair dan Gas (Golongan B)
- Minyak Pelumas Bekas (Oli Bekas), Bahan Kimia Kadaluarsa, Aki
Bekas basah, Pelarut Bekas, Limbah Cat
- Penggunaan APAR yang tepat pada kebakaran golongan ini
yaitu : APAR jenis Kering,
 Peralatan listrik Bertegangan (Golongan C)
- Panel Penghubung, Mesin bertegangan listrik, computer,
- Penggunaan APAR yang tepat pada kebakaran golongan ini
yaitu : APAR jenis Gas (hydrocarbon), namun APAR jenis Tepung
Kering masih dapat digunakan
 Bahan Logam (Golongan D)
- Kemasan bekas (logam), limbah terkontaminasi (logam), lead
scrap, limbah elektronik, filter bekas, limbah logam
terkontaminasi, Aki/baterai bekas kering
- Penggunaan APAR yang tepat pada kebakaran golongan ini
yaitu : APAR jenis Kering,
3.3 Penanganan Pemadaman Api/Kebakaran
Sebelum menangani Api/Kebakaran harus :
 Membaca Prosedur Penanganan Api/Kebakaran, Prosedur
Penanganan Tumpahan, Prosedur Tanggap Darurat, Prosedur APD,
 Memeriksa dan Memakai APD yang diperlukan (Sarung Tangan,
Helm, sepatu keselamatan, masker dan kacamata)
 Mengambil dan mengecek APAR yang akan digunakan
3.4 Pemadaman Api/Kebakaran
 Lakukan identifikasi titik api/kebakaran
 Segera Informasikan bahwa terjadi kebakaran pada titik yang telah
di identifikasi
 Apabila kebakaran dirasa masih dalam skala kecil, lakukan
pemadaman api menggunakan APAR sesuai golongan kebakaran,
tetap prioritaskan keselamatan diri
PT. MANUPPAK ABADI
No.Dok 007/SOP -MA /HSE/2021
Standard Operating Procedure No.Rev 1
Tanggal 05 Januari 2021
Penanggulangan Terjadinya Kebakaran Halaman 6

 Jika upaya pemadaman api menggunakan APAR dan upaya lainnya


gagal segera hubungi tim pemadam kebakaran.
 Segera matikan panel listrik
 Segera informasikan untuk dilakukan evakuasi karyawan, barang
berharga, dokumen penting
 Setelah semua berada di titik kumpul, lakukan pendataan pastikan
tidak ada orang yang tertinggal di dalam bagunan yang terbakar,
assessment korban, kerusakan, kerugian
 Setelah Api/Kebakaran dapat padamkan dan dinyatakan kondisi
Aman, Aktivitas dilanjutkan/Aktivitas Berhenti
3.4 Hal-hal yang perlu diperhatikan
 Pemadaman hanya boleh dilakukan oleh orang atau petugas yang
terlatih.
 Pertolongan pertama pada korban hanya boleh dilakukan oleh
orang atau petugas yang terlatih atau yang berkompeten dalam
bidang medis.
 Dalam proses evakuasi, sangat penting untuk mengamankan jalur
evakuasi dari gangguan yang dapat menjadi penghalang proses
evakuasi.
 Jika ada korban segera lakukan penanganan pertolongan pertama
dan segera dievakuasi ke puskesmas atau rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan medis selanjutnya.
PT. MANUPPAK ABADI
No.Dok 007/SOP -MA /HSE/2021
Standard Operating Procedure No.Rev 1
Tanggal 05 Januari 2021
Penanggulangan Terjadinya Kebakaran Halaman 6

FLOWCHART PEMADAMAN
API/KEBAKARAN TITIK API/ASAP

PENILAIAN CEPAT

TINDAKAN PEMADAMA INTERNAL


BERTERIAK ATAU
(SECURITY/PETUGAS K3/PETUGAS TERDEKAT)
MEMBUNYIKAN ALARM

API BERHASIL API TIDAK BERHASIL EVAKUASI


DIPADAMKAN DIPADAMKAN KE TITIK KUMPUL

TELPON PEMADAM
KEBAKARAN/POLISI/BPBD

API TERPADAMKAN

PENDATAAN, ASSESMENT KORBAN,


KERUSAKAN, KERUGIAN

KONDISI AMAN
AKTIVITAS BERLANJUT/AKTIVITAS BERHENTI

CALL EMERGENCY Damkar Lampung Tengah : (0725) 25177


Damkar Metro : (0725) 45339
Polres Lampung Tengah : (0725) 25656
Rs. Harapan Bunda : (0725) 26766
Ambulance : 118
Pemadam Kebakaran : 113
PT. MANUPPAK ABADI
No.Dok 007/SOP -MA /HSE/2021
Standard Operating Procedure No.Rev 1
Tanggal 05 Januari 2021
Penanggulangan Terjadinya Kebakaran Halaman 6

UNIT TERKAIT 1. Petugas Keamanan


2. Petugas K3
3. Kelompok Tanggap darurat
4. Kelompok evakuasi
5. Kelompok pemadam kebakaran

Anda mungkin juga menyukai