Anda di halaman 1dari 9

SOP-STM-HS.

K3L-068
Standard Operational Procedure

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN

ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

No. Revisi Poin-Poin Revisi Tanggal Revisi

00

Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh

Fernando Wantania Excelsior T Pontolondo Muh.Ilham


Jab : Safety Officer Jab : PJO PT. STM Jab : KTT PT. HM
Tanggal: 05 November 2022 Tanggal: Tanggal:
No. Dokumen No. Revisi
STANDAR SOP.STM.HS.K3L-064 00
OPERASIONAL PROSEDUR
Tanggal Terbit Halaman

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN APAR 05 November 2022 2 dari 9


(ALAT PEMADAM API RINGAN)

1. Tujuan:

Sebagai tujuan untuk menjelaskan bagaimana pemeliharaan dan penggunaan


APAR untuk dapat digunakan jika terjadi kebakaran.

2. Ruang Lingkup :

Prosedur ini digunakan di seluruh areal operasional PT. Sinar Terang Mandiri

3. Definisi

3.1. APAR adalah Alat Pemadam Api Ringan

Gambar 3.1 Bagian-bagian APAR


No. Dokumen No. Revisi
STANDAR SOP.STM.HS.K3L-064 00
OPERASIONAL PROSEDUR
Tanggal Terbit Halaman

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN APAR 05 November 2022 3 dari 9


(ALAT PEMADAM API RINGAN)

3.2. Indikator APAR yang berkondisi optimal untuk digunakan yaitu jarum pada
pressure gauge berada di tengah atau pada area hijau.
a. Jarum pada APAR pada area hijau/berada di posisi tengah
mengindikasikan APAR dapat digunakan secara maksimal

Gambar 3.2.1 Jarum indikator APAR dengan kondisi maksimal untuk


digunakan

b. Jarum indikator yang menunjukkan APAR Low Pressure mengindikasikan


APAR bertekanan kurang sehingga tidak maksimal atau bahkan tidak
dapat menyemprotkan material yang ada di dalam tabung untuk
memadamkan api
No. Dokumen No. Revisi
STANDAR SOP.STM.HS.K3L-064 00
OPERASIONAL PROSEDUR
Tanggal Terbit Halaman

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN APAR 05 November 2022 4 dari 9


(ALAT PEMADAM API RINGAN)

Gambar 3.2.2 Jarum indikator pada APAR

dengan kondisi Low Pressure

c. Jarum indikator yang menunjukkan APAR High Pressure


mengindikasikan APAR bertekanan tinggi sehingga saat digunakan APAR
cederung menyemprotkan material dengan volume yang terlalu besar.
Hal tersebut berdampak pada durasi penyemprotan APAR yang
berkurang saat dilakukannya pemadaman api.

Gambar 3.2.3 Jarum indikator pada APAR dengan kondisi High Pressure
No. Dokumen No. Revisi
STANDAR SOP.STM.HS.K3L-064 00
OPERASIONAL PROSEDUR
Tanggal Terbit Halaman

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN APAR 05 November 2022 5 dari 9


(ALAT PEMADAM API RINGAN)

3.3. Klasifikasi api pada kebakaran :

No Kategori Penyebab Alat/media pemadam


Kebakaran

1 A Kayu, kertas, kain, plastik, dll Pasir, tanah/lumpur, tepung


pemadam, foam (busa) dan air
2 B Kerosine, solar, premium Tepung pemadam (dry powder),
(bensin), LPG/LNG, minyak busa (foam), air dalam bentuk
goreng spray/kabut yang halus
3 C Breaker listrik dan alat rumah Carbondioxyda (CO2), tepung
tangga lainnya yang kering (dry chemical). Dalam
menggunakan listrik pemadaman ini dilarang
menggunakan media air.
4 D Magnesium, alumunium, Pasir halus dan kering, dry
natrium, kalium, dsb powder khusus.

a. Alat Pemadam Api Busa adalah berbasis air dan sering mengandung
surfaktan berbasis hidrokarbon seperti sulfat sodium alkyl, dan fluora
surfactant sepertifluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), atau
asamperfluorooctanesulfonic (PFOS).

b. Alat Pemadam Api CO2 adalah Senyawa kimia yang terbentuk dari 1 atom
karbon dan 2 atom oksigen, yang dapatdihasilkan baik dari kegiatan
alamiah maupun kegiatan manusia.

c. Alat Pemadam Api Powder adalah merupakan kombinasi dari fosfat Mono-
amonium dan ammonium sulphate. Yang fungsinya adalah bahwa hal itu
mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada zona pembakaran, sehingga
api berhenti.
No. Dokumen No. Revisi
STANDAR SOP.STM.HS.K3L-064 00
OPERASIONAL PROSEDUR
Tanggal Terbit Halaman

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN APAR 05 November 2022 6 dari 9


(ALAT PEMADAM API RINGAN)

4. Prosedur Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan


(APAR)

Prosedur Penggunaan dan Pemeliharaan APAR harus melalui tahapan sebagai


berikut :

4.1. Prosedur Penggunaan APAR

Cara menggunakan APAR

a. Tarik/lepas pin pengunci tuas APAR /tabung pemadam

b. Pegang selang dan arahkan selang ketitik pusat api

c. Posisi berdiri searah dengan arah angin dan arahkan nozzle ke pusat
titik api.
No. Dokumen No. Revisi
STANDAR SOP.STM.HS.K3L-064 00
OPERASIONAL PROSEDUR
Tanggal Terbit Halaman

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN APAR 05 November 2022 7 dari 9


(ALAT PEMADAM API RINGAN)

d. Tekan tuas atau squeeze untuk mengeluarkan isi APAR.

e. Semprot nozzle yang dipegang ke arah kiri dan kanan api, agar media
yang disemprotkan merata hingga api padam

4.2. Prosedur Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

a. Inspeksi APAR dilakukan 1 bulan sekali untuk memastikan APAR


layak/aman untuk digunakan saat dalam keadaan emergency

b. Jika perlengkapan alat pemadam api ringan rusak atau cacat saat
ditemui dalam inspeksi, maka segera diperbaiki atau diganti dengan
alat pemadam api ringan yang baik.

c. APAR yang sudah dalam kondisi tidak layak baik rusak maupun low
pressure harus disimpan ke tempat yang sudah ditentukan. Jika
menjumpai APAR dengan kondisi tersebut setiap karyawan harus
melaporkannya ke Department HSET untuk ditindak lanjuti.

d. Melakukan kontrol rutin dan membuat kartu kontrol (tagging) APAR


yang dilakukan oleh petugas yang ditunjuk

Gambar 4.2 Contoh tagging/kartu kontrol APAR PT STM


No. Dokumen No. Revisi
STANDAR SOP.STM.HS.K3L-064 00
OPERASIONAL PROSEDUR
Tanggal Terbit Halaman

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN APAR 05 November 2022 8 dari 9


(ALAT PEMADAM API RINGAN)
No. Dokumen No. Revisi
STANDAR SOP.STM.HS.K3L-064 00
OPERASIONAL PROSEDUR
Tanggal Terbit Halaman

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN APAR 05 November 2022 9 dari 9


(ALAT PEMADAM API RINGAN)

Refrensi
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980
tentang Alat Pemadam Api Ringan
b. Pasal 2 dan pasal 4 Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja.
c. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 158 Tahun 1972 Tentang
Program Operasionil, serentak, singkat, padat, untuk pencegahan dan
penanggulangan kebakaran

Anda mungkin juga menyukai