Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM

Keselamatan Kesehatan Kerja


Lindung Lingkungan

Dokumen Nomer : 03/SOP/2013 4 Halaman

Prosedur 03
PANDUAN INSPEKSI
ALAT PEMADAM API RINGAN

Tanggal Dibuat : 18 Februari 2009


Tanggal Revisi (1) : 15 Juli 2011
Tanggal Revisi (2) : 30 September 2012
Tanggal Revisi (3) : 05 Nopember 2013

Disetujui Oleh:

H. Ridwan, ST
Direktur
Surabaya : 05 Nopember 2013

PERHATIAN: LETAKKAN DOKUMEN INI PADA TEMPAT YANG MUDAH DILIHAT!

1
TUJUAN UMUM.
Prosedur panduaan inspeksi Alat Pemadam Api Ringan disingkat APAR digunakan
untuk memanage apabila terjadi keadaan darurat kebakaran di area kerja yang
terbakar.
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menetapkan krieteria inspeksi APAR secara
rutin di setiap tempat kerja dan untuk memastikan bahwa APAR yang terawat dengn
baik untuk melindungi pekerja, peralatan dan tempat kerja dari kebakaran.

ISTILAH.
 Petugas Pemadam Kebakaran, adalah pekerja yang diberi tugas dan tanggung
jawab untuk melakukan inspeksi rutin di area kerja serta melakukan
pemadaman apabila terjadi kebakaran di area kerja.
 Pemilik Area Kerja, adalah orang yang bertanggung jawab atas area kerja
tersebut.
 Kartu Tanggal Inspeksi / Perawatan, adalah kartu sebagai alat bantu untuk
mencatat tanggal inspeksi dan kondisi APAR yang diinspeksi.
 Tepung Kering atau DCP (Dry Chemical Powder), adalah tepung kering yang
tidak berbahaya terhadap manusia dan lingkungan serta aman untuk bahan / isi
daripada tabung pemadam api ringan.
 Gas CO2 (Gas Karbo DIokside), adalah gas yang tidak berbahaya terhadap
manusia dan lingkungan serta aman untuk bahan / isi daripada tabung pemadam
api ringan.

JENIS ISI YANG ADA DI APAR.


PT. Benteng Api Technic menempatkan tabung APAR di kantor dan bengkel dengan
isi atau bahan dari :
 Tepung Kering atau DCP ( Dry Chemical Powder ).
 Gas CO2 ( Gas Karbon Diokside ).
 Jenis lain yang spesifik dengan isi dari APAR disesuaikan dengan bahan /
material yang mudah terbakar, misalnya dengan air, busa dan lain - lain.

STANDARD.
1. Suatu daftar inspeksi untuk seluruh APAR yang dialokasikan. Lokasi dan jenis
harus disimpan oleh pemilik area / tempat kerja.
2. Seluruh APAR yang dialokasikan akan diidentifikasi dengan menggunakan
system penomoran yang standard. System penomoran standard yang
ditetapkan oleh Seksi K3LL (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup).
3. Catatan inspeksi harus dimiliki dan disimpan selama satu (1) tahun oleh pemilik
area / tempat kerja, dan terdokumentasi.
4. Item yang akan diperiksa dan diinspeksi pada setiap jenis APAR
dispesifikasikan dalam catatan atau daftar periksa.

2
5. Catatan inspeksi berisikan tanggal inspeksi secara rutin pada setiap APAR dan
catatan kondisi apakah APAR dapat digunakan atau tidak sewaktu inspeksi
dilakukan.
6. Catatan inspeksi berisikan tindakan yang diambil untuk memperbaiki atau
mengganti APAR yang tidak dapat digunakan dan tanggal yang relevan.

INSPEKSI APAR DI AREA KERJA.


1. Petugas Pemadam Kebakaran, yang telah mengikuti pelatihan yang disetujui
dan terbukti kompeten dan akan bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi
bulanan untuk APAR di area kerja mereka.
2. Pemilik area kerja harus memastikan bahwa inspeksi dilaksanakan secara
rutin setiap bulan.
3. APAR harus tersedia untuk penggunaan langsung dan tidak terhalang oleh
material lain.
4. APAR harus mudah diakses, mudah dilihat dan diidentifikasi dengan jelas
dengan menggunakan warna, symbol dan / atau tanda.
5. APAR harus memiliki kartu tanggal inspeksi / perawatan.
6. Inspeksi pada APAR untuk alat bergerak harus / sudah termasuk sebagai
bagian dari inspeksi peralatan yang dilakukan oleh operator alat tersebut.
7. Prosedur inspeksi untuk jenis APAR yang lain harus dibuat sesuai dengan
Standard Perlindungan Kebakaran.

PERAWATAN.
1. Menetapkan waktu perawatan sesuai dengan Persyaratan Perundangan dan
perawatan rutin untuk jenis kondisi yang terjadi pada bangunan.
2. Memastikan bahwa perawatan terdiri dari prosedur yang benar untuk setiap
jenis APAR.
3. Seluruh kegiatan perawatan yang dilaksanakan pada APAR hanya boleh
dilakukan oleh yang berkompeten.
4. Catatan perawatan untuk Sistem Perlindungan dari kebakaran dan APAR
harus disimpan oleh Petugas Pemadam Kebakaran, Pemilik Area Kerja dan
Petugas K3LL.

PENGADAAN.
1. Jumlah persediaan APAR yang siap pakai di kantor dan bengkel harus
memadai / sesuai dengan kebutuhan yang ada di area kerja.
2. APAR yang rusak, yang tidak dapat dipergunakan dan yang abis dipakai untuk
memadamkan kebakaran harus ditempatkan / disendirikan dan harus segera
diganti untuk persediaan keadaan darurat.

3
PERTANGGUNG JAWABAN.
1. Kepala Departemen / Manajer.
 Memastikan sejumlah pekerja yang memenuhi persyaratan untuk dilatih
menjadi Petugas Pemadam Kebakaran.
 Memastikan seluruh persyaratan standard ini dipenuhi oleh pekerja
dan departemen yang relevan.
2. Petugas Pemadam Kebakaran.
 Memastikan seluruh APAR diinspeksi dan dalam kondisi dapat
digunakan.
 Memastikan catatan yang benar disimpan oleh Pemilik Area.
 Memastikan inspeksi yang belum selesai dalam periode waktu yang
dipersyaratkan dilaporkan kepada Pemilik Area.
3. Pemilik Area.
 Memastikan Petugas Pemadam Kebakaran diberikan waktu yang
memadai dan alat untuk melaksanakan inspeksi sebagaimana
dipersyaratkan oleh standard ini.
 Berkoordinasi dengan Petugas Pemadam Kebakaran dalam melaporkan
kerusakan APAR.
 Mengaudit prosedur inspeksi dan catatan seluruh APAR setiap kwartal
dan memastikan bahwa hal tersebut dilaksanakan dengan benar.
4. Pemilik / Yang Menempati.
Bertanggung jawab untuk melaksanakan dan menjalankan inspeksi dalam
frekwensi yang dipersyaratkan yang tidak lebih dari atau interval 30 hari.
Prosedur ini harus sesuai dengan kebijakan ini dengan menetapkan rencana
inspeksi visual standard.
5. Seluruh Pekerja.
 Melaporkan seluruh APAR yang rusak ke Petugas Pemadam Kebakaran
dan Pemilik Area.
 Mengambil langkah pencegahan yang sesuai untuk mencegah kebakaran
di area kerja.
LAMPIRAN.
1. Formulir : APAR  DCP / Bubuk Kimia Kering.
2. Formulir : APAR  CO2 / Karbondioksida.
3. Formulir : APAR  Water / Air.
4. Formulir : APAR  Foam / Busa.

REFERENSI
Buku Manual Nomor HSEMS-01/BAT/2010 : Health Safety & Environmental PT.
Benteng Api Technic Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai