BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Cahaya
Cahaya menurut Newton (1642-1727) terdiri dari partikel-partikel
ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke
segala arah dengan kecepatan sangat tinggi. Cahaya berada pada daerah
panjang gelombang 400 nm s.d. 800 nm (atau 380 nm s.d. 780 nm). Di
luar daerah tersebut, mata manusia tidak sensitif. Sumber cahaya dapat
digolongkan menjadi sumber cahaya alami (misal matahari, bintang) dan
sumber cahaya buatan (non-listrik dan listrik).
2. Penerangan
Secara umum yang dimaksud dengan penerangan yang baik adalah
penerangan yang memungkinkan tenaga kerja dapat melihat objek yang
dikerjakan secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya yang tidak perlu.
Lebih dari itu, penerangan yang memadai memberikan kesan
pemandangan yang lebih baik dan keadaan lingkungan yang
menyegarkan (Suma’mur, 1996). Untuk mempermudah penentuan
kebutuhan penerangan di lingkungan kerja maka disusun standart
intensitas penerangan di tempat kerja. Sedangkan penerangan yang buruk
yaitu penerangan dimana kita kurang dapat melihat obyek yang
dikerjakan secara tidak jelas dan memungkinkan dibantu oleh alat bantu
penglihatan. Pengaruh yang mengakibatkan penerangan yang buruk,
antara lain: kelelahan mata, kelelahan mental, kerusakan alat penglihatan,
keluhan pegal di sekitar mata, dan bertambahnya kecelakaan.
Penerangan yang buruk dapat menyebabkan beberapa dampak yang
dapat dirasakan seseorang atau tenaga kerja. Dampak yang ditimbulkan
oleh penerangan yang buruk adalah sebagai berikut:
a. Kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja
b. Kelelahan mental
c. Kerusakan alat penglihat
d. Meningkatnya kecelakaan
5
Warn White 44
Day Light 49
White 50
(2) Luminensi lampu TL umumnya rendah, sehingga kesilauan di
tempat kerja dapat dikurangi. Luminensi lampu TL kurang lebih
9
cahaya akan menghasilkan arus listrik. Makin kuat intensitas cahaya akan
makin besar pula arus yang dihasilkan. Besarnya intensitas cahaya dapat
dilihat pada level meter.
Banyak faktor risiko di lingkungan kerja yang mempengaruhi
keselamatan dan kesehatan pekerja salah satunya adalah pencahayaan.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002,
pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. Pencahayaan
minimal yang dibutuhkan menurut jenis kegiatanya seperti berikut:
Tabel 3. Tingkat Pencahayaan Lingkungan Kerja
Tingkat
Jenis Kegiatan Pencahayaan Keterangan
Minimal (Lux)
Pekerjaan kasar dan 100 Ruang
tidak terus menerus penyimpanan &
ruang peralatan
atau instalasi
yang memerlukan
pekerjaan yang
kontinyu.
Pekerjaan kasar dan 200 Pekerjaan dengan
menerus mesin dan
perakitan kasar.
Pekerjaan rutin 300 Ruang
administrasi,
ruang kontrol,
pekerjaan mesin
& perakitan atau
penyusun.
Pekerjaan agak halus 500 Pembuatan
gambar atau
bekerja dengan
13
mesin kantor,
pekerjaan
pemeriksaan atau
pekerjaan dengan
mesin.
Pekerjaan halus 1000 Pemilihan warna,
pemrosesan
tekstil, pekerjaan
mesin halus &
perakitan halus.
Pekerjaan amat halus 1500 Mengukir dengan
Tidak menimbulkan
tangan,
bayangan
pemeriksaan
pekerjaanmesin
dan perakitan
yang sangat
halus.
Pekerjaan terinci 3000 Pemeriksaan
Tidak menimbulkan
pekerjaan,
bayangan
perakitan sangat
halus.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengukuran
intensitas penerangan adalah:
1) Pengukuran dilakukan pada bidang horizontal setinggi 85 cm di atas
lantai
2) Bila pengukuran dilakukan pada tangga, maka lux meter harus
diletakkan pada lantai atau tempat pijakan kaki
3) Bila intensitas penerangan pada bidang yang vertikal atau condong
hendak diukur, maka pembacaan harus dilakukan pada bidang yang
relevan
4) Sebelum pengukuran dilakukan pastikan bahwa alat sudah
dikaliberasi
14