Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, industri menjadi indikator pertumbuhan ekonomi. Industri juga
menjadi penopang perekonomian negara, juga dengan hadirnya industri tentu
akan meningkatkan pendapatan negara pada konsep umumnya. Jika berbicara
tentang industri, tentunya banyak industri yang berkembang di indonesia
sekarang ini, termaksuk di antaranya adalah industri tekstil. Industri tekstil
merupakan salah satu industri manufaktur terbesar baik di Indonesia maupun
di dunia. China, hingga saat kini masih menguasi sektor industri tekstil di
dunia dengan penjualan hingga ke seluruh penjuru dunia. Industri tekstil,
dimana pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media
pendukung agar dapat menghasilkan sebuah produk tekstil seperti benang,
kain dan pakaian jadi. Proses produksi pembuatan produk tekstil dari bahan
baku menjadi bahan jadi membutuhkan proses yang cukup panjang dan
kompleks.
Salah satu industri tekstil yang masih aktif saat ini adalah PT. Iskandar
Indah Printing Tekstil. Industri tersebut terletak di Jalan Pakel Nomor 11,
Solo 57143 Jawa Tengah, Indonesia. Perusahaan ini memiliki luas sekitar 4
hektar dan memproduksi kain batik yang berbahan katun dan rayon. T.
Iskandar Indah Printing Tekstil juga memiliki beberapa sistem seperti sistem
persediaan bahan baku, sistem penjualan, sistem pembelian, dan lain-lain.
Kegiatan utama perusahaan ini adalah mengolah bahan baku menjadi bahan
jadi, yaitu berupa kain grey dan kain batik printing. PT. Iskandar Indah
Printing Tekstil hanya memiliki 25 mesin tenun. Seiring berkembangnya
zaman, sekarang PT. Iskandar Indah Printing Tekstil memiliki 632 mesin
tenun yang berasal dari beberapa negara, yaitu: buatan Cina sebanyak 176
mesin, buatan Belgia sebanyak 108 mesin, dan buatan Jepang sebanyak 348
mesin.
Peran sumber daya manusia (SDM) dalam menentukan keberhasilan
perusahaan tidak dapat diabaikan begitu saja. Menurut Pfeffer yang dikutip
oleh Sutrisno (2012) sumber daya manusia merupakan sumber keunggulan
daya saing yang mampu menghadapi berbagai tantangan. Hal ini juga di

1
2

dukung oleh Gomez (1997), yang mengatakan bahwa sumber daya manusia
memegang peranan penting dan menentukan keberhasilan suatu perusahaan
(Sutrisno, 2012).
Perkembangan teknologi semakin pesat dan penggunaan mesin-mesin
dalam pekerjaan semakin banyak. Namun, manusia sebagai komponen paling
penting tetap menjadi hal yang paling utama dalam pekerjaan. Maka dari itu,
keselamatan dan kesehatan manusia dalam sebuah pekerjaan harus di
perhatikan. Gangguan-gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja fisik
dapat berakibat buruk bagi kesehatan pekerja.
Salah satu cara untuk membuat sebuah perusahaan menjadi perusahaan
yang terintegrasi agar dapat mencegah kerugian akibat interaksi yang salah
antara pekerja dengan mesin adalah dengan menerapkan ilmu teknik industri.
Disiplin ilmu teknik industri pada awalnya dikembangkan oleh beberapa
individu yang berusaha mencari metode atau cara untuk meningkatkan
produktivitas kerja melalui sistem kerja yang lebih efektif dan efisien dengan
mengkaji interaksi kerja antara manusia dan mesin sebagai suatu sistem
terintegrasi. Dalam memecahkan berbagai permasalahan industri, disiplin
teknik industri selalu melihat dari dua sisi yaitu yang berkaitan dengan
permasalahan teknis (engineering) dan non-teknis (ekonomis). Oleh karena
itu wawasan ‘tekno-ekonomi’ akan selalu mewarnai perkembangan
pendidikan teknik industri. Institute of Industrial Engineering – IIE
mendefinisikan Teknik Industri sebagai berikut, “Suatu rekayasa yang
berkaitan dengan desain, pembaruan, dan instalasi dari sistem integrasi yang
meliputi manusia, material, peralatan, energi dan manusia”. Terdapat enam
aspek teknik industri, yaitu Methods Engineering, Production Planning,
Economic Analysis, Statistic Quality Control, Personnel Management, dan
Operation. Aspek-aspek tersebut dapat dijadikan bahan untuk menganalisis
agar sebuah perusahaan dapat berjalan, mengembangkan perusahaannya dan
menjadi perusahaan yang terintegrasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan enam aspek teknik industri pada PT. Iskandar
Indah Printing Tekstil?
C. Tujuan
3

1. Untuk mengetahui penerapan enam aspek teknik industri pada PT.


Iskandar Indah Printing Tekstil.

Dapus:

Sutrisno, E. 2012. Manajemen Sumber daya Manusia. Cetakan Keempat. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai