Anda di halaman 1dari 4

19

BAB III
HASIL

A. Gambar Alat, Cara Kerja, dan Prosedur Pengukuran


1. Gambar Alat
Spirometer Autospiro : 300

Keterangan dan fungsi:


a. Liquid Crystal Display (LCD)
Menunjukkan hasil kurva dan hasil pengukuran.
b. ID Selectors
Menentukan nomor pasien, jenis kelamin, umur, dan tinggi badan
sesuai dengan identitas pasien.
c. FVC Indicator Light
Mengukur FVC dan jika ditekan bersama kunci start/stop (menyala)
maka pengukuran FVC dapat dilakukan.
d. VC Indicator Light
Mengukur VC dan jika ditekan bersama kunci start/stop (menyala)
maka pengukuran VC dapat dilakukan.
e. Data atau Curve Key
Jika ditekan, data dan kurva tampak pada LCD.
f. Print Indicator Light
Jika ditekan, lampu indikator cetak menyala terang menunjukkan
percetakan mulai bekerja.
g. Feed Key
Memasukkan kertas pada printer, tekan kunci ini.
h. Start atau stop
Jika ditekan lampu indikator start akan menyala terang sebagai
petunjuk pengukuran bias dilakukan.
20

i. Penghubung Mouth Piece


Menghembuskan nafas melalui mulut.
j. Kabel Power
Memasukkan arus listrik (AC) sebagai tenaga.
k. Tempat keluarnya kertas print
l. Contras Volume
Kontras layar LCD disetel dengan memutar volume ke kanan atau ke
kiri.
m. Input Terminal of Tranduser
Memasukkan kabel tranduser ke terminal.
2. Cara Kerja
a. Hidupkan atau jalankan switch ± 30 menit sebelum alat digunakan.
Ini penting untuk memanaskan kabel tranduser.
b. Masukkan data identitas pasien yaitu nomor urut pasien, jenis
kelamin, umur, tinggi badan pada ID Selector.
c. Pasang kabel untuk mouth piece ke tranduser.
d. Pasang kabel AC, lalu hidupkan alat (saklar “On”).
e. Pilih mode VC terlebih dahulu kemudian lanjutkan mode FVC. (bisa
sebaliknya)
f. Tempatkan mouth piece di mulut probandus.
g. Klik ’start’
h. Tiup
i. Klik ’stop’
j. Catat hasil
3. Prosedur Pengukuran
a. Pengukuran kapasitas vital (VC) :
1) Tekan tombol VC (lampu menyala) dan start/stop (lampu
menyala). Berita “Brethe Quite” pada LCD menunjukkan
pengukuran siap dimulai
2) Pasien mengambil nafas semaksimal mungkin (inspirasi
maksimum), kemudian hidung ditutup lalu menghembuskan
nafas semaksimal mungkin (ekspirasi maksimum) melalui
mouth piece
a) Setelah selesai lampu start/stop mati secara otomatis
b) Kemudian hidung kembali dibuka
3) Data dapat dilihat dengan menekan kunci Curve/Data. Akan
muncul data hasil pengukuran pada LCD
4) Jika ingin dicetak, tekan tombol Print/Stop (lampu menyala)
a) Secara otomatis alat mencetak data
b) Setelah selesai lampu akan mati secara otomatis
21

b. Pengukuran Forced Vital Capacity (FVC) :


1) Tekan tombol FVC (lampu menyala) dan Start/Stop (lampu
menyala). Berita “Expire Fully” pada LCD menunjukkan
pengukuran siap dimulai.
2) Pasien menghirup nafas semaksimal mungkin (inspirasi
maksimum), hidung ditutup, kemudian menghembuskan nafas
semaksimal mungkin (ekspirasi maksimum) dengan sekuat-
kuatnya dan secepat-cepatnya melaui mouth piece sampai
tuntas.
3) Data dapat dilihat dengan menekan kunci Curve/data. Akan
muncul data hasil pengukuran pada LCD.
4) Jika ingin dicetak, tekan tombol Print/Stop (lampu menyala)
secara otomatis alat akan mencetak data.
5) Setelah selesai lampu akan mati secara otomatis.
B. Hasil Pengukuran dan Perhitungan
1. Hasil Pengukuran
Didapatkan hasil praktikum pengukuran fungsi paru (spirometri)
dilakukakan pada,
Hari, Tanggal : Rabu, 6 Desember 2017
Tempat : Ruang Praktikum Gedung E Fakultas Kedokteran UNS
Waktu : 08.00 WIB - Selesai
TB (cm)

%FEV1
%FVC

%IPU
Umur

%VC

Jenis
FEV1
FVC

VCP
VC

No. Nama DIAGNOSA


Kelamin

Arin Rati R: ringan


1. p 19 155 1,92 2,18 57,1 64,8 2,10 3,36 96,3 0,13
Priadi O: normal
M. Adnan R: ringan
2. L 19 167 3,35 3,21 70,9 68,0 3,07 4,72 95,6 0,02
Lutfi O: normal
Adil R: sedang
3. L 19 170 3,08 2,84 63,1 58,1 2,82 4,88 99,2 0,07
Adinda K. O: normal

2. Perhitungan
Perhitungan %IPU dari data probandus adalah menggunakan rumus
berikut:
VC  FVCx100%
%IPU =
VC
a. Arin Rati Priadi

%IPU =
22

= 0,13 %
b. M. Adnan Lutfi

%IPU =

= 0,02 %
c. Adil Adinda K

%IPU =

= - 0,32%

Anda mungkin juga menyukai