Anda di halaman 1dari 6

17

BAB III
HASIL

A. Gambar Alat, Cara Kerja, dan Prosedur Pengukuran


1. Gambar Alat
Reaction Timer

Keterangan:
(a) Kabel power : untuk menghubungkan alat dengan sumber listrik
(b) Kabel penghubung mouse : untuk menghubungkan alat dengan
mouse
(c) Tombol on/off : untuk menghidupkan alat
(d) Tombol reset : untuk mengubah angka display menjadi nol
(e) Display : menampilkan perolehan waktu reaksi hasil praktikum
(f) Tombol sensor cahaya : memilih sensor cahaya
(g) Tombol sensor suara : untuk memilih sensor suara
(h) Tombol mulai : untuk memulai operasi
(i) Sensor cahaya : untuk menghentikan waktu reaksi setelah probandus
mendapatkan rangsangan
2. Cara Kerja
1) Hubungkan alat dengan sumber listrik
2) Tekan ON untuk menghidupkan alat
3) Perhatikan angka pada display, pastikan angka pada display
menunjukkan 000,0 jika belum tekan tombol reset
4) Untuk menilai dengan sensor cahaya, tekan tombol untuk
mengaktifkan sensor cahaya
5) Operator siap untuk menekan saklar rangsang cahaya demikian pula
probandus siap untuk melihat rangsang cahaya
18

6) Operator menekan saklar sensor cahaya dan probandus secepatnya


menekan saklar OFF apabila probandus telah melihat rangsang
cahaya
7) Untuk menilai dengan sensor suara, tekan tombol untuk
mengaktifkan sensor suara
8) Cara pemeriksaan untuk sensor suara sama dengan cara pemeriksaan
dengan sensor cahaya hanya rangsangan yang diberikan berbeda
(diberi rangsang bunyi)
9) Pemeriksaan dilakukan sebanyak 20 kali, dengan catatan
pemeriksaan 1-5 dan 16-20 dihilangkan karena pemeriksaan ke 1-5
probandus sedang dalam taraf penyesuaian alat dan pemeriksaan ke
16-20 probandus dianggap mengalami tingkat kejenuhan
3. Prosedur Pengukuran
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum
2) Menentukan jenis sensor yang akan digunakan dalam pengukuran
(cahaya atau suara)
3) Melakukan pengukuran waktu reaksi masing-masing probandus
dengan menggunakan reaction timer
4) Probandus duduk memperhatikan sensor cahaya
5) Operator siap untuk menekan saklar rangsang cahaya demikian juga
probandus siap melihat lampu pada alat
6) Operator menekan saklar sensor suara, probandus secepatnya
menekan saklar mouse, untuk sensor suara apabila mendengar suara
7) Untuk menghilangkan angka di display, operator menekan tombol
nol atau reset, pengukuran tersebut dilakukan sebanyak 20 kali untuk
tiap probandus tetapi yang digunakan dalam perhitungan mulai dari
hitungan ke 6 sampai 15
8) Mencatat hasil pengukuran sesuai dengan yang tertera pada display
alat reaction timer
B. Hasil Pengukuran dan Perhitungan
1. Hasil Pengukuran
Praktikum Kelelahan Kerja dengan alat Reaction Timer sensor
cahaya dilakuakan pada,
Hari, Tanggal : Jumat, 10 November 2017
Tempat : Laboratorium D4-K3
Waktu : 08.00 WIB - Selesai
Kelompok : 2 (Dua) A
19

Pengukuran Nama
(Mili detik) Adil Arin Adnan Dainty Iswara Dwi Ernita Ayu Tabita
1 906,7 401,6 234,6 370,8 262,5 183 342,6 230,2 319,2
2 656,3 228,8 193,3 277,8 176,1 467,4 235,,3 202,2 414,1
20

3 908,4 237,0 201,5 217,0 407,5 217,6 225,1 164,3 195,7


4 275,3 275,5 202,8 287,4 237,3 186,9 211,9 293,2 233,9
5 472,5 195,4 211,7 256,9 223,5 165 192,4 315 202,6
6 461,0 207,1 181,4 228,8 192,2 174,9 240,3 272 436,1
7 041,5 205,0 183,4 245,3 167,2 370,8 182,7 168,2 296,9
8 787,2 204,1 197,6 197,4 596.6 232,7 203,1 151,5 243,3
9 368,1 213,6 207,2 208,2 199,3 234,5 200,7 156 225,7
10 360,8 202,2 242,3 221,3 217,2 271 215,2 178,4 141,9
11 732 198,8 318,6 352,3 189,6 260,5 244,9 160 241,5
12 641,5 311,1 242,0 328,6 283,5 283,1 173,4 270,1 247,1
13 390,8 310,2 261,9 274,1 263,4 229,1 280,8 210,1 186,6
14 800,4 221,2 201,6 268,6 194,9 258,5 232,1 198,6 199,1
15 373,3 226,0 232,1 248,7 184,8 303,9 454,5 174,8 192,1
16 335,1 290,1 188,9 214,0 172,4 191,8 258,3 154,3 178,6
17 264 216,2 166,2 345,7 207,9 245,5 268,6 154,3 265,5
18 781,6 234,5 225,4 327,1 217 234 296,5 180,1 240,7
19 382,1 220,7 202,3 274,5 207,6 234,4 297,4 176,9 329,6
20 490,1 273,3 201,8 318,21 225,3 336,5 251,4 184,2 355,0
Rata rata 495,66 229,87 226,91 257,33 243,87 261,9 214,69 193,97 246,03

2. Perhitungan
Nilai yang digunakan dalam perhitungan adalah hasil pengukuran
ke-6 sampai ke-15 karena ke-1 sampai ke-5 probandus diangggap masih
dalam penyesuaian diri dengan alat, sedangkan ke-16 sampai ke-20
dianggap tingkat kejenuhan probandus mulai muncul. Perhitungan
kelelahan kerja dengan percobaan diatas, diambil hasil dari rerata
pengukuran kelelahan kerja mulai dari percobaan ke-6 sampai ke-15,
dengan rumus:

Reaksi Cahaya

a. Probandus : Adil Adinda Komara


6-15 =
461.0 041.5 787.2 368.1 360.8 732.0 641.5 390.8 800.4 373.3
10

4956,6
=
10
= 495.66 milidetik (Kelelahan Kerja Sedang)
b. Probandus : Arin Rati Priadi
21

6-15 =

207.1 205.0 204.1 213.6 202.2 198.8 311.1 310.2 221.2 226.0
10

= 2298.7
10

= 229.87 milidetik (Normal)


c. Probandus : M. Adnan Lutfi
6-15 =

181.4 183.4 197.6 207.2 242.3 318.6 242.0 261.9 201.6 232.1
10

2269.1
=
10
= 226.91 milidetik (Normal)
d. Probandus : Dainty Hentyarso
6-15 =
228.8 245.3 197.4 208.2 221.3 352.3 328.6 274.1 268.6 248.7
10

2573.3
=
10
= 257.33 milidetik (Kelelahan Kerja Ringan)
e. Probandus : Iswara Ayu P
6-15 =
2438.7
=
10
= 243.87 milidetik (Kelelahan Kerja Ringan)
f. Probandus : Dwi Hastuti
6-15 =
=
= 261.9 milidetik (Kelelahan Kerja Ringan)
g. Probandus : Ernita Dyah
22

6-15 =

240.3 182.7 203.1 200.7 215.2 244.9 173.4 280.8 232.1 454.5
10

=
= 214.69 milidetik (Normal)
h. Probandus : Retno Ayu Wulandari
6-15 =
=
= 193.97 milidetik (Normal)
i. Probandus : Tabita Wita Sari
6-15 =
=
= 246.03 milidetik (Kelelahan Kerja Ringan)

Anda mungkin juga menyukai