TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan sumber, tipe dan faktor yang mempengaruhi
penerangan, mata, mekanisme melihat, fungsi dan efek penerangan pada mata dan
ketajaman penglihatan.
penerangan alami pada siang hari yaitu apabila penerangan alami itu belum
pekerja (Siswanto,A. 1991). Secara garis besar sumbercahaya dapat dibagai dalam
dua macam:
Yang termasuk dalam cahaya alam adalah cahaya matahari yang merupakan
tergantung kepada waktu siang hari, musim cuaca berawan atau tidak.
Cahaya buatan ini meliputi cahaya listrik (cahaya fluoresen, cahaya gas
lampu minyak dan lilin) cahaya buatan ini sebagai sarana pelengkap untuk
5
6
pengguna, karena sangat berpengaruh pada cuaca. Oleh karena itu sebaiknya
adapun lampu yang umum dipakai adalah lampu pijar dan lampu pelepasan listrik
hama. Dalam pemilikan atau pengadaan lampu untuk suatu ruangan kerja. Perlu
diperhatikan diantaranya yaitu efek penerangan buatan terhadap warna objek yang
tinggi dan umur desain cukup panjang, luminensi lampu TL rendah sehingga
pada mata, sakit kepala, kelelahan mata dan penurunan efisiensi kerja, maka untuk
ditempat kerja hendaknya terdiri dari dua lampu atau lebih (Siswanto,A. 1991).
Penerangan umum harus menghasilkan iluminasi yang merata (uni from) pada
lampiran kerja.
untuk semua tempat kerja tetapi hanya tempat kerja tertentu (spesifik area)
yang membutuhkan tempat iluminasi yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya,
Kualitas penglihatan dipengaruhi oleh sifat dari cahaya, sifat dari lingkungan
kuantitas atau banyaknya cahaya yang jatuh pada suatu permukaan (illumination)
yang menyebabkan terang permukaan tersebut dan sekitanya oleh kualitas yang
menyangkut warna, arah dan difusi cahaya, serta jenis dan tingkat kesilauan
(Siswanto, A. 1991).
ketelitian yang diperlukan, bagian yang akan di amati, warna dari objek atau
benda yang diamati dan kemampuan objek tersebut untuk memantulkan cahaya
yang jatuh padanya, serta brightness dari sekitar objek. Untuk melihat benda atau
objek yang berwarna gelap sedangkan kontras antara objek tersebut dan sekitanya
jelek, diperlukan intensitas penerangan yang tinggi (beberapa ribu lux) sedangkan
8
untuk objek atau benda yang berwarna cerah dan kontras antara objek cukup
Jumlah cahaya yang jatuh pada suatu objek (tugas visual) juga
tinggi intensitas cahaya yang jatuh pada objek tersebut makin jelas perbedaan
kecerahannya atau kontras. Perbedaan sedikit dari warna dasar yang sama dapat
bantu oleh tongkat penerangan yang lebih tinggi dalam tiga hal yaitu detail yang
lebih kecil atau halus dapat terlihat, kontras dapat dirasakan atau diamati dan
tempat kerja baik kesilauan langsung (direct glare) atau kesilauan karena
pantulan cahaya dari permukaan yang mengkilap (reflected glare) dan bayangan
(shadows).
yang secara langsung masuk ke dalam mata dari sumber kesilauan sehingga
dengan jelas dan keadaan ini dapat dialami oleh seseorang yang sedang
mengendarai mobil pada malam hari di mana lampu dari mobil yang berada di
nyamanan pada mata, terutama bila keadaan ini berlangsung dalam waktu yang
9
cukup lama. Discomfor glare sering dialami oleh mereka yang bekerja pada siang
hari dan menghadap jendela atau pada saat seseorang menatap lampu secra
langsung pada malam hari. Efek discomfort glare pada mata adalah tergantung
Reffected glare. Kesilauan ini disebabkan oleh pantulan cahaya yang terlalu
terang mengenai mata kita, dan pantulan cahaya ini berasal dari semua permukaan
benda yang mengkilap (langit-langit, kaca, dinding, meja kerja, mesin dll) yang
mengganggu dari direct glare karena terlalu dekatnya letak sumber kesilaun dari
garis penglihatan.
1. Direct glare
kesilauan.
2. Reflected glare
cara ini hasilnya masih belum memuaskan, maka perlu di usahakan agar
lampu atau objek yang kita amati di letakkan sedemikian rupa sehingga
di buat mengkilap.
Kemampuan seseorang untuk dapat melihat objek dengan jelas antara lain
tergantung dari perbedaan derajat terang (brightness) antara objek dan latar
belakangnya (background).
2. Reflentance values
3. Distribusi Cahaya
Cara ini adalah paling efesien karena banyak cahaya yang mencapai
ke atas 10-40%.
c. Penerangan umum, distribusi cahaya sama banyak yaitu ke atas 50% dan
ke bawah 50 %.
10-40% pada cara ini pantulan langit-langit harus tinggi supaya cahaya
1991):
1. Ukuran objek
3. Kontras (kecerahan)
4. Lama pengamtan
candles).
melalui indra penglihat. Untuk membedakan gelap atau terang tergantung atas
(Gabriel. 1988).
1. Sklera
Pembungkus yang kuat dan fibrous, membentuk biji mata dan bersambung
dengan kornea. Sklera melindungi struktur mata yang sangat halus, serta
2. Koroid
berkontraksi.
3. Retina
Lapisan saraf pada mata yang terdiri dari sejumlah lapisan serabut sel-sel saraf
4. Kornea
Merupakan bagian depan yang transparan dan bersambung dengan sklera yang
putik dan tidak tembus cahaya. Bekerja sebagai jendela bening yang melidungi
5. Iris
Memiliki celah yang tengahnya yaitu pupil adalah sebuah cakram yang dapat
6. Lensa
Organ fokus utama yang membiaskan berkas cahaya yang terpantul dari benda
yang dilihat menjadi bayangan yang jelas pada retina. Berada dalam kapsul
elastik yang dikaitkan pada korpus siliar koroid oleh ligamentum suspensolium
7. Aqueus Humor
Cairan yang berasal dari badan siliare dan diserap kembali ke dalam aliran
darah pada sudut antara iris dan kornea melalui vena halus.
8. Vetreus Humor
Sebuah bayangan tertangkap mata, maka berkas cahaya benda yang dilihat
menembus kornea, aqueus humor, lensa dan badan vitrius guna merangsang ujung
saraf dalam retina. Rangsangan yang diterima retina, bergerak melalui traktus
optikus melalui daerah visual dalam otak untuk ditafsirkan. Kecuali daerah visual
menerima berita dari kedua mata sehingga menimbulkan lukisan dan atau bentuk
semaksimal mungkin dalam hal fungsi mata. Dalam hubungan dengan pekerjaan,
fungsi mata yang terpenting dapat di uraikan sebagai berikut (Suma, mur , PK.
1981):
1. Ketajaman penglihatan
Ketajaman penglihatan merupakan persepsi yang terpisah atas dua titik yang
kebutuhan penglihatan.
3. Kecepatan persepsi
Kecepatan persepsi yaitu waktu yang diperlukan sejak melihat suatu objek dan
lingkungan.
4. Persepsi warna
Persepsi warna adalah kesan terhadap warna yang di tentukan oleh jenis-jenis
kepekaan kontras iluminensi dan dengan tingkat kontras diantara objek dan
penyesuaian mata terhadap fungsinya perlu berada dalam keadaan yang tepat
jarak objek, keadaan emosi, tingkat kesehatan, serta pengaruh bahan kimia.
c. Adaptasi retina, yaitu perubahan kepekaan retina atas dasar penerangan atau
perubahan penerangan.
Stres pada alat penglihatan dapat menimbulkan dua tipe kelelahan yaitu
kelelahan mata dan kelelahan saraf. Kelelahan mata di sebabkan mata oleh stres
yang intensif pada fungsi tunggal dari mata. Stres yang persisten pada otot
akomodasi dapat terjadi pada saat seseorang mengadakan inspeksi pada objek-
objek yang berukuran kecil dan pada jarak yang dekat serta dalam waktu yang
2. Penglihatan ganda
3. Sakit kepala
Tanda tanda tersebut diatas terutama akan ditemukan bila iluminasi tempat
kerja tidak memadai dan orang yang bersangkutan mempunyai kelainan refraksi
Ketajaman penglihatan adalah ukuran nilai ambang yang dibedakan atas tiga
dipantau dalam lokasi obyek yang relatif, misalnya dua baris yang bergeser
berisi huruf-huruf atau simbol-simbol yang dinyatakan dalam unsur menit. Pada
18
jarak 20 kali (6 meter) rinci (jarak antara kotak-kotak yang berbentuk huruf-huruf,
bagian lingkaran yang terbuka) akan tampak di bawah atau bagian cincin yang
(Hollwich, F. 1993). Dengan kartu standar ini dapat ditentukan tajam atau
1. Bila tajam penglihatan 6 atau 6, maka berarti ia dapat melihat huruf pada jarak
6 meter, yang oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 6
meter.
2. Bila pasien hanya dapat melihat huruf pada baris yang menunjukkan angka 30,
3. Bila pasien hanya dapat membaca pada huruf baris yang menunjukkan angka
4. Bila tajam penglihatan 6 atau 60, berarti ia hanya dapat melihat pada jarak 6
meter yang oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 60 meter.
5. Bila pasien tidak dapat mengenal huruf terbesar, pada kart Snellen, maka
dilakukan uji hitung jari, jari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada
jarak 60 meter.
6. Bila pasien hanya dapat melihat atau menentukan jumlah jari yang
diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka dinyatakan tajam penglihatan 3 atau 60.
dengan pengujian ini tajam penglihatan hanya dapat dinilai sampai 1atau60,
7. Dengan uji lambaian tangan, maka dapat dinyatakan tajam penglihatan pasien
lebih buruk daripada 1 atau 60. dengan orang normal dapat melihat gerakan
19
atau lambaian tangan pada jarak 300 meter. Bila pasien hanya dapat melihat
lambaian tangan pada jarak 1 meter, berarti tajam penglihatannya adalah 1 atau
300.
8. Kadang-kadang seseorang pasien hanya dapat mengenal adanya sinar saja dan
tidak dapat melihat lambaian tangan. Keadaan ini disebut sebagai tajam
penglihatan 1. Orang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tak
terhingga.
9. Bila pasien sama sekali tidak mengenal adanya sinar, maka dikatakan
Snellen
(meter) % Efisiensi Sistem Desimal
(Kaki)
20 atau 16 6 atau 5 100 0
20 atau 20 6 atau 6 100 0
20 atau 25 6 atau 7,5 95 5
20 atau 30 6 atau1 0 90 10
20 atau 40 6 atau 12 85 15
20 atau 50 6 atau 15 75 25
20
20 atau 64 2 atau 20 65 35
20 atau 80 6 atau 24 60 40
20 atau 100 6 atau 30 50 50
20 atau 125 6 atau 38 40 60
20 atau 160 6 atau 48 30 70
20 atau 20 6 atau 60 20 80
20 atau 300 6 atau 90 15 85
20 atau 400 6 atau 120 10 90
20 atau 800 6 atau 240 5 95
Persentase efisiensi penglihatan dua mata dapat dihitung dengan rumus berikut:
1. Iluminasi
mur, PK. 1981). Pada tingkat iluminasi yang rendah, titik jauh bergerak lebih
dekat dan letak titik dekat berpindah, serta ketepatan dan kecepatan akomodasi
(Voughan,D. 1987)
2. Kontras
gelap dengan latar belakang terang dari pada sebaliknya. Perbedaan derajat
21
terang antara obyek dan sekitarnya ikut pula menentukan kecepatan dan
3. Usia
berupa lelah, berair dan sering terasa pedas (Buku Pedoman Kesehatan Mata,
Telinga dan Jiwa. 1994) Dengan meningkatnya usia, elastisitas lensa akan
semakin berkurang dan bahkan untuk dapat membaca seseorang yang berusia
60 Th memerlukan cahaya yang lebih terang (15 kali) dari seorang murid dan
10 kali lebih terang dari seorang pekerja yang berusia 20-30 tahun (Siswanto,
A. 1991). Ada kaitan antara usia pasien dan pembesaran penerangan yang
4. Penyakit
kelainan dari luar seperti tanda meradang dan merah. Ketajaman penglihatan
retinopati dan proses lainnya pada jalur penglihatan yang berjalan kronis
Kekurangan vitamin A dapat terjadi pada semua umur akan tetapi kekurangan
yang disertai kelainan pada mata umumnya terdapat pada anak berusia 6 bulan
sampai 4 tahun. Pasien akan mengeluh mata kering, seperti kelilipan, sakit,
buta senja dan penglihatan turun perlahan. Terdapat 2 kelainan pada definisi
vitamin A yaitu niktalopia dan atropi serta keratinisasi jaringan epitel dan
Kemampuan seorang bekerja sehari 8-10 jam, lebih dari itu efisiensi dan
kualitas kerja menurun. Sebagaimana organ tubuh lain, fungsi mata hendaknya
juga dipacu terus untuk bekerja, apalagi kalau bekerja tersebut menuntut
ketelitian. Untuk itu setelah beberapa jam harus istirahat. Semakin orang
melihat dekat, akan semakin mudah terkena miopia, menurut Proto, perjalanan
Stres Kelelahan
Kurang
a. Intensitas Penglihatan Mata
Penerangan
b. Kontras
Cukup Kenyamanan
Lebih Kesilauan
2. Faktor Individu
- Usia
- Penyakit tertentu
Ketajaman
- Defisiensi Vitamin
Penglihatan
A
- Lama Bekerja
penerangan cukup atau baik akan membantu penglihatan dalam tiga hal yaitu
kurang atau lebih akan menyebabkan stress pada penglihatan sehingga timbul
penglihatan.
penglihatan
c. Defisiensi Vitamin A
kelilipan, sakit, buta senja dan penglihatan turun perlahan. Kelainan akibat
d. Masa Bekerja
Fungsi mata hendaknya jangan dipacu terus untuk bekerja, apalagi kalau