Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah observasional dengan

pendekatan atau rancang penelitian cross sectional, yaitu bertujuan untuk

mengetahui karakteristik subyek penelitian seperti pengetahuan,

pengalaman kerja dan penggunaan alat pelindung diri dan pada saat yang

sama menghubungkan dengan terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja di

PT. Ketapang Indah Plywood Unit Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya

Kabupaten Pontianak.

Alasan peneliti memilih rancangan penelitian cross sectional adalah

mudah dilakukan dan sangat sederhana. Kelebihan dari penelitian ini adalah

mudah dilakukan, murah dan hasilnya cepat diperoleh serta dapat dipakai

untuk meneliti sekaligus banyak variabel. Sedangkan kelemahannya adalah

tidak menggambarkan perjalanan penyakit, insiden maupun prognosis

penyakit (Sastroasmoro dan Ismail. 1995:75-76).

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di PT. Ketapang Indah Plywood Unit

Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Pontianak dan waktu

penelitian dilaksanakan mulai dari Januari sampai dengan Juni 2004.

30
31

Adapun alasan peneliti memilih tempat tersebut untuk dilakukan

penelitian atas pertimbangan sebagai berikut:

1. Masih terjadi kecelakaan kerja di PT Ketapang Indah Plywood, yaitu

sebanyak 35 kasus dari 1327 tenaga kerja yang bekerja di bagian

produksi pada bulan Oktober sampai dengan November 2003

(PT.Ketapang Indah Plywood, 2003).

2. Pekerja yang bekerja dibagian produksi di PT Ketapang Indah Plywood

merupakan kelompok yang sangat berisiko mengalami kecelakaan

kerja.

3. Dampak kecelakaan kerja pada pekerja sebagai sumber daya manusia

dapat menurunkan produktivitas kerja, sehingga akan berpengaruh

terhadap kesehatan dan penghasilan mereka. Serta dampak bagi

perusahaan sendiri terjadi penurunan kualitas dan produksi bagi

perusahaan.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja yang bekerja di

bagian produksi di PT. Ketapang Indah Plywood Unit Desa Kapur

Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Pontianak berjumlah 1327 orang.

Penentuan besarnya sampel dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Lemeshow, dkk 1997:27):

Z 2 .N . p.q
n
d 2 . N  1  Z 2 . p.q
32

(1,96) 2 . 1327 . 0,5. 0,5


n =
(0,1) 2 (1327-1) + (1,96) 2 . 0,5.0,5

n = 92

Keterangan :

n = Jumlah sampel awal

Z = Standar deviasi untuk 1,96 dengan confidence level 95% (α = 0,05)

N = Jumlah populasi

d = Derajat ketepatan yang digunakan yaitu sebesar 10 % atau 0,1

p = Proporsi target populasi, jika tak diketahui dianggap 50 % atau 0,5

q = Proporsi tanpa atribut 1-p = 0,5

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas

diperoleh jumlah sampel sebanyak 92 orang yang tersebar di 13 bagian,

selanjutnya dilakukan pengambilan sampel pada masing-masing bagian

yang dilakukan dengan menggunakan teknik Proportionate Srtatified

Random Sampling, selanjutnya hasilnya dapat didistribusikan sebagai

berikut : pada bagian log yard 2 orang sampel, log cutting 3 orang sampel,

rotary 13 orang sampel, dryer 15 sampel, minami 9 orang sampel, setting 6

orang, glue spreader 11 orang, hot press 4 orang, sizer 4 orang, sander 5

orang, greading wood 2 orang, phenolic film 11 orang, block board 7 orang

sampel, sehingga total sampel yaitu 92 sampel.

Setelah didapatkan hasilnya selanjutnya teknik pengambilan sampel

dilakukan dengan teknik simple random sampling, artinya setiap anggota


33

populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel

dalam penelitian ini (Notoatmodjo. 2002: 85).

4.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan wawancara dan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang

berisi pertanyaan-pertanyaan tentang data demografi, pengetahuan,

pengalaman kerja dan penggunaan alat pelindung diri. Sedangkan untuk

mengumpulkan data tentang kecelakaan kerja juga menggunakan kuesioner,

yaitu berupa pertanyaan tentang apakah responden pernah mengalami

kecelakaan kerja atau tidak di PT. Ketapang Indah Plywood Unit Desa

Kapur Kabupaten Pontianak dan pertanyaan diajukan kepada responden

yang telah bekerja ≥ 3 bulan.

Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner tentang pengetahuan

dan penggunaan alat pelindung diri (APD), sebelumnya diuji validitas dan

reliabilitasnya terlebih dahulu. Untuk uji reliabilitas, peneliti menggunakan

teknik internal konsistensi, artinya kuesioner cukup diujikan sekali saja

kepada responden, kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS for

windows versi 11.5 (Sugiyono danWibowo, 2002:227).

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner ini dicobakan kepada 50 orang

responden yaitu pekerja di PT. Ketapang Indah Plywood Unit Desa Kapur

Kabupaten Pontianak (tabel r kritis untuk 50 sampel = 0.279), kemudian

tabel r kritis dibandingkan dengan corrected item-total correlation yang


34

merupakan uji validitas instrumen hasil analisa SPSS. Jika r hitung > r tabel,

maka instrumen tersebut valid (Sugiyono dan Wibowo, 2002:233).

Kuesioner tentang pengetahuan sebanyak 8 pertanyaan valid dari 10

pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan koefisien reliabilitas

0.7944. Untuk kuesioner tentang penggunaan alat pelindung diri (APD)

sebanyak 5 pertanyaan valid dari 7 pertanyaan yang diajukan kepada

responden dengan koefisien reliabilitas 0.9194. Secara lengkap uji validitas

dan reliabilitas instrumen ini dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6.

4.5. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data

Data mentah (raw data) yang telah diperoleh dari responden

dikumpulkan dengan lengkap kemudian diolah dengan cara editing, coding

dan scoring. Editing yaitu memeriksa dan menyesuaikan data dengan

rencana semula (apa yang diinginkan, keserasian jawaban dan kelengkapan).

Coding yaitu memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor

atau mengubah kata-kata menjadi angka. Scoring yaitu memberikan skor

terhadap item-item yang perlu diberi skor.

Selanjutnya data yang telah diolah akan disajikan dalam bentuk narasi

dan tabel. Penyajian data dalam bentuk narasi memberikan kemudahan bagi

pembaca yang kurang terlatih dalam membaca informasi yang disajikan

dalam bentuk tabel. Sedangkan penyajian data dalam bentuk tabel lebih

ringkas dan tidak menggunakan tata bahasa yang rumit.


35

4.6. Teknik Analisa Data

Data yang telah diolah selanjutnya dianalisa dengan menggunakan

program SPSS versi 11.5 for windows. Data dianalisa dengan dua cara, yaitu

analisa univariat dan bivariat. Untuk mengetahui hubungan antara variabel

bebas dan terikat, digunakan uji statistik koefisien kontingensi (crosstab)

dengan derajat ketepatan 95% ( = 0.05). Selanjutnya untuk mengetahui

hubungan antara variabel bebas dan terikat, penarikan kesimpulan dengan

melihat asymtop signifikansi. Jika asymtop signifikansi kurang dari atau

sama dengan 0.05 (P ≤ 0.05), berarti Ha diterima (Ho ditolak). Jika asymtop

signifikansi lebih dari 0.05 (P > 0.05), maka Ha ditolak atau Ho diterima

(Sugiyono dan Wibowo. 2002:86).

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan

yang tertera pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1. Penafsiran Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,00 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono dan Wibowo (2002 : 172)
36

Anda mungkin juga menyukai