DAYLIGHTING
1.1 Daylighting
1
A. Pemantulan
Salah satu sifat cahaya yaitu akan dipantulkan jika menembus dinding
penghalang. Terdapat 2 macam pemantulan cahaya yaitu pemantulan
teratur dan pemantulan tidak teratur (baur).
B. Lumen
Kuat sinar merupakan bagian dari cahaya, semakin kecil sudut dari
beam angle maka cahaya yang di pancarkan akan semakin kuat dan
semakin fokus, contoh gambar :
2
D. Iliinance
Iluminance adalah Jumlah lumen yang jatuh pada square foot (ft²)
sebuah permukaan. Contoh: ketika sebuah cahaya 80 lumen jatuh pada
meja seluas 4 ft2 maka iluminasi meja tersebut adalah 20 lumen/ft2.
1. Jarak
3
2. Sudut
A. Efek ke lingkungan
4
Iluminance dapat direfleksi, ditransmisi dan absorpsi.
Sehingga luminance lebih kecil dari pada iluminance.
5
Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi,
dan polarisasi.
Lumen
Kuat sinar
Kuat sinar merupakan bagian dari cahaya, semakin kecil sudut dari
beam angle maka cahaya yang di pancarkan akan semakin kuat dan
semakin fokus, contoh gambar :
Iliminance
Iluminance adalah Jumlah lumen yang jatuh pada square foot (ft²)
sebuah permukaan. Contoh: ketika sebuah cahaya 80 lumen jatuh pada
meja seluas 4 ft2 maka iluminasi meja tersebut adalah 20 lumen/ft2.
6
C. Pemantulan Cahaya
Garis normal
7
b. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang terjadi karena berkas sinar
datang jatuh pada permukaan halus atau rata. Pada pemantulan teratur,
cahaya akan dipantulkan ke satu arah. Pemantulan ini akan menyejukkan
mata.
1.1.4 Vision
B. Kinerja visual
Vision dipengaruhi oleh besar kecil lumen jika lumen besar maka
penglihatan maksimal. Dan sebaliknya, jika lumen yang dihasilkan terlalu
besar maka mengganggu kenyamanan dalam penglihatan.
8
menimbulkan rangsangan yang berbada intensitasnya terhadap sinar
yang dapat ditangkap. Intensitas tersebut dapat dilihat seperti gambar di
bawah ini.
a. Difusi cahaya
9
2) Externally reflected component (ERC)
10
1.1.6 Solar Geometry and Shading
A. Solar geometry
11
Sundial
SUNDIAL
Diagram matahari
12
B. Shading
Eksterior
Interior
13
1.1.7 Design Methods
ᶲe =ᶲt ×M× G × B
(lm).
Distibusi merata di seluruh ruangan dapat dihitung dengan cara :
Eav = ᶲe/A
14
ERC : External Reflected Component atau komponen eksternal yang
dipantulkan obyek diluar ruangan, tetapi cahaya belum terpantul ke
dalam ruangan.
IRC : Internal Reflected Component atau Komponen yang terpantul
ke dalam ruangan melalui refleksi oleh permukaan atau benda di dalam
ruangan.
A. Model desain dalam memanfaatkan pencahayaan alami
15
1. Prismatic glass 2. Laser-grooved acrylic sheets
3. Light Shelves
1. Orientasi
2. Pencahayaan atap
16
3. Bentuk
4. Perencanaan Ruang
5. Warna
I. Orientasi
17
sowtooth, dan skylight. Berbagai macam bentukan yang telah disebutkan,
bisa dilihat gambar dibawah ini.
18
mendapatkan cahaya sebagian. Sementara skema atrium bisa menerima
seluruh cahaya. Lebih jelasnya, dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
19
Penetrasi pencahayaan
alami meningkatkan sesuai
dengan ketinggian jendela.
Pencahayaan bilateral
biasanya lebih disukai
daripada pencahayaan
unilateral (denah).
20
1.1.9 Daylighting Analysis Tools
Penggunaan jendela
1. Peletakan orientasi jendela yang tepat, agar pencahayaan alami
dapat memasuki pencahayaan alami secara tepat.
2. Penambahan luas penampang jendela, agar cahaya matahari
yang masuk lebih besar.
3. Penggunaan jenis jendela yang tepat.
4. Meletakkan jendela yang berdekatan dengan dinding.
B. Penggunaan skylight
Skylight adalah sebuah bukaan yang terdapat pada langit-langit
bangunan agar mendapatkan pencahayaan alami secara optimal. Skylight
sering digunakan pada bangunan hunian atau bangunan komersial yang
21