PENCAHAYAAN ALAMI
NAMA KELOMPOK
Nama :
02. INTERFERENSI
02.
CAHAYA
Karakteristik ini menjelaskan apabila terdapat sumber cahaya yang
melewati sebuah celah ganda yang memiliki jarak, maka cahaya akan
menimbulkan wilayah gelap terang. Dimana, interferensi cahaya ini
terjadi jika cahaya memiliki Panjang gelombang dan frekuensi yang
sama.
KARAKTERISTIK
CAHAYA
Berdasarkan celah yang dilewati, difraksi cahaya dibagi
menjadi dua, yaitu celah tunggal dan celah banyak. Ketika
cahaya melalui celah tungga, maka cahaya membentuk sisi
terang pada layar yang lebar sisi terangnya sama dengan
lebar celah. Sedangkan ketika cahaya melewati celah yang
banyak, maka cahaya akan memiliki banyak sisi terang
yang sama, namun tergantung dari letak kisi.
UNSUR CAHAYA
MATAHARI
Matahari merupakan campuran dari atom-atom gas, inti-inti
atom, dan partikel-partikel atom. Hidrogen merupakan unsur
utama matahari, dengan massa lebih dari 80%. Helium
merupakan unsur kedua, sejumlah 19%. Satu persen massa
matahari selebihnya terdiri atas unsur-unsur oksigen,
magnesium, nitrogen, silikon, karbon, belerang, besi,
natrium, kalsium, nikel, dan beberapa unsur- unsur mikro
lainnya.
Potensi pemanfaatan
Kenyamanan visual (visual
comfort)
penerangan alami sebagai Konservasi energi
PENGALIHAN
(REDIRECT) EFISIENSI INTEFRASI
menggunakan cahaya secara mengintegrasikan bentuk
Pembagian cahaya yang cukup
efisien, denganmembentuk ruang pencahayaan dengan
dan sesuai dengan kebutuhan
dalam sedemikian rupa sehingga arsitektur bangunan
adalah inti dari pencahayaan
terintegrasi dengan pencahayaan. tersebut.
yang baik
Perencanaan bukaan cahaya ruangan untuk
pemanfaatan penerangan di Indonesia
sebagai berikut.
• Orientasi rumah / bangunan dan bukaan cahaya
Orientasi rumah / bangunan dan bukaan cahaya menghindari penerimaan radiasi panas
matahari.
• Pengendalian termal
Radiasi panas matahari adalah kendala bagi perolehan kenyamanan termal maka
dibutuhkan strategi pengendalian termal tertentu melalui desain pada fasad / selubung
bangunan.
METODE
ANTISIPASI SILAU
Silau (glare) pada penerangan alami merupakan kesulitan dalam
melihat yang disebabkan karena adanya cahaya cemerlang, Adapun
metode antisipasi silau, yaitu sebagai berikut.
Sloped glazing terdiri Atap gergaji adalah bukaan cahaya Sumur cahaya adalah bukaan cahaya yang
dari beberapa jendela dengan posisi miring pada atap sempit pada atap bangunan yang dilengkapi
fleksibel yang dapat yang digunakan pada tipologi dengan shaft dan difungsikan untuk
memasukkan cahaya alami dari atap
dibuka tutup antara bangunan industri supaya cahaya bangunan sampai pada level lantai di
kondisi vented dan tetap dapat masuk ke tengah bawahnya
fixed. bangunan.
TEKNIK AKTIF
PENERANGAN ALAMI
Teknik aktif pada penerangan alami memiliki wujud bukaan
sebagai berikut.
• Light shelf
Light shelf adalah system pencahayaan alami yang menggunakan
bidang pemantul pada fasad bangunannya dengan posisi pemasangan
tertentu,.
• Prismatic skylight
Prismatic skylight merupakan skylight yang dilengkapi dengan
rotating mirror, sehingga diperoleh cahaya hasil pantulan yang lebih
terang dari sekedar skylight.
• Fiber-optic
Fiber-optic adalah sistem penerangan alami yang menggunakan serat
optik sebagai alat transmisi energi cahaya dari pengumpul cahaya
matahari di atap bangunan menuju lampu yang terpasang di bangunan.
TEKNIK AKTIF
PENERANGAN ALAMI
•Reflector
Reflector adalah system penerangan alami dengan menggunakan
pemantul supaya di dalam ruang atau bangunan dapat diperoleh
cahaya terang hasil pemantulan yang tidak menyebabkan silau.
•Heliostat
Heliostat adalah sistem penerangan alami yang menggunakan alat
heliostat (berupa rotating reflector) dan fixed reflector agar di dalam
ruang/bangunan dapat diperoleh cahaya terang hasil pemantulan yang
tak menyilaukan.
STUDI KASUS