Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 13

-Sarah Jenette Lidia Sumampow


-Fillya Grace Kinsale
-Regina Maya Joel
-Clarissa .S.A. Kaburito
-Ancelina Takndare
Gelombang Cahaya

Pengertian gelombang cahaya dalam fisika adalah jenis gelombang elektromagnetik


yang dapat merambat melalui medium vakum atau medium material. Gelombang
cahaya terdiri dari variasi medan listrik dan medan magnetik yang bergetar secara
searah dan tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang.

Gelombang cahaya memiliki spektrum yang sangat luas, mulai dari panjang
gelombang yang sangat pendek seperti sinar gamma, hingga panjang gelombang yang
sangat panjang seperti gelombang radio. Namun, hanya gelombang cahaya dengan
panjang gelombang antara 400 hingga 700 nanometer yang dapat dilihat oleh mata
manusia, yang dikenal sebagai spektrum cahaya tampak.
Berikut beberapa contoh gelombang cahaya dalam kehidupan
sehari-hari seperti lampu menggunakan gelombang cahaya
untuk menghasilkan cahaya dan memberikan penerangan dalam
ruangan. Kamera menggunakan gelombang cahaya untuk
menangkap gambar melalui lensa dan sensor yang mampu
mengubah sinyal cahaya menjadi gambar digital.
==

Max Planck, seorang fisikawan dari


Jerman, menemukan pada tahun 1900
bahwa energi cahaya dapat dijelaskan
sebagai paket-paket kecil energi yang
disebut foton. Penemuan ini dapat Keterangan:
diungkapkan secara matematis h = konstanta planck (6,64×10−34 js)
menggunakan rumus: E = energi foton (J)
c = laju cahaya (m/s)
λ = panjang gelombang
SIFAT GELOMBANG CAHAYA:

1. Refleksi Cahaya
Refleksi cahaya adalah fenomena di mana cahaya yang mengenai permukaan benda terpantul
kembali ke arah yang berlawanan tanpa meresap ke dalam benda tersebut. Refleksi cahaya
terjadi karena perbedaan indeks bias antara dua medium yang saling berbatasan. Ketika
cahaya melewati batas antara dua medium dengan indeks bias yang berbeda, seperti dari
udara ke permukaan kaca, maka cahaya akan berubah arah dan terpantul kembali ke arah
yang berlawanan dengan sudut yang sama dengan sudut datang.
2. Refraksi Cahaya
adalah fenomena di mana cahaya berubah arah ketika melewati batas antara dua medium yang
berbeda indeks biasnya, seperti dari udara ke air atau dari udara ke kaca. Hal ini terjadi karena
kecepatan cahaya berubah ketika melewati medium yang berbeda, sehingga sudut datang dan sudut
keluar cahaya juga berubah.

Sifat gelombang cahaya yang digunakan kabel fiber optik dalam mentransmisikan data adalah
refraksi. Refraksi adalah kemampuan gelombang cahaya untuk berubah arah saat melewati batas
antara dua medium dengan indeks bias yang berbeda. Dalam kabel fiber optik, gelombang cahaya
disalurkan melalui serat optik yang terbuat dari kaca atau plastik dengan indeks bias yang tinggi.
3. Dispersi Cahaya

Dispersi cahaya adalah fenomena di mana cahaya putih terpecah menjadi spektrum warna
yang berbeda saat melewati benda yang memiliki indeks bias yang berbeda tergantung pada
panjang gelombangnya. Dispersi cahaya terjadi karena kecepatan cahaya dalam medium yang
berbeda juga berbeda, sehingga sudut keluarnya cahaya dari medium berbeda-beda tergantung
pada panjang gelombangnya.
4. DIFRAKSI CAHAYA

Difraksi cahaya adalah fenomena di mana cahaya melengkung atau membengkok saat melewati
celah atau rintangan kecil. Dalam difraksi, cahaya berubah arah dan melebar setelah melewati
rintangan kecil atau celah, dan menghasilkan pola interferensi yang khas.
Difraksi cahaya dalam kehidupan sehari-hari bisa kamu lihat ketika cahaya laser melewati
permukaan piringan CD/DVD, pola difraksi terbentuk pada permukaan dan menghasilkan
pembacaan data pada cakram. Ketika sinar-X melewati kristal, pola difraksi terbentuk pada
permukaan kristal dan dapat digunakan untuk menentukan struktur kristal. Ketika cahaya
melewati celah kecil atau tepi benda kecil seperti rambut, pola difraksi terbentuk di sekitar objek
dan menghasilkan efek seperti "bayangan" atau "korona" di sekitar objek tersebut.
5. Interferensi Cahaya 6. Interferensi Celah Ganda

Interferensi Cahaya Interferensi cahaya celah ganda adalah fenomena


Interferensi cahaya adalah fenomena di interferensi cahaya yang terjadi ketika sebuah sinar
mana dua atau lebih gelombang cahaya cahaya monokromatik (yang memiliki panjang
saling mempengaruhi satu sama lain gelombang tunggal) melewati dua celah sempit
ketika bertemu, sehingga menghasilkan dan bertabrakan di permukaan yang sama.
pola cahaya yang kompleks dan unik. Jika perbedaan jarak optik antara celah ganda pada
Pola ini terbentuk karena adanya interferensi adalah kelipatan setengah dari panjang
perbedaan fase antara gelombang cahaya gelombang cahaya yang digunakan, maka pola
yang saling mempengaruhi. maksimum atau pola terang akan terbentuk
7. Polarisasi Cahaya
Polarisasi cahaya adalah fenomena dimana arah getaran gelombang cahaya terbatas pada satu bidang tertentu. Cahaya polarisasi hanya
mengalami getaran dalam satu arah, sementara cahaya yang tidak terpolarisasi dapat mengalami getaran dalam banyak arah.
Cahaya dapat dipolarisasi melalui beberapa cara, seperti melalui polaroid, kristal, dan refleksi pada permukaan yang rata. Cahaya polarisasi
juga dapat terjadi secara alami, seperti ketika cahaya melintasi awan es di atmosfer bumi.
Terdapat tiga jenis polarisasi cahaya, yaitu:

Polarisasi Linear
Polarisasi linear adalah jenis polarisasi cahaya dimana getaran cahaya terbatas pada satu arah atau bidang tertentu. Cahaya polarisasi linear
dapat terjadi melalui beberapa cara, seperti melalui polaroid, kristal, atau refleksi pada permukaan yang rata.

Polaritas Ellipsoidal
Polaritas ellipsoidal adalah jenis polarisasi cahaya di mana getaran cahaya terjadi pada bidang yang berputar secara ellipsoidal. Polarisasi ini
dapat terjadi ketika cahaya melalui bahan-bahan yang memiliki sifat optik khusus, seperti kaca khusus atau kristal optik.

Polarisasi Sirkular
Polarisasi sirkular adalah jenis polarisasi cahaya dimana getaran cahaya berputar mengikuti bentuk lingkaran. Polarisasi sirkular dapat terjadi
ketika cahaya melalui bahan-bahan yang memiliki sifat optik tertentu, seperti pada material birefringent atau pada bahan dengan struktur
molekuler tertentu. Polarisasi sirkular juga dapat dibuat melalui proses elektromagnetik, seperti pada penggunaan antena dan mikrofon.
Contoh Soal

Anda mungkin juga menyukai